Ilham/Manunggal
Service English Unit (SEU) adalah badan di bawah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang melayani bimbingan serta Test of English as a Foreign Language (TOEFL). Fasilitas yang belum memadai menyebabkan SEU memberlakukan sistem antri bagi pendaftar, bahkan bisa 2 sampai 3 bulan.
Sejak berdiri tahun 1989, SEU merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) bahasa asing Undip. Statusnya berubah pada tahun 2011 menjadi badan di bawah FIB. Sebenarnya SEU sudah memiliki ruang kelas, laboratorium bahasa, dan aula untuk kegiatan bimbingan dan tes TOEFL. Laboratorium bahasa berkapasitas 24 orang dan aula berkapasitas 60 orang dijadikan tempat tes TOEFL setiap dua kali seminggu. Namun fasilitas tersebut masih dirasa kurang mengingat banyaknya mahasiswa yang mendaftar. Tiap seminggu pendaftar tes TOEFL rata-rata mencapai 75 orang. Jumlah tersebut bisa membludak 200 sampai 250 pendaftar menjelang periode wisuda. Sertifikat TOEFL yang dikeluarkan oleh SEU merupakan satu-satunya sertifikat yang diakui Undip sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa. Hal ini sudah menjadi aturan setiap universitas harus memiliki pelayanan TOEFL yang nantinya digunakan dalam lingkup universitas itu sendiri. Dewi Murni, Kepala SEU, menyatakan terbatasnya ruangan dan membludaknya pendaftar sehingga diberlakukan sistem antri. Berbagai upaya sudah SEU lakukan untuk mengatasi keterbatasan ruangan. Diantaranya yaitu membuat jadwal tes dua kali dalam seminggu. Dan solusi lain yaitu pendaftar disarankan mengantri. Jadi saat ada peserta yang tidak hadir, tempatnya langsung digantikan oleh pendaftar yang mengantri tadi, jelasnya. Selain terbatasnya ruangan, sarana dalam pelaksanaan tes TOEFL juga sering dikeluhkan. Bagus Prasojo, mahasiswa Jurusan Akuntansi, mengatakan suara dari headset terdengar tidak
Beberapa mahasiswa Undip sedang melihat jadwal tes TOEFL di Kantor SEU Pleburan Jumat (22/9). Pendaftar tes TOEFL biasanya membludak saat mendekati periode wisuda.
jernih sehingga mengganggu kelancaran tes. Selain itu, pengeras suara tidak terdengar jelas dan pemutar audio masih menggunakan kaset pita. Fasilitas SEU masih kuno, harap dimodernkan dong, celetuknya. Hal itu juga dirasakan Florika Perdana Sari, mahasiswi alumni Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak yang mengaku antri sekitar 2 sampai 3 bulan untuk dapat tempat tes TOEFL di SEU. Terkadang ada alat bantu pendengaran yang rusak jadi sedikit mengganggu kelancaran tes. Saya rasakan pelayanan di SEU kurang. Saran saya, mungkin fasilitasnya diperbaiki supaya peserta tes TOEFL nyaman dan ketepatan jadwal keluar nilai dan sertifikat terkadang tidak sesuai dengan yang dijanjikan, malahan molor. Kasihan buat peserta tes yang rumahnya jauh dan harus bolakbalik hanya untuk mendengar janji, keluhnya Letak SEU yang masih di Pleburan juga dikeluhkan berbagai pihak. Arido Laksono SS MHum, dosen Jurusan Sastra Inggris sekaligus pengajar di SEU, mengatakan gedung SEU di Pleburan kurang efisien bagi mahasiswa yang akan mengikuti bimbingan maupun tes TOEFL SEU. Harusnya SEU disediakan gedung tersendiri di Undip Tembalang, karena fasilitas SEU yang berada di Undip Pleburan kurang memadai. Lagi pula jangkauannya cukup jauh bagi mahasiswa yang sebagian besar berada di kampus Undip Tembalang, paparnya. Arido menambahkan, SEU membutuhkan pengajar independen supaya lebih efektif karena dapat sepenuhnya di SEU. Selama ini tenaga pengajar SEU berasal dari dosen-dosen Jurusan Sastra Inggris. Arido berharap supaya ada sumber daya manusia yang memadai sehingga dapat mengelola laboratorium bahasa yang ada di SEU. Menanggapi keluhan diatas, Dewi menyatakan, pada tahun 2013 akan dilakukan pengadaan alat bantu pendengaran di laboratorium bahasa. Rencananya kami akan melakukan pengadaan alat bantu pendengaran di laboratorium. Tapi menunggu lelang dari FIB dulu sekitar bulan April. SEU di Undip Pleburan akan dipindah ke bekas gedung Fakultas Perikanan dan Kelautan Pleburan. Tapi menunggu renovasi dulu. Rencananya mulai oktober 2012 akan dilakukan renovasi gedung. paparnya. (Monaliza)
Diproduksi oleh UPT Humas Undip Dapatkan di: Rektorat, Widya Puraya, Perpustakaan masing-masing jurusan, PKM Tembalang, Dekanat, Masjid Teknik, Masjid Kampus, dan Kantor Redaksi LPM Manunggal.
GRATIS!
1
Cita-cita Undip untuk menjadi World Class University (WCU) perlu dipertanyakan. Masih banyak pekerjaan rumah untuk menuju cita-cita tersebut. Mulai dari fasilitas yang kurang memadai, lingkungan kampus yang kurang nyaman, sampai kurangnya perhatian terhadap kegiatan mahasiswa. Paling tidak hal-hal tersebut tersaji dalam Joglo Pos edisi 4 ini. Dalam menuju WCU, Undip seharusnya mempunyai fasilitas yang memadai dalam penyelenggaraan bimbingan dan tes Test of English as a Foreign Language (TOEFL). Namun kenyataannya, fasilitas yang dimiliki Service English Unit (SEU) sebagai penyelenggara
Mahasiswa Undip memanfaatkan serambi Masjid Kampus Undip untuk berkumpul, Selasa (25/9). Kegiatan ini dikeluhkan karena menimbulkan kegaduhan.
Putro menjelaskan, sebenarnya kegiatan berkumpul dan mengerjakan tugas di area masjid ini tidak dilarang. Hanya saja, mahasiswa diharapkan dapat mematuhi tata tertib yang diberikan oleh Takmir Masjid. Seperti saat waktu shalat tidak gaduh dan mengikuti kegiatan shalat berjamaah. Untuk putri hanya sampai pukul sembilan malam serta menjaga etika dan sopan santun di lingkungan masjid. Sebenarnya dari pihak takmir sendiri tidak apa-apa asalkan mematuhi peraturan yang ada. Pihak takmir juga telah memberi tahu peraturan tersebut. Hanya saja karena setiap hari orang yang mengerjakan tugas di masjid bergantiganti, jadi pelanggaran tetap terjadi, paparnya. Tempat Strategis Juhnizar dan Danugra, mahasiswa Jurusan Teknik Kimia angkatan 2012 yang mengerjakan tugas di area Maskam, mengatakan kegiatan tersebut mereka lakukan atas inisiatif sendiri. Letak Maskam yang strategis dan dekat dengan tempat kos mereka. Karena kami juga tidak boleh mengerjakan tugas di lingkungan kampus, maka kami memilih untuk mengerjakan di area masjid kampus karena tempatnya yang luas dan strategis, jelas Juhnizar. Hal senada juga dilontarkan Nabilah, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang mengadakan diskusi kelompok di area serambi masjid. Ia mengatakan, selain tempat yang strategis, menurutnya Maskam adalah satu-satunya tempat yang nyaman untuk berkumpul di lingkungan Undip. Selain itu, menurutnya sudah merupakan tradisi untuk menjadikan Maskam sebagai area berkumpul dan mengerjakan tugas. Mengenai gangguan dan kegaduhan yang ditimbulkan oleh aktivitas berkumpul, Nabilah juga mengakuinya, tetapi Ia berusaha mentaati peraturan yang ada sehingga tidak mengganggu aktivitas pengunjung yang akan beribadah. Merasa mengganggu sih iya, tapi kita udah antisipasi dengan mentaati peraturan yang ada, tambahnya. Ia mengharapkan Undip dapat membuat satu area tersendiri untuk mahasiswa berkumpul dan mengerjakan tugas, sehingga tempat berkumpul tidak lagi terpusat di Maskam. (Azzahra)
Break
SEMARANG Bertempat di Gedung Soedarto, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip mengundang Letjen (Purn) TNI Prabowo Subianto sebagai pembicara dalam Studium Generale bertajuk Revitalisasi Nasional Sebagai Landasan untuk Membangun Indonesia Baru Abad XXI, Selasa (11/9). Menurut Etha Farida, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIB, acara ini merupakan salah satu rangkaian acara perayaan Dies Natalis FIB Undip yang ke-47 dan Undip yang ke-55. Acara yang dihadiri oleh sekitar 1.300 orang ini diawali dengan sambutan Dekan FIB, DrAgus Maladi Irianto MA. Dalam sambutannya, Agus menuturkan tentang alasan mengapa Prabowo Subianto dipilih sebagai pembicara dalam studium generale kali ini. Sebagai tradisi Fakultas Ilmu Budaya untuk mengembangkan bidangbidang di luar kebudayaan, seperti sosial, politik, serta ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak ada salahnya jika mengundang tokoh nasional untuk berbicara tentang kebudayaan, tuturnya. Usai Dekan FIB memberikan sambutannya, giliran Rektor Undip, Prof Sudharto P Hadi PhD memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini. Selanjutnya, dosen Jurusan Sejarah FIB Undip, Drs. Danang Respati Puguh, M. Hum, membacakan tiga Tembang Macapat, yakni Sinom, Kinanthi, dan Maskumambang. Setelah itu, ceramah dan diskusi bersama Prabowo Subianto pun dimulai. Saya merasa
Agenda
Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip menyelenggarakan ENFUTION (Entrepreneurship for Future Innovation) pada 28, 29, dan 30 September 2012 yang terdiri dari dua rangkaian acara yaitu National Business Plan Competition dan Seminar Nasional.
Pembaca yang ingin menyampaikan komentar, keluhan, kritik, atau saran seputar persoalan di Undip, dapat mengirimkan pesan lewat sms ke nomor 08976127967
Undip bangun taman dong, buat tempat ngerjain tugas rame2, buat kumpul angkatan, yang teduh pastinya. 085641150xxx Banyak pengemis dan pemulung masuk kampus di Pleburan. Tidak adakah yang menjaga keamanannya? 085740000xxx
Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Universitas Diponegoro Pelindung: Prof Drs. Sudharto P. Hadi, MES., Ph.D. Penasehat: Prof. Dr. dr. Hertanto W. Subagio, M.S., Sp.GK., Dr. Mohammad Chabachib, M.Si, Akt, Drs. Warsito, S.U., Prof. dr. Sultana, Ph.D., Dr Adi Nugroho, Agus Naryoso, S.Sos Pemimpin Umum: Hasan Anwar Sekretaris Umum: Restu Wardani Pemimpin Redaksi: Arnindya Kanti Prasasti Pemimpin Litbang: Ifam Taldery Pemimpin Perusahaan: Ernita Manik Sekretaris Redaksi: Taufiq Bagus Prasojo Redaktur Pelaksana: Didi Adi Saputro Staf Redaksi: Dinda Cahya Intan Mutiara, Monaliza Sekar Rini, Puji Prasetyaningsih, Azzahra Noor Hawa Al Hadawiyah, Yohanes Ricky Basuki. Redaktur Fotografi: Ilham Prasetyo Staf Fotografi: I. Vellayati Widjaja, Destiya Hardikayanti Redaktur Artistik: May Trio Vimeris Staf Artistik: Alvita Rachma Devi, Dian Ayu Nurul Ihsani, Nabila Nailatus S. Manajer Iklan: M. Fakhrulzami K. P. Staf Iklan: Andika Galuh Kumala, Kuni Zakiyah, Yuyun Octaviani B., Robert Fredo Manajer Rumah Tangga: Sofie Dwi R.A. Manajer Produksi dan distribusi: Genda Priherdika Produksi dan distribusi: Raden Bima, Devy Dwioktaviani, Adkha Iriani Alamat Redaksi, Iklan dan Sirkulasi: Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Joglo Universitas Diponegoro Jln. Imam Bardjo, SH No.2 Semarang 50241 Telp: (024) 8446003 email: persmanunggal@yahoo.com website: www.manunggal.undip.ac.id
Sorotan
Juara di tengah keterbatasan. Sekiranya itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perjuangan Diah Anggraeni dan Tri Kuncoro dalam mencapai prestasi di kejuaraan menyusuri gua vertikal tingkat nasional.
Alvita/Manunggal
kualifikasi untuk diambil ke babak delapan besar. Pada babak delapan besar, tantangan ditambah dengan defiasi, dengan penilaian lebih kepada safety namun kecepatan juga diperhitungkan. Setelah babak delapan besar ini peserta akan masuk babak empat besar yang merupakan penentuan. Dalam babak empat besar ini, perjuangan Diah harus terhenti karena kalah dari perwakilan Universitas Sultan Agung. Diah harus puas menjadi juara III Putri. Lain dengan Diah, meskipun kondisi fisik Kuncoro sempat turun saat persiapan lomba, dalam menghadapi babak demi babak tidak mengalami kesulitan berarti. Ia berhasil dengan lancar sampai babak final. Pada babak final, Kuncoro mendapatkan tantangan mengerjakan rintangan dengan mata tertutup. Penilaian yang diambil pada final ini adalah safety namun kecepatan juga diperhitungkan. Tantangan yang diberikan juga bertambah yakni intermediate, defiasi, dan sambungan. Pada akhirnya Kuncoro dapat memenangkan lomba karena lawan kurang teliti dalam pengamanan. Kuncoro dan Diah telah mengharumkan nama Undip dan Wapeala. Meski dengan persiapan singkat dan fasilitas latihan minim, mereka tetap dapat memberikan hasil yang maksimal. Kami sangat senang memenangkan perlombaan ini karena dapat mewakili Undip dan dengan masa
latihan hanya dua minggu kami dapat memberikan yang terbaik, papar Diah. Selain itu kami juga mendapat support dari teman-teman dan alumni Wapeala sehingga kami bersemangat memberikan yang terbaik bagi Wapeala, tambah Kuncoro. Atas kemenangan ini, Kuncoro dan Diah mendapatkan sertifikat, piala dan uang pembinaan. Sedangkan pihak Undip hanya memberikan apresiasi dengan publikasi kemenangan tersebut. Kuncoro dan Diah berharap mendapatkan apresiasi yang lebih dari pihak Undip, yakni dengan perbaikan fasilitas wall climbing yang ada di PKM Joglo. Kami berharap dengan diperbaikinya fasilitas wall climbing yang ada, prestasi yang diberikan Wapeala kepada Undip dapat bertambah banyak, pungkas Dian.
Bang Jo
Daftar tes TOEFL antri 2-3 bulan Pengen cepet? Wani piro? Mahasiswa gaduh saat sholat jamaah Insaf lah wahai manusia Berprestasi hanya dapat publikasi Supaya lebih terkenal (pelitnya)