Anda di halaman 1dari 1

PATOFISIOLOGI COPD EKSASERBASI PADA Tn.

TB (58 tahun)

Merokok
(selama 32 tahun)

Inhalasi mikroba
(melalui udara/aspirasi organisme dari naso faring/hematogen)

Inflamasi Paru

Reaksi inflamasi hebat

Nyeri dada Demam Anoreksia

Leukosit
(makrofag, neutrofil)

Mediator inflamasi lain

Nyeri pleuritis

Membran paru meradang & berlubang

Enzim Proteolitik
(elastase, kolagenase) Jika kadar alphaantitripsin rendah

Alpha-antitripsin
(secara normal menghambat enzim proteolitik) menyebabkan

COPD: EMFISEMA

Red Blood Count (RBC), White Blood Count (WBC), dan cairan keluar masuk ke alveoli

pertukaran gas elastisitas saluran napas daya kembang paru Saluran napas melemah Destruksi jaringan paru

B e r k e m b a n g

Sekresi, edema, dan prochospasme


menjadi etiologi

Dispnea Sianosis Batuk

Partial oclusi Daerah paru menjadi padat

menjadi etiologi

Luas permukaan membran respirasi Tetap merokok


(1 bungkus/hari)

Penurunan ratio ventilasi

COPD EKSASERBASI

Kapasitas difusi menurun

PNEUMONIA
manifestasi klinis

Tanda-Tanda Vital

Hasil Laboratorium

BP: 98/52 mmHg HR: 108/min (takikardi) RR: 20/ambubag T : 102 F/rectum

ABG FiO2 : 100% tidal volume: 650 ml pH : 7.30 PaCO2 : 58 PaO2 : 81 SaO2 : 90% HCO3 : 35

Serum Kimia K : 3,4 Glukosa : 154

CBC Hb : 11,4 Ht : 32%

Toksikologi sedative, barbiturates, alkohol dan kokain (negatif)

Penatalaksanaan

Intubasi oral Menyediakan ventilasi mekanik Cairan: normal salin (melalui antecubital sinistra angiocath 18)

Anda mungkin juga menyukai