BISNIS PROSPEKTIF BERBASIS HOME INDUSTRI Luthfia Nurma Hapsari luthfiahapsari@yahoo.co.id STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Makalah ini membahas bagaimana mendirikan sebuah usaha yaitu usaha produk selai dari bunga mawar berbasis home industri. Pada makalah ini akan membahas tentang bagaimana mengawali kegiatan wirausaha baru berbasis produk inovatif selai mawar meliputi tahap pengumpulan bahan dan tahap pembuatan selai mawar. Pembahasan akan dibatasi dengan di titikberatkan pada proses pembuatan selai bunga mawar. Kata Kunci : bisnis, wirausaha, selai mawar, bunga mawar, home industri, produk inovatif.
sampingannya seperti gula pasir dan asam sitrat atau citrun tidaklah sulit didapatkan karena dapat diperoleh di berbagai toko bahan makanan. Nilai keunggulan dari bunga mawar sendiri adalah banyak mengandung vitamin C di setiap kelopak bunganya, kandungan vitamin C pada bunga mawar tidak kalah dengan kandungan vitamin C pada bunga jeruk. Karena itu bunga mawar bisa diolah sebagai makanan atau minuman misalnya seperti teh mawar, syrup mawar dan selai mawar. Selain kaya vitamin C bunga mawar juga kaya akan kandungan lain seperti zat antibiotika atau senyawa kimia penting seperti sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, fenil etil alkohol, farnesol, dan nonilaldehid. Zat-zat tersebut adalah zat yang dibutuhkan sebagai bahan baku obat maupun jamu tradisional sehingga tak heran jika mawar sering dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan maupun jamu tradisional diluar kegunaan mawar yang paling kita kenal secara umum yaitu sebagai bahan pembuat parfum. Dari bunga mawar ini akan dibuat produk selai, yang nantinya akan saya namakan SMART-C alias selai mawar tinggi vitamin C. Sebenarnya produk selai mawar ini di luar negeri sudah ada yang memproduksi. Namun di Indonesia kemungkinan sudah ada yang memproduksi namun tidak begitu familiar sehingga produk ini sangat jarang bahkan tidak ada di pasaran. Industri pabrik besar pun belum ada yang membuatnya. Karena itu saya merasa ini bisa menjadi peluang usaha yang prospektif selain untuk memanfaatkan sumber daya yang banyak tersedia di kota Yogyakarta.
Pada tahap ini, bunga mawar dipilih yang berwarna terang dan aroma khasnya kuat dan tidak dalam kondisi cacat ( dalam kondisi baik ). Kemudian dipisahkan kelopaknya dari tangkai dan daunnya. Kelopak bunganya lah yang akan diolah lebih lanjut.
Tabel 1 : Standar Bahan Baku Pembuatan Selai Mawar No. 1. 3. 4. 3. Parameter Warna Kelopak Bunga Tekstur Kelopak Bunga Aroma Kelopak Bunga Kondisi Kelopak Bunga Karakteristik Warna kelopak bunga terang atau mencolok Halus dan tidak cacat. Kelopak besar. Aroma khas bunga mawar kuat. Kelopak bagian bawah mudah lepas, Lunak dan tidak terserang larva lalat bunga. Kondisi baik dan segar.
b.
Pencucian Bunga
Pencucian bunga, dilakukan menggunakan air mengalir berasal dari PDAM. c. Penghalusan Bunga Mawar
Kelopak bunga yang sudah dipilih dan dicuci, dihaluskan dengan blender dengan ditambah air matang untuk mempermudah proses pelumatan. d. Pemasakan dan Sterilisasi
Sebelum dicampur dengan gula, hasil blenderan bunga dimasak terlebih dahulu selama 10 menit pada suhu konstan 50 C. yang penting tidak terlalu panas agar kandungan vitamin C tidak hilang. Tujuan proses pemasakan ini untuk membunuh mikroba. Selain itu pemasakan hasil blenderan bunga dalam waktu yang lama dan suhu tinggi dapat merusak komponen-komponen yang memberi rasa dan aroma khas pada bunga. e. Penambahan Gula
Penambahan gula dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit gula ke dalam proses pemasakan hasil blenderan bunga, diikuti dengan proses pengadukan, sehingga gula terlarut sempurna. f. Penyucian Botol, Sterilisasi Botol Penyucian botol dilakukan dengan menggunakan kaporit 60 ppm. Proses pencucian diawali dengan melarutkan 2 gr kaporit ke dalam 1 liter air. Botol direndam selama 1 jam kemudian dibilas dengan air panas. Sterilisasi botol dilakukan dengan memasukkan air PDAM ke dalam botol, lalu direbus selama 1 jam. Hal ini dilakukan untuk membunuh mikroba yang terdapat di dalam botol. g. Pasteurisasi
Setelah dilakukan penyucian dan sterilisasi botol, selai dimasukkan ke dalam botol, dan dipasteurisasi. Pasteurisasi dilakukan dengan cara merebus botol yang sudah berisi selai ke dalam panci yang berisi air dengan suhu konstan 500 C selama 2 jam. Pasteurisasi dilakukan selama 2 jam, untuk membunuh
mikroba yang masih terdapat dalam selai. Suhu yang digunakan pada pasteurisasi tidak boleh terlalu tinggi karena dapat merusak vitamin C pada selai. h. Pemberian Bahan Pengawet Pemberian bahan pengawet ini bertujuan menghambat pertumbuhan mikroba. Pengawet yang digunakan adalah asam benzoat dengan takaran 250 mg/l selai. i. Pengemasan Setelah pembuatan produk selai mawar selesai baru dilakukan pengemasan produk. Produk akan dikemas dalam botol-botol selai kedap udara seperti botol selai yang banyak di pasaran. Pada bagian badan botol diberi desain kemasan produk saya.
KESIMPULAN Kelebihan yang dimiliki oleh usaha selai mawar berbasis home industri ini adalah : 1. Usaha rumah tangga memiliki peluang yang lebih besar untuk bertahan terhadap himpitan ekonomi serta adanya program pemerintah untuk mengembangkan industri rumah tangga untuk membantu perkembangan dunia industri di Indonesia. 2. 3. Modal yang diperlukan untuk membuat produk atau membuka usaha selai mawar ini tidak besar. Bahan utama yaitu bunga mawar yang mudah didapat dan harganya terjangkau khususnya untuk kota Yogyakarta. 4. Bunga mawar kaya akan vitamin C selain itu juga kaya akan zat lain yaitu senyawa kimia penting seperti sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, fenil etil alkohol, farnesol, dan nonilaldehid yang dibutuhkan sebagai bahan baku obat maupun jamu tradisional, sehingga produk selai mawar yang dihasilkan kaya akan manfaat. 5. Peluang bisnis yang prospektif karena produk selai mawar sedikit atau jarang ada di pasaran sehingga pesaing relatif kecil dan kesempatan pasar masih terbuka lebar.
REFERENSI http://kebun-mawar.blogspot.com/search/label/Info, diakses tanggal 10 Maret 2012 http://id.shvoong.com/lifestyle/fashion-and-beauty/2006658-kejaiban-bunga-mawar-bagi-tubuh/, diakses tanggal 10 Maret 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar, diakses tanggal 10 Maret 2012 http://ketrampilanhomeindustry.blogspot.com/, diakses tanggal 10 Maret 2012 http://organisasi.org/pengertian_definisi_macam_jenis_dan_penggolongan_industri_di_indonesi a_perekonomian_bisnis, diakses tanggal 10 Maret 2012 Luthfia Nurma Hapsari [11.21.0601] S1 TI Transfer 2011