pendahuluan
Sejarah Fisiologi suhu tubuh
Produksi panas Pengeluaran panas Pengaturan keseimbangan panas Dampak peningkatan suhu tubuh
sejarah
Dikenal sejak zaman Hippocrates Alat ukur suhu tubuh pertama diciptakan
Galileo Digunakan pertama kali di klinik Leipzig oleh Santorio Traube Dipublikasikan secara luas oleh Wunderlich 1868 Pengukuran dilakukan di aksila ; oral ; rektal
produksi panas
Gerakan otot Asimilasi makanan Semua proses vital yang berperan dalam
pengeluaran
Radiasi Konduksi Konveksi Evaporasi Urine Feses
homeostasis suhu
Suhu dijaga konstan produksi seimbang
dengan pengeluaran Produksi berlebihan pengeluaran meningkat Suhu lingkungan turun produksi meningkat
Definisi Demam : Suhu tubuh di atas normal akibat proses patologis Fluktuasi suhu tubuh sesuai irama sirkadian dengan variasi diurnal Homeostasis suhu Produksi panas Proses Metabolik Kelainan Suhu Tubuh = Pirexia - Hipertermi - Demam Pelepasan panas Radiasi + Evaporasi
Patofisiologi
demam
Endotoxin, Mikrooganisme, Produk Mikroba dan Toxin, Fagositosis,kompleks imun, Cedera jaringan Fagosit mononuklear Interleukin-1 (IL-1) IL-1 berikatan dng reseptor di Nukleus Preoptik dari Hipotalamus anterior: Kadar Prostaglandin Panas hipotalamik
hiperpireksia
Kegagalan homeostasis pengaturan suhu: Produksi panas, penglepasan panas Atau kerusakan hipotalamus
Pireksia
Patofisiologi
Keadaan akibat demam : - BMR meningkat - 13% / 1 C ;40% pada 40 C - Konsumsi Oksigen 7% / 1 C - Katabolisme jaringan meningkat - Kehilangan cairan tubuh meningkat - Cadangan lemak dan glikogen menurun - Motilitas saluran cerna meningkat - Mual-mual, anoreksia - Nyeri otot dan sendi - Kelemahan umum dan keletihan
Etiologi
- Infeksi - Penyakit keganasan - Trauma / penyakit degeneratif pada SSP - Penyakit darah - Penyakit kardio vaskuler - Penyakit endokrin - Paparan fisis - Paparan kimiawi - Gangguan keseimbangan cairan tubuh - Demam faktisius - Demam psikogenik - Demam tak terdiagnosis = F.U.O.
- Demam Tanggung
- Demam Serius
- Siklik
HEKTIK
P 160 TC 41
O
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
140
40
120
39
100
38
80
37O
60
36O
40
35
SEPTIK
P 160 TC 41
O
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
140
40
120
39O
100
38
80
37
60
36
40
35O
INTERMITEN
P 160 TC 41
O
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
140
40
120
39
100
38
80
37 O
60
36 O
40
35
CONTINUA
P 160 TC 41
O
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
140
40
120
39
100
38
80
37 O
60
36 O
40
35
REMITEN
P 160 TC 41
O
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
A.M.
P.M.
140
40
120
39
100
38 O
80
37
60
36
40
35 O
Penatalaksanaan
Pendekatan Diagnosis + penatalaksanaan kelainan dasar Perbaiki metabolik - kardiovaskuler - sistem respirasi Dinginkan / turunkan suhu
Pemeriksaan Fisik : - Paru - Hati - Limpa - Kelenjar getah bening - Kulit - kuku - membrana mukosa - Rektum
Pemeriksaan Penunjang : - Rutin : * Darah - urine - tinja * Mikrobiologi * Kimia klinik * Sumsum tulang * Imunologik - Khusus: PBI -T3 -T4 - LE - AFP - LCS - Patologi anatomik - Radiologis - Pencitraan - Endoskopik
Infeksi saluran nafas atas Infeksi saluran nafas bawah Leher kaku Nyeri abdominal Disuri atau sakit pinggang Diare Abses Nyeri dan pembengkakan sendi Tanpa kelainan spesifik
Perjalanan ke luar kota Pekerjaan penderita Kontak dengan orang sakit Kontak dengan hewan Trauma fisik atau sirurgik Obat-obatan ( termasuk alkohol ) Kulit penderita Kelenjar getah bening Orifises penderita
Demam tanggung :
Hematologi Mikrobiologi Serologi
Demam serius :
Kimia darah Imunologi Sinar tembus Ekg Biopsi
Perluasan cakrawala 9 kelompok sebelumnya Scanning Imaging Ultrasonografi Angiografi Limfografi Endoskopi Tindakan sirurgik Uji terapeutik
pengobatan
teki diagnosis yang penting Cenderung diartikan sebagai bbp sindroma klinik yang khas Seringkali diartikan sebagai demam yang tidak terdiagnosis ( FUO ) Demam berlangsung terus menerus selama 3 minggu dan telah ditelusuri secara intensif di RS sebabnya tetap tidak diketahui
etiologi
Infeksi : 40% Neoplasma (primer atau metastatik): 20 % Penyakit jaringan ikat : 20 % Penyakit lain : 10 % Tak diketahui sebabnya : 10 %
Petunjuk diagnostik
Tipe demam sedikit sekali / sama sekali tidak membantu diagnosis Infeksi : tbc menyebar tanpa gambaran Ro, rx tuberkulin (-) Endokarditis Fenomena emboli, murmur, biakan darah Abses hati dan proses subfrenik Infeksi saluran kemih Neoplasma Penyakit jaringan ikat
Pendekatan diagnostik
Teliti riwayat penyakit
Riwayat keluarga ada yang lain ? Penyakit yang timbul dalam episoda selama bertahun menyangkut bbp sist. Organ jar.ikat Pekerjaan febris icterohaemarrhagica Bepergian ? Demam karena penyakit yang endemis di suatu daerah
Singkirkan hipertermi habitual wanita muda psikoneurotik Singkirkan demam faktisius kegagalan suhu mengikuti siklus
mata ( ikterus, tuberkel ); limfadenopati t.u sekitar clavicula; dengarkan bruit ( tumor bervaskularisasi); cari tempat nyeri pada sternum dan tulang lain yang sugestif utk penyakit myeloproliferatif atau metastase atau infeksi tulang; periksa pusar ( metastase tumor intra abdominal ); pemeriksaa rektal dan endoskopi
Jenis :
Berhubungan dengan pemberian obat Pirogen eksogen berasal dari mikroorganisme Efek pirogenik obat Infeksi yang menimbulkan inflamasi Berhubungan dengan khasiat obat Reaksi terapeutik Kerusakan jaringan Pengaruh langsung terhadap regulasi suhu Stimulasi ssp Vasokonstriksi perifer Pengurangan keringat Reaksi idiosinkrasi Hipersensitifitas
Sangat jarang