Anda di halaman 1dari 11

DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN ZAENAB, SKM, M.

Kes
HP : 08164380091/ 081343663744 e-mail : zaenabku@yahoo.co.id

A. KEHIDUPAN MO DI AIR
Peranan Air Dalam Kehidupan. Kehidupan MO di dalam Air. Air Sebagai wahana penyakit menular.

I.
II. III.

I. Peranan Air Dalam Kehidupan

Air merupakan zat mutlak bagi setiap mahluk hidup Kebersihan Air syarat utama bagi terjaminnya kesehatan. Air banyak mengandung MO air yg terkontaminasi dapat menimbulkan penyakit yang dapat menjadi wabah (epidemi).

II. Kehidupan MO di Air Air tanah yang mengandung zat organik/ an organik, tempat yang baik bagi MO. MO Yang autotrof penghuni pertama didalam air yang banyak mengandung zat-zat organik. Sel-sel yg mati merupakan bahan organik yang memungkinkan kehidupan MO yang heterotrof. Temperatur 300C atau lebih baik bagi kehidupan bakteri pathogen yang berasal dari hewan maupun manusia.

III. Air sebagai wahana penyakit menular

Genus MO patogen yang dapat ditularkan melalui air : 1. Salmonella typhosa. 2. Shigella dysentriae 3. Entamuba Histolytica 4. Vibrio comma 5. Clostridium tetani

MIKROORGANISME DAN MAKANAN

MIKROORGANISME DAN MAKANAN.


Makanan sangat disukai MO virus, bakteri, jamur. Dapat menyerang makanan dan bahan mentah. Makanan yg dihinggap MO mengalami penguraian sehingga berkurang nilai gizi kelezatannya, bahkan dapat sakit dan mematikan.

BAKTERI SEBAGI PERUSAK MAKANAN

Bakteri yg tumbuh dalam makanan dapat mengubah makanan menjadi zat organik yg berkurang energinya. Dalam pengubahan bakteri beroleh energi yg dibutuhkannya. Hasil metabolisme spesies- spesies tertentu digemari oleh manusiamisal Alkohol sebagai hasil metabolisme Saccaharomyces cerevisiae dan Cuka sebagai hasil fermentasi Acetobacter sp. Beberapa spesies dari bakteri spora dan bakteri pathogen dapat tumbuh & berkembang biak jika makanan yg dihinggapinya mempunyai pH, temperatur kelembaban yang menguntungkan bg kehidupan mereka.

Bakteri perusak.

Toksin yang dihasilkan berupa enterotoksin yg menggagu alat pencernaan. Neurotoksin toksin yang mengganggu urat syaraf. Keracunan enterotoksin menimbulkan gejala lain dari pd keracunan neurotoksin. Racun yg dihasilkan oleh bakteri saproba

clostridium botulinum.

Bakteri perusak

Makanan yg telah dipasteurisasikan, dan terus menerus disimpan dalam kaleng pd temp kamar clostidium botulinum. Spora dari bakteri ini tdk mati pd saat dipasteurisasi. Dalam keadaan anaerob & suhu yg menguntungkan, spora dapat tumbuh menjadi bakteri serta menghasilkan toksin. Racun yg dihasilkan tdk menggaggu alat cerna tetapi urat syarf tepi (periferi).

Bakteri perusak..

Racun botulinum mudah terurai dgn pemanasan. Makanan yg berasal dari kaleng dipanasi sebelum dimakan. Beberapa spesies dari genus staphiylococcus menghasilkan toksin dan berbahaya. Toksin tersebut stafilolisin, toksin ini dihasilkan oleh staphylococcus aerus. Stafilosin menyebabkan gangguan perut. Spesies lain racunnya menyebabkan gangguan perut.

Faktor-Faktor Yg menunjang terjadinya penyakit asal makanan.


Makanan yg kurang matang memasaknya. Penyimpanan makanan pada suhu yang tidak sesuai. Makanan yg diperoleh dari sumber yg kurang bersih. Alat-alat yg tercemar. Kesehatan pribadi yg kurang baik Cara pengawetan yang kurang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai