Anda di halaman 1dari 11

RELIABILITAS TES/INSTRUMEN

Oleh: Amat Jaedun FT UNY

RELIABILITAS INSTRUMEN/TES Reliabilitas suatu tes/instrumen adalah derajat


keajegan (konsistensi) tes/instrumen tsb dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.

1.

Konsep Reliabilitas:

Stabilitas Reliabilitas Tes Ulang (Test-Retest Reliability) 2. Ekuivalen Tes Bentuk Paralel (Paralel Form Reliability) 3. Konsistensi Internal Belah Dua (Split-half reliability) dan Kesamaan rasional. 4. Reliabilitas Antar Rater (antar penilai yg berbeda) bukan reliabilitas instrumen, tetapi reliabilitas/ konsistensi hasil pengukuran.

Reliabilitas Tes Ulang


Time

TEST

RETEST

Prosedur Korelasi (Product Momen) Disebut Koefisien Stabilitas karena dapat menunjukkan keajegan skor subyek melawan waktu. Tidak sesuai untuk tes ingatan (tes kognitif), tetapi harus dipenuhi untuk tes bakat, tes inteligensi dan tes kepribadian.

Reliabilitas Tes Bentuk Setara


Minimal Time

FORM A

FORM B

Prosedur Korelasi (Product Momen) Disebut Koefisien Ekuivalen/Kesetaraan Untuk menghindari pengaruh ingatan dan latihan Utk tes hasil belajar: harus setara dlm isi/ materi, tingkat kesukaran dan tingkat kognisi.

KONSISTENSI INTERNAL
1.

Reliabilitas Belah Dua (Split-half Reliability) mukabelakang atau ganjil-genap Prosedur membagi tes menjadi dua bagian yg sebanding: muka-belakang ATAU ganjil-genap Prosedur Korelasi (Product Momen) antara dua belahan Disebut Konsistensi Internal Permasalahan: kesulitan dalam membagi tes menjadi dua bagian yg sebanding (terutama utk pembagian mukabelakang) Penggunaan rumus Spearman-Brown utk menghitung reliabilitas dari semua bagian tes sbb:

2 rOE rii = -------------1 + rOE

Contoh Perhitungan Reliabilitas Belah Dua


Nomor Testi 1 2 3

SKOR BUTIR
4 5 6 7 8 9

SKOR
10 TOT GJL GNP AWAL AKHIR

1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

0
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

0
1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0

1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

0
1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0

1
1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1

1
1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1

1
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

0
1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0

0
0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0

1
1 1 1 1 1 0 0 0 1 0

5
8 6 6 5 7 6 6 4 4 6

3
3 4 2 1 3 4 4 2 3 4 3

2
5 2 4 4 4 2 2 2 1 2 1

2
4 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2

3
4 3 4 2 4 4 4 0 2 3 2

0 4 KORELA SI

-0,436

-0,314

2. Kesamaan Rasional

DASAR : Definisi Reliabilitas sbg proporsi varians TRUE-SCORE yg dapat dijelaskan oleh OBSERVED SCORE (Koef. Determinasi) X = T + E
OBSERVED

ERROR

Kesamaan Rasional
a.

b.
c.

Kuder Richardson (KR-20 dan KR-21) utk skor butir dikhotomi Alpha Cronbach utk skor butir nondikhotomi Hoyt melalui Analisis Varians (baik butir skor dikhotomi maupun nondikhotomi) Reliabilitas ini menekankan pada homogeni-tas butir hanya cocok utk unidimensional (hanya mengukur satu aspek/indikator).

INTERPRETASI KOEF. RELIABILITAS


1.

Atas dasar Koefisien Korelasi utk. koef. Reliabilitas Tes Ulang, Tes Bentuk Setara, dan Reliabilitas Belah Dua.
Bandingkan dgn Tabel Kritik r atau Tabel kritik t-student. Klasifikasi Koef. Korelasi dari Guilford (1956).

2.

Atas dasat Koefisien Determinasi R kuadrat (bukan Koef. Korelasi) utk reliabilitas KR-20, KR-21, Alpha, dan Hoyt.

Lanjutan Interpretasi Reliabilitas


Didasarkan pada pendapat Ahli : Tidak ada kesepakatan di antara para ahli Nunnally (1976), minimum 0,90. Linn (1979), mensyaratkan minimum 0,70. AERA, mensyaratkan:
1) Utk reliabilitas Tes Bakat & Tes Kognitif (berkisar 0,80 0,90) 2) Reliabilitas Tes Kepribadian, Sikap, Minat boleh lebih rendah, tetapi minimum 0,80.

Faktor-faktor yg Mempengaruhi Reliabilitas


1.

2.

3.

Homogenitas Kelompok: Koef. Reliabilitas bergantung pada variasi di antara individu peserta tes. Makin bervariasi akan makin tinggi reliabilitasnya Batas Waktu penyelesaian tes/pengisian instrumen Waktu penyelesaian/pengisian instrumen harus cukup Panjang tes (banyaknya butir) dgn asumsi bahwa butir-butir yg ditambahkan tsb homogin, dpt dihitung dgn rumus Spearman-Brown sbb: n. r rnn = ----------------1 + (n 1). r

Anda mungkin juga menyukai