Anda di halaman 1dari 14

Tugas.

Cari mengenai metode eksplorasi geofisika minimal 3, pilih satu satu kemudian
jelaskan batuan apa saja yang refleksikan dan sifat-sifat batuannya !
EKSPLORASI GEOFISIKA
Metoda geofisika merupakan salah satu metoda yang umum digunakan dalam
eksplorasi endapan bahan galian. Metoda ini tergolong kepada metoda tidak
langsung, dan sering digunakan pada tahapan eksplorasi pendahuluan
(reconnaissance), mendahului kegiatan-kegiatan eksplorasi intensif lainnya.
Adapun tahapan-tahapan pekerjaan yang umum digunakan dalam metoda
geofisika adalah
!ur"ei pendahuluan (penentuan lintasan)
#eman$angan (penandataan titik-titik ukur) dalam areal target
#engukuran lapangan
#embuatan peta-peta geofisika
#enarikan garis-garis isoanomali
#enggambaran profile
%nterpretasi anomaly
1. Metoda Tahanan Jenis (Resistivity)
Metoda geolistrik adalah salah satu metoda geofisika untuk menyelidiki
kondisi ba&ah permukaan, yaitu dengan mempelajari sifat aliran listrik pada
batuan di ba&ah permukaan bumi. #enyelidikan ini meliputi pendeteksian
besarnya medan potensial, medan elektromagnetik dan arus listrik yang mengalir
di dalam bumi baik se$ara alamiah (metoda pasif) maupun akibat injeksi arus ke
dalam bumi (metoda aktif) dari permukaan.'engan metoda elektrik (salah
satunya tahanan jenis) mempunyai prinsip dasar mengirimkan arus ke ba&ah
permukaan, dan mengukur kembali potensial yang diterima di permukaan. (anya
saja perlu diingat bah&a untuk daerah dengan formasi yang bersifat isolator
metoda elektrik ini tidak efektif.
#ada )ambar ** dapat dilihat sebaran arus pada permukaan akibat arus listrik
yang dikirim ke ba&ah permukaan. )aris tegas menunjukkan arus yang dikirim
mengalami respon oleh suatu lapisan yang homogenous. !edangkan arus putus-
putus menunjukkan arus normal dengan nilai yang sama. )aris-garis tersebut
disebut dengan garis e+uipotensial.
)ambar **. )aris-garis e+uipotensial
,erdasarkan harga resisti"itas listriknya, batuan-mineral dapat dikelompokkan
menjadi tiga
konduktor baik (*.
-/
00* .m)
konduktor sedang (*0 0*.
1
.m)
konduktor baik ( 2*.
1
.m)
1.1 Fakto Geo!eti
'alam melakukan eksplorasi tahanan jenis (resisti"itas) diperlukan
pengetahuan se$ara perbandingan posisi titik pengamatan terhadap sumber
arus. #erbedaan letak titik tersebut akan mempengaruhi besar medan listrik yang
akan diukur. ,esaran koreksi terhadap perbedaan letak titik pengamatan tersebut
dinamakan faktor geometri. 3aktor geometri diturunkan dari beda potensial yang
terjadi antara elektroda potensial M4 yang diakibatkan oleh injeksi arus pada
elektroda arus A,, yaitu
%
5
6
%
5

,4
*
A4
*
,M
*
AM
*
7
,4
*
A4
*
,M
*
AM
*
7
%
54 - 5M 5
*

1
]
1

,
_


,
_


1
]
1

,
_


,
_

)ambar *7. !usunan jarak elektoda arus dan potensial


3aktor geometri 6, merupakan unsur penting dalam perdugaan geolistrik baik
pendugaan "ertikal maupun hori8ontal, karena faktor geometri akan tetap untuk
posisi A, dan M4 yang tetap.
1." Kon#iguasi Susunan A$at
9ntuk mempermudah pekerjaan dan perhitungan interpretasi, penempatan
elektroda diatur menurut aturan tertentu. ,eberapa aturan tersebut antara lain
a. Metoda %enne
)ambar *3. 6onfigurasi alat untuk metoda :enner
'engan 6;7 a
6euntungan dan keterbatasan metoda :enner
!angat sensitif terhadap perubahan lateral setempat (ga&ir-lensa setempat)
6arena bidang e+uipotensial untuk benda homogen berupa bola, data lebih
mudah diproses atau dimengerti
<arak elektroda arus dengan potensial relatif lebih pendek dari sehingga
daya tembus alat sama lebih besar
Memerlukan tenaga-buruh lebih banyak.
&. Metoda S'h$u!&ege
)ambar *=. 6onfigurasi alat untuk metoda !$hlumberger
'engan
l 7
) l > (
6
7 7

6euntungan dan keterbatasan metoda !$hlumberger


?idak terlalu sensitif terhadap adanya perubahan lateral setempat, sehingga
metoda ini dianjurkan untuk penyelidikan dalam
@lektoda potensial tidak terlalu sering dipindahkan, sehingga mengurangi
jumlah tenaga-buruh yang dipakai
#erbandingan A,-M4 harus diantara 7,A 0 A,-M4 0 A..
'. Metoda (ou&$e)di*o$e ((i*o$e)di*o$e)
'engan

,
_


7
7
r -
a
r
6
)ambar *A. !usunan konfigurasi metoda 'ipole-dipole
d. Metoda Po$e)di*o$e
)ambar *B. !usunan konfigurasi alat untuk metoda #ole-dipole
'engan
a - b
ab 7
6

1.+ Inte*etasi (ata


#ada )ambar *1 dapat dilihat $ontoh grafik hasil pengukuran lapangan dan
interpretasi ba&ah permukaan yang diperkirakan.
)ambar *1. Apparent resisti"ity dan interpretasi profil hasil pengukuran.
Metoda yang digunakan dalam interpretasi data tahanan jenis ini adalah metoda
pen$o$okan kur"a (curve mutching). Metoda ini dilakukan karena dari data hasil
pengukuran lapangan yang kita dapatkan adalah harga resisti"itas semu
(apparent resesti"ity) sebagai fungsi dari spasi elektrodanya, as ; f(A,-7) atau
log as ; log f(A,-7).
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam metode ini, yaitu
%nterpretasi lapangan, yaitu penentuan bentangan maksimal dan penentuan
tipe kur"a lapangan
%nterpretasi a&al untuk menentukan harga resisti"itas masing-masing lapisan
dengan menggunakan kur"a standar dan kur"a bantu (curve matching partial).
!etelah diperoleh nilai resisti"itas lapisan dan ketebalannya, maka selanjutnya
dapat kita interpretasikan jenis batuan berdasarkan tabel resisti"ity beberapa
jenis batuan (?abel 7)
%nterpretasi akhir, #ada tahap ini hasil interpretasi pendahuluan harus
dikonfirmasikan dengan data lainnya, misalnya data geologi, sehingga informasi
yang disajikan lebih lengkap.
?abel 7. (arga tahanan jenis beberapa jenis batuan
?ipe ,atuan Cesisti"ity Cange
(ohm.m)
)ranite 3.*.
-7
- *.
B
'a$ite 7.*.
=
(&et)
Ande$ite =,A.*.
=
(&et) -
*,1.*.
7
(dry)
'iabas 7. - A.*.
1
,asalt *. - *,3.*.
1
?uff 7.*.
3
(&et) - *.
A
(dry)
Marble *.
7
- 7,A.*.
/
(dry)
!oil (lapukan batuan kompak) *. - 7.*.
3
Clay (lempung) * - *..
Allu"ial dan pasir *. - /..
>imestone (batu gamping) A. - *.
1
6onglomerat 7,A - *.
=
!urfa$e &ater (pada batuan
sedimen)
*. - *..
Air payau (3D) . -*A
Air laut . - 7
2. Metoda Potensia$ (ii (Self Potential)
Metoda potensial diri pada dasarnya merupakan metoda yang menggunakan
sifat tegangan alami suatu massa (endapan) di alam. (anya saja perlu diingat
bah&a anomali yang diberikan oleh metoda potensial diri ini tidak dapat langsung
dapat dikatakan sebagai badan bijih tanpa ada pemastian dari metoda lain atau
pemastian dari kegiatan geologi lapangan.
6arena pengukuran dalam metoda potensial diri diperoleh langsung dari
hubungan elektrik dengan ba&ah permukaan, maka metoda ini tidak baik
digunakan pada lapisan-lapisan yang mempunyai sifat pengantar listrik yang
tidak baik (isolator), seperti batuan kristalin yang kering.
#otensial diri yang ada di alam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
The small background potenstials, yang mempunyai inter"al (fraksi)
sampai dengan puluhan m5. #otensial alami ini juga dapat bernilai minus.
#otensial mineralisasi, yang mempunyai orde dari ratusan m5 sampai
dengan ribuan m5.
!e$ara umum, peralatan yang digunakan pada metoda potensial diri ini terdiri
dari elektroda, kabel, dan "oltmeter. @lektroda yang digunakan terbuat seperti
tabung panjang yang diisi dengan larutan Cu!E= dengan porosnya terbuat dari
dari tembaga. ?ipe lainnya dikenal dengan elektroda Calomel yang diisi oleh 6Cl-
(gCl7 (lihat )ambar F). 5oltmeter digunakan sebagai penghubung elektroda-
elektroda.
)ambar F. @lektroda yang digunakan dalam metoda potensial diri
Ada dua alternatif dalam melakukan pengukuran metoda potensial diri ini
Cara yang pertama, salah satu elektroda tetap, sedangkan yang satu lagi
bergerak pada lintasannya.
Cara yang kedua, kedua elektroda bergerak bersamaan se$ara simultan,
katakanlah dengan inter"al A. m.
(asil pengukuran digrafikkan antara jarak (m) dengan hasil pengukuran (m5).
<ika gradien hasil pengukuran memperlihatkan gradien yang tinggi (negatif ke
positif yang tinggi) terhadap 8ero le"el dapat dijadikan sebagai indikator anomali
(titik infleksi), lihat )ambar *..
)ambar *.. #otensial diri dan gradien potensial diri sepanjang penampang
melintang tubuh bijih.
(asil dari sur"ei potensial ini disajikan dalam bentuk peta isopotensial, dan
interpretasi dilakukan terhadap daerah anomali dengan menggunakan
penampang melintang yang memotong daerah anomali.
+. Metoda Magnetik
,eberapa tipe bijih seperti magnetit, ilmenit, dan phirotit yang diba&a oleh bijih
sulfida menghasilkan distorsi dalam magnet kerak bumi, dan dapat digunakan
untuk melokalisir sebaran bijih. 'isamping aplikasi landsung tersebut, metoda
magnetik dapat juga digunakan untuk sur"ei prospeksi untuk mendeteksi
formasi-formasi pemba&a bijih dan gejala-gejala geologi lainnya (seperti sesar,
kontak intrusi, dll).
#enggunaan metoda magnetik didalam prospek geofisika adalah berdasarkan
atas adanya anomali medan magnet bumi akibat sifat kemagnetan batuan yang
berbeda satu terhadap lainnya. Alat untuk mengukur perbedaan kemagnetan
tersebut adalah magnetometer.
)aya magnet (3) yang ditimbulkan oleh dua buah kutub yang berjarak (r) dengan
muatan masing-masing (m*) dan (m7) adalah
r .
r
m . m
.
*
3
7
7 *

, dimana adalah permeabilitas magnetik medium.


6uat medan magnetik (() pada suatu titik dengan jarak (r) dari muatannya
adalah
r .
r
m
(
7

,
<ika suatu benda berada dalam medan magnetik dengan kuat medan ((), maka
akan terjadi polarisasi magnetik (%) sebesar % ; k.(,
dimana k adalah kerentanan (susceptibilities) magnetik.
#olarisasi magnetik (%) disebut juga dengan intensitas magnetisasi pada suatu
medan magnet lemah. 6erentanan magnetik yang merupakan sifat kemagnetan
suatu benda-batuan yang besarannya dalam satuan !% atau dalam emu yang
diberikan oleh hubungan sebagai berikut
k ; =.k
G
dimana kH adalah kerentanan magnetik dalam satuan emu dan k dalam !%.
Medan magnetik yang terukur oleh magnetometer (,) adalah medan magnet
induksi, sebagai berikut
.
.
. .
, ) k * (
( k) (*
k( ( ,
+
+
+
3aktor (*Ik) dilambangkan dengan r atau dikenal dengan permeabilitas
magnetit relatif. <ika k diabaikan, maka .r ; , yang dikenal sebagai
permeabilitas absolut (ohm.dt-m).
".1 Si#at ,!u! Ke!agnetan -atuan
Medan magnet bumi se$ara sederhana dapat digambarkan sebagai medan
magnet yang ditimbulkan oleh batang magnet raksasa yang terletak didalam inti
bumi, namun tidak berimpit dengan pusat bumi. Medan magnet ini dinyatakan
dalam besar dan arah ("ektor) dimana arahnya dinyatakan dalam deklinasi
(penyimpangan terhadap arah utara-selatan geografis) dan inklinasi
(penyimpangan terhadap arah hori8ontal).
6uat medan magnet yang terukur dipermukaan sebagian besar berasal dari
dalam bumi (internal field) men$apai lebih dari F.D, sedangkan sisanya adalah
medan magnet dari kerak bumi, yang merupakan target didalam eksplorasi
geofisika, dan medan dari luar bumi (external field).
6arena medan magnet dari dalam bumi merupakan bagian yang terbesar, maka
medan ini sering juga disebut sebagai medan utama yang dihasilkan oleh
adanya akti"itas di dalam inti bumi bagian luar (salah satu konsep adanya medan
utama ini adalah dari teori dinamo).
Mineral-mineral dengan sifat magnet yang $ukup tinggi antara lain
Eksida-oksida besi 3eE J 3e7E3 J ?iE7
!ulfida-sulfida dalam series troilite-phyrotit
"." Keentanan (susceptibilities) -atuan
6erentanan magnetik merupakan parameter yang menyebabkan timbulnya
anomali magnetik dan karena sifatnya yang khas untuk setiap jenis mineral,
khususnya logam, maka parameter ini merupakan salah satu subjek didalam
prospek geofisika.
?elah diketahui bah&a adanya medan magnet bumi menyebabkan terjadinya
induksi magnetik yang besarnya adalah penjumlahan dari medan magnet bumi
dan magnet batuan dengan kerentanan magnetik yang $ukup tinggi. ,esaran ini
adalah total medan magnet yang terukur oleh magnetometer apabila remanan
magnetiknya dapat diabaikan.
!etiap jenis batuan mempunyai sifat dan karakteristik tertentu dalam medan
magnet yang dimanifestasikan dalam parameter kerentanan magnetik batuan
atau mineralnya (k). 'engan adanya perbedaan dan sifat khusus dari tiap jenis
batuan atau mineral inilah yang melandasi digunakannya metoda magnetik untuk
kegiatan eksplorasi maupun kepentingan geodinamika. #ada ?abel * dapat
dilihat daftar kerentanan magnetik (k) beberapa jenis batuan dan mineral yang
umum dijumpai.
Ta&e$ 1 Keentanan !agnet da$a! &e&ea*a &atuan dan !inea$
(Te$#od. 1//0.. dan Paasnis. 1/1+).
?ipe
,atuan
6erentanan
(K *.
3
)
?ipe
Mineral
6erentanan
(K *.
3
)
'olomite . - ..F )raphite ..*
>imestones . - ..3 Luart8 -...*
!andstones . - 7. Co$k salt -...*
!hales ...* - *A )ypsum -...*
Amphibolite ..1 Cal$ite -....* - ...*
!$hist ..3 - 3.. Coal ...7
#hyllite *.A Clays ..7
)neiss ..* - 7A Chal$opyrite ..=
Luart8ite =.. !iderite * - =
!erpentine 3 - *1 #yrite ...A - A
)ranite . - A. >imonite 7.A
Chyolite ..7 - 3A (ematite ..A - 3A
'olorite * - 3A Chromite 3 - **.
'iabase * - *B. %lmenite 3.. - 3A..
#orphyry ..3 - 7.. Magnetite *7.. -
*F7..
)abbro * - F.
,asalts ..7 - *1A
'iorite ..B - *7.
#eridotite F. - 7..
?ipe
,atuan
6erentanan
(K *.
3
)
?ipe
Mineral
6erentanan
(K *.
3
)
Andesite *B.
#orfiri ..77 - 7*.
,erdasarkan sifat magnetik yang ditunjukkan oleh kerentanan magnetiknya,
batuan dan mineral dapat diklasifikasikan dalam
'iamagnetik, mempunyai kerentanan magnetik (k) negatif dan ke$il
artinya bah&a orientasi elektron orbital substansi ini selalu berla&anan arah
dengan medan magnet luar. Contohnya graphite, marble, +uarts dan salt.
#aramagnetik, mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dan
ke$il
3erromagnetik, mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dan
besar yaitu sekitar *.
B
kali dari diamagnetik-paramagnetik.
!ifat kemagnetan substansi ini dipengaruhi oleh keadaan suhu, yaitu pada suhu
diatas suhu Curie, sifat kemagnetannya hilang. @fek medan magnet dari
substansi diamagnetit dan hampir sebagian besar paramagnetik adalah lemah.
(a#ta *ustaka.
*. #arasnis, '.!., Mining Geophysics., @lse"ier !$ientifi$s #ublishing
Company, 4e& Mork, *F13
7. ?elford, :.M., >.#. )oldart., C.@. !heriff., Applied Geophysics, !e$ond
@dition, Cambridge 9ni"ersity #ress., *FF.
3. NNNNNNNNNNNN, Buku Pegangan Kuliah Lapangan Geofisika, edisi kedua,
#rogram !tudi ?eknik )eofisika, <urusan ?eknik )eologi,
3?M-%?,, *FF1
'@#AC?@M@4 #@4'%'%6A4 4A!%E4A>
94%5@C!%?A! (A!A49''%4
3A69>?A! ?@64%6
#CE)CAM !?9'% ?@64%6 #@C?AM,A4)A4
T,GAS GEOLOGI STR,KT,R
RE2ERSE FA,LT. T3R,ST FA,LT. O2ERT3R,ST FA,LT
KELOMPOK 4
RISKA TRIA5ASARI (6"106007
8,LFITRA3 (6"10600/
AR(9 A5S3AR (6"106011
-ASIR 5,R(I5 (6"1060::
IRA%ATI A5%AR 5 (6"1060;"
MA6A!!AC
7../

Anda mungkin juga menyukai