Anda di halaman 1dari 8

ARSITEKTUR TROPIS DI INDONESIA

1. PENGANTAR Arsitektur tropis merupakan representasi konsep bentuk yang dikembangkan dengan respons atas iklim.

2. ARSITEKTUR TROPIS

Tinjauan karya arsitektur dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang konsep dasar perancangan karya arsitektur khususnya respons atas iklim tropis. Karya arsitektur yang diamati terutama adalah karya arsitektur kontemporer di Indonesia (karya diatas tahun 1970-an, atau periode arsitektur post-modern). Karya arsitektur pada periode tersebut diantaranya menggambarkan tentang adaptasi atau transformasi pandangan arsitektur post-modern atas budaya dan iklim di Indonesia. Respons atas iklim dilakukan dengan mengambil beberapa kaidah arsitektur tradisional (tropis) walaupun secara tidak lengkap. Rumah Jaya Ibrahim karya Jaya Ibrahim, dirancang dengan pola dasar simetri, memiliki beranda yang cukup luas, bagian dalam dengan taman yang sejuk, dengan aksen material setempat. Pada bagian lain, proporsi atap khususnya teritis dirancang tidak sepenuhnya melindungi badan bangunan seperti layaknya bangunan tradisional. Pengolahan salah satu fasade mengambarkan geometri yang rasional dengan ornamen oriental yang didominasi bidang lengkung. Pengolahan rancangan berekspresi neo-vernakuler. Gagasan karya bangunan setempat yang ditransformasikan menjadi karya arsitektur kontemporer, secara sederhana dapat dilihat pada rancangan rumah Pia Alisyahbana yang mengambil padanan bangunan anjungan. Rumah tinggal karya Tan Tjiang Ay, secara tegas menggambarkan ekspresi neo-vernakuler lebih lengkap. Pengolahan tapak dan denah rumah
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Budi Susetyo MT PERANCANGAN ARSITEKTUR V

menggambarkan konsistensi kaidah arsitektur modern yang sangat rasional. Rancangan garis dan bidang mengingatkan pada rancangan karya para minimalist. Pada sisi lain, secara konsisten kaidah arsitektur tropis diupayakan hadir secara lengkap, aksen panggung, interior dan eksterior yang dihadirkan secara terbuka (dengan bukaan kaca lebar), aliran udara ruang dalam tetap mengandalkan ventilasi silang, serta rancangan atap, teritis dan utilitas (saluran air hujan) yang dirancang fungsional. Rancangan elemen bangunan memberikan gambaran bahwa respons atas iklim perlu diperhitungkan secara cermat. Rumah tinggal karya Sarjono Sani, mencerminkan ekspresi ruang post-modern, grid-plan merupakan distorsi dari bentuk persegi-empat serta bidang-bidang lengkung yang mengeliminir tepi atau batas bangunan dengan ruang luar (ambiguity space). Distorsi ruang seperti pada karya Robert Stern serta Peter Einsenman serta eliminasi dari tepi bangunan pada beberapa karya Robert Venturi tampaknya menjadi inspirasi. Sesuatu yang berbeda adalah pengembangan bidang atap dengan sudut curam sebagai respons atas iklim (curah hujan ?) yang turut memperkuat kesan complexity. Tata udara rumah tersebut menggunakan pendingin udara ( air conditioner/AC), Sarjono Sani menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan pula respons atas iklim sama seperti-halnya penggunaan heater pada bangunan di iklim dingin. Penjelasan tersebut tampaknya berkaitan dengan peran dan fungsi alat hasil teknologi pada konsep dan ekspresi arsitektur (khususnya arsitektur tropis). Post-modern clasicism menjelaskan arah ekspresi arsitektur sebagai alat komunikasi melalui simbol dan teknik membangun. Antara simbol sebagai sistem pertanda dalam arsitektur dengan teknik membangun (termasuk penggunaan teknologi) merupakan suatu kesatuan. Termasuk sebagai sign dan simbol adalah kaidah arsitektur tropis, sehingga penggunaan teknologi (mengacu pada konsep arsitektur post-modern) harus selaras dengan simbol yang digunakan. Hotel Novotel, Surabaya karya Duta Cermat Mandiri/DCM dirancang untuk menghidupkan pola arsitektur disekitarnya. Rancangan ditekankan pada ekspresi tampak muka bangunan. Geometri yang dihadirkan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Budi Susetyo MT PERANCANGAN ARSITEKTUR V

merupakan eklektisisme radikal atas pola rancangan bangunan disekitarnya, dengan transformasi bentuk lokal kedalam kaidah arsitektur modern (menonjol dengan geometri rasional pola a-b-c-b-a, serta back lighting). Ekspresi tampak muka tersebut juga menghadirkan metafora seperti susunan gunungan (atau orang berbaris?). Rancangan respons atas iklim dilakukan secara tradisional dengan melindungi bukaan (pintu dan jendela) dengan teritis lebar (dari elemen atap maupun beton) serta permainan bidang (bukaan pada bidang masuk). Tata udara (memperhatikan bukaan besar ditutup kaca) tampaknya mengunakan AC karena pertimbangan fungsi bagi kenyamanan penghuni hotel. Melalui tinjauan karya diatas, dapat disusun klasifikasi pola rancangan khususnya respons terhadap iklim sbb: a) Pola rancangan beradaptasi penuh terhadap iklim Kaidah arsitektur tropis (tradisional) secara cermat diikuti, secara bersamaan digunakan pula rancangan arsitektur modern hingga detail elemen bangunan. b) Pola rancangan beradaptasi terhadap iklim, dilengkapi alat kenyamanan suhu Kaidah arsitektur tropis diikuti, namun dengan pertimbangan tertentu digunakan alat kenyamanan suhu. c) Pola rancangan menggunakan sebagian kaidah adaptasi terhadap iklim, dilengkapi alat kenyamanan suhu Kaidah arsitektur tropis pada beberapa elemen rancangan diterapkan, pada bagian lain d) Pola rancangan mengunakan bentuk tradisional tanpa memperhatikan kaidah iklim Pola rancangan tidak menggunakan kaidah adaptasi terhadap iklim

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Budi Susetyo MT PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Pustaka

1. Powell, Robert, Tropical Asian House, Select Books Pte ltd, Singapore, 1996 2. Mangunwijaya, YB, Pasal-Pasal Penghantar Fisika Bangunan , PT. Gramedia, Jakarta, 1981 3. Tan Hock Beng, Tropical Architecture and Interiors , Page One Publishing, Singapore, 1994

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Budi Susetyo MT PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Budi Susetyo MT PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Budi Susetyo MT PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Budi Susetyo MT PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Budi Susetyo MT PERANCANGAN ARSITEKTUR V

Anda mungkin juga menyukai