Anda di halaman 1dari 24

1

ASUHAN KEPERAWATAN SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI PANGGUL SEMPIT

I.

Pengertian Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim.

II. 1. a.

Jenis jenis !erasi se"ti "aesarea Abdomen (sectio caesarea abdominalis) Sectio caesarea transperitonealis SC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri) Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira 1 cm. !elebihan " tertarik !ekurangan %n&eksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada reperitonealis yang baik Sayatan bias diperpanjang proksimal atau distal #engeluarkan janin dengan cepat $idak mengakibatkan komplikasi kandung kemih

'ntuk persalinan yang berikutnya lebih sering terjadi rupture uteri spontan

SC ismika atau pro&undal (lo( servical dengan insisi pada segmen ba(ah rahim) Dilakukan dengan melakukan sayatan melintang konkat pada segmen ba(ah rahim (lo( servical transversal) kira-kira 1 cm !elebihan " )enjahitan luka lebih mudah )enutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik $umpang tindih dari peritoneal &lap baik sekali untuk menahan penyebaran isi uterus ke rongga peritoneum )erdarahan tidak begitu banyak !emungkinan rupture uteri spontan berkurang atau lebih kecil !ekurangan " *uka dapat melebar kekiri+ kanan+ dan ba(ah sehingga dapat menyebabkan uteri uterine pecah sehingga

mengakibatkan perdarahan banyak b. !eluhan pada kandung kemih post operasi tinggi SC ektra peritonealis yaitu tanpa membuka peritoneum parietalis dengan demikian tidak membuka cavum abdominal ,. -agina (section caesarea vaginalis)

#enurut sayatan pada rahim+ sectio caesarea dapat dilakukan sebagai berikut "

1. Sayatan memanjang ( longitudinal ) ,. Sayatan melintang ( $ransversal ) .. Sayatan huru& $ ( $ insicion ) III. In#i$asi /perasi sectio caesarea dilakukan jika kelahiran pervaginal mungkin akan menyebabkan resiko pada ibu ataupun pada janin+ dengan pertimbangan halhal yang perlu tindakan SC proses persalinan normal lama0 kegagalan proses persalinan normal ( Dystasia ) 1etal distress 2is lemah 0 melemah 3anin dalam posisi sungsang atau melintang 4ayi besar ( 44* 5+, kg ) )lasenta previa !alainan letak Disproporsi cevalo-pelvik ( ketidakseimbangan antar ukuran kepala dan panggul ) 6upture uteri mengancam 2ydrocephalus )rimi muda atau tua )artus dengan komplikasi )anggul sempit )roblema plasenta

I%.

K &!'i$asi !emungkinan yang timbul setelah dilakukan operasi ini antara lain " 1. beberapa hari Sedang+ suhu meningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan perut sedikit kembung ,. terbuka .. )erdarahan pada plasenta bed *uka kandung kemih+ emboli paru dan keluhan kandung kemih bila peritonealisasi terlalu tinggi 5. !emungkinan rupture tinggi spontan pada kehamilan berikutnya )erdarahan 4anyak pembuluh darah yang terputus dan 4erat+ peritonealis+ sepsis dan usus paralitik %n&eksi puerperal ( 7i&as ) 6ingan+ dengan suhu meningkat dalam

%.

POST PARTUM A. DE(INISI PUERPERIUM ) NI(AS Adalah masa sesudah persalinan dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhirnya ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil+ masa ni&as berlangsung selama 8 minggu. ()elayanan !esehatan #aternal dan 7eonatal+ , ,)

adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 8 minggu. (/bstetri 1isiologi+ 19:.) *. PERIODE #asa ni&as dibagi dalam . periode" 1. ;arly post partum Dalam ,5 jam pertama. ,. %mmediate post partum #inggu pertama post partum. .. *ate post partum #inggu kedua sampai dengan minggu keenam. C. TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN 1. #enjaga kesehatan %bu dan bayinya+ baik &isik maupun psikologiknya. ,. #elaksanakan skrining yang komprehensi&+ mendeteksi masalah+ mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. .. #emberikan pendidikan kesehatan tentang pera(atan kesehatan diri+ nutrisi+ keluarga berencana+ menyusui+ pemberian imunisasi kepada bayinya dan pera(atan bayi sehat. 5. #emberikan pelayanan keluarga berencana. D. TANDA DAN GEJALA 1. )erubahan 1isik a. Sistem 6eproduksi 'terus %nvolusi " !embalinya uterus ke kondisi normal setelah hamil.

7o

<aktu

$1'

!onsistensi

A&ter pain

!ontraksi

1. ,. .. 5.

Segera setelah lahir 1 jam setelah lahir 1, jam setelah lahir setelah , hari

)ertengahan simpisis dan umbilikus 'mbilikus 1 cm di atas pusat $urun 1 cm0hari *embut

$erjadi

4erkurang

)roses ini dipercepat oleh rangsangan pada puting susu. *ochea !omposisi 3aringan endometrial+ darah dan lim&e. $ahap a. 6ubra (merah) " 1-. hari. b. Serosa (pink kecoklatan) c. Alba (kuning-putih) " 1 -15 hari *ochea terus keluar sampai . minggu. 4au normal seperti menstruasi+ jumlah meningkat saat berdiri. 3umlah keluaran rata-rata ,5 -,> ml. Siklus #enstruasi %bu menyusui paling a(al 1, minggu rata-rata 1: minggu+ untuk itu tidak menyusui akan kembali ke siklus normal. /vulasi Ada tidaknya tergantung tingkat proluktin. %bu menyusui mulai ovulasi pada bulan ke-. atau lebih. %bu tidak menyusui mulai pada minggu ke-8 s0d minggu ke-:. /vulasi mungkin tidak terlambat+ dibutuhkan salah satu jenis kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Serviks

>

Segera setelah lahir terjadi edema+ bentuk distensi untuk beberapa hari+ struktur internal kembali dalam , minggu+ struktur eksternal melebar dan tampak bercelah. -agina 7ampak berugae kembali pada . minggu+ kembali mendekati ukuran seperti tidak hamil+ dalam 8 sampai : minggu+ bentuk ramping lebar+ produksi mukus normal dengan ovulasi. )erineum ;pisiotomi )enyembuhan dalam , minggu. *aserasi $! % " !ulit dan strukturnya dari permukaan s0d otot $! %% " #eluas sampai dengan otot perineal $! %%% " #eluas sampai dengan otot spinkter $! %- " melibatkan dinding anterior rektal b. )ayudara )ayudara membesar karena vaskularisasi dan engorgement (bengkak karena peningkatan prolaktin pada hari %-%%%). )ada payudara yang tidak disusui+ engorgement akan berkurang dalam ,-. hari+ puting mudah erektil bila dirangsang. )ada ibu yang tidak menyusui akan mengecil pada 1-, hari. c. Sistem ;ndokrin 2ormon )lasenta 2C? (-) pada minggu ke-. post partum+ progesteron plasma tidak terdeteksi dalam >, jam post partum normal setelah siklus menstruasi. 2ormon pituitari )rolaktin serum meningkat terjadi pada , minggu pertama+ menurun sampai tidak ada pada ibu tidak menyusui 1S2+ *2+ tidak ditemukan pada minggu % post partum.

d. Sistem !ardiovaskuler $anda-tanda vital $ekanan darah sama saat bersalin+ suhu meningkat karena dehidrasi pada a(al post partum terjadi bradikardi. -olume darah #enurun karena kehilangan darah dan kembali normal .-5 minggu )ersalinan normal " , )erubahan hematologik 2t meningkat+ leukosit meningkat+ neutrophil meningkat. 3antung !embali ke posisi normal+ C/) meningkat dan normal ,-. minggu. e. Sistem 6espirasi 1ungsi paru kembali normal+ 66 " 18-,5 A0menit+ keseimbangan asam-basa kembali setelah . minggu post partum. &. Sistem ?astrointestinal #obilitas lambung menurun sehingga timbul konstipasi. 7a&su makan kembali normal. !ehilangan rata-rata berat badan =+= kg. ;dema pada kandung kemih+ urethra dan meatus urinarius terjadi karena trauma. )ada &ungsi ginjal" proteinuria+ diuresis mulai 1, jam. 1ungsi kembali normal dalam 5 minggu. @= cc+ sesaria " 8 @: cc.

g. Sistem 'rinaria -

h. Sistem #uskuloskeletal $erjadi relaksasi pada otot abdomen karena terjadi tarikan saat hamil. Diastasis rekti ,-5 cm+ kembali normal 8-: minggu post partum. i. Sistem %ntegumen

2iperpigmentasi perlahan berkurang. j. Sistem %mun 6hesus incompability+ diberikan anti 62/ imunoglobin.

%I. PANGGUL SEMPIT Dalam /bstetri yang terpenting bukan panggul sempit secara anatomis melainkan panggul sempit secara &ungsional artinya perbandingan antara kepala dan panggul !esempitan panggul dibagi sebagai berikut " 1. !esempitan pintu atas panggul ,. kesempitan bidang ba(ah panggul .. kesempitan pintu ba(ah panggul 5. kombinasi kesempitan pintu atas pangul+ bidang tengah dan pintu ba(ah panggul. Kese&!itan !int+ atas !angg+' )intu atas panggul dianggap sempit kalau conjugata vera kurang dari 1 cm atau kalau diameter transversa kurang dari 1, cm Conjugata vera dilalui oleh diameter biparietalis yang B 9C cm dan kadang-kadang mencapai 1 cm+ maka sudah jelas bah(a conjugata vera yang kurang dari 1 cm dapat menimbulkan kesulitan. !esukaran bertambah lagi kalau kedua ukuran ialah diameter antara posterior maupun diameter transversa sempit.

Sebab-sebab yang dapat menimbulkan kelainan panggul dapat dibagi sebagai berikut " 1. !elainan karena gangguan pertumbuhan a. )anggul sempit seluruh " semua ukuran kecil b. )anggul picak melintang biasa c. )anggul sempit picak muka belakang d. )anggul corong panggul sempit e. )anggul belah " symphyse terbuka "pintu atas panggul biasa+pintu ba(ah " semua ukuran kecil tapi terlebiha ukuran " ukuran muka belakang sempit+ ukuran

,. kelainan karena penyakit tulang panggul atau sendi-sendinya a. )anggul rachitis b. )anggul osteomalacci " panggul picak+ panggul sempit+ seluruha " panggul sempit melintang panggul sempit picak dan lain-lain c. 6adang articulatio sacroilliaca " panggul sempit miring .. kelainan panggul disebabkan kelainan tulang belakang a. kyphose didaerah tulang pinggang menyebabkan panggul corong b. sciliose didaerah tulang panggung menyebabkan panggul sempit miring 5. kelainan panggul disebabkan kelainan aggota ba(ah coAitis+ luAatio+ atro&ia. Salah satu anggota menyebabkan panggul sempit miring. Disamping itu mungkin pula ada eAostase atau &raktura dari tulang panggul yang menjadi penyebab kelainan panggul. Pengar+, !angg+' se&!it !a#a $e,a&i'an #an !ersa'inan )anggul sempit mempunyai pengaruh yang besar pada kehamilan maupun persalinan.

11

1. -

)engaruh pada kehamilan Dapat menimbulkan retra&eAio uteri gravida incarcerata !arena kepala tidak dapat turun maka terutama pada primi gravida &undus atau gangguan peredaran darah !adang-kadang &undus menonjol ke depan hingga perut menggantung )erut yang menggantung pada seorang primi gravida merupakan tanda panggul sempit !epala tidak turun kedalam panggul pada bulan terakhir Dapat menimbulkan letak muka+ letak sungsang dan letak lintang. 4iasanya anak seorang ibu dengan panggul sempit lebih kecil dari pada ukuran bayi pukul rata.

,. -

)engaruh pada persalinan )ersalinan lebih lama dari biasa. a. !arena gangguan pembukaan b. !arena banyak (aktu dipergunakan untuk moulage kepala anak !elainan pembukaan disebabkan karena ketuban pecah sebelum (aktunya+ karena bagian depan kurang menutup pintu atas panggul selanjutnya setelah ketuban pecah kepala tidak dapat menekan cerviA karena tertahan pada pintu atas panggul )ada panggul sempit sering terjadi kelainan presentasi atau posisi misalnya " a. )ada panggul picak sering terjadi letak de&leksi supaya diameter bitemporalis yang lebih kecil dari diameter biparietalis dapat melalui conjugata vera yang sempit itu. Asynclitismus sering juga terjadi+ yang diterapkan dengan Dknop&loch mechanismusE (mekanisme lobang kancing)

1,

b. )ada oang sempit kepala anak mengadakan hyper&leAi supaya ukuran-ukuran kepala belakang yang melalui jalan lahir sekecilkecilnya c. )ada panggul sempit melintang sutura sagitalis dalam jurusan muka belang (positio occypitalis directa) pada pintu atas panggul. Dapat terjadi ruptura uteri kalau his menjadi terlalu kuat dalam usaha mengatasi rintangan yang ditimbulkan oleh panggul sempit Sebaiknya jika otot rahim menjadi lelah karena rintangan oleh panggul sempit dapat terjadi in&eksi intra partum. %n&eksi ini tidak saja membahayakan ibu tapi juga dapat menyebabkan kematian anak didalam rahim. !adang-kadang karena in&eksi dapat terjadi tympania uteri atau physometra. $erjadi &istel " tekanan yang lama pada jaringan dapat menimbulkan ischaemia yang menyebabkan nekrosa. 7ekrosa menimbulkan &istula vesicovaginalis atau &istula recto vaginalis. 1istula vesicovaginalis lebih sering terjadi karena kandung kencing tertekan antara kepala anak dan symphyse sedangkan rectum jarang tertekan dengan hebat keran adanya rongga sacrum. 6uptur symphyse dapat terjadi + malahan kadang @ kadang ruptur dari articulatio scroilliaca. !alau terjadi symphysiolysis maka pasien mengeluh tentang nyeri didaerah symphyse dan tidak dapat mengangkat tungkainya. )arase kaki dapat menjelma karena tekanan dari kepala pada urat-urat sara& didalam rongga panggul + yang paling sering adalah kelumpuhan 7. )eroneus. .. )engaruh pada anak

1.

- )atus lama misalnya" yang lebih dari , jam atau kala %% yang lebih dari . jam sangat menambah kematian perinatal apalagi kalau ketuban pecah sebelum (aktunya. - )rolapsus &oeniculli dapat menimbulkan kematian pada anak - #oulage yang kuat dapat menimbulkan perdarahan otak. $erutama kalau diameter biparietalis berkurang lebih dari C cm. selain itu mungkin pada tengkorak terdapat tanda-tanda tekanan. $erutama pada bagian yang melalui promontorium (os parietal) malahan dapat terjadi &raktur impresi. Persang$aan Pangg+' se&!it Seorang harus ingat akan kemungkinan panggul sempit kalau " 1. Aprimipara kepala anak belum turun setelah minggu ke .8 ,. )ada primipara ada perut menggantung .. pada multipara persalinan yang dulu @ dulu sulit 5. kelainan letak pada hamil tua =. kelainan bentuk badan (Cebol+ scoliose+pincang dan lain-lain) 8. osborn positip Pr gn sa )rognosa persalinan dengan panggul sempit tergantung pada berbagai &aktor 4entuk panggul 'kuran panggul+ jadi derajat kesempitan !emungkinan pergerakan dalam sendi-sendi panggul 4esarnya kepala dan kesanggupan moulage kepala )resentasi dan posisi kepala 2is Diantara &aktor &aktor tersebut diatas yang dapat diukur secara pasti dan sebelum persalinan berlangsung hanya ukuran-ukuran panggul " karena itu ukuran @ ukuran tersebut sering menjadi dasar untuk meramalkan jalannya persalinan.

15

#enurut pengalaman tidak ada anak yang cukup bulan yang dapat lahir dengan selamat per vaginam kalau C- kurang dari : C cm. Sebaliknya kalau C- : C cm atau lebih persalinan pervaginam dapat diharapkan berlangsung selamat. !arena itu kalau C- F : C cm dilakukan SC primer ( panggul demikuan disebut panggul sempit absolut ) Sebaliknya pada C- antara :+=-1 cm hasil persalinan tergantung pada banyak &aktor " 1. 6i(ayat persalinan yang lampau ,. besarnya presentasi dan posisi anak .. pecahnya ketuban sebelum (aktunya memburuknya prognosa 5. his =. lancarnya pembukaan 8. in&eksi intra partum >. bentuk panggul dan derajat kesempitan karena banyak &aktor yang mempengaruhi hasil persalinan pada panggul dengan C- antara : C - 1 cm (sering disebut panggul sempit relatip) maka pada panggul sedemikian dilakukan persalinan percobaan. Persa'inan !er" -aan Gang disebut persalinan percobaan adalah untuk persalinan per vaginam pada (anita (anita dengan panggul yang relatip sempit. )ersalinan percobaan dilakukan hanya pada letak belakang kepala+ jadi tidak dilakukan pada letak sungsang+ letak dahi+ letak muka atau kelainan letak lainnya. )ersalinan percobaan dimulai pada permulaan persalinan dan berakhir setelah kita mendapatkan keyakinan bah(a persalinan tidak dapat berlangsung per vaginam atau setelah anak lahir per vaginam.

1=

)ersalinan percobaan dikatakan berhasil kalau anak lahir pervaginam secara spontan atau dibantu dengan ekstraksi (&orcepe atau vacum) dan anak serta ibu dalam keadaan baik. !ita menghentikan presalianan percobaan kalau" 1. @ pembukaan tidak atau kurang sekali kemajuaannya !eadaan ibu atau anak menjadi kurang baik !alau ada lingkaran retraksi yang patologis dalam , jam tidak mau masuk ke dalam rongga panggul (alaupun his cukup kuat 1orcepe gagal Dalam keadaan-keadaan tersebut diatas dilakukan SC. !alau SC dilakukan atas indikasi tersebut dalam golongan , (dua) maka pada persalinan berikutnya tidak ada gunanya dilakukan persalinan percobaan lagi Dalam istilah inggris ada , macam persalinan percobaan " 1. $rial o& labor " serupa dengan persalinan percobaan yang diterngkan diatas ,. test o& labor " sebetulnya merupakan &ase terakhir dari trial o& labor karena test o& labor mulai pada pembukaan lengkap dan berakhir , jam sesudahnya. !alau dalam , jam setelah pembukaan lengkap kepala janin tidak turun sampai 2 %%% maka test o& labor dikatakan berhasil. Sekarang test of labor jarang dilakukan lagi karena: 1. Seringkali pembukaan tidak menjadi lengkap pada persalinan dengan panggul sempit ,. kematian anak terlalu tinggo dengan percobaan tersebut $ese&!itan -i#ang tenga, !angg+'

,. @ setelah pembukaan lengkap dan pecahnya ketuban+kepala

18

bidang tengah panggul terbentang antara pinggir ba(ah symphysis dan spinae ossis ischii dan memotong sacrum kira-kira pada pertemuan ruas sacral ke 5 dan ke = 'kuran yang terpenting dari bidang ini adalah " 1. Diameter transversa ( diameter antar spina ) pertemuan ruas sacral ke 5 dan ke = pertemuan sacral 5 dan = dikatakan bah(a bidang tengah panggul itu sempit " 1. 3umlah diameter transversa dan diameter sagitalis posterior 1.+= atau kurang ( normal 1 += cm H = cm I 1=+= cm) ,. diameter antara spina F 9 cm ukuran @ ukuran bidang tengah panggul tidak dapat diperoleh secara klinis+ harus diukur secara rontgenelogis+ tetapi kita dapat menduga kesempitan bidang tengah panggul kalau " Spinae ischiadicae sangat menonjol !alau diameter antar tuber ischii : C cm atau kurang 1 C cm 11 C cm = cm ,. diameter anteroposterior dari pinggir ba(ah symphyse ke .. diameter sagitalis posterior dari pertengahan garis antar spina ke

Pr gn sa !esempitan bidang tengah panggul dapat menimbulkan gangguan putaran paksi.kalau diameter antar spinae 9 cm atau kurang kadangkadang diperlukan SC. Tera!i !alau persalinan terhenti karena kesempitan bidang tengah panggul maka baiknya dipergunakan ekstraktor vacum+ karena ekstraksi dengan &orceps memperkecil ruangan jalan lahir. Kese&!itan !int+ -a.a, !angg+'/ )intu ba(ah panggul terdiri dari , segi tiga dengan jarak antar tuberum sebagai dasar bersamaan

1>

'kuran @ ukuran yang penting ialah " 1. Diameter transversa (diameter antar tuberum ) os sacrum tuberum ke ujung os sacrum ossis ischii : atau kurang kalau jarak ini berkurang dengan sendirinya arcus pubis meruncing maka besarnya arcus pubis dapat dipergunakan untuk menentukan kesempitan pintu ba(ah panggul. #enurut thomas dustacia dapat terjadi kalau jumlah ukuran antar tuberum dan diameter sagitalis posterior F 1= cm ( normal 11 cm H >+= cm I 1:+= cm ) !alau pintu ba(ah panggul sempit biasanya bidang tengah panggul juga sempit. !esempitan pintu ba(ah panggul dapat menyebabkan gangguan putaran paksi. !esempitan pintu ba(ah panggul jarang memaksa kita melakukan SC bisanya dapat diselesaikan dengan &orcepe dan dengan episiotomy yang cukup luas. %II. 1. Peng$ajian Sirkulasi )erhatikan ri(ayat masalah jantung+ udema pulmonal+ penyakit vaskuler peri&er atau stasis vaskuler ( peningkatan resiko pembentukan thrombus ) ,. integritas ego perasaan cemas+ takut+ marah+ apatis+ serta adanya &actor-&aktor stress multiple seperti &inancial+ hubungan+ gaya hidup. Dengan tanda-tanda tidak dapat beristirahat+ peningkatan ketegangan+ stimulasi simpatis 11 cm 11 C cm > C cm ,. diameter antara posterior dari pinggir ba(ah symphyse ke ujung .. diameter sagitalis posterior dari pertengahan diameter antar pintu ba(ah panggul dikatakan sempit kalau jarak antara tubera

1:

..

#akanan 0 cairan #alnutrisi+ membrane mukosa yang kering pembatasan puasa pra operasi insu&isiensi )ancreas0 D#+ predisposisi untuk hipoglikemia0 ketoasidosis

5.

)erna&asan Adanya in&eksi+ kondisi yang kronik0 batuk+ merokok

=.

!eamanan Adanya terhadap obat+ makanan+ plester dan larutan kanker 6i(ayat hipertermia malignan0 reaksi anestesi 6i(ayat penyakit hepatic 6i(ayat tran&usi darah $anda munculnya proses in&eksi keluarga+ tentang Adanya de&isiensi imun #unculnya kanker0 adanya terapi alergi atau sensitive

%III.

Pat,.a0s

19

I1.

Pr ritas Ke!era.atan #engurangi ansietas dan trauma emosional #enyediakan keamanan &isik #encegah komplikasi #eredakan rasa sakit #emberikan &asilitas untuk proses kesembuhan

#enyediakan in&ormasi mengenai proses penyakit

1. Diagn sa Ke!era.atan Ansietas b.d pengalaman pembedahan dan hasil tidak dapat diperkirakan 6esti in&eksi b.d destruksi pertahanan terhadap bakteri 7yeri akut b.d insisi+ &latus dan mobilitas 6esti perubahan nutrisi b.d peningkatan kebutuhan untuk penyembuhan luka+ penurunan masukan ( sekunder akibat nyeri+ mual+ muntah ) 1I. Inter2ensi Inter2ensi Rasi na'

DP T+j+an Ansietas b.d Ansietas berkurang pengalaman setelah diberikan dengan

*akukan pendekatan 6asa nyaman akan diri pada pasien pasien menumbuhkan rasa tidak serta bah(a kepercayaan pada pera(at. jalan tenang+ cemas

pembedahan pera(atan dan hasil kriteria hasil "

supaya

tidak dapat diperkirakan $idak menunjukkan -

merasa nyaman

traumatik pada saat membicarakan pembedahan $idak tampak gelisah -

Gakinkan pembedahan merupakan

terbaik yang harus ditempuh untuk

menyelamatkan

,1

$idak merasa takut untuk dilakukan pembedahan 6esti in&eksi b.d destruksi pertahanan terhadap bakteri %n&eksi tidak terjadi )asien merasa tenang sama yang

bayi dan ibu

7utrisi adekuat yang akan

4erikan nutrisi yang adekuat

menghasilkan daua penkes menjaga adanya tubuh

setelah pera(atan selama ,5 jam pertama dengan kriteria hasil " #enunjukkan kondisi

4erikan untuk

yang optimal

daya tahan tubuh+ Dengan kebersihan serta luka+

partisipasi dari pasien+ maka

tanda-tanda

luka yang jauh dari kategori in&eksi Albumin dalam keadaan 7yeri b.d &latus akut insisi+ dan Suhu tubuh pasien dalam keadaan normal+ tidak demam normal

in&eksi dini pada luka

kesembuhan luka lebih dapat mudah

ter(ujud

Setiap skala nyeri memiliki pengkajian managemen yang berbeda

mobilitas

lakukan nyeri

,,

7yeri dapat berkurang setelah pera(atan 1A ,5 jam dengan kriteria " )asien tidak mengeluh nyeri 0 mengatakan bah(a nyeri sudah ajarkan yang memungkinkan tiap jam sekali -

nyeri luka

lakukan managemen Antisipasi nyeri akibat

post operasi

monitoring keadaan insisi operasi luka post Antisipasi akibat nyeri luka

post operasi mobilitas #obilitas dapat

berkurang

merangsang peristaltik usus sehingga mempercepat

6esti perubahan nutrisi b.d -

&latus

peningkatan kebutuhan tubuh untuk penyembuh an luka+penuru #endemontrasikan berat kaji status nutrisi

#emberi kesempatan untuk mengobservasi penyimpangan dari norma0

,.

nan masukan (sekunder

badan

stabil

atau

secara

continue

dasar dan

pasien

penambahan berat badan progresi& kearah tujuan

selama pera(atan tiap hari+

mempengaruhi pilihan intervensi

akibat nyeri+ dengan normalisasi nilai mual+ muntah laboratorium dan bebas dari tanda malnutrisi

perhatikan tingkat energi+ kulit+ rambut+ mulut tekankan pentingnya trasnsisi pada kondisi+ kuku+ -

rongga $rasnsisi pemberian makan oral

lebih disukai

pemberian makan )asien per tepat beri mengunyah+ menelan+ sosialisasi bantuan sesuai indikasi beri dan makan dengan (aktu oral dengan

perlu

bantuan untuk menghadapi masalah anoreksia+ kelelahan+ kelemahan otot

,5

DA(TAR PUSTAKA

Carpenito *. 3+ ,

1+ Diagn sa $e!era.atan+ 3akarta " ;?C + Ren"ana As$e! !e# &an +nt+$ !eren"anaan #an

Doengoes+ # ;+ ,

!en# $+&entasian !era.atan !asien+ 3akarta " ;?C #ochtar+ 6ustam+ 199:+ Sin !sis O-stetri+ 3akarta " ;?C <inkjosastro+ 2ani&a+ , =+ I'&+ Ke-i#anan+ 3akarta " Gayasan 4ina )ustaka

Sar(ono )ra(irohardjo

Anda mungkin juga menyukai