Anda di halaman 1dari 27

BAB I MANUSIA: ANUGERAH ALAM

1. KELAHIRAN BAYI Kelahiran seorang bayi seorang bayi berarti hadirnya seorang makhluk manusia yang empat puluh minggu sebelumnya hanya merupakan suatu sel tunggal. Bayi adalah makhluk yang sangat tidak berdaya. Ketidakberdayaan memperlihatkan ketergantungan pada orang lain. Orang yang dekat kepadanya adalah orang yang penting bagi perkembangannya dan mewujudkan rangsangan dari lingkungannya untuk tumbuh dan berkembang, dalam arti fisik maupun mental. Bayi yang semula tidak berdaya dan pasif akan segera menemukan sumber dan potensi kemampuannya. Ini tidak berarti bahwa keterwujudan ditentukan semata-mata oleh pengaruh kekuatan di luar dirinya. Anak manusia menjadi aktif karena menemukan kemampuan, perasaan dan pikirannya, kekuatan dan keterbatasannya. Dipandang dari sudut pandang pikiran dan perasaannya, ia mempunyai kebebasan untuk berubah dan memilih. Hal yang mungkin dapat terjadi pada dirinya dan dapat diraihnya sesuai kemampuan yang ada padanya untuk diteropong dan dijelajah, merupakan anugerah alam dan anugerah yang maha esa yakni foresight, yang adalah a gift of nature and a gift of god. 2. BUMI DAN LEDAKAN KREATIF Ledakan kreatif terwujudnya bumi, tempat tinggal manusia dan makhluk lain merupakan keajaiban yang dapat ditelusuri bermiliar tahun yang lalu. Pada saat itu bumi terbentuk dan hal tersebut terjadi 4,6 miliar tahun yang lalu. Pada masa ekspolosi Cambrian, ledakan kreatif yang berjalan selama sepuluh juta tahun, alam menghasilkan hewan bersel jamak yang adalah nenek moyang kita. Temuan menunjukan adanya kesenjangan dua puluh juta tahun dala hasil rekaman fosil jawaban teka teki ini mungkin dapat ditemukan asal-usul biologinya big bang baru sejuta tahun yang lalu. 3. MANUSIA MAKHLUK TUNGGAL Ternyata manusia adalah makhluk tunggal. Ia memiliki telenta dan bakat yang unik di antara makhluk lain. Ia lahir dengan suatu intelegensi yang bersumber dari otaknya . hal ini berfungsi untuk menjadi kemampuan umum, sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungannya. Pada kala bayi lahir ia telah dimodali 100-200 miliar sell otak dan siap memproseskan beberapa triliun informasi, tetapi tidak seluruh neuron berfungsi optimal, sehingga penelitian menunjukan bahwa sel otak menusia hanya berfungsi 5 % (clark, b, 1986) Cara pengelolaan intelegensi sangat mempengaruhi kualitas manusianya, tetapi sayang perlakuan lingkungan dalam caranya tidak selalu menguntungkan perkembangan

intelegensi yang berpengaruh terhadap kepribadian dan kualitas kehidupan manusia. Dengan kemampuan umum ini maka secara alamiah manusia adalah penjelajah dunia pembentuk pemandangan alam. Berbeda dengan hewan yang beradaptasi dengan kondisi alam. Manusia tidak terkungkang oleh alam, imaginasi kemampuan berpikir dan berbuat menjadikan di mampu mengubah kondisi alam. Dari abad keabad manusia tidak saja mengalami evolusi biologis, namun juga evolusi kebudayaan. Homo sapiens yang memiliki neocotex (otak depan) yang merupakan sebuah rasio, terdiri dari pusat-pusat yang memahami dan mendudukkan apa yang diamati oleh alat indera kita. Dalam evolusi tentang pengetahuan kemampuan organisme, ternyata bahwa penanjakan kehidupan manusia dalam peradaban dan kebudayaan adalah hasil kerja neocortex yang ternyata juga menjadi sumber kemampuan seseorang untuk perencanaan dan strategi jangka panjang dalam mempertahankan hidup (Goleman, 1995: 11).

4. PERKEMBANGAN MANUSIA Evolusi manusia selama kurang lebih lima puluh juta tahun memperlihatkan bahwa setiap kali perilaku berubah ia berubah menjadi struktur yang terintegrasi. Evolusi otak manusia, tangan, kaki dan gigi menjadikan kerangka kemanusiaan berbentuk seperti mosaic dari berbagai anugerah yang amat khusus, sehingga evolusi manusia berjalan lebih cepat dari makhluk lainya, karena bersifat lebih fleksibel serta dengan meninggalakan jejak tentang apa yang sudah ditemukannya sejak menjadi homo sapiens tiga puluh ribu tahun yang lalu manusia telah memperliahatkan kemampuan tangannya William Jefferson Clinton, yang dikenal dengan Bill Clinton sewaktu masih menjadi presiden Amerika Serikat , dalam salah satu pidatonya pada ketika cloning manusia menjadi isu yang booming, di dunia , pada tahun 1997 mengemukakan Each human life is unique born as a mircle that reaches beyond laboratory science. I belive we must respect profound gift and resist the temptation to replicate ourselves. (Christian Cemtury, March 19-16,1997, h. 286). Pernyataan yang agak mendalam maknanya, mencerminkan segi moral yang melandasi perkembangan bebagai ilmu yang bertujuan memacu peningkatan kesejahteraan manusia, dan yang dapat dirasakan dampaknya dalam dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kehidupan keluarga, masyarakat dan sekolah. Artinya, penekanan warna kehidupan yang banyak ditandai oleh keinginan manusia untuk selalu memperoleh lebih dari segi moral tentang berbagai pilihan hidupnya. `

BAB II MASA PANEN DALAM KEHIDUPAN

1. EVOLUSI KEBUDAYAAN Riwayat hidup manusia terbagi secara tidak merata dalam evolusi biologis dan evolusi kultural. Artinya , langkah-langkah untuk beranjak dan berkembang dari nenek moyang kita manusia kera, menjadi manusia biasa memakan waktu beberapa juta tahun baru kemudian ada sejarah kebudayaan, yaitu peradaban yang berkembang dari manusia afrika yang tata cara hidupnya berburu, kepada manusia Australia yang tata cara hidupnya mencari nafkah. Baru kurang lebih sepuluh ribu tahun yang lalu manusia berubah di beberapa tempat didunia dan mencoba memelihara beberapa binatang tertentu dan bercocok tanam. Ini yang disebut revolusi agricultural oleh Alvin Toffler disebut era peradaban agraris. Yang penting disini adalah perwujudan dari manusia yang menguasai lingkungannya, bukan dalam arti fisik saja, tetapi ia juga memelihara tanaman dan menguasai makhluk lainnya, antara lain menguasai hewan.

2. TEMUAN TERHADaP KEHIDUPAN YANG MENTAP DAN KELEBIHAN ENERGI Namun langkah tunggal yang besar yang paling signifikan kemudian adalah perubahan kehidupan kaum nomad menjadi masyarakat penetap kampung agraris, di mana hasil panen akan menghidupinya. Dalam peradaban ini lahirlah juga pekerja tangan ahli seperti tukang kayu dan tukang batu. Temuan utama dari era peradaban ini adalah bajak dorong. Hal ini benar-benar menandai peradaban agraris. 3. KESERAKAHAN MANUSIA Suatu kejadian historic di negeri ini. Pada saat pengusaha jepang pada tahun 1980-an membangun pusat listrik tenaga air di sungai asahan pada lokasi air terjun sigura-gura dan air terjun tangga dekat danau toba di sumatera utara dan rakyat Indonesia juga tidak menikmati kelebihan energy yang dihasilkan, karena semuanya digunakan untuk produksi alumunium bagi keperluan pengusaha Jepang, dilemma yang dirasakan pada permulaan oleh para democrat Pembangun , ternyata berakhir kerugian besar bagi bangsa Indonesia sendiri. Suatu suatu pelajaran pahit bagi para teknokrat, karena keserakahan meraih keuntungan segelintir pejabat, maka aset sumber daya alam yang begitu berharga terkorbanakan. 4. JASA NOMAD Dalam perjalanan menuju era peradaban pada kala kehidupan dahulu banyak konflik yang terjadi antara tata cara hidup seperti nomad dan tata cara hidup menetap. Dahulu di daerah altaniyah di Persia terdapat dinasti Mongol. Genghis Khan adalah tokoh yang

berikhtiar untuk membuat kehidupan nomad unggul Genghis khan setelah menguasai cina dan negara-negara muslim di timur. Jasa para para nomad terhadab peradaban adalah bahwa mereka dapat menggerakan berbagai masyarakat manusia dari empat penjuru dunia dan membaur mereka dalam satu kebudayaan untuk merebak bumi.

5. EMPAT ERA PERADABAN Alvin Toffler mengatakan era agraris adalah gelombang pertama dalam peradaban global dan merupakan langkah signifikan dalam penanjakan perkembangan manusia serta adalah bagian dari revolusi biologis. Apabila era industry (gelombang ke 2) dan era informasi (gelombang ke 3) masing-masing di tandai oleh konsep waktu yang tegas yang menurut produktifitas yang efisien dan era ke-3 ditandai oleh ketelitian serta kecermatan, maka kedua era ini dibarengi kecendrungan materialistis, konsumtif dan rivalitas persaingan yang kurang sehat, Karena bertujuan menaklukan musuh bersaing sampai KO (knock out). Persaingan global pada era ke 4 kini sering dibarengi kerja sama. Suatu competition yang tidak lagi mentolelir keserakahan. Pertanyaan utama yang harus dijawab bukan lagi bagaimanakah kita menaklukan musuh pesaing, melainkan apakah kita memenuhi kebutuhan klien atau anak didik kita? Bukan juga apakah keuntungan kita bisa memperkaya kita sampai tujuh turunan, melainkan apakah menciptakan nilai-nilai baruuntuk generasi yang akan datang. Era respiritualisasi gelombang ke 4 (Meyerand, 1997), menuntut pengembangan tingkat mental tinggi yang dilandasi oleh nilai-nilai moral spiritual, apabila kita umat manusia hendak membawa manusia dunia ini pada peradaban baru. Semua sarana, prasarana, computer, teknologi informasi, fasilitas digital telah memungkinkan kita beranjak pada pengembangan tingkat mental tinggi, namun kesempatan emas ini masih harus terbukti akan dimanfaatkan oleh umat manusia dengan telenta yang dimilinya.

BAB III KEMAMPUAN ARSITEK MANUSIA DAN ALAM

Manusia dengan alam mempunyai relasi ganda alam dianggap arsitek terhadap lingkungan, demikian juga dengan manusia. Namun, terdapat perbedaan antara relasi alam dengan manusia dalam membangun lingkungan. Manusia tidak sehebat dan seberkuasa alam. Mengapa demikian? karena terdapat perbedaan dalam metode pendekatan manusia dengan alam ketika mendesain lingkungan. Manusia menggunakan metode pendekatan penyelidikan yang terus menerus, selalu bertanya dan meminta jawaban yang sifatnya selektif. Sementara alam tidak memerlukan pertanyaan ataupun jawaban. Sesuatu dapat saja terjadi sesuai kemauannya, umpamanya perwujudan air terjun, atau juga pemandangan alam yang indah, gempa bumi atupun tsunami Tugas ilmuan sebenarnya adalah mencari dan menemukan sebagai hukum keseimbangan ini, kemudian berusaha menggali makana dibalik hukum keseimbanagan ini, untuk kemudian berusaha menggali makan dibalik hokum keseimbangan tersebut untuk mencapai kesejahteraan manusia. Penemuan-penemuan manusia semua berdampak pada ilmu dan kehidupan manusia. Manusia dan alam bukan hanya membentuk lingkungan tetapi juga mnghubungkan berbagai gejala alam yang saling terkait. Salah satu hukum yang lahir dari proses ini adalah hukum sebab akibat. Maka dalam menyusun dalam menyusun berbagai proses hukum dalam proses ini ditemukan dua pendekatan ilmiah yaitu: 1) manusia mendekati apa yang merupakan objek ilmiah berdasarkan pengamatan dan penelitian yang disebut empiris (pendekatan induktif) : 2) manusia semakin mengerti apa yang merupakan susunan objek yang sedang dipelajari sedalam-dalamnya, sehingga dadapat pengertian dari dalam ilmu itu (pendekatan deduktif) dengan metode ilmiah (dalam bingkai filsafat ilmu) pendekatan deduktif dan induktif sangat membantu dalam mencari kebenaran ilmiah dalam yang tunduk pada intersubjektivitas. Maka penjelasan ilmiah merupakan transisi dari pengetahuan tentang fakta tertentu menjadi pengetahuan tentang kemengapaan dari fakta itu.

STRUKTUR YANG TERSEMBUNYI Cerita tentang penemuan beberapa hal yang bersifat kimiawi, khususnya tentang persenyawaan dan sebagainya dan sebagainya pada akhirnya banyak menguak rahasia alam yang tadinya tak terlihat menjadi terlihat menjadi terlihat. Kiasan berita penemuan tersebut disebut struktur yang tersembunyi dalam alam.

Disalah satu penemuan yang dapat menguak tabir yang sebelumnya tidak diketahui adalah ditemukannya api. Api ternyata dapat menguak apa saja yang selama ini tidak tampak menjadi tampak (tervisualisasi secara fisik). Teknologi api ternyata dapat mengangkat derajat kehidupan manusia pada zaman peking man api ditemukan di daerah Burma selatan (500.000). Api digunakan manusia untuk mencapai tujuan pemanansan, mengusir binatang buas, membuka hutan, dan melicinkan kayu. Dalam kehidupan sehari-hari api juga digunakan untuk memasak, mengeringkan dan mengeraskan kayu, memanaskan dan membelah tangan. Seorang filsuf yunani, aristoteles menemukan api yang memiliki hubungan signifikan dengan mistik-mistik keagamaan. Aristoteles member contoh api berhubungan dengan air, bumi, udara. Keempat elemen dasar kehidupan manusia inilah dikembangkan dan dapat menciptakan berbagai barang. Filsuf Plato menyatakan bahwa tuhan dapat mengunakan keempat elemen tersebut untukmenciptakan dunia ini, sedangkan Heraclitus menghubungkan api sebagai elemen dasar yang mendorong terciptanya suatu kreasi baru. Paracelsus mengibaratkan bahwa berbagai temuan manusia melangkah dari kegelapan rahasia alam melalui personal discover menjadi system yang terbuka dan baru. Personal scientific discovery adalah apa yang dikatakan Paracelsus: penemuan yang bersumber dari diri pribadi. Secara garis besar hal penting dala cerita ini adalah mengenai temuan baru (sebrsebut. Ketika tercipta agai hasil akhir dari persenyawaan terwujud), suatu unsur sebagai akibat proses sintesa dari berbagai unsure lama (yang sudah diketahui atau dikenal ), maka ketika itulah terjadinya penciptaan unsur baru. Proses inilah setelah semua menjadi jelas dan pasti, yang dikumpulkan dari data yang pada mulanya tidak kelihatan ada hubungannya disebut philosophy of science yang memperlihatkan cara dan ciri terwujudnya konsep baru.

BAB IV PYTHAGORAS: HARMONI DAN KETIDAKTERATURAN

Filsuf dan ahli matematika Yunani, Pythagoras merumuskan dalil pyhtagoras. Dalil tersebut diformulasikan dari prinsip yang dikembangkan oleh pemikiran dari aristoteles, yang kemudian member kontribusi pada perkembangan matematika berdasarkan filsafat barat. Pythagoras pergi ke italia selatan pada tahun 532 SM. Di sana dia menemukan dalil samon tyrannical yang kemudian membentuk pemikiran ethico-political di croton yang sekarang disebut Crotona. Pythagoras dikenal sebagai seorang yang melahirkan teori bilangan yang juga berlaku didunia music. Penemuan lain yang ia temukan adalah teori tentang ruang agonal, persegi empat dan persegi tiga. Selain mempelajari music, phytagoras juga mengajari pemikiran rasionalitis dan irasionalistis sehingga merambah ke bidang matematika. Teori music Phytagoras bersifat controversial berdasarkan pendekatan ilmiah tentang music yang diistilahkan dengan interval music yang menekankan pada proforsi bilangan. Awal penemuan dasar interval music adalah elemen-elemen yang disebut tetraktys. PYTHAGORAS: MATEMATIKA DAN MUSIK Matematika adalah ilmu yang diperoleh melalui tangga music dan rasional. Konsep matematika yang dikembangkan adlah sebagai berikut: (1) logika tentang bukti; (2) ide-ide empiris tentang hukum eksakta dan hukum alam; (3) konsep operasi; (4) Matematika bergerak dari deskripsi yang bersifat statis menuju kepada deskripsi yang bersifat dinamis. Salah satu ajaran pyhtagoras mengemukakan bahwa alam semesta diatur oleh angka. Keteraturan angka-angka ini, yang sering tergambar dalam matematika membentuk harmoni (keselarasan), sedangkan harmoni dialam semesta ini teraktualisasi sebagai keteraturan didalam ketidakteraturannya, dan kesatuan didalam keragamannya bhineka tunggal ika, yang memiliki suatu bahasa, yaitu angka. Angka merupakan bahasa alam. Claim ini virtuality (boleh dikatakan ) tidak menyimpang dari kenyataan yang ada di di alam semesta sebagaimana sidah dikemukakan dibagian depan Upaya phytagoras sebagaimana diekspresikan oleh para muridnya itu mengemukakan berbagai kenyataan di alam semesta jauh sebelum adanya berbagai instrument astronomi dan astrofiksika yang canggih. Jadi, tampaknya informasi yang mereka kemukakan itu hanya didasari atas pengamatan empiric telanjang. Imajinasilah yang menyatu dengan kreatifitas dan penalaran filosofis, yang merupakan perangkat terpenting untuk sampai kepada berbagai

penemuan spektakuler, yang tampak berperan besar mengatasi kekurangan instrumen, sehingga phytagoras dan para muridnya mempu mengemukakan berbagai keajaiban alam semesta itu, 500 tahun sebelum masehi. PERJALANAN ILMU Perjalanan ilmu yang bertolak belakang dari matematika yang dipengaruhi oleh budaya Islam dimana ditemukan letak kiblat letak kiblat untuk melaksanakan salat, dipengaruhi oleh kemajuan matematika orang arab yang telah menemukan bentuk pola kemungkinan simetris antara ruang dan waktu yang sifatnya statis. Berbagai penemuan mengenai simetri kristal antara lain menjelaskan (a) ruang tiga dimensi; (b) seni menggambar benda ala Al Hazen; (c) perubahan dalam waktu (dinamika baru); (d) beberapa perubahan dalam matematika.

BAB V DORONGAN INGIN BERKUASA

KEKUASAAN (POWER) Ketika tejadi berbagai revolusi di belahan dunia eropa sekitar abad ke-17, banyak ilmuan terkesima. Tidak terbayangkan sebelumnya demikian dasyatnya akibatnya yang dimulai dari penemuan ketapel uap dari james Swatt, yang digunakan secara luas pada pabrik-pabrik industry dan alat transportasi seperti kereta api. Oleh sebab itu revolusi pertama yang terjadi adalah revolusi industry pada tahun 1760 di Inggris. Peristiwa ini sebenarnya ditandai oleh dua hal penting, yaitu (1) transformasi berpikir; (2) revolusi Industri, kedua hal ini dapat digunakan sebagai ilustrasi, kedua hal ini dapat digunakan sebagai ilustrasi untuk menggambarkan bagaiamana sifat manusia berperan dalam kehidupan, yaitu merendahkan hati dalam perkembangan ilmu dari ketamakan dalam kehidupan. Kondisi unilah yang menyebabkan power dapat berubah menjadi ketamakan. Seyogyanya setiap perkembangan ilmu pengetahuan memuat nuansa moral, keadilan, keberartian, kelogisan berfikir bahkan juga unsur spiritualnya. Power adalah juga energy diperoleh melalui interaksi aktif berpikir manusia dalam penciptaan Nya dalam merenungkan dan menguak gejala alam. Jadi bukan semata kekuasaan, sebab kekuasaan yang salah penggunaannya dapat berubah menjdi ketamakan dan membawa kehancuran pada peradaban. TIGA MASA REVOLUSI Penajakan kemampuan manusia pada saat itu melahirkan tiga masa revolusi dunia yang terjadi di dalam kehidupan kita. Revolusi industry merupakan revolusi pertama yang terjadi di Inggris pada tahun 1760. Revolusi Amerika Serikat terjadi pada tahun 1775, dan revolusi Prancis pada tahun 1789. Revolusi melahirkan berbagai perubahan cara berpikir manusia didalam menyikapi berbagai fenomena alam dan social. Revolusi industry misalnya, melahirkan temuan-temuan baru dalam berbagai teknologi, sehingga memudahkan manusia dalam kehidupannya. Revolusi Amerika berdampak pada hak dan kebebasan berfikir yang berdampak dalam kehidupan bernegara dan berpolitik sehingga terbentuklah negara Amerika. Fenomena ini memperlihatkan bahwa zaman berubah terus dan tidak ada yang abadi di dunia ini.

TEMUAN-TEMUAN PENTING DALAM KAITAN DENGAN ENERGI Pada masa milenium kedua terjadi beberapa penemuan yang Paling penting dalam kaitannya dengan energy. Pada awalnya tenaga yang digunakan orang adalah tenaga hewan untuk seperti kerbau dan sapi untuk menggerakan alat bajak sawah. Pada masa revolusi industry ditemukan energi ditemukan tenaga uap untuk mengerakan lokomotif dan mesinmesin industri. Pada saat ini telah ditemukan nuklir untuk pembangkit tenaga listrik dan tenaga elektromagnetik lainnya. Selain itu kemajuan teknologi dan informasi seperti computer dan internet membawa perubahan besar khususnya dalam cara manusia memperoleh informasi yang akhirnya menembus batas-batas negara kearah globalisasi. Akibat penemuan-penemuan ini maka cara-cara tradisional dalam menjalankan industri berubah dan manusia berpikir lebih rasional dan efisien.

BAB VI GENERASI LEPAS GENERASI

I.

REPRODUKSI DAN BIOTEKNOLOGI Berbagai pertanyaan mendasar mengenai seluk belik keberadaan nmakhluk hidup, terutama manusia, dengan segala masalahnya, tidak hanya terbatas pada masalah perwarisan ciri dan sifat genetik saja. Bagaiman mengatasi kesukaran reproduksi; bagaimana memperbaiki berbagai cacat; baik fisik Maupun mental dan bagaimana mengupayakan, atau lebih tepat, merekayasa, keturunan yang lebih baik dalam banyak hal? Ini hanyalah beberapa dari banyak pertanyaan yang masih merupakan misteri dan sering belum tuntas terjawab menyangkut keberadaan makhluk hidup. 1. Pandangan umum pewarisan ciri dan sifat keturunan Pada prinsip, pewarisan dan ciri dan sifat genetic dari satu generasi ke generasi berikutnya bukanlah dengan perata-rataan ciri dan sifat kedua orangtua. Tapi pewarisan ciri dan sifat yang dominan dari salah satu orang tua. 2. Inseminasi Buatan Inseminasi buatan adalah proses reproduksi seksual yang tidak alamiah, yang tidak melalui persetubuhan. Dibedakan dua tipe inseminasi buatan yaitu,1) inseminasi buatan oleh sperma suami; 2) inseminasi buatan oleh sperma donor, bukan suami. 3. Bayi Tabung Teknologi ini adalah bentuk lain dari proses reproduksi seksual yang tidak alamiah. Bedanya dengan inseminasi buatan adalah pertemuan sperma dan sel telur terjadi di luar tubuh, yaitu di wadah laboratorium yang lazim disebut cawan petri yang berisi bahan makanan cair dan setengah padat. Bila tekniknya memenuhi syarat, maka akan terbentuk beberapa zigot, yang kemudian berkembang menjadi sel tunas dan setelah itu embrio. Karena umumnya hanya diperlukan satu embrio saja maka embrio-embrio lain biasanya dibuang yang artinya, dibunuh. Embrio yang dipilih itu dimasukan ke dalam rahim istri, dan proses selanjutnya sampai lahir akan sama seperti kelahiran normal sehari-hari. 4. Sewa Rahim Teknologi sewa rahim biasanya dilakukan bila istri tidak mampu dan tidak boleh hamil atau melahirkan. Embrio dibesarkan dan dilahirkan dari rahim perempuam lain bukan istri, walaupun bayi

Itu menjadi milik (secara hukum) suami istri yang ingin mempunyai anak tersebut. Untuk jasanya tersebut, wanita pemilik rahim biasanya menerima bayaran yang jumlahnya telah disepakati dengan keluarga yang ingin menyewa rahim tersebut. Sejauh ini dikenal dua tipe sewa rahim: 1) sewa rahim semata 2) sewa rahim dengan keikutsertaan sel telur. Pada tipe pertama, embrio yang lazimnya berasal dari sperma suami dan sel telur istri yang dipertemukan melalui teknologi IVF, ditanamkan dalam rahim perempuan yang disewa; sedangkan pada tipe kedua, sel telur yang turut membentuk embrio adalah sel telur milik perempuan yang rahimnya disewa itu, sedangkan sperma adalah sperma suami. Pada tipe kedua, walaupun perempuan pemilik rahim itu adalaha juga pemilik sel telur, ia tetap harus menyerahkan anak yang dikandung dan dilahirkannya kepada suami isteri yang menyewanya. 5. Cloning Dalam biologi reproduksi kata cloning makan proses reproduksi aseksual (perkembanagan tanpa proses seksual) yang terjadi tanpa persatuan sperma (sel kelamin jantan) dengan sel telur (sel kelamin betina). Cloning tipe ini lazim disebut reproductive cloning. Karena cloning reproduksi umumnya memanfaatkan DNA dari nucleolus (inti dari inti sel) sel tubuh yang sudah dewasa, maka cloning reproduksi juga disebut adult DNA cloning. Disamping itu dua tipe lain, yaitu embryonal cloning, yang berkenaan dengan embrio, therapeutic cloning, yang bukan untuk reproduksi, tetapi untuk terapi berbagai gangguan.di bidang pertanian manusia sudah lama mempraktekan cloning reproduksi, dari yang sederhana sampai yang canggih. Contoh yang paling sederhana pencangkokan pohon buah-buahan untuk memperoleh pohon turunan yang mewarisi ciri dan sifat genetic menguntunkan yang sama enak dan banyaknya. Aspek menguntungkan dan merugikan dari teknologi cloning, baik yang sudah direalisasi maupun masih taraf eksperinmen. Aspak menguntungkan a. Melestarikan jenis-jenis tanaman menguntungkan terbanyak dan hewan yang memiliki sifat-sifat

b. Bersama teknologi rekayasa genetic menciptakan dan memproduksi berbagi macam obat dan senyawa-senyawa lain dalam jumlah banyak dan harga murah untuk memerangi dan meniadakan berbagai penyakit tanaman, hewan, dan manusia c. Mempertahankan eksistensi manusia manusia super dalam berbagai bidang keahlian dan keilmuan yang juga dilengkapi dengan sifat-sifat luhur terhadap kesejahteraan sesama manusia.

Aspek Merugikan a. Bila teknik reproduksi cloning sudah menjadi praktek rutin pada hewan hewan tingkat tinggi dan manusia, sehingga ciri keanekaragaman antara induviduinduvidu pada spesies-spesies itu sudah tidak jelas lagi bukan mungkin akan muncul masalah masalah besar sebagai akibatnya. b. Dalam kaitan dengan lembaga keluarga hubungan antara anggota keluarga inti dapat terganggu bila seseorang anak yang lahir melalui teknologi cloning reproduksi atau dapat timbul masalah berkenaan dengan hak waris. 6. Rekayasa Genetik Berbagai sifat dan ciri makhluk hidup deprogram oleh gen yang umumnya terdiri dari DNA(deoxyribonucleic Acid). DNA adalah molekul pembawa karakter dank ode Genetiksemua makhluk hidup. Sifat dan ciri genetic umumnya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, walaupun dapat juga timbul pada seorang induvidu karena terjadi mutasi (perubahan ) genetic pada dirinya sendiri saja. Pada garis besar rekayasa genetic digunakan untuk dua tujuan. Pertama, membudidayakan gen gen yang mewariskan sifat-sifat yang yang menguntungkan atau yang diinginkan. Kedua, membuang gen-gen yang mewariskan sifat-sifat yang merugikan atau yang tidak diinginkan.

7. Transplantasi Organ Jaringan Transplantasi organ ditengah-tengah berbagai kontroversi, sudah puluhan tahun menjadi kenyataan dalam dunia kedokteran, dengan berbagai manfaat dan kerugianya. Sejauh ini (awal abad ke 21), hamper semua organ yang ditransplantasikan, seperti cornea mata, jantung, ginjal, hati, paru-paru, dan sumsum tulang, diperoleh dari manusia lain, dengan berbagi potensi masalah etnik, moral, agama, hukum dan sosialnya. Sebagian kecil oragan yang ditransplantasikan diperoleh dari donor binatang, disebut xenotransplant (transplantasi benda asing) misalnya transplantasi hati (liver, sebagian atau seluruhnya), jantung atau ginjal, yang mengunakan hati, jantung, atau ginjal babi, karena sejauh ini organ-oragan binatang inilah yang paling cocok untuk manusia dibandingkan dengan organ-organ binatang lain. selain itu masalah yang berkenaan dengan ketentuan yang ada dalam agam-agama tertentu berkaitan dengan penggunaan organ binatang-binatang tertentu, tampak potensi masalah etik, moral, agama,hukum, social pada penggunaan organ binatang jauh lebih kecil dibandingkan bila donornya manusia lain.

II. PERILAKU PENERUS

MANUSIA

SEHUBUNGAN

DENGAN

KUALITAS

GENERASI

Banyak penyakit sukar disembuhkan dan sukar diberantas, serta merugikan kualitas manusia generasi penerus, karena terkait erat dengan perilaku yang tidak terpuji. Factor ini, terkait perilaku manusia, berikutnya, di samping akibat langsung dari penyakit bersangkutan. Akibat buruk tambahan itu adalah, melembeganya, atau di waris yang akan di sorot dalam tulisan ini kepada generasi penerus. Perilaku yang akan disorot dalam tulisan ini menyangkut perilaku yang berhubungan dengan aktivitas non-seksual dan dengan aktivitas seksual manusia. 1. Perilaku Non Seksual Banyak sekali penyakit dan kelainan yang dipermudah penyebarannya atau dipersukar pemberantasanya karena perilaku manusia. SARS (service Acute Respiratory Syndrome) sindroma pernafasan akut berat berasal mula dari provinsi Guangdong, Republic Rakyat Tiongkok, penyakit yang disebabkan virus yang ditandai denmpulan gejala berat yang terutama menyerang system pernafasan, yang dalam waktu singkat, mulai bulan februari 2003 menyebar dan menimbulkan kepanikan diseluruh dunia. Disamping kemungkinan penemuan vaksin tersebut, kabar melegakan lainnya sejauh ini adalah: (1) anak-anak seajauh ini, sukar sekali tertular SARS; (2) virus penyebab SARS sukar bertahan lam di iklim tropic (3) lebih dari 80% penderita SARS sembuh ( dengan catatan : daya pertahanan tubuhnya baik dan juga mendapatkan perawatan yang memadai ) 2. Perilaku Seksual Perilaku seksual yang berkaitan erat dengan dorongan untuk melakukan hubungan seksual yang merupakan dorongan vital kedua yang dominan menguasai organism yang reproduksinya melalui hubungan seksual. Dorongan ini vital karena diperlakukan untuk mempertahankan eksistensi spesies. Pada manusia, pelaksanaan dorongan seksual sering sangat merugikan tujuan asal yang utama dari dorongan itu.

BAB VII KERJA ALAM SEMESTA YANG MENAKJUBKAN

I.

DARI MANAKAH ASAL SEGALA SESUATU?

Alam semesta dengan berbagai benda langitnya senantiasa memukau manusia. Menurut astronomi (ilmu perbintangan) kemungkinan besar terdapat lebih dari satu alam semesta, tetapi baru satu yang sudah banyak ditelusuri, yaitu alam semesta tempat tempat kita berada. Barangkali tidak banyak mengetahui, di luar kalangan astronomi, bahwa dalam alam semesta yang banyak ditelusuri ini terdapat 200 miliar galaksi. Sedangkan itu baru satu alam semesta Planet kita bumi mungkin hanya satu dari 400 miliar planet dalam galaksi bima sakti dan semua benda langit tersebut berhubungan secara dengan sangat teratur selam miliaran tahun, dengan berbagai fenomena fenomena keharmonisan yang sangat mengagumkan. Betapa kecilnya kita, dan betapa tidak harmonisnya kehidupan manusia di bumi ini, sedangkan bumi hanyalah satu titik biru kecil yang dapat di abaikan di seantero samudera alam semsta yang menakjubkan itu. Pendapat astronomi paling muktakhir yang paling dapat diterima mengemukakan bahwa alam semesta ini tercipta 12 miliar tahun yang lalu dengan suatu ledakan yang maha dasyat yang di sebut big bang. Alan Guth seorang ilmuan penelitian di Massachusetts institute of Technology, amerika Serikat. Jawabannya adalah sebelum Big bang, tidak ada apa-apa. Tampaknya, salah satu titik tolak guth dalam pengkajiannya adalah proses yang menyebabkan terjadinya lubang hitam di alam semesta, dimana gravitasi yang besar sekali dari pusat bintang yang sedang padam menarik semua materi buntang itu ke dalam dirinya sampai materi itu lenyap sama sekali dan meninggalkan lubang hitam kelam di luar angkasa. Orang-orang (termasuk filsuf) yang meyakini kebenaran sesuatu agama akan teringat kepada yang di sebut Tuhan, yang mengatur, dengan cara yang barangkali tidak pernah terpikirkan oleh pemikiran manusia yang terbatas ini, dan mewujudkan, segala sesuatu yang kita ketahui, sejak dari awalnya, sampai sekarang, dan sampai kapan saja, yang sering diluar jangkauan kita. Dan, setiap kali pada saatnya, kita dianugerhkan kecerdasan sehingga dapat menemukan dan menguak sedikit rahasia keberadaannya-Nya dan rahasia ciptaan-Nya yang menakjubkan itu.

II.

KETERATURAN ALAM SEMESTA

Tampaknya, lebih kecil suatu benda di alam semesta ini, makin banyak, makin kompleks gerakan yang harus dilakukan. Misalakan planet bumi yang tercinta ini. Selain rotasi, gerakan berputar bumi pada sumbunya, yang memungkinkan adanya siang dan malam hari, bumi juga mengalami revolusi, yaitu gerak mengeliling matahari, yang satu kala berlangsung 365 hari, dan merupakan satu tahun bumi. Selain itu, bersama matahari, benda-benda langit lain anak buah matahari binatang bintang lain penghuni galaksi bima sakti berputar mengelilingi pusat bima sakti. Setelah itu, bukan saja bersam keluarga matahari tetapi juga bersama semua benda langit lain penghunu galaksi bima sakti dan besama semua galaksi lain, beredar mengelilingi pusat dari system alam semesta. Semua benda langit di alam semesta yang maha luas ini melakukan berbagai gerkan itu. Sangat kompleks, sangat rumit, semua gerakan itu, tetapi juga sangat teratur. III. KENISBIAN DI ALAM SEMESTA

Di mana pun manusia berada di alam semesta, ia tidak mungkin lepas dengan keterkaitan dengan beberapa acuan, yang secara integral menyatu dengan eksistensinya. Acuan itu disebut dimensi. Paling sedikit ada dua dimensi yang menyatu dengan eksistensi manusia, yaitu ruang dan waktu. Eksistensi dimensi ruang dengan eksistensi dimensi waktu pun menyatu secara integral dan tidak dapat dipisahkan. Ini berarti, bila manusia berada di bumi, maka dimensi ruang dan dimensi waktu yang berlaku baginya adalah dimensi ruang dan waktu bumi. Secara hukum fisika dan hukum-hukum alam yang dialaminya serta berlaku baginya adalah hukum-hukum bumi. Implikasi dari kenisbian ini juga tampak jelas bila kita berada, misalkan, di planet Uranus, planet ketujuh dalam system tata surya kita, dan membandingkan waktu yang kita jalani di situ dengan waktu yang berjalan di bumi pada waktu yang sama. Karena eksistensi kita di Uranaus menyatu dengan eksistensi kita di Uranus menyatu dengan eksistensi ruang dan waktuuranus, maka bila kita berdiam satu tahun di Uranus, proses penuaan semua sel dan jaringan tubuh kita juga hanya akan bertambah satu tahun saja, yaitu satu tahun Uranus. Karena satu tahun waktu Uranus = 84 tahun waktu bumi, maka bila kita kembali ke bumi setelah satu tahun kemungkinan besar kita tidak akan menjumpai sebagian besar dari orang yang kita cintai, sebab mereka sudah meninggal.

BAB VIII PENGEMBANGAN ILMU DAN KETIDAKSEMPURNAAN

1. PENGEMBANGAN ILMU Dalam hati dan akal manusia terdapat keinginan untuk mengetahui, apabila pengetahuan ini dikumpulkan secara tertur dan sistemik, dan kita lakukan tersebut dengan kesadaran akan pengetahuan tersebut, sehingga apa yang sebenarnya tersirat dalam pikiran menjadi tersurat maka itu yang disebut refleksi, meskipun pengetahuan berkat refleksi yang semula bersifat sepontan dan langsung, kehilangan spontanitas dan kelangsungannya, namun dengan mengatur pengetahuan tersebut secara sistemik, terbentuklah ilmu pengetahuan. Ciri pengetahuan yang besifat sistematikdan holistic (sistemik) agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya adalah ciri dari ilmu pengetahuan. 2. ILMU DAN KETIDAKPASTIAN Tata cara untuk memperoleh dasar pembenaran seperti telah dikemukakan itu membuat ilmu pengetahuan memiliki kecendrungan besar untuk bertambah, berkembang, dan mengalami pemurnian kadar kebenarannya. Disamping itu, kecendrungan itu tampaknya sering membuat orang bertanya-tanya dan mendorongnya untuk menelusuri pengetahuan itu lebih lanjut; (20 kebenaran sering merupakan tantangan untuk pengujian, yang k emudia terbukti salah, atau memang benar. 3. PARADOKS ILMU Dalam konteks ini, berbagai ilmu baru ditemukan dengan berbagai metode ilmiah, terutama pengmbangan ilmu fisika, yang terus menerus dibedah, seperti William Hershel yang telah menemukan infra-red rays yaitu gelombang yang kurang dari satu ,ilimeter yang ditemukan waktu karena diarahkan pada muka orang sensitive terhadap tentangan radiasi. Namun kesempurnaan ilmu (sampai kini pun ) belum ditemukan. Disini kita berhadapan dengan paradox ilmu, artinya berapapun halus instrument yang digunakan untuk mengenali ilmu, namun selalu ada kondisi dimana kita berhadapan dengan sesuatu yang masih kabur, yang tidak pasti. 4. ACT OF JUDGMENT Namun hal ini yang juga disebut dalam kaitan ini adalah temuan Werner Heisenberg (1927). Ia membeberkan berbagai ciri electron. Kita mengetahui di mana partikel itu ada, tetapi tidak dapat kita mengatakan secara khusus kecepatan dan arahnya, meskipun kita gerakan bahannya dalam arah dan dengan kecepatan tertentu, kita tidak mengetahui dari mana arah dan dengan kecepatan tertentu, kita tidak mengetahui dari mana arah itu datang memang ada keterbatasan informasi electron dalam keseluruhannya. Apabila kecepatan dan

posisi cocok, maka ia dibatasi oleh toleransi kuantum. Heinsenberg menyebutkan prinsip ketidakpastian. Suatu act of judgment telah dibangun berdasarkan toleransi atau ketidakpastian. Prinsip Heinsenberg adalah bahwa tidak ada kejadian, bahakan kejadian dengan atom pun tidak, dapat dijelaskan secara pasti dengan zero tolerance. Heisenberg bukan memberikan spesifikasi tentang toleransi yang dapat dicapai. Didalam ilmu yang berkembang langkah demi selangkah, pertukaran informasi antar manusia selalu merupakan permainan tentang toleransi. Ini berlaku dalam ilmu eksakta ataupun bahasa, ilmu social, religi ataupun politik, bahkan juga setiap bentuk pikiran yang akan menjadi dogma. 5. DILEMA MANUSIA Dilema manusia itu memiliki dua dimensi yaitu pertama, bahawa tujuan menghalalkan semua cara, yang adalah suatu filsafat tekan tekan tombol dan menjadikan kita tuli untuk pendengaran manusia lain, sehingga menjadi monster mesin perang. Kedua, adalah dogma bangsa yang menjadikan kita buta, ibarat dibangunkannya sejumlah hantu penurut dogma tertentu. Dogma, arogansi dan kebodohan yang pada kala itu muncul dalam permukaan, hal mana pada abad ke-21 ini juga di tampilkan oleh pemimpin negara adidaya yang mengadakan invansi terhadap irak, meskipun demonstrasi anti perang telah dilakukan oleh berjuta-juta rakyat di seluruh dunia. Dari seluruh uraian tersebut di atas ternyata bahwa setiap penilaian ilmu selalu berada pada perbatasan kesalahan dan bersifat pribadi. Ilmu adalah bentuk pengetahuan yung sangat human.

BAB IX ILMU, FILSAFAT, DAN FILSAFAT ILMU

I. ILMU PENDAHULUAN Pada zaman Yunani kuno, ilmu dengan filsafat sukar dipisahkan pembuktian empiric kurang mendapatkan perhatian dan metode ilmiah tampaknya belum berkembang. Sedikit demi sedikit, dengan makin berkembbangnya penalaran dan metode ilmiah, dengan makin berkembangnya penalaran dan metode ilmiah, dengan makin berkembangnya penalaran dan metode ilmiah, dengan makin kuat meluasnya penggunaan instrument penelitian, satu per satu cabang-cabang ilmu melepaskan diri dari filsafat. Pada masih bergantung pada ilmu filsafat yang di anut, sedangkan sewaktu posisi ilmu lebih bebas dan mandiri, definisi ilmu bergantung pada system pada system filsafat yang dianut sedangkan sewaktu posisi ilmu lebh bebas dan lebih mandiri, definisi ilmu umumnya didasarkan pada apa yang dikerjakan oleh ilmu itu dengan metode yang digunakan. Syarat-syarat terpenting bagi suatu pengetahuan untuk dapat tergolong ke dalam ilmu atau pengetahuan ilmiah; syarat itu adalah A. Dasar Pembenaran Dasar pembenaran mengharuskan seluruh cara kerja ilmiah diarahkan untuk memperoleh derajat kepastian yang setinggi mungkin. Pada penetahuan yang dihasilkan. Ini berarti pertama-tama pemahaman yang akan diuji dalam suatu cara kerja ilmiah harus dapat dibenarkan secara a priori. Pemahaman itu dapat berasal dari pengetahuan hasil tangkap empiric (dengan atau tanpa bantuan alat bantu indera), dapat juga pengolahan rasional (mengunakan berbagai bentuk berfikir), atau dari keduanya. Kedua, cara pengujian itu sendiri harus memiliki dasar pembenaran yang sudah teruji, sehingga dapat disebut metode ilmiah. Dan ketiga setelah teruji melalui metode ilmiah, pemahaman itu, yang sekarang termasuk pengetahuan ilmiah atau llmu, seyogyanya dapat dibenarkan secara a posteriori. B. Sistematik Pengetahuan ilmu bersifat sistemik. Maksudnya, terdapat system di dalam susunan suatu pengetahuan ilmiah (produk) dan di dalamcara memperolehpengetahuan ilmiah itu (proses,metode). Suatu pengkajian atau penelitian ilmiah tidak akan membatasi diri hanya pada suatu bahan informasi saja melainkan senantiasa meletakan hubungan antara sejumlah bahan informasi, sambil berusaha agar hubungan-hubungan tersebut dapat merupakan suatu kebulatan. Dengan jalan melakukan pembamding, pemeringkatan dan generalisasi, diusahakan untuk sedapat mungkin meletakan hubungan yang bersifat

sistemik secara horizontal antara berbagai bidang pengkajian atau penelitian dan isi pengetahuan.

C. Intersubjektif Istilah intersubjektif secara tersurat menunjukan bahwa pengetahuan yang telah di peroleh seorang subjek harus mengalami verifikasi oleh subjek-subjek lain supaya pengetahuan itu lebih terjamin keabsahannya, walaupunsecara tersirat tampaknya makna verifikasi ini juga sudah terkandung dalam istilah objektif. Maka verifikasi terutama mengisyaratkan, bahwa bila penelitian yang menghasilkan pengetahuan itu diulang oleh subjek-subjek lain dengan menggunakan metode yang sama, maka penelitian itu harus memberikan hasil yang sama dengan dengan pengetahuan yang sedang diverifikasi it. Bila tidak ada subjek peneliti lain yang berhasil, atau bila jumlah berhasil sedikit sekali, maka sifat intersujektif tidak dimiliki oleh pengetahuan itu Ketiga sifat-sifat ilmu yang penting itu aakan mempermudah ilmu untuk juga mengandung sifat-sifat penting lainya, yaitu: universal, dapat dikomunikasikan, dan progresif II. FILSAFAT PENDAHULUAN Aku berpikir, karena itu ada. Ketidakpuasan dan kebutuhan inilah yang terutama mendorong manusia dari zaman ke zaman untuk mencari penyebab asal dari segala sesuatu, untuk menelusuri dasar-dasar dari segala sesuatu, untuk menelusuri dasar-dasar dari semua pengetahuan dan kemampuannya. Dengan cara seperti itulah berkembangnya filsafat. Kata filsafat berasal dai kata bahasa Yunani, yaitu philosophia yang terdiri dari dua suku kata, yaitu, philos yang berarti cinta, atau, philia yang berarti persahabatan, dan kata sophos yang memiliki berbagai arti analog berikut: intelegensi, kebijaksanaan, keterampilan, pengalaman dan pengetahuan. Karenaitu, sebagai jawabanatau pertanyaan: apakah filsafat itu,filsafatsering diartikan secara singkat sebagai: cinta akan kebijaksanaan. Lingkup Ada bebrapa hal yang sejak awal harus diketahui mengenai filsafat yaitu : 1) Filsafat berkenaan dengan pencarian kebenaran fundamental (Scorates; Plato) 2) Kebenaran itu dicari dengan cara : (a) argumentative, yaitu, pemaparan pendapat yang rasional disertai dasar-dasar penalaran; (b) non-empirik, yaitu, tidak berdasarkan pemahaman inderawi. 3) Penalaran filosofis selalu mengandung ciri-ciri (urutan berikut menurut kebermaknaan manfaat filosofis dari ciri bersangkutan) skeptic (meragukan), menyeluruh, mendasar, kritis, dan analitis.

III. FILSAFAT ILMU Pendahuluan Filsafat ilmu adalah filsafat yang menelusuri dan menyelidiki sedalam dan seluas mungkin segala sesuatu mengenai semua ilmu, terutama hakekatnya, tanpa melupakan metodenya. Istilahnya ilmu filsafat bukanlah istilah yang tepat, sebab dengan demikian filsafat seakan-akan ilmu, seedangkan, seperti telah dikemukakan sebelum ini, filsafat bukanlah ilmu , karena filsafat adalah ilmu pengetahuan yang non empiric, yaitu tidak berdasarkan pemahaman inderawi Ciri dan Cara Kerja Filsafat Ilmu Berkenaan dengan pengkajian konsep-konsep, pengandaian pengandaian, dan metode metode ilmiah. Menyelidiki dan membenarkan ciri-ciri penalaran pengetahuan ilmiah apapun, baik dalam proses pembentukannya maupunsebagai suatu hasil. Mengkaji berbagai cara berbagai ilmu berbeda satu dari yang lain, dan memperlihatkan kesamaan antara yang satu dengan yang lain, tanpa mengabaikan derajat paradigm metode ilmiah masing-masing. Menyelidiki berbagai dampak pengetahuan ilmiah pada hal-hal berikut : a) Persepsi manusia akan kenyataan b) Pemahaman berbagai dinamika alam c) Saling keterkaitan antara logika dengan matematika, dan antara logika dan matematika, dan antar logika dan matematika pada satu sisi dengan kenyataan pada sisi lain. d) Berbagai keadaan dari keberadaan-keberadaan teoritis e) Berbagai sumber pengtahuan dan pertanggungjawabanya f) Hakikat manusia, nilai-nilainya, tempat, dan posisinya di tengah-tengah semua keberadaan lain paling sedikit yang berada di lingkungan dekatnya.

1) 2) 3)

4)

REFLEKSI Bagian ini dibagi dalam dua sub bagian, yaitu ilmu dan filsafat ilmu. Konsistensi dengan karakter ilmu dan filsafat ilmu yang pembahasannya susah dipisahkan secara dikomotik, lebih-lebih pada latar refleksi, maka tidak dapat dihindarkan adanya kalimatkalimat yang salah kamar di dalam sub bagian di bawah ini, yaitu hal-hal filsafat ilmu ada di dalam sub bagian ilmu dan sebaliknya. Ilmu Ilmu empiric yang terorganisir merupakan hasil yang paling mengesankan dari kegiatan penalaran manusia dan merupakan calon pengetahuan yang paling dipercaya. Filsafat ilmu mencoba memperlihatkan di mana penalaran ini terdapat; apa yang menyolok

pada penjelasan-penjelasan penalaran dan pada bangunan teorinya; apa yang membedakan hasil penalaran dari terkaan-terkaan dan ilmu pengetahuan palsu, dan yang membuat ramalan serta teknologinya menjadi berharga unutuk dipercaya.

Filsafat Ilmu Beberapa pihak menawarkan empat pandangan untuk menetapkan dasar pemahaman tentang falsafah ilmu.pandangan pertama Falsafat ilmu adalah perumusan pandangan dunia yang konsisten dengan, dan pada beberapa pengertian didasarkan atas teori-teori ilmiah yang terpenting. Pandangan kedua mengemukakan bahwa filsafat ilmu adalah pemaparan dugaan dan kecendrungan para ilmuan. Pandangan ketiga mengemukakan bahwa filsafat ilmu adalah suatu disiplin; dalam disiplin ini konsep dan teori tentang ilmu dianalisis dan diklasifikasikan.Pandangan keempat mengemukakan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu patokan tingkat kedua.

BAB X PENGEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN MELALUI INTER, MULTI, DAN TRANSDISIPLIN ILMU

I. PEMAHAMAN TERHADAP UPAYA PENCARIAN KEBENARAN ILMIAH 1. Cermin pecah Dalam usaha mencari jawaban terhadap misteri dunia pada abad-abad yang lalu , para ilmuan berusaha memecahkan masalah kehidupan (Covian dal Jusuf, D, 2002:89) dengan memilah-milah dunia untuk menjadikan yang serba kompleks ini menjadi manageable. Aktivitas ini menurut senge mengakibatkan bahwa we lost the big picture dan ini katanya terkait dengan losing our instinsic sense of connection to a large whole (Senge, P. M dalam Jusuf, D, 2002: 96).dalam usaha mengumpulkan serpihan serpihan menjadi satu keutuhan kembali, menurut Bohn, D (ibid hlm. 96), yang diperoleh adalah ibarat cermin yang pecah, yang tidak akan memantulkan suatu repleksi yang benar. Artinya, untuk memperoleh suatu wawasan yang holistic, bahakan kelak tak cukup pendekatan fluri dan interdisipliner dan juga bukan mewujudkan sintesa konsep dan teori saja, tetapi diperlukan suatu penalaran trandisipliner, penalaran yang tidak lumpuh di antara berbagai disiplin (Jusuf, D, 2002: 96), karena yang menjadi focus perhatian adalah gejala multidimensional dan bukan disiplin yang mencermati satu dimensi saja dari gejala tersebut. 2. Penelitian Neouronscince Penelitian Neuruscience telah menambah pula pengetahuan manusia tentang otak dan aktivitas mental. Otak kita memiliki lebih dua ratus miliar sel neuron dan siap memproseskan beberapa triliun informasi, ternyata tidak selalu diberfungsikan sepenuhnya. Cereberactor adalah kiat seni neurocosmology yang menghubungkan otak dengan karyanya. Dalam rangka mengkaji sifat otakm manusia dalam proses dan energy, cerebrector adalah analogi reaksi nuklir yang yang memberi tahu kita bagaiaman energy itu diproses dalam system syaraf. Ternyata bahwa konfigurasi lapangan energy intuisi berbeda dari lapangan energy pada saat berfikir rasional. Pada momen rasional salah satu belahan otak berfungsi lebih kuat dari belahan yang lain dan dinyatakan sebagai disunik elektrokimiawi (siler,1990) sedangkan dalam penghayatan intuisi kedua belahan otak menyatu meleburkan informasi terfokus dalam satu keseluruhan unity elektokimiawi, fungsional dalam waktu sepersepuluh sepermil sekoda atau kurang (Siler,1990).

II. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN 1. Perkembangan di dunia Perguruan tinggi adalah tempat ilmu pengetahuan menganalisis realitas kehidupan dalam ikhtiar untuk memahami misteri alam, terutama di masa lalu cara kerja ilmu adalah dengan menelaah kehidupan melalui pemecahan realistis menjadi bagian-bagian yang semakin kecil. Demikian pula umpamanya dalam ilmu pengetahuan, serasi dengan perkembangan pisikologi, tadinya melihat perilaku semata-mata dari reaksi reflex yang kemudian menjadi reflex terkontrol, kemudian menjadi organisasi mental yang luas, namun kini memahami perilaku manusia secara holistic. Berbagai temuan terlihat terjadi dalam perkembangan ilmu disertai hak dan tanggung jawab serta kewenangan para akademisi untuk melakukan studi kebebasan akademik. 2. Kondisi di Indonesia : state of art ilmu pendidikan Kenyataan yang tidak dapat disangkal adalah bahwa pendidikan dapat dilakukan kapan saja, dan merupakan suatu proses yang berpengaruh dalam setiap system. Aktifitas pendidikan dilakukan oleh spesialis dalam berbagai bidang pendidikan serta terungkap dalam system social apapun. Semua pengetahuan dan keterampilan di masa yang akan datang akan merupakan hasil riset yang diwarnai oleh suatu transdisiplinarity (nowontony,1996). Karena produksi ilmu pengetahuan adalah suatu proses social yang menglami diseminasi. Ilmu pengetahuan adalah suatu proses social yang mengalami diseminasi secara global, amupun local, malalui berbagai bentuk dan tempat, maka masa yang akan datang akan acivitas akademika dipersiapkan dengan satu disiplin erjadi rekonfigurasi ilmu pengetahuan. Dengan demikian, maka dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan di alam semesta ini, tak cukup civitas akademika di pesiapkan dengan satu disiplin saja berdasarkan kognisinya semata, melainkan orientasi transdisipliner melalui interpenetrasi antara rasio, emosi, intuisi dan cipta telent. Ini tidak berarti bahwa satu-satunya disiplin tidak perlu diperdalam secara intensif, melainkan kedalaman intensifitas maupun ekstensivitas ilmu tersebut mencari berbagai fungsi keterkaitannya dengan aneka dimensi kehidupan, sehingga terwujud ilmu pengetahuan yang saling terobos menerobos.

BAB XI MASA BELAJAR YANG PANJANG 1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDUVIDU YANG BELAJAR Manusia lahir sebagai makhluki induvidu yang unik, yang sampai dengan hari ini tiada duanya. Namun seorang induvidu ia sekaligus makhluk social, karena perkembangan sosialnya menceritakan perjuangan untuk menjadi induvidu dengan haknya sendiri, yaitu sebagai seseorang yang menyatakan dirinya sebagai makhluk mandiri. Meskipun pada kala ia lahir ia sangat tergantung pada lingkungan sekitar dan seluruh perilakunya ditentukan oleh interaksi antara factor genetis yang dibawa lahir dan berbagai factor lingkungan sepanjang perkembangan dia belajar menjadi induvidu dalam masa belajar itu ia terikat pada lingkungannya, suatu ikatan yang sifatnya esensial bagi eksistensi pisikologinya. Apabila kita berbicara tentang induvidu dan social, seakan akan aksistensi. Manusia berada pada kutub eksistensi pisikologi yang berbeda. Namun pada hakikatnya tidaklah demikian adanya.

2. DAMPAK PENELITIAN NEUROSSCIENCE TERHADAP BELAJAR Cara penggunaan system kompleks dari proses pengelolaan otak ini sebenarnya sangat menentukan intelegensi maupun kepribadian dan kualitas kehidupan yang dialami seorang manusia, serta kualitas manusia itu sendiri. Untuk meningkatkan kecerdasan seseorang maka produksi sel neuroglial, yaitu sel khusus mengelilingi sel neuron yang merupakan unit dasar otak, dapat ditingkatkan melalui berbagai stimulus yang menambah aktivitas antara sel neuron dan memungkinkan akselerasi proses berpikir (Thompson, Berger, dan Berry, 1980 dalam Clark, 1986). Dengan demikian intelegensi manusia dapat ditingkatkan, meskipun dalam batas-batas tipe intelegensinya. Descrates pernah mengutarakan, bahwa otak manusia merupakan pusat kesadaran orang, ibarat saisnya, sedangkan badan manusia adalah pusat kudanya. Meskipun demikian, kemudian ternyata bahwa perilaku manusia juga dipengaruhi oleh kesadaranya (freud dalam Zohar, 2000: 39) kesadaran manusia yang oleh freud disebut rasionya, merupakan kemampuan umum yang mengontrol seluruh perilaku manusia. 3. POSTPONEMENT OF GRATIFICATION Frontal lobes lobels otak kita yang memungkinkan kita berfikir imajinatif mencakup juga kemampuan merancang masa depan kita. Kemampuan merancang sesuatu untuk masa depan dengan penundaan responnya disebut secara bebas penundaan kepuasan sesaat. Perhatikan perbedaan melatih tikus dan anak kecil. Apabila tikus berbuat sesuatu sesuai perintah, ia akan akan mengharapkan segera mendapatkan ganjarannya. Apabila agak terlalu lama ganajaranya itu disembunyikan, ia sudah tidak tahu lagi bahwa ada kaitannya antara tindakan yang diperbuat dan ganjarannya. Berbeda dari seorang anak yang tetap mengingat akan ganjaranya yang dijanjikan apabila ia telah berbuat baik.

Bronowski menambahkan bahwa dalam proses mengambil keputusan manusia harus ada penundaan responsm, agar terkumpul cukup pengetahuan dan informasi untuk mempersiapkan diri untuk bekal masa depan. Jadi otak bukanlah instrument untuk bertindak melainkan juga untuk mempersiapkan diri, untuk perjalanan yang panjang dalam kehidupan. Diperlukan suatu masa belajar yang panjang untuk mempersiapkan diri untuk kehidupan.Penanjakan kehidupan manusia tidak pernah berhenti. Penanjakan menunjukan bahwa anak jadi orang dewasa, bakat menjadi kemampuan dan penanjakan bersumber dari imaginasi manusia. 4. DEMOCRACY OF INTELLECT DAN INTLLECTUAL LEADERSHIP Jadi yang disebut masyarakat ilmiah harus merupakan masyarakat yang ditandai oleh democracy of intellect. Landasan biologis untuk mempelajari semua ini merupakan jalan yang panjang dan setiap kali dikaji dalam lingkungan kehidupan intelektual manusia yang selalu berada pada ambang pengetahuan yang tidak pasti. Penanjakan manusia selalu dihadapkan pada upaya menjaga keseimbangan mempertahanakan diri sebagai makhluk etis, agar setiap peradaban ditandai oleh ilmu pengetahuan yang bermartabat yang memiliki integritas. Kepemimpinan intelektual mengacu kepada konsep yang menjelaskan bahwa intelegensi rasional manusia pemimpin adalah dalah suatu reflex belaka, suatu kepemimpinan yang mampu mengejawantahkan bahwa setiap kemampuan intelektual unggul adalah penjaga dari integritasnya. Jadi intellectual leadership dilandasi suatu moral imagination yang memungkinkan manusia belajar dan bertindak kreatif terus menerus, namun tanpa meninggalkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. 5. MORAL IMAGINATION DAN PENDIDIKAN Meskipun pengembangan ilmu dan teknologi yang terkait dengan masalah ekonomi dan tidak bisa dilihat terlepas dari masalah pendidikan, amatlah naf memperkirakan bahwa perkembangan serta berbagai masalah iptek yang terkait dengan krisis ekonomi di seluruh dunia terutama di Indonesia, semata-mata bersumber dari kondisi pendidikan saja. Pemikiran yang sangat linier tersebut tidak akan membawa terobosan terhadap upaya pengembangan ilmu terkai dengan masalah pendidikan maupun kompleksitas permasalahan ekonomi social dan politik demikian pula hal tersebut yabg kita hadapi di negeri kita yang tercinta dewasa ini. Sebaliknya, pemikiran Yang linier seperti itu memperlihatkan bahwa cara berpikir kita dapat diibaratkan suatu one track mind yang belum memberdayakan otak kita semaksimal mungkin.. 6. MENGUBAH TAKDIR YANG TERPROGRAM DALAM GEN Perwujudan permodalan mental dan moral kepada anak cucu terkait dengan terkuaknya rahsia DNA dan gen menyadarkan manusia akan banyak hal yang berkenaan dengan takdir dan kehidupan. Artinya pendidikan memiliki peluang untuk mengubah takdir yang telah diprogram di gen-gen kita. Namun untuk itu diperlukan masa belajar yang panjang, karena berbeda dari kehidupan binatang, kehidupan manusia adalah jauh lebih

kompleks kerena selain mewakili kualitas intelektual juga mewakili kualitas emosional atau spiritual serta mewakili identitas martabat manusia. 7. PERKEMBANGAN OTAK Perkembangan otak memiliki nuansa terhadap kehidupan emosional seseorang. Menurut Goleman manusia memiliki berbagai aspek kehidupan emosional yang bersumber dari rasio dan dari hati nurani yaitu kecendrungan emosional. Amygdala adalah neuron yang mewujudkan struktur keterhubungan di atas brainstem dekat dasar dari limbic ring (cincin sumsum tulang belakang antara emosi dan rasio). Amygdala adalah tempat penyimpanan memori emosi. Amygdala menerima input secara langsung melalui alat indera dan memberikan sinyal kepada neocortex. Jadi ada kemungkinan respon manusia sebelum ia berpikir. Harmonisasi emosi dan pikiran sangatlah penting. Kekuatan emosi juga bisa sangat luar biasa mengacaukan pikiran rasional. Prefrontal cortex merupakan working memory untuk mewujudkan kemampuan agar seseorang dapat menyelesaikan suatu pekerjaan penuh perhatian. Buktinya adlah bahwa gangguan emosional bisa menghasilkan kesenjangan dalam kemampuan intelektual untuk belajar sepanjang hayat.

Anda mungkin juga menyukai