Anda di halaman 1dari 13

DEFINISI

suatu penyakit granulomatosa nonkaseosa multisistem yang penyebabnya belum diketahui, terutama mengenai dewasa muda dan paling sering mengenai hillus, paru, kulit, dan mata

EPIDEMIOLOGI
3 kasus per 100.000 populasi di Jepang 213 kasus per 100.000 populasi terjadi pada wanita di Irlandia 5,9 per 100.000 pria sedangkan wanitanya 6,3 per 100.000 di Amerika Orang-orang Afrika-Amerika dan wanita memiliki resiko tinggi untuk menderita penyakit ini

ETIOLOGI
Belum diketahui dengan pasti, tetapi dapat dicurigai

beberapa penyebabnya antara lain; infeksi bakteri, gangguan sistem imun tubuh, faktor lingkungan, dan faktor genetik

HISTOPATOLOGI
Gambaran klasik adalah granuloma nonkaseosa yang

terdiri dari sel epiteloid dan kadang-kadang sel datia langhans di dermis atau di jaringan subkutis

MANIFESTASI KLINIS
Eritema nodusum, demam, poliartritis dan iritis akut
Pada rongga dada 87% sering ditemukan adenopati

hilus bilateral Pada paru : batuk kering, gangguan pernafasan, adanya suara wheezing, atau nyeri saat bernafas, nyeri dada, dada seperti tertimpa, ketidaknyamanan hingga batuk darah Pembesaran kelenjar limfe

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Cek darah lengkap : leukopenia, anemia, eosinofilia,

peningkatan laju endap darah Peningkatan kadar enzim konvertase angiotensin Foto thoraks, MRI, CT-Scan

Foto thoraks
1.Stage 0, foto thoraks normal 2.Stage 1, foto thoraks dengan

pembesaran kelenjar limfe tetapi paru-paru bersih 3.Stage 2, foto thoraks dengan pembesaran kelenjar limfe dan adanya infiltrat pada paru-paru 4.Stage 3, foto toraks yang menunjukkan adanya infiltrat yang jelas tetapi kelenjar limfe sudah tidak terlihat lagi 5.Stage 4, foto toraks menunjukkan jaringan parut pada seluruh paru.

DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang

DIAGNOSIS BANDING
tuberkulosis (lupus vulgaris),
lepra (tipe tuberkuloid), infeksi mikobakteri atipis,

sifilis,
leismaniasis, kriptokokosis, dan sporotrikosis

PENATALAKSANAAN
Prehospital : tindakan ABC karena dapat mengancam

jiwa Prednison 30-40 mg/hari Klorokuin 250mg 2 atau 3 kali sehari untuk penderita sarkoidosis fibrotik kronik, terutama pada lupus pernio Obat-obat munosupresan seperti azatioprin, metotreksat dan klorambusil dipakai bersama-sama dengan kortikosteroid pada penyakit lanjut.

KOMPLIKASI
Paru : hipertensi pulmonal, fibrosis pulmonal, efusi

pleura Jantung : aritmia dan CHF. Pada mata : uveitis dan konjungtivitis. Pada limpa : hipersplenisme

PROGNOSIS
70-80% penderita sarkoidosis akut dapat mengalami

resolusi spontan dan mempunyai prognosis yang baik 1/3 jumlah penderita dapat mengalami relaps. Bentuk kronik lebih sering ditemukan pada orang yang lebih tua dan cenderung progresif Angka kematian penyakit ini hanya 3-6%. Kematian mendadak sering terjadi pada penderita dengan keterlibatan jantung

Anda mungkin juga menyukai