Anda di halaman 1dari 28

BATASAN

Tumor otak atau tumor intrakranial adalah neoplasma yang timbul di dalam tengkorak atau adanya proses desak ruang.

FISIOLOGI
Tengkorak terisi oleh 3 jaringan , yaitu :

1.Jaringan otak 2.Darah dan pembuluh darah 3.Likuor serebrospinalis

Bila terdapat neoplasma dalam tengkorak maka yang pertama mengalami pendesakan adalah likuor serebrospinalis, sehingga menimbulkan papil edema. Kemudian akan mendesak darah dan pembuluh darah sehingga timbul gangguan sirkulasi, penurunan permeabilitas dinding vena Keadaan ini menimbulkan edema otak dan akhirnya akan meningkatkan tekanan intra kranial ( TIK ). Desakan terakhir akan mengenai jaringan otak.

PADA JARINGAN OTAK TERDAPAT DUA JARINGAN YANG KERAS, YAITU : 1.TENTORIUM SEREBELI ; MEMISAHKAN SUPRA TENTORIAL DENGAN
INFRA TENTORIAL.

2. FALKS SEREBRI ; MEMISAHKAN FOSSA KRANII (ANTERIOR &


MEDIAL) KIRI DAN KANAN.

EDEMA OTAK AKAN MENIMBULKAN KELAINAN-KELAINAN :


1.Jaringan supra tentorial akan di desak ke bawah melalui hiatus tentorii. Jaringan yang terdesak adalah bagian medial lobus temporalis, yang akan menekan pula N III, dan kemudian batang otak. Penekanan N III , memberi gejala-gejala : ptosis, midriasis, dan gangguan gerakan bola mata. Penekanan batang otak memberi gejala : penurunan kesadaran, dan hemiparesis. Gejala-gejala tersebut diatas menunjukkan adanya herniasi tentorial.

2. JARINGAN INFRA TENTORIAL, YAITU TONSILA SEREBELI


AKAN DI DESAK MELALUI FORAMEN MAGNUM SEHINGGA MENDESAK MEDULLA OBLONGATA YANG MENGAKIBATKAN KOMA DAN GANGGUAN PUSAT PERNAFASAN.

Berdasarkan lokasi tumor yang paling sering dijumpai : K LASIFIKASI Tumor supra tentorial

Hemisfer otak

Glioma : Glioblastoma multiforme,Astrositoma,Oligodendroglioma Meningioma Tumor metastase Adenoma hipofise Tumor glandula pinealis Kraniofaringioma

Tumor struktur median


Tumor infra tentorial


Skhannoma akustikus Tumor metastase Meningioma Hemangioblastoma

GAMBARAN KLINIS
Gejala umum : Nyeri kepala hebat saat bangun tidur, yang bertambah berat bila batuk, mengejan atau menundukkan kepala Muntah proyektil (tanpa rangsangan tiba-tiba muntah ) Apatis, kesadaran menurun Kejang Proses berfikir menjadi lambat ( bradipsikisme ) Papil edema Bradikardi ( detak jantung < 60 kali per minit )

Gejala spesifik : Gejala ini spesifik pada daerah tertentu di otak. Namun perlu diwaspadai akan adanya tanda lokasi yang menyesatkan ( false localizing sign ), yaitu gejala ditimbulkan bukan oleh tumornya sendiri ( mis : gangguan N III, VI, oleh karena TIK yang meningkat ).

1.Tumor lobus frontalis Bradipsikisme Gangguan N I ipsi lateral Gangguan N II ( papil atrofi ipsi lateral dan papil edema kontra lateral ) Trias ini dikenal dengan Foster-Kennedy syndrome. 2.Tumor pada bagian konveksitas Epilepsi Jackson Hemiparesis Afasia

3.Tumor lobus temporalis Epilepsi psikomotor Hemianopsia Hemiparesis 4.Tumor lobus oksipitalis Gangguan visus Halusinasi optic Tumor serebelum Ataksia Dismetria Disdiadokokinesia Intension tremor Hipotonia

DIAGNOSIS
Pemeriksaan ditujukan sesuai dengan arah anamnesis dan gejala yang didapat. Funduskopi : tanda-tanda papil edema Pemeriksaan yojana penglihatan : adanya bintik buta yang membesar dan penyempitan yojana yang konsentris. Foto tengkorak CT-Scan kepala Arteriografi

JENIS-JENIS TUMOR
1. GLIOMA Merupakan tumor otak yang paling sering dijumpai ( 45 % ), terdiri atas sel glia, sehingga menyebabkan pertumbuhannya infiltratif. a.Glioblastoma multiforme ; Merupakan bentuk yang terbesar dan ganas, dengan kematian dalam jangka 1 2 tahun. Sel tumbuh cepat yang pada preparat tampak banyak mitosis dan hiperkrome nuclei b. Astrositoma ; Glioma bentuk ini tumbuh pelan-pelan, sehingga sering menyebabkan keterlambatan diagnosis

c. Ependimoma ; Merupakan glioma yang tumbuh dari jaringan ependim, yaitu epitel yang melapisiventrikel bagian dalam. Pertumbuhannya sering perlahan-lahan. Bila tumbuh cepat akan menyumbat ventrikel dan menimbulkan gangguan aliran likuor serebrospinalis. d. Oligodendroglioma ; Tumor ini berasal dari sel-sel oligodendroglia. Tumbuhnya lambat, sehingga diagnosis sulit ditegakkan. Didalam tumor ini dapat ditemukan kalsifikasi, kista, dan perdarahan.

2. Meningioma Merupakan tumor yang berasal dari selaput otak, bersifat kompresif dan bukan infiltratif. Pertumbuhan umumnya lambat. Kadang-kadang memberi gejala non spesifik bila meningioma terdapat pada dasar konveksitas lobus frontalis. Gejala-gejala spesifik timbul bila tumor mengadakan penekanan pada daerah tertentu di otak. 3.Neuroblastoma ; Tumor yang terdapat pada anak-anak, letaknya di garis tengah serebelum, penderita sering jatuh ( ataksia ).

4.Pinealoma ; Tumor ini terletak di tengah-tengah, yang menekan ventrikel sehingga menyebabkan kenaikan TIK, penderita tidak dapat melihat ke atas oleh karena gangguan FLM akibat hidrosefalus ( Sindrome Parinaud ). 5.Kraniofaringioma ; Tumor ini terbanyak pada anak-anak, terletak supraselar, berbentuk kista. Merupakan sisa jaringan embrional ( kantung Rathke ), yang mengalami kalsifikasi. Bila tumor ini membesar, akan menekan ventrikel III sehingga timbul hidrosefalus dan bila dibiarkan berlanjut akan menekan hipofise, sehingga timbul gangguan hormonal maupun gangguan pertumbuhan.

6.Neurinoma Akustikus ; Merupakan tumor ekstramedular yang tumbuh pada N VIII yang keluar dari nukleusnya pada medulla oblongata Terletak pada sudut antara pons dan serebelum, sehingga disebut cerebello-pontine angle tumor. Pada sudut ini ditemukan saraf otak VIII, VII, V, sehingga selain gangguan pendengaran terdapat juga gangguan sensibilitas wajah dan gangguan refleks kornea ipsilateral, serta gangguan N VII perifer. Bila tumor berlanjut akan menimbulkan gejala-gejala serebelum.

7.Karsinoma Nasofaring ; Merupakan tumor yang tumbuh di fosa Rosenmuller pada nasofaring. Histopatologi terdiri dari transitional cell Ca, yang merupakan sel dengan tingkatan sangat muda, sehingga bersifat ganas. Tumor tersebut tumbuh dan menembus dasar tengkorak fosa anterior dan menimbulkan gangguan nervus III, IV, dan VI. Gangguan lokal pada hidung dan gangguan lokal pada telinga seakan-akan buntu karena gangguan pada tuba eustachi akibat pertumbuhan tumor pada fosa Rosenmuller.

8.Tumor Hipofise Tumor berasal dari kelenjar hipofise. Terdapat gejala hipofiseal yang sesuai dengan jenis tumor, yaitu :

Adenoma kromofob

Gangguan endokrin berupa amenore pada wanita, dan impotensi pada laki-laki. Gangguan kiasma optika menimbulkan hemianopsia bitemporalis.

Adenoma eosinofil Adenoma basofil

Gangguan hipofise berupa akromegali.

Gangguan hipofise berupa sindrom Cushing, muka tampak fullmoon face.

PENATALAKSANAAN
Tujuan

terapi tumor otak adalah untuk mengecilkan massa tumor otak (cytoreduction) sedemikian rupa sehingga sisa-sisa tumor yang tertinggal dapat diberantas dengan reaksi pembelaan imunologis dari tubuh sendiri. Tumor otak yang beratnya mencapai 100 gram (termasuk edemanya) biasanya fatal, oleh karena tengkorak merupakan ruang yang tertutup, sehingga bila tumor lebih besar dari 100 gram akan menyebabkan suatu pendesakan yang hebat dan menimbulkan kematian.

Operasi Operasi pada tumor otak berguna untuk :


Diagnosa histologis yang tepat. Dengan operasi dapat dilakukan cytoreduction yang baik. Dengan operasi dapat dihilangkan akibat suatu tumor, seperti gangguan truktus piramidalis. Dengan operasi penderita mendapat kesempatan untuk menggunakan cara pengobatan lain, misalnya kemoterapi. Post operasi akan terjadi perubahan sifat tumor, yaitu menjadi lebih sensitif terhadap radiasi atau kemoterapi.

RADIOTERAPI

Sedapat mungkin memastikan diagnosis jenis tumor sebelum memulai dengan radiasi, oleh karena masing-masing tumor mempunyai karakteristik sendiri.
Kemoterapi

kombinasi lima obat:


1. 2. 3. 4.

5.

BCNU (1, 3 bis 2 chlorethyl nitroso urea), CCNU (1 methyl 2 chloro 1 cyclohexyl nitroso urea), vincristine, procarbazine, dan streptozotocin.

PROGNOSIS
Untuk

tumor otak sekunder (metastasis) prognosis tergantung dari tumor primernya. Pada tumor otak primer prognosis dipengaruhi factor-faktor sebagai berikut : - Umur Lebih muda usia penderita lebih baik prognosisnya. - Demensia Bila didapatkan tanda-tanda demensia prognosis lebih jelek. - Kejang Bila gejala pertama penderita berupa kejang, maka prognosis lebih baik oleh karena penderita segera ke dokter (diagnosis lebih dini).

Performance scale

Merupakan skala kemampuan penderita melakukan tindakan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, yang dibuat berdasarkan pedoman dari Karnofsky.

Bekerja (working)

Bila dapat bekerja, terutama dengan otak : skala >80

Berjalan (walking)
Sakit

Bila dapat berjalan, tanpa bekerja : skala 50 70

Bila penderita tidak dapat berjalan : skala <40 Makin tinggi skala Karnofsky, makin baik prognosis post operasi.

Berdasar atas karakteristik dari sel, yaitu :

Heterogen atau homogen

Heterogen, berarti diferensiasi rendah, sehingga terdapat campuran sel yang muda dan sel dewasa, berakibat prognosis jelek. Homogen, berarti diferensiasi tinggi, hanya didapatkan sel-sel dewasa, sehingga prognosis lebih baik.

Pertumbuhan kinetik (kinetic growth) Pemeriksaan kimiawi

Sel-sel embrional mempunyai tingkat mitosis yang tinggi, sehingga perumbuhan tumor sangat cepat, prognosis jelek.

Bila didapatkan fibrillary acid protein, berarti ada sel glia yang mempunyai deferensiasi tinggi, sehingga prognosisnya baik.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai