2
Copy right : hendri.apt@gmail.com
ANALISIS FARMASI
C6H5COONa is a salt of a weak acid C6H5COOH. A .10 M solution of C6H5COONa has a pH of 8.60. 1. calculate [OH-] of C6H5COONa 2. calculate K for: C6H5COO- + H2O <--> C6H5COOH + OH3. calculate Ka for C6H5COOH
H + + A-
Persamaan Henderson-Haselbalch
Dengan menggunakan persamaan Handerson-Haselbalch, dapat ditentukan tingkat ionisasi asam asetat pada pH tertentu. Nilai pKa suatu molekul obat terkait dengan formulasi sediaan obat dan juga dalam desain metode analisis untuk keperluan penentuan kadarnya (persentasi ionisasi obat).
Larutan Bufer
buffer solution resists marked changes in pH that would otherwise result from addition of an acid or base.
10
Koefisien partisi
pemahaman koefisien partisi (P) dan hubungannya dengan pH bermanfaat dalam ekstraksi dan analisis senyawa obat. Semakin besar nilai P maka semakin banyak senyawa dalam pelarut organik. Nilai P yang sering juga dinyatakan dengan nilai log P tergantung pada pelarut organik tertentu yang digunakan untuk pengukuran. Beberapa pengukuran koefisien partisi dilakukan dengan menggunakan partisi air dan n-oktanol. nilai P = 10 berarti 10 bagian senyawa berada dalam lapisan organik dan 1 bagian berada dalam lapisan air. Jika suatu senyawa, asam atau basa, mengalami ionisasi sebesar 50 % (pH = Pka) maka koefisien partisinya setengah dari koefisien partisi obat-obat yang tidak mengalami ionisasi
11
Copy right : hendri.apt@gmail.com
12
Asam lemah
Sukar larut dalam air, kecuali asam organik suku rendah (asam asetat, asam propionat, asam barbiturat) Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, etanol) Contoh : asam salisilat, asam benzoat, asam asetilsalisilat (asetosal).
Asam asetilsalisilat
Asam benzoat
13
Basa lemah
Sukar larut dalam air Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, etanol) Contoh : alkaloida (kinin, kodein, morfine, papaverin), antihistamin (CTM, prometazin)
papaverin
prometazine
14
Garam organik
Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik Contoh : C6H5COONa, Na benzoat, Tiamin HCl, Kodein HCl, Papaverin HCl, Na salisilat, Tetrasiklin HCl, Morfine HCl, Piridoksin HCl.
Na benzoat
15
Molekul netral
paracetamol
16
Parasetamol
aspirin
obat analgetika antipiretika dengan gugus amida gugus amida (netral), gugus hidroksi fenolik (asam sangat lemah, pKa 9,5) hampir semua amida sangat stabil terhadap hidrolisis
obat analgetika-antipiretika gugus asam karboksilat (asam lemah, pKa 3,5), ester fenolik (tidak stabil) koefisien partisi yang tidak terionisasi pada pH asam P = 631 (oktanol/air) dapat mengalami hidrolisis ester dengan cepat oleh OH-
17
5-fluoro urasil
sulfadiazin
obat antikanker gugus ureida nitrogen A (asam, pKa 7,0), gugus ureida nitrogen B (asam sangat lemah, pKa 13,00) koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi P = 0,13 (oktanol/air) molekul cukup stabil
obat antibakteri gugus cincin diazin (basa sangat lemah, pKa 2), gugus nitrogen sulfonamid (asam lemah, pKa 6,5), gugus amin aromatis (basa lemah, pKa < 2) koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi P = 0,55 (oktanol/air)
18
isoprenalin
prednisolon
obat simpatomimetik gugus amin sekunder(basa, pKa 8,6), gugus benzil alkohol (netral), gugus katekol (asam lemah, pKa 10-12) koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi sangat mudah larut dalam air molekul mudah dioksidasi paparan sinar/udara
obat kortikosteroid gugus keton(netral), gugus alkohol primer, sekunder, tersier (netral) koofesien partisi dalam P = 70 (oktanol/air), tidak mengalami ionisasi. reaksi eliminasi karena pengaruh panas pada ester berlangsung secara cepat.
19
Copy right : hendri.apt@gmail.com
Jangan lupa mencari literatur belajar dari sumber-sumber yang lain, baik buku maupun artikelartikel terkait dari internet Semakin banyak yang kita BACA, maka semakin banyak yang kita KETAHUI