Keadaan yang tidak normal, dimana Udara mengisi Cavum Pleura, sehingga paru kolaps / kempes.
11 s/d -12 Tek. intrapleura ekspirasi : 4 s/d -9 Tek. intrabronkhial inspir : 1,5 s/d -7 Tek. Intrabronkhial ekspir : 1,5 s/d -4 Tek. Intrabronkhial saat
Patofisiologi Pneumotoraks
Tekanan udara diteruskan dari intrabonkhial s/d alveoli ( pada lokasi yang rapuh, akibat infeksi atau trauma dada )
Patofisiologi Pneumotoraks
Etiologi Pneumothorax
Spontaneously Trauma pada dada Perubahan tekanan paru mendadak (
Barotrauma) Chronic lung pathologies ( PPOK , Asma ) Acute infections ( Pneumonia ) Chronic infections ( Tuberkulose ) Cystic Fibrosis
Etiologi Pneumothoraks............
Pada wanita kadang terjadi Catamenial
Pneumothorax ( akibat endometriosis in the chest cavity) and lymphangioleiomyomatosis (LAM). Pada pemasangan central venous catheter ( intravenous catheter) pada vena subclavia atau vena jugular Pada Penderita dengan mechanical ventilation, endotracheal intubation,
Berdasarkan Penyebab Terjadinya > Pneumotoraks Spontan Primer : tak dijumpai penyakit Primer,laki, tinggi,kurus,perokok. Sekunder: ada penyakit Primer ( PPOK,Asma,TB, Fibrosis paru, Carcinoma, dll ) > Pneumotoraks Traumatik Akibat trauma pada dinding dada
Pembagian Pneumothoraks
Pembagian Pneumothoraks...........
Berdasarkan Jenis Fistel nya
> Pneumotoraks Terbuka P. Intrapleura = P. dunia luar ( two way ) Tekanan ekspirasi + 2 + 2 Tekanan inspirasi - 2 - 2 > Pneumotoraks Tertutup P. Intrapleura P. dunia luar ( no way ) ( pleura pernah robek udara masuk ke dalam cav. pleura, namun robekkan tsb. menutup kembali, sehingga udara terperangkap di dalam cav. pleura tanpa penambahan udara lagi udara yang terperangkap cepat diserap , shg
Berdasarkan Jenis Fistel nya > Pneumotoraks Ventil P. udara luar P. intrapleura ( one way ) ( Udara dapat masuk dalam cav. Pleura secara terus menerus, namun udara dari cav. pleura tidak dapat keluar, shg paru makin lama makin kempes ) P.intrapleura makin positip P. ekspirasi + 2 + 7 + 10
d b
c
C
> SEMPRIT / SPUIT lokasi : ICS 4 6 MAL / ICS 2 MCL semprit keluar P intrapleura + semprit tertarik P intrapleura > INFUS SET lokasi : ICS 4 6 MAL / ICS 2 MCL gelembung udara keluar dari infuse set kedalam air dalam botol P intrapleura POSITIP > MANOMETER - PNEU alat ukur besarnya tekanan intrapleura
Inspeksi Gerakan dada dari paru yang sakit tertinggal . Dada pada paru yang sakit nampak cembung . ICS sisi paru yang sakit melebar . Trakea & Jantung terdorong ke sisi sehat. . Palpasi Gerakan dada dari paru yang sakit tertinggal .
Penatalaksanaan Pneumotoraks
Pneumotoraks Tertutup
Kolaps < 20% ( Konservatif ) - tiup2 balon / tiup air dalam botol - evakuasi secara bertahap Kolaps > 20% - Pemasangan Thoracal drain ( dg WSD )
Pneumotoraks Terbuka
Penatalaksanaan Pneumotorak..............
Indikasi dilakukan pemasangan Thoracal Drain yang di hubungkan dengan botol WSD yang memakai sistim Continous Suction. Apabila Paru belum mengembang, setelah pemasangan Thoracal Drain selama lebih dari seminggu diduga ada Fistel Bronkopleura / lubang pd pleura yang berhubungan dng bronkhus Pleurodesis ( melekatkan pleura parietalis &
Penatalaksanaan Pneumotoraks..............
Pneumotoraks Ventil Pemasangan atau Pembuatan Kontraventil sementara. Apabila paru belum mengembang setelah Pemasangan atau Pembuatan Kontraventil sementara Indikasi untuk di lakukan pemasangan thoracal drain yang di Hubungkan dengan botol WSD yang memakai sistim continous suction
Penataksanaan Pneumotoraks..............
Pemasangan Kontraventil sementara :
Pemasangan Konttraventil Sementara, bertujuan sebagai tindakan pertolongan pertama pada penderita Pneumotorak yang perlu penanganan segera. Tujuan Pemasangan Kontraventil Membuat tekanan intrapleura yang sebelum nya positip menjadi negatif , sehingga paru dapat mengembang. Alat yang di pakai untuk membuat Kontraventil Sementara Infuse set / blood set. Lokasi Pemasangan Kontraventil
Penatalaksanaan Pneumotoraks..............
Pelaksanaannya Pemasangan Kontraventil
Ujung jarum pada blood / infuse set di tusuk kan pada lokasi paru yang kolaps, sedang sisi lainnya dimasukkan ke dalam botol yang di isi air. selanjut nya akan nampak gelembung gelembung keluar ke dalam air dalam botol, tunggu sampai tidak nampak lagi gelembung gelembung yang keluar berarti tekanan intrapleura yang sebelumnyaang positip sudah menjadi negatip.
Penataksanaan Pneumotoraks..............
Indikasi Pemasangan Bullau Drain / Thoracal drain - Pneumothoraks tertutup dengan luas paru kolaps > 20% - Pneumothoraks terbuka. - Pneumothoraks Ventil yang tidak mengembang sempurna Setelah dilakukan tindakan konservatif / setelah di laku kan tindakan Pemasangan Kontraventil
Alat Continous suction yang terpasang pada botol WSD ( Water Seal Drainage ), harus terus
dijalankan dengan tekanan konstan setiap hari / sebelum paru mengembang sempurna 3 atau 5 hari setelah pemasangan thoracal drain , dilakukan evaluasi dng foto thoraks Bila paru sudah mengembang sempurna, thoracal drain di klem / di jepit selama 2 x 24 jam. Selama thoracal drain di klem hendaknya dilakukan observasi adanya keluhan sesak dan menghitung RR tiap hari Selanjutnya dilakukan foto thoraks ulangan
Secara Klinis: 1. Pleuritis dan Pericarditis 2. Infark myocard dan Emboli Paru 3. Bronkhitis kronis dan Emfisema 4. Hernia Diafragmatika 5. Dissecting Aneurisma Aorta Secara Radiologis: 6. Tumor Mediastinum (
Diferential diagnose ( 1 )
Pneumothorax
Tumor Mediastinum
Diferential diagnose (2 )
Pneumothorax
Tumor Mediastinum
> Terjadi Infeksi -Efusi Pleura + Pneumotoraks ( Fluidopneumotoraks ) -Efusi yang berubah jadi nanah ( Empyema ) Empyema + Pneumotoraks ( Pyopneumotoraks ) > Terjadi Trauma -Hemopneumotoraks ( darah dalam cavum Pleura ) > Udara dari cav. Pleura meluas -Ke Mediastinum ( Pneumomediastium
Prognose Pneumotoraks