Abstrak
OPTIMASI KELUARAN ARUS BERKAS ELEKTRON MBE 350 keV/10 mA PTAPB.
Telah dilakukan optimasi keluaran berkas elektron MBE pada target dengan cara
mengukur arus berkas elektron pada penyetop berkas.. Pengukuran arus elektron
dilakukan dengan cara mengoperasikan MBE. Dengan mengvariasi parameter-
parameter operasi MBE sehingga diperoleh kondisi arus berkas yang optimum, yaitu
hubungan antara perubahan arus filamen terhadap arus berkas elektron pada
tegangan pemercepat tetap dan hubungan antara perubahan tegangan pemercepat
terhadap arus berkas elekron pada arus filamen tetap. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa pada arus filamen 9,8 A dan 12 mA dengan tegangan
pemercepat 200 kV diperoleh arus elektron ditarget 100 µA dan 850 µA. Pada saat
MBE beroperasi dengan sumber tegangan tinggi maksimum 342 kV, arus filamen 13
-6
A dan tingkat kevakuman 9,5 x 10 mbar arus berkas optimum yang dihasilkan
sebesar 5,2 mA.
Abstract
BEAM CURRENT OUTPUT OPTIMATION OF THE 350 keV/10 mA ELECTRON
BEAM MACHINE ON PTAPB. Beam current output optimation of the Electron Beam
Machine has been done, with to measure electron beam current on the beam stopper.
Electron beam current measurement was done with to operate Electron Beam
Machine. With variation of EBM operation parameters was obtained the optimum
beam current condition. Hence, it was obtained the correlation of filament current
changing to electron beam current on constant accelerator voltage and the correlation
of accelerator voltage changing to electron beam current on constant filament current.
The measurement result show that on 9.8 A and 12 mA filament current with 200 kV
accelerator voltage was obtained 100 µA and 850 µA electron current on target. At the
Electron Beam Machine operation with 342 kV maximum high voltage source, 13 A
filament current and 9.5 x 10-6 mbar vacuum level, optimum beam current that be
obtained was 5,2 mA.
besarnya arus berkas dapat dilakukan dengan cara elektron. Setelah melewati pemercepat berkas
memasang meter arus. elektron masuk ke dalam sistem pemokus kemudian
Keluaran arus berkas amat dibutuhkan menuju ke jendela pemayar. Arus berkas elektron
untuk kebutuhan iradiasi, mengingat keluaran arus yang keluar dari jendela pemayar di tangkap oleh
berkas belum memenuhi syarat, yaitu baru dicapai 2 sistem penyetop berkas yang letaknya di bawah
mA dan diharapkan untuk tahun 2005 ini dapat jendela pemayar yang dihubungkan dengan DC
dicapai 5 mA, maka perlu dilakukan optimasi Ampermeter.
keluaran arus berkas pada mesin berkas elektron Arus berkas elektron di amati sebagai
Arus berkas akan dapat diukur apabila fungsi perubahan arus filament pada tegangan tinggi
berkas dapat mencapai penyetop berkas. Besarnya pemercepat tetap dan peruabahan tegangan
arus elektron yang dihasilkan sangat dipengaruhi pemercepat terhadap arus berkas pada arus filament
oleh beberapa parameter antara lain, suhu filamen tetap.
yang terkait dengan besarnya arus yang mengalir
pada filamen.
Besarnya dapat dihitung seperti pada persamaan
Richardson-Dushmann sebagai berikut (1) :
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bp.
Djasiman selaku Ka. kelompok teknologi
akselerator dan fisika nuklir, kepada para teknisi
yang telah membantu dan berpartisipasi sehingga
dapat terselesainya laporan ini.
ACUAN
1. SIGFRIED SCILLER etc, Elektron Beam
Technology, John Willey & Sons, New York,
Gambar. 3. Pengaruh perubahan tegangan 1982.
pemercepat terhadap arus berkas 2. 2. WIDYASTUTI. N, Pembuatan Sumber
elektron pada kondisi arus filamen tetap Elektron Termionik Untuk Mesin Berkas
Pada Gambar 3 ditunjukkan hubungan Elektron, Sekripsi S-1, FMIPA, Universitas
antara pengaruh perubahan tegangan pemercepat Diponegoro, Semarang, 1996
tehadap arus berkas pada arus filamen tetap, yaitu 3. 3. SUPRAPTO, Pengembangan Rancang
13 A. Penetapan kondisi ini dengan pertimbangan Bangun Sumber Elektron Untuk Mesin Berkas
bahwa arus filamen benar-benar sudah terjadi Elektron 350 keV/ 10 mA P3TM-BATAN,
kejenuhan, disamping itu sekaligus untuk Presentasi Ilmiah, P3TM-BATAN Yogyakarta,
mengetahui optimumnya operasi filamen (batas 14 Juli 2004
maksimum operasi filamen adalah 15 A). .
Pada percobaan ini variasi tegangan
pemercepat dimulai dari tegangan 290 kV sampai
dengan 345 kV. Dari tabel 2 dan Gambar 3 tersebut
diatas terlihat bahwa arus berkas elektron akan terus
TANYA JAWAB
naik dengan naiknya tegangan pemercepat. dan arus
berkas mengalami kejenuhan pada tegangan 342 kV
dengan arus berkas mencapai 5,2 mA. Pada kondisi Triyono
ini ekstraksi berkas elektron mencapai optimum ¾ Salah satu cara/metode untuk menaikkan arus
sehingga elektron yang diemisikan oleh filamen berkas electron adalah dengan menaikkan suhu
dapat terekstraksi secara optimum oleh tegangan filament, apakah keanaikkan suhu filamen dapat
pemercepat tersebut. Jika tegangan pemercepat diukur, sehingga dapat diketahui korelasi antara
dinaikan terus sampai 345 kV (hampir mendekati suhu filament dan arus berkas filament
batas operasi MBE maksimum, yaitu 350 kV arus Suhartono
berkas elektron yang dihasilkan adalah konstan. Suhu filamen pada sumber electron MBE tidak
Pengujian optimasi ini hanya dilakukan untuk diamati berapa oC, karena alasan teknik yaitu
sumber arus filamen 13 A, apabila sumber arus system sumber elektron berada didaerah
filamen dinaikkan terus, maka filamen dari sumber tegangan tinggi terisolir.
elektron dikhawatirkan akan putus dan tidak Korelasinya dapat ditentukan dengan
diperbolehkan, Apabila hal ini terjadi, maka sumber persamaan
tegangan tinggi akan tidak terkendali, karena Je = AT 2 exp − eq / kT
tegangan keluaran dari pada sumber tegangan tinggi Je= besar arus electron
tersebut mendadak naik sehingga terjadi discharge A = Tetapan termionik
yang mengakibatkan rusaknya sistem sumber e = muatan electron
tegangan tinggi. k = tetapan Boltman
T = suhu filament (ini terkaait arus listrik yang
KESIMPULAN mengalir)
Dari hasil optimasi keluaran berkas elektron
MBE 350 keV/10 mA yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa:
Telah dapat dicapai keluaran arus berkas
elektron sebesar 5,2 mA, dari target 10 mA, pada
kondisi arus filament 13 A, dan tegangan
pemercepat 345 kV.