TAB key Berfungsi untuk mengubah antara edit mode dan object select mode. O key Berfungsi untuk mengaktifkan proportional vertex editing pada edit mode. A key Berfungsi untuk memilih semua vertices yang terdapat pada sebuah obyek. B key Berfungsi untuk memilih banyak obyek dengan menggunakan windows drag. Space bar Berfungsi untuk menampilkan menu tool. Number pad Berfungsi untuk mengontrol view. 7 untuk top, 1 untuk front, 3 untuk side, 0 untuk camera, 5 untuk perspective, . Untuk memperbesar obyek yang telah dipilih, + dan - untuk memperbesar atau memperkecil. Mouse Klik kiri berfungsi untuk mengubah, Klik kanan berfungsi untuk memilih, Klik tengah atau scroll berfungsi untuk memperbesar dan merotasi view. Shift key Berfungsi untuk memilih obyek lebih dari satu dengan cara menahan tombol Shift dan Klik kanan. Arrow key Berfungsi untuk pembuatan frame dalam sebuah animasi. R key Berfungsi untuk merotasi sebuah obyek atau vertices. S key Berfungsi untuk mengatur skala sebuah obyek atau vertices. G key Berfungsi untuk memindahkan sebuah obyek atau vertices. P key Berfungsi untuk memisahkan vertices yang dipilih menjadi sebuah obyek didalam edit mode.
Shift + D Berfungsi untuk menduplikat sebuah obyek atau vertices. E key Berfungsi untuk meng-extrude vertices yang telah dipilih didalam edit mode. U key Didalam object mode berfungsi untuk menampilkan SingleUser menu, sedangkan didalam edit mode berfungsi sebagai undo. M key Berfungsi untuk memindahkan obyek ke layer lain. Didalam edit mode berfungsi sebagai Mirror. Z key Berfungsi untuk merubah view dari wireframe menjadi solid. Alt + Z Berfungsi untuk merubah view tekstur atau tembus pandang. P key Berfungsi untuk memulai mode game. ALT / CTRL + P Berfungsi untuk membuat atau menghapus hubungan Parent/Child. N key Berfungsi untuk menampilkan info sebuah obyek dalam bentuk numeric. Ctrl + J Berfungsi untuk menggabungkan obyek. Alt + A Berfungsi untuk menjalankan animasi. F key Berfungsi untuk membuat sebuah sisi pada edit mode. W key Ekspresi Boolean untuk menggabungkan atau mengiris pada 2 obyek atau lebih. X atau Delete Berfungsi untuk menghapus obyek, vertices, atau sisi. Function keys F1 = Load File, F2 = Save, F3 = Save Image, F4 = Lamp Buttons, F5 = Material Buttons, F6 = Texture Buttons, F7 = Animation Buttons, F8 = Real Time Buttons, F9 = Edit Buttons, F10 = Display Buttons, F11 = Last Render, F12 = Render. I key Berfungsi untuk memasukkan animasi. ALT + U Berfungsi untuk menampilkan Global Undo Command.
ALT + C Berfungsi untuk mengkonversi menjadi meshes, text dan curves. Shift + Space Berfungsi untuk menampilkan seluruh layar atau hanya pada viewport yg aktif saja. Ctrl + 0 Berfungsi untuk memilih sebuah camera.
C. Windows Type Blender memiliki banyak tampilan windows dimana tiap-tiap tampilan tersebut memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah jenis-jenis tampilan windows yang dimiliki oleh blender :
Ada beberapa yang sering digunakan untuk saat ini, yaitu : File/Image Browser menampilkan gambar Button Windows untuk command User Preferences menu dan option Video Sequence Editor menggabungkan movie dan effect UV/Image Editor untuk penerapan game teksture Action Editor untuk animasi Ipo Curve Editor untuk animasi 3D View untuk melihat hasil kerja kita
D. Open, Saving, and Appending Files Sama seperti program yang lainnya, Blender juga memiliki fungsi untuk menyimpan, membuka dan menambah sebuah file yang berhubungan dengan Blender.
E. Save Command Ketika pertama kali bekerja menggunakan Blender, seperti hampir tidak mungkin untuk mengetahui bagaimana menyimpan hasil kerja. Berikut ini adalah tampilan setelah memilih File -> Save :
F. Append Command Ketika anda menginginkan untuk memasukkan elemen dari file Blender yang satu ke file Blender yang lainnya, perlu menggunakan append command dari File -> Append.
G. Packing Data Ketika ingin membuka hasil kerja yang telah dibuat sebelumnya di komputer lain, anda bisa menggunakan pilihan Packing Data pada file menu. Hal ini bertujuan agar file-file penunjang lainnya seperti image, teksture dan sound tidak terpisah dengan proyek sebelumnya yang telah dikerjakan.
H. Importing Object Salah satu kelebihan Blender adalah kemampuan Blender untuk menerima beberapa jenis 3D file dari program lain. Blender dapat menyimpan ke dalam bentuk file 3D dari program lain ataupun juga sebaliknya melalui File -> Export / Import :
I. Creating Viewports Kebanyakan dalam pembuatan sebuah model, diperlukan lebih dari satu window 3D. Misalnya tampilan dari arah depan, dari arah atas, dari arah samping dan dari sudut camera. Hal tersebut diperlukan agar dapat menentukan posisi sebuah obyek dalam pembuatan sebuah animasi. Pada Blender, tampilan windows 3D dapat dipisah-pisah menjadi yang diinginkan. Untuk mendapatkan tampilan beberapa window 3D dilakukan dengan cara meletakkan kursor tepat pada garis tepi kemudian klik kanan dan pilih Split Area. Drag garis tersebut ke tempat yang diinginkan. Selain dapat memisahkan secara vertical, dapat juga memisahkan secara horizontal. Berikut adalah tampilan beberapa viewport dari sisi TOP, SIDE, FRONT, CAMERA.
Langkah berikutnya adalah menentukan jumlah segment dari sebuah UV Sphere yang telah dipilih sebelumnya. Setelah itu tekan OK dan jadilah obyek pertama.
B. Using main modifier to manipulate Meshes Sebelum memasuki modifier, perlu diketahui bahwa didalam blender terdapat 2 mode yang sering digunakan dalam pengolahan sebuah obyek, yaitu : edit mode dan object mode. Untuk bisa berpindah-pindah diantara kedua mode tersebut, cukup menggunakan TAB. edit mode berfungsi untuk melakukan pengolahan terhadap tiap-tiap vertices yang terdapat pada sebuah obyek, sedangkan object mode berfungsi untuk melakukan pengolahan terhadap obyek secara keseluruhan.
Sebelum melakukan perubahan bentuk pada sebuah obyek, ada baiknya untuk mempelajari bagaimana melakukan perpindahan, perputaran, dan perskalaan pada sebuah obyek. Tiga modifier utama pada object mode adalah : G key , berfungsi untuk memindahkan sebuah obyek. S key , berfungsi untuk mengatur ukuran sebuah obyek. R key , berfungsi untuk merotasi sebuah obyek.
Selain itu, bisa juga menggunakan transform widget menu untuk melakukan perpindahan, rotasi dan pengaturan ukuran pada sebuah obyek.
C. Edit Mode Mesh Vertex Editing Setelah membuat sebuah obyek melalui object mode, dengan menekan TAB, maka akan berubah menjadi edit mode. Disinilah sebuah obyek dapat diubah bentuknya sesuai yang diinginkan. Untuk mengetahui apakah mode yg dipilih adalah edit mode adalah dengan melihat titik pink atau kuning pada obyek seperti gambar dibawah ini.
Pada edit mode, vertex lah yang berperan penting dalam pengolahan sebuah bentuk obyek. Untuk memilih vertex yang diinginkan cukup dengan meng-Klik kanan vertex yang diinginkan. Sedangkan jika ingin memilih beberapa vertex sekaligus dapat dilakukan dengan cara menekan tombol Shift diikuti dengan mengKlik kanan beberapa vertex. Bisa juga dengan menekan tombol B lalu drag sesuai dengan keinginan sambil menahan klik kiri mouse. Blender juga memiliki beberapa jenis pemilihan pada edit mode : yaitu pemilihan berdasarkan vertex, pemilihan berdasarkan edge dan pemilihan berdasarkan face.
Setelah memilih bagian mana saja yang ingin dimodifikasi, lakukan pemindahan, rotasi, dan pengaturan skala menggunakan basic modifier ( R, S, G ). Selain menggunakan vertex atau verticies yang telah ada untuk dimodifikasi, Blender menyediakan fitur untuk menambahkan vertex atau verticies pada sebuah obyek. Untuk menambahkannya gunakan tombol SUBDIVIDE pada button windows. Perhatikan gambar dibawah ini.
D. Extrude Shape Sebuah bentuk dapat dipanjangkan dengan memilih beberapa kumpulan dari verticies. Kemudian tekan tombol E lalu tekan OK, maka akan terbentuk duplikatnya. Verticies yang dipilih tadi dapat juga dipindahkan, diatur skalanya, dan dirotasi menggunakan modifier. Untuk dapat melakukan extrude, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih vertex mana yang akan di extrude. Biasanya yang di extrude adalah sebuah sisi. Setelah memilih, langkah berikutnya adalah menekan tombol E dan pilih pilihan Region. Untuk dapat meng-extrude ke berbagai arah seperti yang diinginkan, klik tengah pada mouse, maka extrude bisa dilakukan ke segala arah.
Gambar 15 Extrude
E. Proportional Vertex Editing Proportional Vertex Editing digunakan untuk membuat sebuah aliran didalam sebuah bentuk ketika mengedit verticies. Untuk mengaktifkan mode ini tekan tombol O didalam edit mode.
Berikut ini adalah beberapa jenis dari proportional Vertex Editing, fungsi ini nantinya dapat digunakan dalam pembuatan sebuah scene dalam sebuah animasi.
F. Joining / Separating Meshes and Boolean Operations Joining Meshes Untuk menggabungkan dua meshes atau lebih, tahan tombol Shift untuk memilih mereka kemudian tekan Ctrl + J untuk menggabungkan.
Separating Meshes Untuk memisahkan sebuah mesh, diperlukan menggunakan edit mode. Kemudian pilih verticies yang ingin dipisahkan, lalu tekan tombol P dan pilih pilihan mana yang ingin digunakan.
Deleting Meshes Jika ingin membuat sebuah lubang pada obyek, pilih verticies yang ingin dihapus lalu tekan tombol Delete. Adding Faces Terkadang untuk menutup sebuah lubang pada sebuah obyek, diperlukan menambahkan sisi untuk menutupnya. Untuk bisa melakukan hal tersebut, masuk ke dalam edit mode dan pilih beberapa titik ( untuk membuat sebuah sisi, diperlukan 4 titik ). Kemudian tekan tombol F.
Bevel Command Di dalam edit mode, bevel dapat diaplikasikan pada sebuah obyek dengan menekan tombol W.
Gambar 21 Bevel
Boolean Operations Boolean operation dapat digunakan untuk memotong atau menggabungkan obyek menggunakan obyek lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih dua obyek pada object mode lalu tekan tombol W. kemudian akan muncul tiga pilihan yaitu, Intersection, Union, Difference.
Untuk membuat sebuah Lamp, letakkan 3D cursor pada tempat yang diinginkan kemudian tekan Space bar dan pilih Lamp. Sekarang terdapat beberapa pilihan yang bisa dipilih. Berikut ini adalah tampilan untuk mengatur Lamp pada Blender :
B. Cameras Setting and Option Pada Blender, setiap project baru akan diberikan sebuah camera. Tidak menutup kemungkinan, dalam sebuah animasi dibutuhkan camera lebih dari satu. Untuk menambahkan camera dapat dilakukan dengan letakkan 3D cursor pada tempat yang diinginkan kemudian tekan tombol Space bar lalu pilih Add kemudian pilih Camera. Seperti halnya yang lain, Camera juga memiliki beberapa option setting yang dapat diubah-ubah. Berikut adalah tampilan option pada sebuah camera :
C. Basic Material Setting Sebelum bisa menambahkan sebuah tekstur pada obyek, hal pertama yang dilakukan adalah menambahkan material kepada obyek. Untuk menambahkan material, pertama-tama pilih obyek yang diinginkan. Lalu klik tombol Shading kemudian tombol Material dan kemudian klik tombol Add New. Setelah itu akan muncul beberapa pilihan.
D. Basic Texture Setting Setelah memberikan material kepada sebuah obyek, barulah sebuah obyek dapat ditambahkan beberapa tekstur. Klik tombol Texture disebelah tombol Material kemudian Klik tombol Add New. Pada Blender disediakan sejumlah teksture yang telah tersedia.
E. Using Images as Textures Tekstur dasar yang telah diberikan Blender mungkin kurang memuaskan, oleh karena itu Blender menyediakan fasilitas yang dapat menutupi kekurangan tersebut, yaitu menggunakan image sebagai tekstur. Image yang dimaksud disini adalah file yang berupa gambar (.jpeg). Untuk dapat menambahkan image tersebut adalah dengan cara tambahkan material terlebih dahulu kemudian pilih tombol Texture dan pilih Image. Pada saat setelah memilih Image, maka akan keluar beberapa pilihan seperti berikut ini.
Dengan menahan tombol CTRL dan klik tombol load image, maka akan muncul windows baru yang berisikan file-file image yang dimiliki didalam sebuah komputer, seperti gambar dibawah ini.
Setelah memilih image mana yang dipilih, kemudian dilakukan beberapa penyesuaian. Untuk dapat melakukannya, Klik tombol Material dan lihat diarea pojok kanan. Disana terdapat beberapa tombol untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap tekstur. Pilih tab Map Input untuk mendapatkan hasil yang lebih baik untuk tekstur yang telah digunakan.
Pada tab Map Input terdapat beberapa pilihan yang bisa digunakan. Terutama untuk membuat sebuah tekstur menjadi lebih terlihat nyata pilih tombol Orco. Kemudian pilih salah satu dari beberapa pilihan berikut : Flat, Cube, Tube, Sphere.
Selain itu, teks juga mampu diedit menjadi bentuk yang begitu bebas sesuai dengan keinginan. Untuk dapat menggunakannya, pertama-tama tekan tombol Spasi kemudian pilih Add lalu Curve kemudian Path. Curve tersebut akan tambil dalam edit mode agar dapat dibentuk.
Setelah membuat path, langkah berikutnya adalah membuat teks. Setelah itu pindah ke edit buttons dan cari kotak bertuliskan Text On Curve. Ketik nama curve yang telah dibuat sebelumnya.
Ini adalah daerah yang sangat berkembang di Blender dengan fitur baru akan lebih baik dari yang tersedia sebelumnya. Untuk ini kita mulai belajar dari awal.
Frame ini. Kamu dapat mengganti frame ini dengan menekan tombol shift dan klik LMB di kotak ini. Kamu dapat mengetikkan angka dan akan menuju frame yang kamu ketikkan. Kamu juga dapat menggunakan tanda panah untuk memindahkan timeline. Panah atas dan bawah memindahkan 10 frame sedangkan panah kanan dan kiri memindahkan 1 frame
Frame per Second (fps). Pengaturan kecepatan animasi. Settingan standart 25 fps Setelah kamu membuat gerakan dan mengatur fps di tombol render. Pikirkan apa yang kamu inginkan pada objekmu dan berapa lama objek melakukannya. Salah satu masalah yang dialami oleh animator pemula yaitu mengatur berapa lama objek bergerak. Ingat untuk melihat fps ketika menghubungkan ke gerakan lain. Misalnya jika kamu ingin objek menyelesaikan gerakannya selama 3 detik maka, kamu harus menyediakan 75 frame karena tiap detik menghabiskan 25 frame.
Kamu ingin menaruh Keyframe (misalnya 25 frame jika kamu menginginkan sebuah gerakan terjadi setelah 1 detik), memindahkan, memutar atau ukuran objek, kemudian tekan "I" untuk menyisipkan kunci lain
Lanjutkan menempatkan keyframe sepanjang timeline kamu untuk membuat animasi. Untuk sebagian besar, lokasi dan ukuran keyframe bisa berjalan lancar, namun kebutuhan perawatan yang akan diberikan kepada rotasi keyframe. Jika kamu mencoba untuk memutar objek terlalu jauh dalam satu set keyframe, objek mungkin tidak memutar tepat di arah yang kamu inginkan. Mungkin memutar aneh. Cobalah langkah-langkah sudut kecil sementara rotasi menghidupkan keyframe. Ada beberapa cara untuk mengendalikan lebih baik dan alat ini untuk menyederhanakan proses ini yang akan dibahas nanti.
Animasi akan sulit dilakukan tanpa pengetahuan dasar tentang IPO Window. Jika kamu bekerja dalam hitungan jendela 3D layar (seperti yang dibahas sebelumnya), mengubah tangan kanan viewport dengan IPO Curve Editor Window Type. Dalam jendela ini kamu akan melihat animasimu diwakili dalam bentuk grafis. Lokasi, Rotasi dan Ukuran X, Y, Z jalur yang ditampilkan. kamu dapat memperbesar / memperkecil dan pan dalam jendela ini dengan scroll mouse.
kamu juga dapat memilih jalur dan tekan tombol "Tab" untuk mengedit individu tombol pada timeline. Sekarang, kamu cari di animasi Objek kunci, tetapi kamu dapat menghidupkan banyak hal yang berbeda di Blender, termasuk material dan global view. Untuk melihat berbagai jenis animasi trek, pilih "Jenis IPO jendela.
Untuk menggerakkan animasi dan pengaturan global, tempatkan kursor Anda ke dalam tombol jendela sementara di dunia atau pengaturan materi. Tekan tombol "I" untuk memasukkan kunci. Anda akan melihat berbagai pilihan yang tersedia bagi Anda. Seperti disebutkan sebelumnya, ketika Anda membuat animasi untuk sebuah objek, Blender secara otomatis mencoba untuk "menghaluskan" jalur animasi melalui poin kunci Anda. Anda punya cara untuk mengendalikan hasil jalan. Salah satu caranya adalah dengan klik pada path (s) yang akan Anda ubah di jendela IPO dan, dengan kursor dalam jendela IPO, ketik "T" untuk tipe. Anda memiliki 3 pilihan: Constant :Memberikan konstan gelombang persegi, seperti mengubahnya dan mematikan. Tidak kelancaran arus. Linear-mengambil jalan yang lurus dari titik "A" ke titik "B". Memecahkan masalah mengayunkan Animasi jalan keluar dari di mana Anda ingin pergi, tapi dendeng gerakan pada titik-titik kunci Bezier-tipe standar yang mencoba untuk
membuat gerakan melalui titik halus. Setiap aplikasi mungkin butuh jenis dan dapat frustasi untuk bekerja dengan sampai Anda mendapatkan beberapa latihan
Ada cara lain untuk menyimpan jenis bezier, tapi atur aliran. Hal ini membutuhkan Anda untuk masuk ke trek dalam mode edit dan menyesuaikan verticies pada grafik secara individual. pertama, pilih trek yang ingin Anda modifikasi (Loc, Rot, Ukuran-X, Y, atau Z) dan tekan tombol "Tab" untuk masuk ke mode edit trek. Ketika Anda melakukan itu, setiap tombol akan ditampilkan sebagai 3 poin. Oleh menyambar ( "G" kunci) yang akhir "3-titik spline", Anda dapat memindahkan dan ukuran untuk mendapatkan aliran yang berbeda melalui titik tersebut. Teknik ini memerlukan beberapa keterampilan dan praktek. Poin-poin kunci juga dapat pindah ke lokasi yang berbeda menggunakan metode ini (perubahan kunci dari satu frame yang lain.) Tips: Jika Anda merasa perlu untuk memulai kembali dengan sebuah animasi, Anda dapat menghapus semua jejak animasi dalam jendela Ipo dan memulai lagi. Untuk memilih semua lagu, tekan "A" tombol sekali atau dua kali (sekali untuk membatalkan pilihan, sekali untuk memilih). Ketika Anda perlu menghidupkan sesuatu dengan gerakan berulang-ulang (roda berputar, orang berjalan, dll), Anda tidak perlu untuk terus menambahkan kunci di sepanjang jalan. Yang perlu Anda lakukan adalah menciptakan satu siklus dari gerak Anda ingin membuat duplikat, menemukan
jalan animasi dalam jendela Ipo Anda ingin membuat duplikat, kemudian pilih "curve" dari menu. Dalam menu flyout, menemukan "Extended Mode" dan pilih jenis yang Anda inginkan. Kemudian akan menduplikasi gerakan sepanjang jalan. Sekali lagi, percobaan dengan berbagai jenis. Gunakan "extrapolation" untuk menunjukkan gerak melingkar seperti roda berputar. "cyclic" akan baik untuk berjalan atau berayun gerak.
Tips: Jangan lupa untuk mematikan Auto Keyframing bila Anda tidak memerlukannya . Ini dapat mengacaukan animasi Anda! Ingat bahwa Blender sekarang memiliki umum perintah Undo (Alt-U), tetapi Blender tidak akan mengingatkan Anda untuk menyimpan pekerjaan Anda. Simpan file Anda sesering mungkin. Praktek adalah cara terbaik untuk mempelajari dan dengan mengajukan pertanyaan.
RGB-animasi Warna dapat berubah. Alpha-Transparansi dari sebuah objek dapat animasi. Halo Size-A halo halo dapat tumbuh atau menyusut dalam sebuah animasi. Menetapkan Halo ke nol akan membuat fade out atau dalam sepenuhnya. Offset-Jika tekstur telah diterapkan, itu dapat muncul untuk bergerak di objek dalam X, Y dan \ atau Z arah. Ukuran-The X, Y, Z ukuran tekstur pada objek dapat animasi. All Maping-Gunakan ini untuk mengatur semua kemungkinan penyesuaian dalam satu langkah
Quick Tip: Ingat bahwa animasi dapat dilihat dalam jendela Ipo dengan mengubah jenis IPO apa yang terlihat di jendela!