Anda di halaman 1dari 8

Batu Saluran Kemih

Definisi Merupakan batu di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Epidemiologi
BSK menduduki gangguan sistem kemih ketiga terbanyak setelah infeksi saluran kemih dan BPH. Resiko pembentukan batu sepanjang hidup dilaporkan berkisar 5-10% (EAU Guidelines) Prevalensi: Asia 1-5%, Eropa 59%, Amerika Utara 13%, Saudi Arabia 20% Laki-laki : wanita = 3 : 1 Batu kalsium dan asam urat lebih banyak diderita laki-laki, sedangkan batu struvit tinggi dialami wanita.

Ginjal Makanan Immobili sasi

Diuretik

Etiologi
Pekerjaa n

Infeksi

Iklim

Kurang minum

Teori terbentuknya batu ginjal :

Teori inti matriks

Teori supers aturasi

Klasifikasi Batu 1. Batu kalsium Faktor yang menyebabkan terjadinya batu kalsium adalah : Hiperkalsiuria, Hipositraturia, Hiperoksalouria 2. Batu asam urat 3. Batu struvit

Teori presipitasikristalisasi

Batu tersebut dapat terletak di dalam ginjal (Nefrolitiasis), ureter (ureterolitiasis), kantung kemih (Vesikolitiasis) dan uretra (Uretrolitiasis).

Patofisiologi
Supersaturasi elemen urin seperti kalsium, fosfat, oxalat pH urin menjadi asam Batu asam urat dan batu cystine mengendap

Immobilisasi

pergerakan kalsium menuju tulang akan terhambat

Peningkatan serum kalsium akan menambah cairan yang akan diekskresikan

penumpukan atau pengendapan

cairan masuk tidak adekuat

Tanda dan Gejala


1. Batu di ginjal Nyeri dalam dan terus-menerus di area kastovertebral. Hematuri dan piuria. Nyeri berasal dari area renal menyebar secara anterior dan pada wanita nyeri ke bawah mendekati kandung kemih sedangkan pada pria mendekati testis. Mual dan muntah. Diare. 2. Batu di ureter Nyeri menyebar ke paha dan genitalia. Rasa ingin berkemih namun hanya sedikit urine yang keluar. Hematuri akibat aksi abrasi batu. Biasanya batu bisa keluar secara spontan dengan diametr batu 0,5-1 cm. 3. Batu di kandung kemih Biasanya menyebabkan gejala iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuri. Jika batu menyebabkan obstruksi pada leher kandung kemih akan terjadi retensi urine.

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Urinalisa : warna kuning, coklat gelap, berdarah. Secara umum menunjukkan adanya sel darah merah, sel darah putih dan kristal serta serpihan, mineral, bakteri, pus, pH urine asam. Urine (24 jam) : kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat atau sistin meningkat. Kultur urine : menunjukkan adanya infeksi saluran kemih. Survei biokimia : peningkatan kadar magnesium, kalsium, asam urat, fosfat, protein dan elektrolit. Kadar klorida dan bikarbonat serum : peningkatan kadar klorida dan penurunan kadar bikarbonat menunjukkan terjadinya asidosis tubulus ginjal. Darah lengkap : Sel darah putih : meningkat menunjukkan adanya infeksi. Sel darah merah : biasanya normal. Hb, Ht : abnormal bila pasien dehidrasi berat atau polisitemia.

Radiologi USG
BNO-IVP CT-Scan

Penatalaksanaan
Non-medikamentosa
Diet atau pengaturan makanan sesuai jenis batu yang ditemukan Batu kalsium oksalat: Kurangi jenis makanan yang mengandung kalsium oksalat Batu asam urat: Kurangi jenis makanan yang mengandung purin Batu struvite: Kurangi konsumsikeju, telur, buah murbai, susu dan daging. Batu cystin: Kurangi konsumsi sari buah, susu, kentang. Anjurkan pasien banyak minum 2L/hari serta olahraga yang teratur.

Medikamentosa
Kolik diatasi dengan injeksi spasmolitik : atropin 0.5 1 mg i.m untuk dewasa. Bila terdapat infeksi perlu diberikan antibiotik : kotrimoksazol 2 x 2 tablet atau amoksisilin 500 mg peroral 3 x sehari untuk dewasa. Atau golongan lain yang bisa dipakai. Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy, ESWL).

Komplikasi
Hidroneprosis Hipertensi Gagal ginjal Obstruksi ginjal

Pencegahan
Pencegahan Primer Promosi kesehatan, pendidikan kesehatan, dan perlindungan kesehatan Pencegahan Sekunder Diagnosis dan pengobatan sejak dini Pencegahan Tersier Kegiatan rehabilitasi seperti konseling kesehatan

Prognosis
Prognosis batu sakuran kemih tergantung dari faktor-faktor antara lain: Besar batu, Letak batu, Adanya infeksi, Adanya obstruksi Makin besar batu makin jelek prognosisnya. Letak batu yang dapat menyebabkan obstruksi dapat mempermudah terjadinya infeksi. Makin besar kerusakan jaringan adanya infeksi karena faktor obstruksi akan dapat menyebabkan penurunan fungsi ginal sehingga prognosisnya makin jelek.

Anda mungkin juga menyukai