Anda di halaman 1dari 2

Hemoroid Interna Derajat III pada Wanita Usia 50 Tahun Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah

vena di daerah anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis. Hemoroid dibedakan antara yang intern dan ekstern. Hemoroid intern adalah pleksus v.hemoroidalis superior di atas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid ekstern merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus. Seorang wanita 50 tahun datang periksa dengan keluhan terdapat benjolan di anus yang didiagnosis hemoroid derajat III dan dilakukan terapi pembedahan.

Pasien wanitai usia 50 tahun datang ke Poli Bedah RS Kota Jogya dengan keluhan terdapat benjolan pada tepi dalam anus yang menonjol hingga luar jika pasien mengejan dan bisa dimasukkan kembali. Keluhan disadari sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya pasien merasa daerah anusnya terasa sangat gatal dan panas. Lama kelaman muncul benjolan yang semakin membesar dan kadang terasa nyeri. BAB disertai darah atau lender(+) dan 7 HSMRS pasien mengeluh daerah anusnya semakin sakit. Pasien mempunyai riwayat BAB keras dan jarang. BAK pasien lancar tidak ada keluhan. ditemukan didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos Pada pemeriksaan fisik Tanda vital TD

mentis,

130/80mmHg,Nadi 80x/menit, respirasi 22x/menit, suhu 36,50C, mata conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pemeriksaan thorax dan abdomen dalam batas normal. Status lokalis anorektal Tampak benjolan keluar dari anus, berwarna kemerahan konsistensi lunak, nyeri tekan (+), benjolan tidak dapat masuk spontan, namun dapat masuk dengan bantuan tangan.

Hemoroid Interna Derajat III - Terapi bedah: Rencana hemoroidectomy

Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis. Hemoroid dibedakan antara yang intern dan eksterna. Hemoroid intern adalah pleksus v.hemoroidalis superior di atas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna ini merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan submukosa pada rectum sebelah bawah. Hemoroid ekstern merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus. Secara klinis, hemoroid interna dibagi atas 4 derajat: 1). Hemoroid interna derajat I. Hemoroid hanya berupa benjolan kecil didalam kanalis anal pada saat vena-vena mengalami distensi ketika defekasi. 2) Hemoroid interna derajat II. Hemoroid berupa benjolan yang lebih besar.

Benjolan ini muncul keluar ketika penderita mengejan, tapi secara spontan masuk kembali kedalam kanalis anal bila proses defekasi telah selesai. 3) Hemoroid interna derajat III. Benjolan hemoroid tidak dapat masuk kembali secara spontan. Benjolan baru masuk kembali setelah dikembalikan dengan tangan ke dalam anus. 4) Hemoroid interna derajat IV. Hemoroid yang telah berlangsung sangat lama dengan bagian yang tertutup kulit cukup luas, sehingga tidak dapat dikembalikan dengan baik ke dalam kanalis anal. Pemeriksaan untuk hemoroid adalah rectal toucher, anuskopi, proktosigmoidoskopi. Terapi hemoroid dengan 2 cara yaitu: non operatif (diet tinggi serat, skleroterapi, ligase karet) dan operatif (hemoroidektomi).

Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis. Hemoroid dibedakan antara yang intern dan ekstern. Pasien wanita 50 tahun menderita hemoroid interna derajat III dan mendapatkan terapi hemoroidectomy. Tindakan operatif dipilih karena hemoroid pasien sudah derajat III, sehingga tindakan operatif merupakan gold standar untuk kasus ini.

Jong WD, Sjamsuhidayat R. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC; 2005 Simadibrata,M.Hemoroid. Dalam: Sudoyo AW, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Edisi 5. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2009

Sylvia A.price. Gangguan Sistem Gastrointestinal. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC ; 2005. Junaidi P, Soemasto AS, Amelz H. Perdarahan per anum. Dalam : Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius FKUI. 1982

Yunita Puji Lestari, Program Pendidikan Profesi, Ilmu Bedah, RS Kota Jogja, 2013.

Anda mungkin juga menyukai