MATA Kuliah Rev (Imunologi)
MATA Kuliah Rev (Imunologi)
Dosen Penanggung Jawab Yardi, PhD, Apt Team : Bu Laili, M.Si, PhD (PSPD)
SILABUS
Pengantar imunologi Sistem imunitas Sistem imun nonspesifik Sistem imun spesifik Penyakit yang berhubungan dengan reaksi hipersensitifitas Imunodefisiensi Reaksi serologi
REFERENSI
Imunologi dasar, Karnen Garna Baratawidjaja dan Iris Rengganis, Badan penerbit FKUI Fundamental Imunology, Willian E Paul Buku-buku imunologi lain
PENILAIAN
Nilai formatif (30%), UTS (30%), UAS (40%) Nilai formatif (kehadiran, kuis, keaktifan di kelas) Quis bisa diadakan sewaktu-waktu Mahasiswa dengan nilai quis memuaskan ------ dibebaskan UTS (A)
Pengantar Imunologi
Disiplin imunolgi berkembang dari observasi bahwa mereka yang sembuh dari penyakit infeksi tertentu menjadi terlindung terhadap penyakit tersebut Immunity (inggris) : terlindung dari infeksi
Cabang dari ilmu biomedis yang mempelajari segala aspek tentang sistem imun dari suatu organisme
Definisi imunologi
Studi tentang perlindungan tubuh dari molekul asing atau invasi mikroorganisme dan respon tubuh terhadapnya
Sejarah
Tahun 430 SM : Thucydides (ahli sejarah perang Peloponnesia) :
Wabah melanda Yunani --- mereka yang terjangkit dan sembuh, tidak menderita wabah untuk kedua kalinya
Abad 15 : bangsa Cina dan Turki menggunakan krusta kering cacar sebagai vaksin
Edward jenner (1976) : mengumpulkan nanah dari cacar sapi : vaksin cacar pada manusia (Pendiri imunologi)
Sejarah
Bidang imunologi dan banyak dasar kedokteran modern dilahirkan dari dua orang :
Robert Koch (Jerman/ 1882) : isolasi kuman antraks dan tuberkulosis : meneliti imunitas terhadap agen infeksi lain Pasteurs : membuktikan kemampuan antraks menimbulkan penyakit : meneliti imunisasi antraks, kolera ayam dan rabies
Emil von Behring (Jerman), Paul Erlich (Jerman) dan Shibasaburo kitasato (Jepang) --- thn 1980 - 90: anti toksin asal serum kuda untuk difteri Rudolf Kraus (Jerman) : reaksi presipitasi antitoksin dalam serum dan bakteri
Sejarah
Elie Metchnikof (1884) : organisme sel tunggal dan fagositosis pada larva bintang laut yang transparan Thn 1900 : mulai ditemukan bukti bahwa tubuh memiliki pertahanan komprehensif terhadap infeksi dengan memproduksi antibodi Hans Buchner (Jerman) : molekul dalam darah (aleksin dan komplemen : oleh jules Bordet) Karl Landsteiner (Wina) : golongan darah ABO manusia Rodney Robert Porter dan Gerald Edelman (1950 dan 1960) : struktur imunoglobulin
Sejarah
Tzvee Nicholas Harris (1966) : limfosit dapat membentuk antibodi Claman, dkk (1966 dan 67) : sel T dan B bekerja sama satu dengan lainnya dalam respons imun
Timus berkembang baik dengan molekul permukaan yang menyerupai Ig (IgG dan IgM) Limpa merupakan organ limfoid perifer terpenting Tidak memiliki tonsil GALT berkembang baik pada kadal dan ular Memiliki molekul MHC dan memproduksi sedikitnya 2 jenis Ig yang menyerupai IgM Memiliki sel T
Memiliki IgG, IgM dan IgA Memiliki timus Memiliki sel T yang telah teridentifikasi (TCR, CD3, CD4, CD5, dll)
Imunitas hampir sama dg manusia Memiliki limpa dan timus yang berkembang baik Limfopoesis terjadi di sumsum tulang dan sel matang menempati jaringan dan organ Sitokin yang telah teridentifikasi : MIF, faktor kemotaktik, IL-1, IL-2 dan TNF alfa dan beta Sel T, Sel B, mikrofag, IgG, IgE, IgA telah banyak digambarkan
Imunitas serupa dengan banyak spesies mamalia Timus dan sumsum tulang mrp sumber pembentukan sel T dan sel B Ig terdiri dari IG1, Ig2, IgM, IgA, IgE
Imunitas primata ini mrp model terbaik utk penelituan banyak penyakit manusia (kesamaan SI)
fisik
Non spesifik
SI
spesifik seluler
aa
aa