dicapai.
Selain laporan pencapaian proyek/program, laporan keuangan (yang diaudit) merupakan salah satu bentuk akuntabilitas yang dituntut oleh para stakeholders (Pemerintah, Pemberi Dana/Penyumbang, Penerima Jasa, Pengurus, Karyawan, Anggota)
Auditing is the process by which a competent, independent person accumulates and evaluates evidence about quantifiable information related to specific economic entity for the purpose of determining and reporting on the degree of correspondence between the quantifiable information and the established criteria
<Auditing, An Integrated Approach, Alvin A Arens & James K Loebbecke>
Competent, independent Person Accumulates and evaluates evidence Quantifiable information Economic entity Determining and reporting Established criteria
= Auditor Independen = Audit Prosedur = Laporan keuangan = Perusahaan, Yayasan, dsbnya = Laporan Auditor = Standard Akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dituangkan dalam bentuk PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Untuk lingkup NGO atau Yayasan, standar akuntansinya mengacu pada PSAK No. 45 tentang PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
KARAKTERISTIK:
Sumber Daya Entitas berasal dari Penyumbang/Donatur/Donor Tidak bertujuan mencari keuntungan/laba (not-forprofit) Tidak ada kepemilikan dalam kelembagaannya
Laporan keuangan Organisasi Nirlaba berdasarkan standar akuntansi yang berlaku umum (PSAK No. 45), terdiri dari Laporan posisi keuangan Laporan aktivitas Laporan arus kas Laporan perubahan aktiva bersih Catatan atas Laporan keuangan
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan atau memuat suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dikemukakan
Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Laporan auditor bentuk baku) Bahasa Penjelasan Ditambahkan dalam Laporan Auditor Bentuk Baku Pendapat Wajar Dengan Pengecualian
Audit atas laporan keuangan entitas (lembaga) secara keseluruhan, meliputi laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas (dan laporan perubahan aktiva bersih) dan catatan atas laporan keuangan. Laporan auditor ini dipakai oleh semua stakeholder
Dasar Hukum :
Yayasan Wajib Audit
Dasar Hukum :
Pasal 48 UU No. 28 th 2004
Laporan keuangan Yayasan disusun berdasarkan pembukuan, catatan, tulisan, dokumen keuangan/bukti pembukuan dan data pendukung administrasi keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku (PSAK)
Audit atas laporan penerimaan dan pengeluaran dana Review atas kepatuhan terhadap perjanjian dengan pemberi dana Review atas sistem pengendalian intern Review atas dana pendamping (cost sharing/matching fund/counterpart contribution/own means), termasuk in kind.
Dasar hukum:
Perjanjian dengan Pemberi Dana
Pemahaman atas bisnis/aktivitas Pemahaman atas control environment Pemahaman atas proses akuntansi Analisa awal atas laporan keuangan Penentuan materialitas Penentuan risiko Perencanaan test atas sistem pengendalian intern
Pelaksanaan test atas sistem pengendalian intern dan evaluasi atas hasil test
Laporan Audit
Untuk mengidentifikasi dan memahami kejadian, transaksi dan praktek yang mempunyai pengaruh material atas laporan keuangan - Latar belakang
- Organisasi
- Operasi - Keuangan - Lainnya (contohnya : peraturan terkait) Catatan : Perubahan-perubahan signifikan sejak audit periode sebelumnya, related parties, going concern
The control environment sets the tone of an organization, influencing the control consciousness of its people. It is the foundation for effective internal control, providing discipline and structure
- Komunikasi dan penegakan integritas dan nilai-nilai etis - Komitment pada kompetensi - Partisipasi dari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pengawasan (Komisaris Independen, Audit Komite, Dewan Pengawas) - Management philosophy dan operating style
- Struktur organisasi
- Pemisahan tugas dan tanggung jawab - Kebijakan SDM (rekruitment, orientasi, pelatihan, evaluasi promosi, kompensasi, konflik resolution)
Memahami transfer of information dari pemrosesan transaksi ke buku besar dan laporan keuangan. - Jenis-jenis transaksi utama - Prosedur dan sistem yang ada, baik secara computerized maupun manual - Data-data keuangan terkait (computerized or manual), data pendukung atas akun-akun utama laporan keuangan dengan penekanan pada asal transaksi, pencatatan, dan pelaporan. - Bagaimana sistem akuntansi yang ada mengakomodasi pencatatan atas - transaksi lain di luar transaksi yang signifikan - Pembuatan laporan keuangan, termasuk estimasi akuntansi yang signifikan dan disclosure
Catatan : Identifikasi atas sistem pengendalian yang ada (preventive control, detection control),
Identifikasi atas area-area yang membutuhkan audit prosedur yang lebih mendetail karena ketidaksesuaian dengan ekspektasi. - Analisa ratio - Analisa budget (budget variance analysis) - Perbandingan dengan industri yang sama
Materialitas adalah besarnya informasi akuntansi yang apabila terjadi penghilangan atau salah saji, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, mungkin dapat mengubah atau mempengaruhi pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut
Pertimbangan materialitas melibatkan pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
Mengidentifikasi risiko salah saji dalam laporan keuangan berdasarkan pemahaman atas klien.
Risk factors: - Reporting risk - Financial risk - Governance risk - Compliance risk - External risk - Market risk - Operation risk - People risk
Tanggapan terhadap resiko salah saji dalam laporan keuangan secara keseluruhan:
- Meningkatkan professional skepticism - Menugaskan staff yang lebih berpengalaman - Mempertimbangkan kebijakan-kebijakan akuntansi - Menggunakan test audit yang tidak terduga - Mengubah jenis, waktu dan luas audit prosedur yang dilakukan - Menekankan reliance on control - Menurunkan tingkat materialitas - Review yang lebih mendalam dari Partner atau Manager Audit - Menggunakan safeguard reviewer
Tanggapan terhadap risiko salah saji dalam specific audit assertion (akun)
- Memilih prosedur audit yang lebih efektif - Melaksanakan prosedur audit lebih dekat ke tanggal neraca - Memperluas prosedur audit tertentu
Test atas pengendalian intern dilakukan untuk mendapatkan bukti yang cukup bahwa sistem pengendalian yang ada bekerja secara efektif dalam mencegah dan/atau mendeteksi kesalahan salah saji
Pelaksanaan test atas sistem pengendalian intern dan evaluasi atas hasil test
Pelaksanaan test substantive dan evaluasi atas hasil test
Result and conclusion Significant issues Point outstanding Unadjusted misstatements Review of subsequent events Financial statements checklist
Evaluasi atas biaya yang terjadi (dan dilaporkan ke pemberi dana) dapat dibebankan ke proyek/program yang didanai dan didukung oleh bukti-bukti yang memadai
Review atas perjanjian dengan pemberi dana Review atas laporan penggunaan dana, anggaran dan laporan kemajuan proyek/program Review atas perjanjian dengan pihak ketiga Review atas sistem akuntansi
Melakukan identifikasi atas bagian-bagian perjanjian dengan pemberi dana yang mana jika tidak dipatuhi akan mempunyai pengaruh yang material terhadap laporan penerimaan dan penggunaan dana Melakukan assesment atas kemungkinan terjadinya ketidakpatuhan yang telah diidentifikasi Melakukan testing untuk menentukan Pembayaran telah dilakukan sesuai dengan perjanjian Dana telah digunakan sesuai dengan tujuan proyek/program Biaya yang terjadi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Kepatuhan lainnya (jumlah/komposisi/ porsi dana pendamping, komposisi biaya program dan biaya administrasi, dll)
Melakukan review untuk mendapatkan pemahaman atas sistem pengendalian intern Melakukan penentuan risiko (inherent risk, control risk dan detection risk) Melakukan evaluasi atas control environment, keandalan sistem akuntansi dan prosedur yang ada. Melakukan testing atas sistem pengendalian intern yang berhubungan dengan: Pembebanan biaya telah sesuai dan didukung dengan bukti yang memadai Manajemen kas dan bank Procurement Manajemen personil Manajemen aktiva tetap Kepatuhan terhadap perjanjian dengan pemberi dana. Pembebanan dana pendamping
Review atas perjanjian dengan pemberi dana untuk menentukan bahwa dana pendamping yang dilaporkan ke pemberi dana dapat dibebankan ke proyek/program
Legalitas
Sistem dan prosedur keuangan Kebijakan intern Perjanjian-perjanjian utama Laporan keuangan Anggaran Laporan manajemen Buku besar
Buku pendukung
Laporan kemajuan proyek/program
Biaya perjalanan
Persetujuan Perjalanan Dinas, Bukti perjalanan (tiket, boarding pass), bukti pembayaran (invoice), laporan hasil perjalanan dinas (laporan monitoring dll).
Training/seminar/workshop/meeting
Daftar hadir, rekapan biaya, CV Pembicara, Makalah, proceeding
Sewa
Perjanjian/kontrak
Grant making
Perjanjian dengan sub-grants, bukti transfer, laporan pertanggung jawaban sub grants, bukti-bukti pengeluaran sub grant (jika disyaratkan), laporan hasil monitoring atas subgrant, laporan kemajuan proyek/program yang dibuat oleh subgrant
Aktiva tetap
Daftar Aktiva (Tanggal pembelian, Sumber Dana, Harga Perolehan, Lokasi, Pemakai, Kondisi, Perhitungan depresiasi), Bukti-bukti kepemilikan
Procurement
Quotations, Selection Process
Perpajakan
SPT Bulanan dan tahunan, SSP, Bukti Potong