Anda di halaman 1dari 5

Pada suatu hari di sebuah kerajaan yang jauh, tinggal seorang raja, ratu dan anaknya seorang pangeran

yang bernama Romedok. Pangeran Romedok belum bisa menemukan pasangan yang diidamkannya. Raja dan Ratu sangat khawatir dengan keadaan anaknya itu. Di sebuah ruangan terlihat mereka berkumpul untuk mendiskusikan masalah tersebut. Raja: kapan kamu akan memilih seseorang menjadi istrimu nak, sebentar lagi kamu yang akan menggantikan posisi ayah sebagai seorang raja dan kamu memerlukan seorang ratu yang akan menjadi pendampingmu Ratu: benar kata ayahmu, kamu harus segera menemukan seseorang yang akan menjadi istrimu Romedok: saya tau,, tapi saya rasa saya tidak bisa menemukan seorang wanita yang benar-benar bisa mnarik hati saya selama ini Ratu: lalu apa yang akan kamu lakukan, kamu harus segera mencari pendampingmu secepat mungkin Romedok: Besok saya kan mencari sendiri pujaan hati saya di luar istana

Keesokan harinya sang pangeran pergi keluar mencari dambaan hatinya, diantara rimbunan terlihat seorang gadis yang menarik perhatiannya, dan romedokpun mendekatinya Romedok: Adinda siapa namamu? Julidok: Bukannya kau adalah pangeran dari kerajaan Caredok, sedang apa kau disini wahai pangeran? namaku adalah julidok Romedok: wah, nama yang indah, perkenalkan namaku adalah romedok.. Julidok; ya aku sudah tau namamu karena kau adalah seorang pangeran, bagaimana mungkin aku tidak tau nama mu wahai pangeran Romedok: benar juga..hahahaa, wahai julidok paras mu sungguh indah maukah kau mnjadi istri ku.. julidok: Apa???? pangeran yakin dengan yang pangeran katakan? Romedok: ya aku yakin dengan apa yang aku katakan, kau begitu cantik dan rupawan wahai julidok, jangan panggil aku pangeran panggil saja aku romedok Julidok: terima kasih banyak, aku pun ingin menjadi istrimu karena sebenarnya aku sudah lama menjadi penggemarmu diantara kodok2 betina lainnya.. Julidok pun pulang ke istananya dan memperkenalkan julidok kepada ratu dan raja, setelah itu mereka segera melakukan pernikahan, beberapa lama kemudian akhirnya julidokpun mengandung anak dari romedok, dan sebentar lagi anak tersebut akan segera dilahirkan. Disebuah ruangan yang ditemani penasehatnya julidok terlihat gelisah.

Julidok: wahai penasehat aku benar2 merasa resah, aku prnah mndengar cerita melahirkan dan merawat anak itu sangtlah sulit.. Penasehat: anda tidak perlu khawatir, anakmu pasti akan bisa tumbuh dengan baik julidok: menurutmu akankah anakku tumbuh menjadi dewasa, mau kah kau menceritakan padaku bagaimna proses metamorfosis kodok itu, agar aku bisa merawat anakku dengan baik ketika anakku lahir nanti Penasihat: tentu saja.. begini tuan putri, anakmu setelah lahir akan mengalami metamorfosis Julodok: Terima kasih banyak wahai penasehatku, mungkin seharusnya aku memang tidak perlu khawatir Penasehat: ya tentu saja, semua pasti akan baik2 saja..

Metamorfosis adalah proses perubahan yang dialami kodok. Metamorfosis dimulai dari telur dan berakhir pada masa dewasa. Saat anakmu meninggalkan bentuk telur, dia akan berubah menjadi kecebong. Saat itu terjadi perubahan anatomi, makanan, dan gaya hidup, perlahan dari tahap awal, yang sepenuhnya di air menjadi hewan yang teradaptasi hidup di darat.

Siklus hidup katak 1 Tahap telur Telur kodok ditutupi dengan kapsul mirip agar-agar yang mengembang saat menyentuh air. Pengembangan ini membuat volumenya membesar dan janin terlindungi. Telur-telur ini bertumpuk dalam satu tumpukan agar kelangsungan hidup lebih terjaga dan panas juga lebih dapat bertahan. Akibatnya kecebong dapat menetas dalam waktu singkat. Banyak katak dan kodok memakai danau atau sungai yang mengering di masa tertentu, karena hal ini mencegah hewan datang memakan telur dan kecebong mereka. 1 Tahap kecebong (3 hari) Kecebong memiliki kepala besar dan tegak. Ada insangnya dan mulut yang terbuka untuk makan. Insang luar muncul tiga hari setelah kecebong keluar dari telur

Kecebong usia 10 hari 1 Tahap kecebong lanjutan (4 minggu) Insang luarnya tertutup kulit tubuh dan digantikan oleh insang dalam. Mereka memakan ganggang. Kaki belakang muncul. 1 Perubahan kedua (6 minggu) Kecebong mulai terlihat seperti kodok kecil dengan ekor panjang. Mereka berenang di tepi sungai secara berkelompok. Ekor ini kemudian memendek dan mulai berbentuk seperti bumerang. 1 Perubahan lanjutan kedua (9 minggu) Sejenis jaringan terbentuk dan membagi atrium jantung. Akibatnya jantungnya kini memiliki tiga ruangan, yang membantu aliran darah antara jantung dan paru-paru. 1 Perubahan lanjutan ketiga (16 minggu) Kecebong telah memiliki kaki belakang yang kuat. Matanya juga telah menonjol. Ekornya sangat pendek.

Rana esculenta, kodok yang dapat dimakan 1 Perubahan terakhir Kodok-kodok dewasa berkumpul di tepian sungai sebelum meninggalkan air untuk pertama kalinya. Mereka melakukan ini secara berkelompok. 1 Ibu dan bapak kodok Walaupun naluri bertahan hidup anura tidak berkembang baik, katak dan kodok juga merawat anak mereka. Mereka bertelur dalam jumlah besar untuk memastikan ada banyak kecebong

yang dapat lolos dari predator yang memakan telur. Lapisan gelatin juga melindungi telur dari predator lain. Beberapa jenis kodok bahkan memelihara anak mereka dengan menjadikan punggung mereka sendiri sebagai sarang. Contoh kodok demikian adalah katak suriname.

Anda mungkin juga menyukai