Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ILMU EKONOMI

MARIA PINGKAN DIAN SJAFII 2012330197 - J / 03405

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN 2012

Persoalan mendasar: Perlukah Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Kelangkaan Kacang Kedelai?

Analisa Kasus: Insiden kelangkaan kacang kedelai yang menimpa masyarakat Indonesia sekarang ini membuat rugi berbagai pihak tertentu. Langkanya kedelai di Indonesia karena selama ini ketergantungan Indonesia dengan kedelai impor yang lebih murah dari kedelai lokal dan juga stok bahan baku kacang kedelai nasional kurang memadai. Harga kedelai melonjak dari sekitar Rp. 5.400 per kilogram menjadi Rp. 8.000 per kilogram. Dengan terjadi kelangkaan kacang kedelai ini membuat para pengrajin tahu-tempe tidak bisa lagi melanjutkan kegiatan penjualan tahu dan tempe. Karena dengan terjadi kelangkaan ini stok bahan baku kacang kedelai menjadi mahal dan susah di dapat.

Tanggapan: Dalam menanggapi kelangkaan kacang kedelai ini dibutuhkan pemerintah untuk mencarikan solusi bagamana agar dapat meminimalisasikan kerugian akibat kelangkaan ini. Untuk dapat mencegah kelangkaan ini sebaiknya juga para pengrajin tahu-tempe jangan hanya bergantung pada kedelai impor, tetapi harus juga menggunakan stok kacang kedelai lokal. Sehingga kalau di negara yang mengimpor kacang kedelai ke Indonesia terjadi gagal panen kita masih bisa memakai stok kacang kedelai lokal. Cintailah produk Indonesia walaupun harganya relative mahal tetapi dengan begitu kita dapat meminimalisir kelangkaan-kelangkaan pangan.

Peran pemerintah dalam menanggulangi kelangkaan kacang kedelai, khususnya Kementerian Perdagangan, dituntut mampu membongkar dugaan permainan kartel kedelai, sehingga mampu menekan lonjakan harga komoditas itu. Untuk itu pemerintah harus selalu memantau kelangkaan-kelangkaan ini agar tidak menyebabkan kerugian terhadap beberapa sisi tertentu. Beberapa pemerintah yang memberikan suara aspirasi mereka: Terkait kelangkaan kedelai, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah akan memfasilitasi impor kedelai dan membebaskan bea masuk sebesar 5 persen. Saat ini, perajin tahu dan tempe masih melakukan mogok produksi sebagai bentuk penyampaian aspirasi terkait melambungnya harga kedelai di pasaran. Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Komisi VI DPR : Pemerintah harus melakukan upaya nyata untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Seharusnya yang dilakukan pemerintah adalah mempercepat swasembada dan menjaga harga jual petani. Mempercepat swasembada kedelai bisa dilakukan pemerintah dengan merangsang petani bertanam komoditas itu mulai dari pemberian benih gatis, pembinaan cara bertanam baik dan benar hingga menjaga kestabilan harga. Perajin tahu dan tempe berharap pemerintah mengetahui bahwa selama ini usaha mereka berjalan kembang kempis dengan hasil yang tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=308317 http://jabar.tribunnews.com/2012/07/26/kedelai-langka-presiden-dorong-revitalisasi-bulog http://majalahtopik.co.id/readnews.php?id=418 http://jaringnews.com/ekonomi/sektor-riil/19647/impor-tinggi-penyebab-kedelai-langka

Anda mungkin juga menyukai