DASAR-DASAR OMPE
Kepemimpinan 1. Jhon P Fiffner memberikan definisi sebagai berikut: Leadership is the art or coordinating and motivating individuals and group to achieve the desired end .(Kepimimpinan adalah seni untuk mengkoordinasikan dan memberikan dorongan terhadap individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan).
DASAR-DASAR OMPE 2
2.Dalton Mc Farland mengemukakan sebagai berikut : Leadership is the process by which and executive imaginatively direct, guides, or influence the work of others, in choosing and attaining particular ands. (Kepemimpinan sebagai suatu proses, dimana pimpinan dibayangkan akan memberikan perintah / pengarahan, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan).
DASAR-DASAR OMPE 3
PEMIMPIN
PEMIMPIN
PEMIMPIN INFORMAL
Pemimpin
informal ialah: orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai pemimpin; namun karena ia memiliki sejumlah kualitas unggul, di mencapai kududukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.
DASAR-DASAR OMPE 6
MENGAPA
?
DASAR-DASAR OMPE 7
berhasil pada tingkat yang lebih tinggi; kemampuan mengembangkan tujuan organisasi pengetahuan tentang aktivitas organisasi yang relevan; kepercayaan diri;
DASAR-DASAR OMPE 8
kemampuan
interpersonal; kemampuan pendelegasian otoritas; kemampuan tentang pengetahuan gaya manajemen sesuai dengan perubahan keadaan dan perubahan kebutuhan organisasi; komitmen pada organisasi; stamina; kharisma.
DASAR-DASAR OMPE 9
secara strategik Mengantisipasi dan merespon problem dan kesempatan Membuat keputusan Mengelola orang Mengelola perubahan
DASAR-DASAR OMPE
10
Mengelola
sumber dan pengalokasian sumber Negosiasi dan lobby Komunikasi Mengadakan pertemuan Kerjasama kelompok (teamwork)
DASAR-DASAR OMPE 11
Menghadapi
problem dan
konflik Pendelegasian Supervisi Motivasi Menjadi politisi Hubungan industrial Mempunyai visi dan misi yang jelas
DASAR-DASAR OMPE
12
adalah : sistem kegiatan terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama mengarah pada tujuan bersama, di bawah kewenangan dan kepemimpinan.
DASAR-DASAR OMPE
13
Pemimpin
terutama mempunyai fungsi sebagai: penggerak/ dinamisator dan koordinator dari sumberdaya manusia, sumberdaya alam, semua dana, dan sarana yang disiapkan oleh sekumpulan manusia yang berorganisasi. Manajemen adalah aktivitas dalam organisasi, terdiri dari penentuan tujuantujuan (sasaran) suatu organisasi, dan penentuan sarana-sarana untuk mencapai sasaran secara efektif
DASAR-DASAR OMPE 14
TIORI KEPEMIMPINAN
1. Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan 2. Sebab-musabab munculnya pemimpin 3. Tipe dab gaya kepemimpinan 4. Syarat-syarat kepemimpinan
DASAR-DASAR OMPE 15
muncul bersamasama adanya peradaban manusia. Pada saat itu pribadi yang di tunjuk sebagai pemimpin ialah orang-orang yang paling kuat, paling cerdas dan paling berani.
DASAR-DASAR OMPE
16
Sebagai
contoh, Kautilya dengan tulisannya Arthasastra (321 Sebelum Masehi) menuliskan ciri-ciri khas seorang perwira yang ditunjuk sebagai pemimpin, ialah: Pribumi, lahir dari keturunan luhur; Sehat, kuat, berani, ulet; Intelegen, punya ingatan yang kuat, pandai, fasih berbicara;
DASAR-DASAR OMPE 17
Punya
watak yang murni, dengan sifat-sifat utama;penuh kebaktian, setia, taat pada kewajiban, punya harga diri, kokoh pendiriannya, memiliki enthusiasme, bijaksana, mampu melihat jauh kedepan; Ramah-tamah, baik hati, sopan santun; Terampil, terlatih baik dalam bidang seni maupun bidang lainnya, Mempunyai pengaruh;
DASAR-DASAR OMPE
18
teori yang menjelaskan kemunculan pemimpin ialah: 1) teori genetis, 2) teori sosial, 3) teori ekologis.
DASAR-DASAR OMPE
19
itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya. Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi kondisi yang bagaimanapun juga.
DASAR-DASAR OMPE 20
itu harus disiapkan, dididikan, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja. Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui usaha penyiapan dan pendidikan, serta didorong oleh kemauan sendiri.
DASAR-DASAR OMPE 21
Teori ekologis atau sintesis (muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut diatas), menyatakan sebagai berikut:
Seorang
akan sukses menjadi pimpinan, bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan lingkungan/ekologisnya.
DASAR-DASAR OMPE 22
Berbagai teori lain tentang kepemimpinan, yaitu antara sebagai berikut: 1/ Teori otokratis TUGAS MAHASISWA MERINGKAS 2/ Teori Psikologis TENTANG TIORI 3/ Teori sosiologis KEPEMIMPINAN 4/ Teori suportif DENGAN MENULIS SUMBER/BUKUNYA. 5/ Teori laissez faire DITULIS TANGAN 6/ Teori kelakuan pribadi ISERAHKAN 7/ Teori sifat SEBELUM UAS 8/ Teori situasi 9/ Teori humanistik/populistik
DASAR-DASAR OMPE 23
Gaya kepemimpinan Otoriter (Authoritarian/Autocratic Leadership) Pemimpin memusatkan kekuasaan dan keputusan-keputusan pada diri pemimpin sendiri.Pemimpin memegang wewenang sepenuhnya dan memikul tanggungjawab sendiri. Para bawahan hanya diberi informasi secukupnya untuk melaksanakan tugas tugas yang diberikan oleh pemimpin.
DASAR-DASAR OMPE 25
Gaya kepemimpinan Demokratis (Democratic/emocratic Leadership). Pemimpin mendelegasikan wewenangnya secara luas. Pembuatan keputusan selalu,' dirundingkan dengan para bawahan, schingga pemimpin dan bawahan bekerja sebagai suatu tim. Pemimpin memberi informasi sebanyakbanyaknya kepada bawahan tentang tugas dan pekebijakan mereka. .
DASAR-DASAR OMPE 26
Gaya kepemimpinan bebas (Laissez-Faire/Free-rein Leadership) Pemimpin hanya berpartisipasi minimum, para bawahannya menentukan sendiri tujuan yang akan dicapai dan menyelesaikan sendiri masalahnya.
DASAR-DASAR OMPE 27
2. Khalifa fil Ardli adalah misi kepemimpinan sebagai wakil Tuhan dimuka bumi merupakan misi untuk membawa kesejukan bagi semua memberikan arti bagi lingkungan dan kerinduan untuk memberdayakan diri dan orang lain sesuai dengan nilai-nilai moral yang tinggi guna pencapaian hasil optimal yaitu amal saleh;
DASAR-DASAR OMPE 29
khasanah) adalah pola kepemimpinan dengan menjadikan dirinya sebagai contoh teladan bagi orang lain, terutama bawahannya. Dalam keteladanannya itu terpancar rasa moral integritas yang tinggi, komitmen, kopetensi, konsistensi dan kemampuan berkomunikasi
DASAR-DASAR OMPE 30
5. Kepemimpinan berdasarkan kepercayaan (trust), penghargaan (respect), dan berdasarkan kemuliaan pribadi atau kelompok tertentu (honorable)
DASAR-DASAR OMPE 31
2. Syarat-syarat lainnya yang diperlukan Sadar akan tanggung jawab Memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang menonjol Membimbing dirinya dengan asasasas dan prinsip-prinsip kepemimpinan
DASAR-DASAR OMPE
33
Melaksanakan
kegiatan-kegiatan dan perintah-perintah dengan penuh tanggung jawab (correct) serta mampu membimbing anak buahnya dengan baik menggemblengnya menjadi suatu kesatuan yang efektif.
DASAR-DASAR OMPE
34
Mengenal
anak buahnya, memahami sepenuhnya akan sifat dan tingkah laku masing-masing dalam segala macam keadaan, suasana dan pengaruh. Paham akan cara bagaimana seharusnya mengukur dan menilai Kepimimpinanya.
DASAR-DASAR OMPE
35
SIFAT-SIFAT KEPEIMPINAN
1.Jujur 2.Berpengetahuan 3.Berani (fisik dan moral) 4.Mampu mengambil keputusan 5.Dapat dipercaya 6.Berinisiatif 7.Bijaksana 8.Tegas 9. Adil 10.Menjadi tauladan 11.Tahan Uji (Ulet) 12.Loyalitas 13.Tidak mementingkan diri sendiri 14.Antusias 15.Simpatik 16.Rendah hati
36
DASAR-DASAR OMPE
PRINSIP KEPEMIMPINAN
Prinsip-Prinsip
Kepemimpinan : Mahir dalam soal-soal teknis dan taktis. Ketahui diri sendiri, cari dan usahakan selalu perbaikan-perbaikan Yakinkan diri, bahwa tugas-tugas demengerti, diawasi dan dijalankan Ketahui anggota - anggota bawahan dan juga pelihara kesejahteraan mereka
DASAR-DASAR OMPE 37
Usahakan
dan pelihara selalu, agar anggota mendapat keterangan keterangan yang diperlukan. Berilah tauladan dan contoh yang baik Tumbuhkan rasa tanggung jawab dikalangan para anggota Latih anggota bawahan sebagai suatu tim yang kompak
DASAR-DASAR OMPE
38
Buat
keputusan-keputusan yang sehat dan pada waktunya Berilah tugas dan pekerjaan pimpinan (komando) sesuai dengan kemampuannya Bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan
DASAR-DASAR OMPE 39
TUGAS MAHASISWA
FAKTOR-FAKTOR
DASAR-DASAR OMPE
40
MENGELOLA KONFLIK
Pengertian
Konflik Mengapa Konflik harus dikelola Penyebab konflik Jenis konflik Metode Pengelolaan Konflik
DASAR-DASAR OMPE
41
PENGERTIAN KONFLIK
Terdapatnya ketidakserasian hubungan dan adanya perbedaan persepsi diantara anggota organisasi baik secara individu,kelompok maupun antara individu dengan individu/kelompok dan sebaliknya dapat disebut sebagai konflik.
DASAR-DASAR OMPE 42
PENYEBAB KONFLIK
Menurut James A.F, Stoner, konflik dapat disebabkah oleh beberapa hal yaitu : 1. Pembagian sumber daya. 2. Tujuan yang berbeda. 3. Ketergantungan aktifitas kerja. 4. Perbedaan nilai-nilai atau persepsi. 5. Gaya perorangan dan pengertian yang berbeda di dalam organisasi.
DASAR-DASAR OMPE 43
Pembaglan
sumber daya.
Adanya sumber daya di dalam organisasi yal terbatas, sehingga ada kelompok yang mendapatkan kurang dari yang mereka inginkan. Konflik dapat terjadi karena kelompok yang ada bersaing untuk mendapatkan kemungkinan terbesar dari sumber daya yang tersedia.
DASAR-DASAR OMPE 44
yang berbeda. Organisasi yangmempunyai beberapa unit dengan tujuan yang berbeda. lebih mudah terjadi konflik dibandingkan dengan unitunit yang tujuannya sama atau tujuan yang saling mendukung.
Tujuan
DASAR-DASAR OMPE
45
Ketergantungan
Apabila
aktivitas kerja.
beberapa bagian didalam organisasi saling tergantung, terutama untuk ketergantungan yang berurutan ("Sequential Interdependence") maka pemberian kerja dan balas jasa yang tidak sama antara bagian satu dengan yang lain akan memudahkan tedadinya ketidakpuasan yang akhimya dapat nienimbulkan konflik antara mereka.
DASAR-DASAR OMPE 46
nilai dan status. Hal ini dapat menimbulkan konflik karena nilai nilai yang diyakini di setiap bagian di dalam organisasi dapat berbeda. Sebagai contoh, orang-orang di bagian teknik lebih mementingkan produk yang berkualitas, disain yang sernpuma dan produk yang tahan lama. Sedangkan orang-orang di bagian pabrik lebih mengutamakan disain yang sederhana dan biaya yang rendah.
DASAR-DASAR OMPE 47
Perbedaan
perorangan & pengertian yng berbeda didalam organisasi. Redapatnya beberapa orang lebih menyenangi konflik, debat dan beragrumen yang sehat (terkendali) sehingga dapat merangsang para anggota organisasi lebih kreatif dan dapat meningkatkan prestasi mereka. Sementara beberapa orang sebaliknya sehingga terjadi konflik. Pada umumnya, perbedaan umur, pendidikan dan posisi pekerjaan dapat lebih memudahkan konflik.
DASAR-DASAR OMPE 48
Gaya
JENIS KONFLIK
1.
2.
3. 4.
5.
Konflik dalam diri Individu Konflik antar Individu Konflik antar Individu dan kelompok Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konnlik antar organisasi
DASAR-DASAR OMPE 49
1.Stimulasi konflik dalam satuansatuan organisasi yang pelaksanaan kegiatannya lambat karena tingkat konflik yang lebih rendah, 2.Pengurangan atau penekanan konflik 3.Penyelesaian konflik.
DASAR-DASAR OMPE 50
Metode
Para
Stimulasi Konflik
manajer kelompok tersebut harus merangsang timbulnya persaingan dan konflik yang dapat mempunyai akibat pengemblengan.
DASAR-DASAR OMPE 51
manager biasanya lebih memperhatikan pengurangan konflik dari pada stimulasi konflik. Metode pengurangan konflik menekan tedadinya antagonisme yang ditimbulkan oleh konflik. Jadi metode ini mengelola tingkat konflik dengan "pendinginan suasana" tetapi tidak menangani langsung masalahmasalah yang menimbulkan konflik awal.
DASAR-DASAR OMPE 52
efektif pertama adalah dengan mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang dapat diterima oleh kelompokkelompok yang ada. Pendekatan efektif kedua adalah dengan mempersatukan kelompok yang sedang konflik dengan cara mengalihkan perhatian mercka untuk menghadapi "ancarnan" atau "musuh" dari organisasi mereka. DASAR-DASAR OMPE
53
1.Kekerasan (forcing). Konflik diselesaikan dcngan menggunakan wewenang atasan. 2.Penenangan (smoothing). Secara lebih diplomatis atasan memperkecil keluasan konflik dengan dasar yang masuk akal. 3.Penghindaran (avoidance). Manajer menghindar untuk menyelesaikan konflik atau manajer pura-pura tidak tahu kal au ada konflik. 4.Aturan mayoritas (majority rule). Penyelesaian konflik antar kelompok dengan mengadakan pemungutan suara melalui prosedur yang adil.
DASAR-DASAR OMPE 54