Anda di halaman 1dari 12

SARS (SEVERE

AKUT
RESPIRATORY
SYNDROM) OLEH
KELOMPOK 6
1. MUHAMMAD SANTOSA
2. MEGA WIDIA RUSTI
3. NANI SUBIANTI
KONSEP SARS

Definisi
SARS ( Severe Acut Respiratory Syndrome ) yaitu kumpulan
gejala gangguan pernafasan akut.
Pertama kali dilaporkan di asia tahun 2002, dalam waktu
setahun menginfeksi lebih dari 8000 orang diseluruh dunia,
dan sekitar 10 % diantaranya meninggal.
Dari gejala yang tampak maka sebenarnya penyakit ini termasuk dalam

kelompok pneumonia. Secara umum dikenal ada dua kelompok

pneumonia yaitu :

> Pneumonia tipikal, biasa disebabkan oleh Streptococcus Pneumoniae

> Pneumonia atipikal yang sering disebabkan oleh virus influenza,

mycoplasma , Chlamydia, adenovirus serta berbagai mikroorganisme

lain. Penularan terjadi melalui percikan atau kontak langsung dengan

sekret saluran pernafasan.

SARS termasuk ke dalam kelompok pneumonia atipikal


ETIOLOGI
Pada pertengahan bulan maret 2003 WHO mengundang
kerjasama 11 laboratoriarum dari 9 negara untuk
melakukan investigasi specimen penderita yang dicurigai
sebagai SARS. Dari hasil pemeriksaan laboratoris CDC
menemukan satu bentuk baru dari keluarga coronavirus
yang di duga sebagai penyebab SARS.
Dari hasil investigasi di berbagai laboratorium tersebut,
WHO kemudian menetapkan coronavirus sebagai
penyebab SARS.
EPIDEMIOLOGI

Sars di duga berasal dari Guangdong di Cina daratan, muncul


dan menyerang manusia sekitar bulan November 2002. Namun
pertama kali dikenal pada bulan Februari 2003.
Pada bulan Juli 2003 KLB terjadi di 6 wilayah yaitu, Kanada,
Cina daratan ( yang berasal dari guangdong ke beberapa kota
besar , Taiwan , dan Hongkong ), Singapura dan Vietnam.
TANDA DAN GEJALA
• Masa inkubasi sars biasanya 2-7 hari tetapi bisa juga selama 10 hari,
umumnya diawali dengan demam > 38°C, terkadang disertai menggigil
dan kaku, dan dan terkadang disertai gejala lain termasuk sakit
kepala, malaise, dan mialgia.
• Setelah 3-7 hari, fase pernafasan bagian bawah dimulai dengan
timbulnya batuk kering, dispnea yang mungkin disertai atau
berkembang menjadi hipoksemia. Pada 10%-20% kasus, penyakit
pernafasan cukup parah sehingga memerlukan intubasi dan ventilasi
mekanik.
Menurut Chen dan Rumende ( 2006 ), patogenesis SARS terdiri dari 2
macam fase PATOFISIOLOGI
 Fase Pertama
terjadi selama 10 hari pertama, pada fase ini mengakibatkan
diffuse
alveolar damage ( DAD ) yang eksudatif. hal ini membuat barrier
antara
sirkulasi darah dan jalan udara menghilang. Sehingga cairan yang
bersal
dari pembuluh darah dapat masuk ke ruang alveolus ( efusi ).
Namun
masih belum dapat dibuktikan kerusakan sel tersebut karena
toksik dari
dari virus tersebut secara langsung atau karena sistem imun.
 Fase kedua
Dimulai setelah fase pertama selesai. Ditandai dengan DAD yang
terorganisir. Pada periode ini didapati metaplasia sel scuamosa
bronkial,
bertambah ragam sel dan fibrosis pada dinding lumen alveolus.
Selanjutnya juga ditemukan adanya sel raksasa di dalam alveoli.
Sel raksasa tersebut diduga merupakan akibat langsung dari
Pemeriksaan penunjang
Radiologi : foto thoraxs, CT
Scan Thoraxs
Pemeriksaan laboratorium :
leukosit, RT PCR, deteksi
antibody Cov SARS
PENATALAKSANAAN
SUSPEK SARS

● Kasus dengan SARS melewati triase petugas ( petugas sudah memakai masker N95 )
● Berikan masker bedah kepada penderita
● Melakukan pengambilan sampel darah
● Catat dan dapatkan keterangan rinci mengenai tanda klinis, riwayat perjalanan, riwayat kontak,
termasuk riwayat munculnya gangguan pernafasan kontak 10 hari sebelumnya
● Pemeriksaan fisik
● Lakukan pemeriksaan foto thoraxs dan darah tepi lengkap
● Bila foto thoraxs normal , lihat indikasi rawat atau tetap dirumah, anjurkan melakukan
kebersihan diri, tidak masuk kantor/sekolah, dan hindari menggunakan angkutan umum
● Pengobatan di rumah ; simptomatik, antibiotik bila ada indikasi, vitamin dan makan bergizi
● Apabila keadaan memburuk segera hubungi dokter
● Apabila foto thoraxs menunjukkan gambaran infiltrat satu sisi atau dua sisi paru lihat
penatalaksanaan kasus probable
Penatalaksanaan probable :

● Rawat di rumah sakit dalam ruang isolasi dengan kasus sejenis


● Pengambilan Darah untuk : darah tepi lengkap, fungsi hati,
kreatinin fosfokinase,urea,elekrtolit,CRP
● Pengambilan sampel untuk membedakan dari kasus pneumonia
tipikal/atipikal lainnya yaitu dengan pemeriksaan usap hidung
dan tenggorokan, biakan darah, serologi, urine
● Pemantauan darah 2 hari sekali
● Foto thoraxs diulang sesuai indikasi klinis
● pemberian pengobatan berbeda untuk kasus ringan dan berat
ASKEP SARS
Hal-hal yang perlu dikaji pada pasien dengan SARS :
1. Kaji adanya takipnea, penggunaan otot aksesori, nadi cepat , batuk, sputum purulen, dan
auskultasi bunyi napas
2. Perhatikan perubahan suhu tubuh
3. Kaji terhadap kegelisahan dan delirium
4. Kaji terhadap komplikasi yaitu demam berlanjut, tidak berhasil untuk sembuh, atelektasis, efusi
pleural, komplikasi jantung, dan superinfeksi
5. Faktor perkembangan pasien : Umur, tingkat perkembangan, kebiasaan sehari-hari, mekanisme
koping, kemampuan mengerti tindakan yang dilakukan
6. Pengetahuan pasien atau keluarga : pengalaman terkena penyakit pernafasan, pengetahuan
tentang penyakit pernafasan dan tindakan yang dilakukan.
ASKEP SARS

askep sars.pdf

Anda mungkin juga menyukai