Anda di halaman 1dari 7

1

HomofilipadaRemaja
AbuBakarFahmi,pemerhatipsikologisosial

PengertianHomofili Fenomena bahwa seseorang cenderung terhubung dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya lazim kita temukan dalam kehidupan seharihari. Anda lebih banyak berteman denganoranglainyangusianyarelatifsama.Andalebihmudahmenjalinpertemanandenganorang lainyangbarudikenalhanyakarenaAndatahubahwaAndadankenalanAndasamasamasatu almamatersaatkuliahdulu.Andacenderungbertemandanmemilihpasanganhidupdenganorang yangberagamasamadenganAnda.Faktorketerjangkauanmenyebabkankitacenderungmenjalin pertemanandenganorangyangdekatsecarageografis(McPherson,SmithLovin&Cook,2001). Artinya,jikaAndaorangJawa,AndacenderungbertemandengansesamasukuJawa,bukanhanya karenaAndapunyakesamaansuku,tapikarenalebihdekatsecarageografisdibandingorangyang berasaldarisukuyanglain.Dalamhalinifaktorgeografismemungkinkankitabertemandengan orangyangpunyakesamaandengankita. Kecenderungan seseorang untuk menjalin relasi dengan orang lain yang punya kesamaan dengan dirinya disebut dengan homofili (Turchi, 2007). Dengan kata lain, orang lebih sering menjalinkontakdenganorangyangsamadengandirinyadibandingdenganorangyangtidaksama (McPherson,SmithLovin&Cook,2001).Kesamaantersebutmencakupkarakteristikkarakteristik yanglebihdekatsecarademografissosiologissepertiusia,jeniskelamin,agama,suku,danstatus sosialekonomi;danyanglebihdekatsecarapsikologissepertinilai,sikap,danperilaku. Homofilibisadibedakandalamduakelompok,yaknihomofilistatus(statushomophily)dan homofili nilai (value homophily) (McPherson, SmithLovin & Cook, 2001). Homofili status berkaitandengankarakteristikintrinsiksepertisuku,usia,danjeniskelamin;dankarakteristikyang didapatsepertiagama,pendidikandanpekerjaan.Homofilinilaiberkaitandengankeadaaninternal kitasepertikepribadian,harapan,dansikap.Penelitilainmenggunakanistilahlainyangkuranglebih yangsamadengandiatas,yakniinducedhomophilydanchoicehomophily. Remajadanhomofili Masa remaja merupakan usia perkembangan dimana seseorang mulai berintegrasi dengan orangdewasa.Perkembanganintelektualdanmentalnyamemungkinkanremajamenjalinhubungan sosialyanglebihluas.Padamasatersebut,seorangremajacenderungmengurangiinteraksidengan orangtuadanmulaimenjalininteraksidengantemansebaya.Merekamulaimeninggalkanrumah danbergerakmembangunkelompoksosial:temandekat,kelompokkecil,kelompokbesar,kelompok terorganisasi,maupungeng(Hurlock,1997).Masatersebutjugaberpengaruhbagiseorangremaja dalamcaramemilihteman.Merekatidaklagimemilihtemanberdasarkankemudahannya(karena tetangga atau satu sekolah) seperti pada masa kanakkanak, tetapi mulai mempertimbangkan

kesamaanminatdannilai(Hurlock,1997). Kecenderunganmembangunpertemananpadamasaremajamenarikperhatianparapeneliti yang mengkaji tentang homofili. Berbagai penelitian tentang remaja menunjukkan adanya kecenderunganremajauntukberhubungandenganoranglainyangpunyapolaperilakuyangsama, baikperilakuyangbaiksepertiprestasidisekolah(achievement)maupunperilakuburukseperti kenakalanremaja(delinquent)(McPherson,et.al.,2001).Berbagaipenelitianmenunjukkanremaja yang berteman dengan remaja antisosial akan cenderung menunjukkan peningkatan perilaku antisosial(Kiesner,Kerr,&Stattin,2004).Jadi,adaduakecenderunganremajadalammenjalin pertemanan dan selanjutnya mempengaruhi perilakunya, yakni homofili teman sebaya (peer homophily)danpengaruhtemansebaya(peerinfluence).Kajiantentangefekhomofilidanefek pengaruh pada teman sebaya ini penting untuk merunut, misalnya, apa penyebab perilaku menyimpangremaja. Namun,faktorapasesungguhnyayangmembuatremajaberinteraksidenganremajalainyang membuatperilakunyapositifataunegatif?apakahfaktorpengaruhatauhomofili?Secaratradisional, hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh teman sebaya. Saat kita remaja dulu, orang tua kita menasehatikitauntukmemilihtemanyangbaikkarenatemankitaakanmempengaruhiperilakukita. Tapi, hasil penelitian lebih menunjukkan adanya fenomena kesamaan perilaku (behavioral homophily) dibanding adanya pengaruh teman sebaya. Penelitian yang dilakukan pada 1970an menunjukkanbahwabaikperilakupositifsepertiprestasidisekolahmaupunperilakunegatifseperti menggunakanganjamerupakanfenomenahomofili.Dalamhalini,remajaberperilakutersebutlebih karenamerekamemilihhubungandenganorangyangpunyakesamaandengandirinyadibanding karenapengaruhperilakudaritemansebaya(McPherson,et.al.,2001). Jadi, jika dikaitkan dengan kecenderungan masa remaja dimana mereka mulai mempertimbangkankesamaanminatdannilaidalammemilihteman,fenomenahomofiliperilaku dapatdipahami.Artinya,seorangremajamemilihbertemandengankelompokremajayangsuka berorganisasimisalnya,inikarenapadadasarnyaremajatersebutpunyaminatyangsama,yakni berorganisasi.Seorangremajaberperilakusadisdenganmembacokpenggunajalanmenggunakan motor,inibukankarenaadanyapengaruhremajalaindigangmotoryangdiikutinya.Inilebihkarena iapunyakesamaandenganremajalaindikelompoknya,misalnyasamasamahobibermotordan, yanglebihmendasar,punyakesamaankeyakinan,sikap,dannilaitentangmaknakebebasanremaja. Homofilidisekolah Karenahomofilimenyangkutsiapabertemandengansiapa,homofiliberkaitandenganjejaring sosialyangterjadidalamkontekssosialtertentu.Konteksdalamhalinibisatetangga(masyarakat), organisasikerja(perusahaan),pemerintahan,maupuninstitusipendidikan(universitasatausekolah). dalamhalini,homofiliyangterjadipadaremajabisadiketahuidalamkontekspertemananmerekadi sekolah. Untuk mengetahui bagaimana homofili mempengaruhi ikatan remaja di sekolah, Burgess, Sanderson,danUmaaAponte(2011)meneliti2.396remajadan6.961ikatanpertemananyang

dilakukan. Mulamula kuesioner tentang pertemanan dikirim kepada responden. Mereka diminta menyebutkanlimatemanterbaiknya.Tiaprespondendimintamenyebutkanidentitastemanterbaik tersebut,menyangkutnamalengkap,jeniskelamin,sukudantanggallahir(jikatahu).Informasi tambahantentangrelasidaninteraksiantararespondendengantiaptemanterbaiknyadidata,seperti apa sekolahnya sama, dimana bertemunya, lamanya pertemanan, berapa waktu yang dihabiskan bersamadisekolahdandiharilibur,jenisaktivitasapayangdilakukanbersamadiluarsekolah, apakahminggulalurespondenberbincangtentangsuatumasalahdengantemantersebut,apakah temantersebutpacarnyaataubukan,danbagaimanacaramerekabiasanyaberkomunikasi.Peneliti jugamengumpulkansejumlahinformasidarirespondenmenyangkutprestasiakademik,Intelligence Quotient (IQ), selfesteem, masalah saat remaja dan anakanak, kepribadian, dan status sosial ekonomikeluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi akademik, kepribadian, perilaku buruk, dan pendidikanorangtuanyaberperanpentingdalamprosespertemananpadaremaja.Penelitiantersebut menunjukkan, responden dan teman terbaiknya memiliki kesamaan, khususnya dalam prestasi akademik,IQ,danbeberapaaspekkepribadiansepertiextraversion,inteligensi/imajinasi,danlocus of control. Jadi, dalam hal ini terdapat fenomena homofili pada remaja dalam memilih teman dekatnya,yaknidenganadanyakesamaanantararespondendengantemanterbaiknyakhususnya padakarakteristikkarakteristikdiatas. Daripenelitiandiatasdapatdisimpulkanbahwajejaringsosialdibentuklebihkarenafaktor kemampuan(prestasiakademikdanIQ)dibandingstatussosialekonomi.Disampingitu,faktor kepribadian juga menentukan jejaring pertemanan yang terbentuk. Dengan kata lain, proses pertemananpadaremajalebihterbentukkarenahomofilinilai(valuehomophily)daripadahomofili status (status homophily); lebih choice homophily (dalam hal ini kemampuan dan kepribadian) dibandinginducedhomophily(statussosialekonomiorangtua). Adanyahomofilinilaipadaremajadalammembangunpertemanandapatdipahamikarena pada masa ini masalah akademik dan sosial merupakan tantangan yang sedang mereka hadapi. Mereka dituntut memiliki prestasi akademik di sekolah. Di samping itu mereka juga dituntut menjalinhubunganbarudanlebihmatangdengantemansebayasebagaitugasperkembanganmasa remaja(Hurlock,1997).Untukmencapaikeduaduanya,remajacenderungmembangunhubungan denganremajalainyangpunyakemampuandankepribadianyangsamadengandirinya. Adanyakesamaanakademikdalammenjalinpertemananmencerminkanpandanganremaja terhadapdirinya,sekolah,dantemansebaya.Padamasaremaja,hubunganantarapertemananyang dijalin di sekolah dengan pandangan mereka terhadap pendidikan (atau sekolah) sangat erat. Kegagalandalammenjalinpertemanandisekolahmenjadialasanmengaparemajatidakberminat terhadap pendidikan (atau sekolah) (Hurlock, 1997) dan pada akhirnya tidak mencapai prestasi akademikyangbaik. Stabilitaspertemanan Jadi, adanya kesamaan karakteristik berperan penting bagi remaja dalam membangun

pertemanan.Kesamaanmemudahkanmerekamenjalinpertemananpadasaatmerekadituntut(secara sosial dan psikologis) untuk membangun pertemanan dengan orang lain atau teman sebaya. Kesamaan membuat pertemanan yang terjalin bisa membangun satu sama lain. Kesamaan juga mengurangikemungkinanterjadinyakonflik(suatukeadaanburukyangtidakdiinginkanbagiremaja yangbarumemulaiprosespertemanan).Kesamaandiantararemajayangbertemanmembuatsikap, pikiran,nilai,danperilakumerekadikuatkansatusamalain.Secaraumum,kesamaantidakhanya menjadi daya tarik dalam menjalin pertemanan, tapi juga menjadi ikatan yang menguatkan pertemanan(Hafen,Laursen,Burk,Kerr,&Stattin,2011). Bagaimanahomofiliberperandalammenguatkanikatanpertemanan,khususnyapadaremaja? PertanyaaniniyangingindiketahuiolehHafendankawankawan(2011).Untukmengujiperan homofilidalammembangunstabilitaspertemananpadaremaja,merekamembandingkankesamaan antarapertemananyangstabildanpertemananyangtidakstabil.Kesamaanyangdimaksudadalah dalambeberapakarakteristiksepertimotivasiberprestasi, selfesteem, frekuensimabukmabukan (intoxication frequency), dan tingkat kenakalan mereka. Penelitian melibatkan 436 remaja perempuandan338remajalakilakiusia11sampai18tahundiSwedia. Hasilpenelitianmenunjukkan,respondentetapmenjalinpertemananselamasetahunataulebih dengantemannyayangpunyakesamaandibandingdengantemanyangtidakpunyakesamaandengan dirinya. Kesamaan tersebut ada selama pertemanan terjalin maupun sebelumnya. Lebih lanjut, kesamaanfrekuensimabukmabukan(intoxicationfrequency)dantingkatkenakalanmerekalebih kuat memprediksi stabilitas pertemanan, selanjutnya berturutturut selfesteem dan motivasi berprestasinya. Kesamaanfrekuensimabukmabukan(intoxicationfrequency)dantingkatkenakalanremaja membuatpertemananmerekastabil.Dalamhalini,kesamaanlebihmudahdiketahuipadaperilaku yangtampakdaripadayangtidaktampak.Untuktahuseseorangsukamabukdannakallebihmudah diketahuidaripadaapakahiapunya selfesteem yangtinggi.Untukmengetahuiapakahtemankita cocok secara sikap, nilai dan perilakunya dengan kita akan lebih mudah diketahui dengan cara apakahtemankitaitumaudiajakmabukbersamaatautidak.Jadi,kitamerasaadakesamaandengan seseoranglalumelanjutkanuntukbertemanjikakesamaanitukitaketahuibersama.Lagipula,pada usia remaja, merekacenderunglebihmauberteman denganorang yang mau menerimadirinya, terlepasapakahperilakunyabaikatauburuk. Homofilididuniamaya Banyakpenelitianmenunjukkanbahwapertemananremajadidunianyatadipengaruhioleh adanyafenomenahomofili.Apakahfenomenainiterjadijugadiduniamaya?Dengankatalain, apakahpertemananyangkitalakukanmelaluisitusjejaringsosialjugadipengaruhiolehadanya kesamaankarakteristiktertentu? Sejenakkitakupassitusjejaringsosialuntuktahuseberapamungkinkesamaanmempengaruhi pertemanan sebagaimana di dunia nyata. Danah M. Boyd dari Sekolah Informasi Universitas CaliforniaBerkeleydanNicoleB.EllisondariDepartemenTelekomunikasiUniversitasMichigan

mengartikansitusjejaringsosialsebagai,Layananberbasiswebyangmemungkinkanseseorang membangunprofilpublikatausemipublikdalamsistemyangterbatas;tersambungdengansejumlah penggunalainuntuksalingberhubungan;danmelihatdanmenelusurisejumlahhubunganmereka yang dibuat oleh orang lain dalam sistem. Dari pengertian tersebut, kita bisa tahu kalau situs jejaring sosial merupakan sarana yang memungkinkan penggunanya menampilkan dirinya, berhubungandenganjejaringsosialnya,danmembangundanmenjagahubunganmerekadengan oranglain. Situsjejaringsosialbisadigunakanolehremajadalammembangunpertemanannya.Melalui situs jejaring sosial ini, remaja bebas menampilkan citra dirinya dan bisa berinteraksi dan berhubungandengansiapasajayangdiinginkan.Yangpertamaberkaitandengandengandirisendiri, yangkeduaberkaitandengandenganoranglain. Secarausiaperkembangan,remajapunyakecenderunganuntuksukamembangunpertemanan di situs jejaring sosial. Pertama, situs jejaring sosial memungkinkan remaja menampilkan diri. Melaluisitusjejaringsosial,remajabisamenampilkandatadirikita:nama,tempattanggallahir, alamat,kegiatanfavoritdansebagainya.Merekajugabisamenampikanfotoprofildanalbumfoto apasajayanginginditampilkanyangmemungkinkanoranglainmengenalisiapadirinya.Kedua, situsjejaringsosialmemungkinkanremajaberhubungandengansiapasajayangdiinginkan.Mereka bisamengajakoranglainyangterhubungdengansitusjejaringsosialituuntukbertemanataulebih tepatnyaberkenalan,jikaoranglainitubelumpernahberinteraksidengankitasebelumnya.Mereka bisaberkenalandanmengajaksebagaitemandengansiapasajamulaidariartis,figurpolitik,penulis kenamaan,temanlama,atauoranglainyangberasaldarisuatukotadisuatunegerientahdimana. Namun,apakahremajabenarbenarbisabebasbertemandengansiapasajayangbisaditemuinyadi situsjejaringsosial?Ataujustrufenomenanyasamadengansaatremajabertemandidunianyata, yakniadanyapertimbangankesamaankarakteristikdalammembangunpertemanan? Mazur&Richards(2011)inginmengetahuiapakahhomofiliyangterjadididunianyatajuga terjadididuniamaya.Merekamenelitiremaja(usia1617tahun)dandewasaawal(usia1819 tahun)diAmerikaSerikatdalammenggunakanMySpace,salahsatusitusjejaringsosial.Mereka memeriksadinding(wall)diakunMySpaceuntukmengetahuiinteraksipertemananyangterjalin. Hasilpenelitianmenunjukkanadanyahomofilisebagaimanadidunianyata.Remajapenggunasitus jejaringsosialcenderungbertemandenganremajalainyangpunyakesamaandengandirinya.Dalam halini,merekacenderungbertemandenganoranglainyangsamadalamsukuatauetnisdanusianya. Merekajugacenderungbertemandenganorangyangberasaldarinegarabagianyangsama.Jenis kelaminyangsamatidakjadipertimbanganmerekadalamberteman. Namun, dibanding lakilaki, perempuan pengguna jejaring sosial lebih banyak menerima komentar (di dinding) dari pengguna jejaring yang berjenis kelamin sama (yakni sesama perempuan). Keadaan ini mirip dengan hasil penelitian di dunia nyata bahwa adanya gender homophilydankepuasanmenjalinpertemanandenganorangyangberjeniskelaminsamalebihkuat padaperempuandibandinglakilaki(Mazur&Richards,2011).

Kesimpulan Homofilimerupakanfenomenayangmunculdalamkehidupanseharihari.Remajamerupakan masadimanamerekamulaimembangunpertemananyanglebihintensifdenganoranglaindiluar orangtuadansaudaranya.Dalammembangunpertemanan,fenomenahomofilitanpakpadaremaja. Dalam memilih teman, remaja lebih mempertimbangkan adanya kesamaan perilaku (behavioral homophily).Adanyakenakalanremajalebihmerupakanakibatdarikesamaanperilakudibanding adanyapengaruhtemansebaya. Homofilipadaremajaterjadidisekolahsaatmemilihteman.Antararemajadantemanteman yangmerekaanggapsebagaitemanterbaikmemilikikesamaan,khususnyadalamprestasiakademik, IQ,danbeberapaaspekkepribadian.Adanyahomofilipadaremajadalammembangunpertemanan dapat dipahami karena pada masa ini masalah akademik dan sosial merupakan tantangan yang sedang mereka hadapi. Homofili juga berperan dalam membangun stabilitas pertemanan pada remaja.Remajatetapmenjalinpertemananselamasetahunataulebihdengantemannyayangpunya kesamaandibandingdengantemanyangtidakpunyakesamaandengandirinya. Fenomenahomofilipadaremajajugaterjadididuniamaya.Remajapenggunasitusjejaring sosialcenderungbertemandenganremajalainyangpunyakesamaandengandirinya.Dalamhalini, merekacenderungbertemandenganoranglainyangsamadalamsukuatauetnis,usia,danasal daerahnya.

DaftarPustaka

Boyd,D.M.&Ellison,N.B.(2007).Socialnetworksites:Definition,history,andscholarship. JournalofComputerMediatedCommunication,13(1),210230. Burgess,S.,Sanderson,E.,&UmaaAponte,M.(2011).Schoolties:Ananalysisofhomophilyin

anadolescentfriendshipnetwork.CentreforMarketandPublicOrganisationBristolInstitute ofPublicAffairsUniversityofBristol.WorkingPaperNo.11/267. Christakis,NicholasA.&Fowler,JamesH.(2010).Connected:Dahsyatnyakekuatanjejaringsosial mengubahhidupkita.Jakarta:PTGramediaPustakaUtama. Hafen,C.A.,Laursen,B.,Burk,W.J.,Kerr,M.,&Stattin,H.(2011).Homophilyinstableand unstable adolescent friendships: Similarity breeds constancy. Personality and Individual Differences,51,607612. Hurlock,E.H.(1997). PsikologiPerkembangan:Suatupendekatansepanjangrentangkehidupan. Jakarta:PenerbitErlangga. Kiesner,J.,Kerr,M.,&Stattin,H.(2004).VeryImportantPersonsinadolescence:Goingbeyond inschool,singlefriendshipsinthestudyofpeerhomophily.JournalofAdolescence,27,545 560. Mazur,E. & Richards, L. (2011). Adolescents and emerging adults social networking online: Homophilyordiversity?JournalofAppliedDevelopmentalPsychology,32,180188. McPherson,M.,SmithLovin,L.,&Cook,J.M.(2001).Birdsofafeather:Homophilyinsocial networks.Annu.Rev.Sociol,27,415444. Turchi,J.A.(2007).Homophilyandonlinenetworks:YoungadultrelationshipsinMyspace.Thesis. TheGraduateSchoolofClemsonUniversity.

@abubakarfahmi writer socialpsychologist

Anda mungkin juga menyukai