Anda di halaman 1dari 5

Bab 10

BALOK ELASTIS STATIS TAK TENTU


Tinjauan Instruksional Khusus
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan melakukan analisis gaya-gaya
pada sistem konstruksi balok elastis dimana jumlah reaksi-reaksi yang tidak diketahui
melebihi jumlah persamaan kesetimbangan yang tersedia.
SUB-POKOK BAHASAN:
Balok statis tertentu
Di bab 8 dan 9, telah didiskusikan penentuan tegangan dan
defleksi pada balok-balok yang mempunyai berbagai kondisi pembebanan dan
pendukung atau penyangga. Pada contoh-contoh kasus yang telah dibicarakan reaksi
yang timbul akibat gaya yang bekerja selalu dapat dijabarkan dengan penerapan
persamaan kesetimbangan statis. Pada kasus-kasus demikian balok dikatakan sebagai
statis tertentu.
Balok statis tak tentu
Di bab ini kita akan mendiskusikan balok-balok dimana jumlah
reaksi-reaksi yang tidak diketahui melampaui jumlah persamaan kesetimbangan yang
tersedia pada sistem. Pada kasus demikian diperlukan tambahan persamaan
kesetimbangan yaitu persamaan deformasi balok. Pada kasus-kasus demikian balok
dikatakan sebagai statis tak tentu.
Tipe-tipe balok statis tak tentu
eberapa tipe umum balok statis tak tentu diilustrasikan dibawah
ini. Meskipun dalam praktek !ariasinya sangat luas, empat diagram berikut pada
umumnya telah dapat mewakili sistem tak tentu. Pada balok-balok yang ditunjukkan
dibawah ini, hanya tersedia dua persamaan kesetimbangan statis untuk penentuan
reaksi-reaksi pada setiap sistem gaya paralel. "adi penentuan reaksi-reaksi pada kasus-
kasus demikian diperlukan penggunaan persamaan tambahan yang muncul dari
deformasi balok.
##
P
R
1
R
2
M
1
P
R
1
R
2
M
1
$b. %&-% $b. %&-'
Pada kasus $b. %&-%, balok dijepit tetap pada satu ujung dan
disangga dengan engsel diujung yang lain, kadang disebut sebagai batang gantung
tersangga (supported cantilever), kita mempunyai reaksi-reaksi yang tidak diketahui yaitu
R%, R', dan M%. Dua persamaan kesetimbangan statis harus ditambah dengan satu
persamaan berdasarkan deformasi. *ntuk penjabarannya, lihat contoh %.
Pada $b. %&-', balok dijepit di salah satu ujungnya dan ujung yang
lain didukung oleh penyangga fleksibel (pegas). Pada kasus pegas linier, besarnya gaya
penyangga adalah proporsional terhadap defleksi balok pada titik tersebut. +eaksi-reaksi
yang tidak diketahui adalah R%, R', dan M%. Dua persamaan kesetimbangan statis harus
ditambah dengan satu persamaan berdasarkan deformasi. *ntuk penjabarannya, lihat
contoh '.
$b. %&-, $b. %&--
.eperti terlihat pada $b. %&-,, suatu balok dijepit pada kedua
ujungnya dan mempunyai reaksi-rekasi yang tidak diketahui R%, R', M%, dan M'. Dua
persamaan kesetimbangan statis harus ditambah dengan satu persamaan berdasarkan
deformasi. *ntuk penjabarannya, lihat contoh ,.
Pada $b. %&-- balok didukung oleh tiga penyangga pada le!el
yang sama. +eaksi-reaksi yang tidak diketahui adalah R%, R', dan R,. Dua persamaan
kesetimbangan statis harus ditambah dengan satu persamaan berdasarkan deformasi.
alok tipe ini atau yang terletak diatas lebih dari dua penyangga disebut balok kontinyu
(continuous beam).
/ontoh %.
.uatu balok dijepit pada 0, dan disangga pada , serta dikenai suatu gaya terkonsentrasi seperti
gambar dibawah. 1entukan reaksi-reaksi gayanya.
#2
w/unit panjang
R
1
R
2
M
2
R
1
R
2
M
1
R
3
P
R
A
R
B
M
A
A B
a b
L
y
x
+eaksi-reaksinya adalah RA, RB, dan MA. Dari kesetimbangan statis kita mempunyai

+ 0 L R Pa M M
B A A

+ 0 P R R F
B A y
"adi terdapat dua persamaan dalam tiga !ariabel yang tidak diketahui, RA, RB, dan MA.
3ita dapat menambahkan persamaan statis dengan suatu persamaan yang timbul dari
deformasi dengan menggunakan metode fungsi singularitas untuk menjabarkan tekukan
balok. 4aitu
a x P x M x R
dx
y d
EI
A A

0
2
2
5ntegrasi pertama menghasilkan,
1
2
2
2 2
C a x
P
x M
x
R
dx
dy
EI
A A
+
3ondisi batas pertama adalah bahwa pada x 6 &, dy/dx 6 & sehingga C% 6 &.
Pengintegralan selanjutnya menghasilkan
2
3 2 3
3 2 2 3 2
C
a x
P
x
M
x
R
EIy
A
A
+


3ondisi batas kedua adalah bahwa pada x 6 &, y 6 &, sehingga kita dapatkan C' 6 &.
3ondisi batas ketiga adalah bahwa pada x 6 L, y 6 &. Dengan mensubstitusikan ke
persamaan diatas, diperoleh
6 2 6
0
3 2 3
Pb L M L R
A A

Dari persamaan-persamaan diatas kita dapatkan7
) 3 (
2
2 2
3
b L
L
Pb
R
A

) 2 (
2
3
b L
L
Pa
R
B
+
) (
2
2 2
2
b L
L
Pb
M
A

/ontoh '.
alok 0 seperti gambar dibawah dijepit pada 0, disangga dengan pegas di , dan dibebani
dengan beban terdistribusi seragam w8unit panjang. .ebelum pembebanan, pegas di-set bebas.
3onstanta pegas adalah ,-9 k:8m. *ntuk menentukan kekakuan EI balok, suatu percobaan
dilakukan tanpa beban seragam w dan juga tanpa penyangga pegas. Dari percobaan ini
diperoleh bahwa gaya !ertikal %&.&&& : yang bekerja pada ujuk membuat defleksi pada titik
tersebut sebesar 9& mm. Pegas kemudian dipasangkan pada dan beban seragam dengan
besaran 9 k:8m diberikan diantara 0 dan . 1entukan defleksi yang terjadi di pada kondisi
tersebut.
#8
w/unit panjang
R
B
R
A
M
A
k
A B
L=3m
$aya RB menunjukkan gaya yang diberikan oleh pegas pada balok. Persamaan
diferensial balok tertekuk dalam bentuk fungsi singularitas adalah
2 1 0
2
2
2
x
w
x R x M
dx
y d
EI
A A
+
Pengintegralan pertama menghasilkan
1
3 2 1
6 2
C x
w
x
R
x M
dx
dy
EI
A
A
+ +
Dari kondisi batas terlihat bahwa jika x 6 &, dy/dx 6 & sehingga diperoleh C% 6 &.
5ntegrasi ke-dua menghasilkan
2
4 3 2
24 6 2
C x
w
x
R
x
M
EIy
A A
+ +
dan kondisi batas kedua adalah bahwa x 6 & jika y 6 &, sehingga dari persamaan diatas
diperoleh C' 6 &. .elanjutnya defleksi di karena pembebanan seragam ditambah
keberadaan pegas diberikan dengan
24 6 2
] [
4 3 2
wL L R L M
y EI
A A
l X
+

1etapi untuk aksi linier dari pegas kita mempunyai hubungan biasa
B L x B
k y k R +

] [
"uga, dari statika untuk sistem gaya paralel ini kita mempunyai dua persamaan
kesetimbangan

+ 0
2
2
wL
L R M M
B A A

+ 0 ) 3 )( / 5000 ( m m N R R F
B A y
.olusi untuk persamaan-persamaan diatas adalah
24
5
3
4 3
wL
k
EIwL L
k
EI
R
A
+

,
_

+
3ekakuan EI dapat diperoleh dengan mudah dari percobaan. Defleksi ujung cantile!er
yang terbebani adalah
EI
PL
3
3
yang berdasarkan percobaan
EI
m N
m
3
) 3 )( 000 . 10 (
050 . 0
3

"adi EI 6 %,8 ; %&


#
:.m
'
"ika nilai ini, bersama dengan konstanta pegas ,-9.&&& :8m disubstitusikan ke dua
persamaan diatas diperoleh RA 6 %%.--& :, RB 6 ,9#& :, sehingga perpindahan titik
m
m N
N
B
01032 . 0
/ 000 . 345
3560
atau %&., mm
/ontoh ,.
.ebuah balok dengan kekakuan EI dijepit pada kedua ujungnya dan dikenai beban merata pada
sebagian panjangnya (&.#<). 1entukan reaksi-reaksi yang terjadi pada sistem tersebut.
Pada ujung A dan C dinding penyangga akan terjadi momen MA dan MC serta gaya
geser RA dan RC. Pada sistem tersebutterdapat dua persamaan kesetimbangan statis
#9
w/unit panjang
R
A R
C
M
C
M
A
C B A
0.4L 0.6L
L
dan kita harus menambah persamaan-persamaan tersebut dengan persamaan
tambahan yang berasal dari deformasi balok. Momen tekuk sepanjang 0/ dapat ditulis
dengan fungsi singularitas sebagai berikut7
2
4 . 0
2
1 0
2
2
L x w
x R x M
dx
y d
EI
A A

+
5ntergalnya,
1
3
2 1
3
4 . 0
2 2
C
l x
w
x
R
x M
dx
dy
EI
A
A
+

+
dimana C1 adalah konstanta integrasi. .ebagai kondisi batas pertama kita mempunyai7
jika x 6 &, slope dy/dx 6 &. .ubstitusi ke persamaan diatas, diperoleh C1 6 &.
.ebagai batas kedua, jika x = L, dy/dx 6 &, sehingga diperoleh7
3
3
) 6 . 0 (
6 2
0 L
w L R
L M
A
A
+
.elanjutnya, integrasi kedua menghasilkan
2
4 3 2
4 . 0
24 6 2
C L x
w
x
R
x
M
EIy
A A
+ +
3ondisi batas ke tiga adalah7 jika x 6 &, y 6 &, sehingga dari persamaan diatas diperoleh
C' 6 &. atas ke empat adalah7 jika x = L, y 6 &, sehingga7
4 3 2
6 . 0
24 6 2
0 L
w
L
R
L
M
A A
+
Dari sini diperoleh
wL wL R
A
1512 . 0
2
) 6 . 0 (
) 6 . 0 (
4
3

'


"adi,
2
039 . 0 wL M
A

Dari persamaan kesetimbangan statis diperoleh
0 1512 . 0 ) 6 . 0 ( + +
C y
R wL w L F
RC 6 &.--88wL
Dan
[ ] 0 ) 7 . 0 ( ) 6 . 0 ( ) )( 4488 . 0 ( 039 . 0
2
+

L L w L wL M wL M
C A
"adi, MC 6 &.&#8-wL
'
2&

Anda mungkin juga menyukai