SGD 2
AKTIVITAS HIDUP SEL
Handi Lukman
112110199
2. Ananda Adhi N.
31101200247
3. Annisa Meirani
31101200319
4. Lela Setyorini(Sriber)
31101200264
31101200288
7. Rizal Prakoso
31101200293
8. Syafrudin Aulia A.
31101200274
9. Titan Mega U.
31101200314
10.
DAFTAR ISI
Cover..............................................................................................
.................................................1
Daftar
isi..................................................................................................................
......................2
Kata
pengantar.....................................................................................................
.......................3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar
belakang.........................................................................................
...............4
1.2 Identifikasi
masalah..........................................................................................
...4
1.3 Rumusan
masalah..........................................................................................
.......5
Bab II Pembahasan
Pembahasan.................................................................................................
..........................6
Bab III Penutup
3.1
Kesimpulan...................................................................................................
...................9
3.2 Kritik dan
saran.............................................................................................................
9
Daftar
Pustaka.........................................................................................................
...................10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan laporan hasil SGD 2 LBM 2
Aktivitas Hidup Sel . Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas SGD yang telah
dilaksanakan. Meskipun banyak hambatan dan rintangan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Keberadaan makalah ini sungguh sangat membahagiakan, karena selama ini
mahasiswa kedokteran gigi dapat belajar mengenai topik atau subjek yang memang harus
dipelajari. Selain itu kita sebagai mahasiswa kedokteran gigi juga sudah seharusnya mengenal
dan memahami siklus hidup berbagai sel yang menyusun bagian tubuh kita ini dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah bersusah payah membantu baik langsung
maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil laporan
ini. Karena itu kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi
kita bersama. Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai pendapat dari orangorang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita
bersama. Semoga laporan yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang
lebih baik lagi. Amin.
Jazakumullhahi khoiro jaza
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Diketahui bahwa banyaknya mahasiswa yang belum
memahami benar mengenai Aktivitas Hidup Sel dan kesulitan
dalam mencari sumber belajar yang tepat dan dapat dipercaya.
Dalam
kenyataannya
menunjukkan
bahwa
tidak banyak
mahasiswa yang mau bersusah payah untuk mencari jawaban
ataupun sumber-sumber belajar secara terperinci dan jelas. Oleh
karena itu perlu diupayakan suatu pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan
mendapatkan sumber belajar mengenai Aktivitas Hidup Sel
yang baik agar dapat menyelesaikan soal pembelajaran.
Upaya
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa
dalam
menemukan sumber belajar merupakan suatu upaya yang paling
logis dan realistis. Dosen ataupun Tutor sebagai salah satu faktor
penting dalam upaya peningkatan keberhasilan pendidikandi
Universitas, khususnya dalam peningkatan aktivitas dan hasil
belajar, harus berperan aktif serta dapat memilih strategi
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar
mahasiswa. Dosen perlu juga memperhatikan penggunaan media
pembelajaran
yang
tepat
dan
sesuai
dengan
materi
sehinggaakan sangat
membantu
mahasiswa
dalam
menyelesaikan masalah dan memahami materi atau konsep
Aktivitas Hidup sel yang diberikan oleh dosen.
1.2
Identifikasi Masalah
1. Apa saja bahan dasar dari terrbentuknya sel?
2. Apa saja ciri-ciri dari sel?
3. Apa saja macam-macam dari pembelahan sel?
4. Apa saja jenis-jenis sel?
5. Apa saja zat yg diperlukan oleh sel dalam melakukan
pembelahan?
6. Apa fungsi pembelahan sel?
7. Apa saja ciri-ciri reaksi kimia yang terjadi dalam sel?
8. Organel apa saja yang terdapat dalam sitoplasma?
9. Apa hubungan reaksi kimia dengan kelangsungan hidup sel?
10. Bagaimana siklus reproduksi sel itu terjadi?
11. Sebutkan dan jelaskan apa saja transpor zat dalam sel?
1.3
Rumusan Masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
Pembahasan
A. Pengertian Sel
Sel adalah unit
struktural dan fungsional terkecil
dari
organisme. Ukuran dan struktur sel demikian kecilnya untuk dapat
dilihat, didengar, atau disentuh. Sel merupakan suatu sistem yang
sangat kompleks dan memiliki mekanisme kerja yang sangat
canggih atau modern,dinamis dan hidup. Mempelajari sel akan
membawa kita pada suatu petualangan yang menarik dan penuh
kejutan. Sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, nukleus dan
organel-organel lain yang masing-masing mempunyai fungsi
Protoplasma sel
hewsn
(%)
60
35.7
17.8
11.7
6.2
4.3
Protoplasma sel
tumbuhann (%)
75
22.5:
4
0.5
18
2.5
2. Air
Didalam sel air digolongkan menjadi tiga jenis:
a. air intramolekuler; merupakan bagian molekul protein
b. air terikat; yang terikat pada protoplasma
c. air bebas; merupakan air yang terdapat di dalam vakuola.
Di dalam air bebas terlarut berbagai senyawa kimia, yang
terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: (1)garam-garam mineral
yang mengandung Ca, Na, K, Mg, Fe, dll. (2) senyawa-senyawa
organik yang terlarut. (3) gas-gas terlarut misalnya O 2, CO2,
N2, yang semuanya berasal dari udaara.
Peranan air: sebagai pelarut dan pengangkut senyawasenyawa yang dibutuhkan sel maupun yang harus dibuang.
3. Senyawa organik
1). Protein
Protein terdiri dari unsur-unsur C, H, O, dan N.
Peran protein:
sebagai katalisator berbagai reaksi kimia,
memberi kekakuan struktural,
memantau permeabilitas selaput sel,
mengatur kadar metabolit yang diperlukan
menyebabkan gerakan, dan
memantau kegiatan gen
Protein merupakan senyawa yang teridiri dari monomer asam
amino. Semua protein terdiri atas satu atau lebih polimer yang
linier dan tidak bercabang. Asam amino diikat satu sama lain
untuk membentuk polipeptida, ikatannya disebut ikatan
peptida.
2). Lipid
Lipid mencakup asam lemak, lemak netral, fosfolipid,
glikolipid, terpen, dan streroid. Asam lemak berperan
penting sebagai penyusun selaput plasma.
Asam lemak memiliki dua daerah:
a. rantai hidrokarbon; bersifat hidrofobik tidak larut dalam air
dan kurang reaktif;
b.
gugus asam karboksilat; mengion di dalam larutan.
Terlarut dalam air, mudah bereaksi membentuk ester.
Fosfolipid mempunyai ekor hidrofobik yang terdiri dari dua
buah rantai asam lemak dan gugus kepala yang bersifat
hidrofilik. Dua buah lapisan fosfolipid dapat berkaitan ekor
dengan ekor membentuk dwilapisan fosfolipid yang
merupakan struktur dasar selaput plasma.
3). Sakharida
Tersusun oleh monosakarida. Beberapa monosakarida akan
membentuk polisakrida. Beberapa molekul monosakarida
B. Karakteristik Sel
C. Bagian-bagian Sel
1. Membran Sel
Membran sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema.
Bahan penyusun membran sel yaitu lipoprotein yang merupakan
gabungan antara lemak dan protein. Membran sel memiliki fungsi
antara lain:
a. sebagai pelindung sel,
b. mengendalikan pertukaran zat, dan
4. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan
enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama
Lisozym. Agar Lisosom membantu menghancurkan sel yang
luka atau mati dan menggantikan dengan yang baru yang
disebut dengan autofagus.
5. Badan Golgi
Badan golgi terdiri atas sekelompok kantong pipih yang dibatasi
membran yang dinamakan saccula. Di dekat saccula terdapat
vesikel sekretori yang berupa gelembung bulat. Badan golgi
pada tumbuhan disebut dengan diktiosom. Pada diktiosom
terjadi pembuatan polisakarida dalam bentuk selulosa
yang digunakan sebagai bahan penyusun dinding sel. Secara
umum fungsi dari badan golgi antara lain:
1) secara aktif terlibat dalam proses sekresi, terutama pada
sel-sel kelenjar;
2) membentuk dinding sel pada tumbuhan;
3) menghasilkan lisosom;
4) membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim
untuk memecah dinding sel telur.
6. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel
(Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda
kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop elektron.
E. Jenis sel
Sel darah
darah
keping
darah
merah(eritrosit),
putih(leukosit),
Sel epitel
: sel otot
: euglena
Sel pendukung
: sel xylem
: Gerakan
b. Sel saraf
: Penghantaran (konduktivitas)
Perubahan
rangsang
fisis dan
kimia menjadi impuls saraf
h. Sel darah putih
: Pecernaan intrasel
: absorbs metabolit
Amitosis
Mitosis
Meiosis
Tujuan
Reproduksi sel
Regenerasi selsel
tubuh,perbaikan
sel-sel yang
rusak,
pertumbuhan
Pembentukan sel
gamet,
mempertahanka
n jumlah
kromosom
Tempat
terjadiny
a
Sel-sel yang
bersifat
prokariotik(bakter
i,ganggang biru)
Sel-sel tubuh(sel
somatik)
Tahap
pembela
han
Membelah diri
secara langsung
tanpa melalui
pembelahan sel
Jumlah
sel anak
Satu kali
pembelahan
(profase,metafas
e,anafase,telofas
e)
2n (2 sel anak),
kemiripan
dengan induknya
100%
Dua kali
pembelahan(mei
osis 1,meiosis 2)
4n (4 sel anak),
kemiripan
dengan induk
50%
Jumlah
kromoso
m
2n
Interfase
Interfase sebagai
fase istirahat
Interfase sebagai
fase peralihan
Pembelahan Amitosis
Pembelahan amitosis merupakan pembelahan sel yang tidak
melalui urutan tahap-tahap tertentu. Pada pembelahan ini nukleus
langsung membelah menjadi dua lalu didistribusikan pada sel anak
tanpa didahului oleh pembentukan benang spindel, peleburan
membran inti, penampakan kromosom, atau ciri lain. Contoh
Gambar Amitosis
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang melalui tahaptahap pembelahan tertentu, yaitu: profase, metafase, anafase, dan
telofase (PMAT). Pembelahan ini memiliki ciri sebagai berikut:
menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula
(diploid menjadi diploid/haploid menjadi haploid)
Meiosis I
1.
Profase 1
Leptonema
: benang kromatin berubah menjadi kromosom
Zigonema : kromosom homolog berpasangan dan disebut
Diplonema
2.
Metafase 1
3.
Anafase 1
Telofase 1
Terjadi sitokinesis
Meiosis II
1. Profase 2
2. Metafase 2
Kromosom yang terdiri dari dua kromatid terletak di bidang
pembelahan sel/ekuator.
3.
Anafase 2
Kromosom yang terdiri dari dua kromatid memisah, lalu masingmasing bergerak ke kutub sel yang berlawanan.
4.
Telofase 2
terjadi sitokinesis
Profase I
Telofase I
Metafase I
Anafase I
G. Siklus sel
Di antara mitosis pertama dan mitosis berikutnya terdapat interfase.
Saat interfase sel tidak membelah melainkan aktif melakukan
metabolisme untuk pertumbuhan dan pembentukan energi untuk
pembelahan mitosis berikutnya. Interfase tidak termasuk dalam
tahap PMAT dan dibedakan dalam tiga tahap, yaitu:
Sel yang tahu diri untuk berhenti dari pembelahan akan masuk ke
fase G0 atau fase stationer. Pada tahap ini sel tidak akan melakukan
pembelahan. Jika terjadi luka, sel segera memasuki fase G1 untuk
melakukan pembelahan.
Transpor Aktif
Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan
bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan
gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari
beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif
ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore.
1. Endositosis : proses pemasukan zat ke dalam sel. Proses ini
tergolong transpor aktif karena melawan kadar gradien (dari
konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi) dan memerlukan
energi sel. Endositosis terbagi dua, yaitu fagositosis
(pemasukan zat padat) dan pinositosis (permasukan zat cair).
Contoh endositosis adalah sel darah putih yang memakan
bakteri penyakit. Sel tersebut membungkus bakteri dan
menangkapnya dalam suatu vakuola makanan yang
selanjutnya dicerna oleh lisosom.
2. Eksositosis : proses pengeluaran zat dari dalam sel. Proses ini
juga tergolong transpor aktif karena melawan kadar gradien
(dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi) dan
memerlukan energi sel.
Contoh eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam
sel - sel kelenjar pada peristiwa sekresi.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil kgiatan SGD 2 LBM 2 mengenai
aktivitas hidup sel, didapatkan kesimpulan
melalui suatu peta konsep sebagai berikut :
SEL
BAGIAN
SEL
BAHAN
YANG
DIPERLUKAN
SEL
PEMBELA
HAN SEL
MACAM
SEL
REAKSI
KIMIA
KELANGSU
NGAN
HIDUP SEL
Carilah sumber belajar dari manapun dan media apa saja yang
akurat
Daftar Pustaka
ADDANA UpDate.htm
Daftar Kontribusi
1. Handi Lukman
pertanyaan
2. Ananda Adi N
3. Annisa Meirani
4. Titan Mega
: Ikut membantu mengetik dan menjarkomkan ke
teman2 untuk pengumpulan sumber
5. M.Nabeel Wildan : Mencari dan menjawab beberapa pertanyaan LI
6. Lela Setyorini
: Mengetik laporan, mencari sumber dan
menjawab pertanyaan LI serta mengumpulkan semua jawaban dari
teman-teman
7. Vicki Betsi
pertanyaan
8. Iis Rukmana
9. Rizal Prakoso
: Mengkoordinir pembagian tugas ke
teman2, membuat peta konsep, mencari beberapa sumber dan
menjawab pertanyaan
10.
Rizki Intan
: Mencari sumber dan menjawab beberapa
pertanyaan serta menjarkomkan ke teman-teman
11.
Syafrudin Aulia
pertanyaan LI