Anda di halaman 1dari 69

TRACTUS RESPIRATORIUS

dr. Nasyid Abdullah

Tractus respiratorius dibagi menjadi : 1. Bagian penyalur Berfungsi untuk menghangatkan dan melembabkan serta menyaring udara pernafasan Dimulai dari : Apertura nasalis anterior hingga bronchus dan cabangnya 2. Bagian Respiratorik : Merupakan begian dari pulmo yang letaknya lebih distal dari pada saluran brochiale. 3. Bagian fungsional : Merupakan tempat pertukaran O2 dan CO2 yaitu pada alfeoli.

Secara umum saluran udara pernafasan adalah sebagi berikut : Nares Anterior - Cavitas nasalis Choanae Nassopharing Larinx Trachea Bronchus primaries Bronchus skunderius Bronchus tertius Bronchiolus terminalis Broncheolus respiratorius Ductus alveolaris Atrium alfveolaris Saculus alveolaris dan berakhir pada alveolus.

TRACHEA Merupakan tabung cartilagenia dari laring gingga pangkal bronchus. Panjang kurang lebih 15 cm. Dimulai dari setinggi vetebra cervicalis VI hingga vetebra thoracalis IV V. Menurut letaknya terakhir dibagi menjadi : - Trachea pars cervicalis - Tachea pars thoracalis Menurut susunan dindingnya trachea dibagi menjadi : - Pars Cartillaginea - Pars Membranacea

Garis khayal pd ddg thorac .

Bagian anterior .
Linea mediana anterior . Linea sternalis . Linea para sternalis . Linea medio claviculris . Linea axilaris anterior . Bagian lateral . Linea axilaris lateralis . Bagian dorsal : Linea axilaris posterior . Linea scapularis . Linea mediana posterior.

Otot ddg thorac .


M intercostalis externus . M intercostalis media . M intercostalis internus.

Musculus intercostalis ext .


Mulai dari tuberculum costa c caudalnya artic costochondralis membran intercostalis ext . Fungsi elevasi costa otot expirasi . Inervasi : n intercostalis yg sesuai .

M levator costa.
Origo : proc trans v c 8 v th 11 . Insertio : dataran luar c v caudalnya . Inervasi : cab dorsal n c 8 dan th 1 s d 11. Funsi : elevasi costa .

Lapisan media .
M intercostalis int . Dimulai dari sulcus costa tepi cranial costa dan cartilago dicaudalnya membran intercostalis interna . Fungsi : depresi costa { otot expirasi }

Lapisan interna .
T a : m intercostalis int yg lebih profunda . m sub costalis . m tranversus costa . M lainya lihat myologi .

Vascularisasi ddg thorac .


Oleh arteria sbb: A intercostalis posterior . A intercostalis ramus anterior . Inervasi : n intercostalis . A n v berjalan pd sulcus costa

Percabangan Trachea - Setinggi pertengahan vetebra thoracalis IV V, menjadi brnchus primaries dekster dan sinister Bifurcatio thoracalis 50-100 O. - Brnchus primaries lebih tegak dibandingkan dengan sinister. - Pada bifurcation trachealis terdapat taji sagital disebut carina.

Vascularisasi trachea : - Ramus trachealis arteria tiroidea superior - Cabang-cabang arteria tiroidea inferior - Arteria Bronchealis

Darah vena dialirkan ke vena tiroidea superior. Inervasi. : Oleh N vagus. Sistem Lymphatica Dialirkan menuju nodus lymphaticus trachea bronchelis NL Trachealis NL Cervicalis.

Brnchus Primarius - Dimulai dari bifurcation trachealis hingga hilus vulmonalis. - Dinding hamper sama dengan trachea.

Perbedaan brnchus primaries dexter dan sinister :


NO KATEGORI BRONCHUS I DEXTER Lebih pandek antara 1-4 cm, rata-rata 2cm. Lebih lebar, diameter lebih panjang. BRONCHUS I SINISTER Panjang antara5-7 cm , rata-rata 5 cm. Lebih sempit, diameter lebih pendek.

1.

Ukuran panjang

2.

Lebar penampang

3.

Posisi

Lebih tegak, membentuk sudut sekitar 25O terhadap linea mediana.

Lebih datar / horizontal membentuk sudut sekitar 45O terhadap linea mediana.

BRONCHUS SECUNDUS
Jumlahnya sama dengan jumlah lobus plumo Bronchus lobaris. Cartilage berbentuk bulan sabit. Penamaan bronchus secundus didasarkan pada letaknya terhadap arteria pulmonalis. Bila diatas arteria pulmonalis Bronchus secundus eparterialis. Bila dibawah arteria pulmonalis Bronchus secundus hiparterialis.

Bronchus secundus dexter

Jumlah 3 buah, masuk kepulmo melalui hilus pulmonalis setinggi v th V. Terdiri dari satu bronchus skunder epartialis dan 2 buah hiparterialis.

Bronchus Secundus Sinister


Jumlah 2 buah, Masuk ke hilus setinggi v th VI. Keduanya bronchus secundus hiparterialis.

Bronchus Tertius
Jumlah sesuai dengan jumlah segmen tiap lobus dalam pulmo bronchus segmentalis.

Cabang-cabang bronchus segmentalis


Bronchus segmentalis bronchialus 4 sampai 5 bronchiali terminalis bronchiolus respiratorius duxtus alveolaris saculus alveolaris dan berakhir sebagai alcheoli. Dinding bronchus dan cabang-cabngnya tidak mengandung cartilagolagi.

PULMO
Fungsi terkecil dari pulmo adalah alcheoli dengan sifat-sifatnya lunak, spongiosa, elastis (makin ke parifer dari hilus makin kenyal). Bentuknya conus dengan apex yang lancip terletak diatas manubrium stermi, basis concave pada bagian caudal dan menutupi phren. Tepinya melengkung dan juga terdapat cekungan fossa cardiaca.

Facies Pulmonalis : a. Facies costalis Menghadap ke costa, permukaan ini berjalan mengikuti susunan costae b. Facies Mediastinalis Pada facies ini ditemukan hilus pulmonalis c. Facies Diafragmatica Permukaan pulmo yang menghadap ke phren.

Pulmo dibagi menjadi : 1. Bagian dexter : - Lobus superior - Lobus medius - Lobus inferior Antara lobus superior dan lobus medius dipisahkan olehg fisura horizontalis pulmonalis. Antara lobus medius dan lobus inferior oleh ficura oblique.

2. Bagian Sinester - Lobus superior - Lobus inferior Keduanya dipisahkan oleh fisura oblique

Bangunan-bangunan pada pulmo dexter : a. Apexs pulmonalis : - Sulcus arteria sub clavia dextra - Sulcus costa I b. Facies Mediastinalis : - Sulcus vena cava superior - Impressio cardiaca pulmonalis dexter - Sulcus Oesupagei - Sulcus V azygus c. Facies Costalis Terdapat alur-alur yang dibentuk oleh pendesakan costae dan cartilagocostalis

Bagian-bagian dari pulmo dexter : 1. bronchus secundus eparterialis ada 3 bagian : - Bronchus tertius apicalis disebut Segmen apicalis - Bronchus tertius posterior disebut segmen posterior - Bronchus tertius anterior disebut segmen anterior 2. Bronchus secundus hiparterialis I ada 2 bagian : 1 . Bronchus tertius lateralis (membentuk segmen lateralis) 2. Bronchus tertius medialis (lobus medius) 3. Bronchus secundus hiparterialis II - Bronchus tertius apicobasalis (sgmen apicobasalis) - Bronchus tertius mediobasale (segmen medio basale) - Bronchus tertius anterobasale (segmen anterobasale) - Bronchus tertius posterobasale (segmen posterobasale)

Bangunan-bangunan pada pulmo sinister : a. Apexs pulmonalis S : - Sulcus A Subclavia S - Sulcus A Carotis komunis S - Sulcus costa I S b. Facies Mediastinalis - Impressio cardiaca pulmonalis S - Sulcus arcus costae c. Facies Costalis Terdapat gambaran cekungan atau alur dari sternum, costae, dan catilago costae.

Pembagian bronchus pulmo S : 1. Bronchus secundus hiparterialis I : - Bronchus tertius apico posterior (1 dan 2) - Bronchus tertius anterior (segmen anterior) - Bronchus tertius lingualis superior (segmen lingualis superior) - Bronchus tertius lingualis inferior (segmen lingualis inferior) 2. Bronchus secundus hiparterialis II : - Bronchus tertius apicobasale - Bronchus tertius medialis - Bronchus tertius antero baseale - Bronchus tertius postero basale - Bronchus tertius latero basale

Vascularisasi pulmo ada 2 : a. A Pulmonalis - Cabang-cabang intra pulmoner A pulmonalis akan mengikuti cabang-cabang bronchea, kemudian akan membentuk pleksus pada duktus apeolaris, salcus alpeolaris, Alfeoli. Darah veneus akan bermuara ke vena vulmonalis, sedang darah veneus dari bronchus primaries dan sekunderius bermuara ke vena bronchealis. - Empat vena pulmonalis akan bermuara ke atrium sinistrum.

b. A Bronchialis / V Bronchialis Membawa darah untuk nutrisi jaringan pulmo. - A Bronchialis memberi nutrisi pada jaringan pulmo yang non respiratorius, termasuk saraf dan diding vassa pulmonalis serta sebagian pleura viserale. - V Bronchialis membawa darah veneus sampai pada bronchus secundus dan dicurahkan ke V azygos. - Vena bronchiale dextra bermuara ke vena azygos. - V Bronchialis S bermuara ke V intercostalis suprema S dan V hemiazygos assesoria.

Innervasi : - N X (mengandung serabut parasimpatis) - Troncus simpaticus (v th II IV ) mengandung saraf simpatis.

Keduanya membentuk : - Plexus pulmonalis anterior D dan S, terletak di hilus pulmonalis. - Pelxus pulmoanalis posterior yang terletak di dorsal hilus pulmonalis.
Plexus-plexus ini beranastomose dengan plexus cardiacus

Sistema Limpatica Vasa limpatica bagian profunda menerima limfa dari cabang bronchus, vasa pulmonalis dan jaringan ikat pulmo kemudian bersatu dengan vasa limpatica bagian supervisial di septa lobulus sekundus menuju ke hilus dan berakhir di n l broncho pulmonalis. Pada percabangan bronchus terdapat n l pulmonalis.

PLEURA
Merupakan selubung paru yang berasal dari mesoderm. Pelura ada 2 macam : 1. Pleura Viseralis : Ini merupakan lapisan dalam dari pleura dan melekat pada pulmo sampai masuk ke lobus pulmonalis. Pelura ini tidak menutupi hilus pulmonalis. 2. Pelura Parietalis Merupakan bagian luar dari pleura. Plure ini berjalan ke anterior dan posterior menutupi megastinum kemudian menutupi dinding thorak dan diagfrahma.

Ruangan diantara ke dua pleura tersebut disebut Cavum pleura yang berisi cairan sedikit untuk memudahkan gerakan pulmo.

Macam-macam Pleura Paretalis : 1. Peura Paretalis pars Cosalis Pleura ini pada bagian cranial menutupi apexs pulmo disebut cupula pleura. 2. Pleura Paretalis Pars Mediastinalis. Pleura ini akan melipat berreflexi menjadi pleura viseralis. Tempat reflexi ini ke caudal bersatu membentuk ligamentum pulmonale. 3. Pleura Paretalis Pars Diafragmatica Pleura ini berbatasan dengan phren membentuk fasia prenico pleuralis.

Vascularisasi Pleura : Pleura viseralis mendapatkan darah dari A bronchialis. Pleura Paretalis mendapatkan darah dari : - Pars mediastinalis oleh A pericardiaco prenica - Pars costalis oleh A intercostalis - Pars Diafragmatica oleh A musculopenicus dan A prenica superior.

Innervasi : Pelura viseralis oleh ramus mediastinalis segmen v th I-V. ini bersifat otonom simpatis. Pleura parietalis mendapatkan innervasi dari : - Pars mediastinalis oleh ramus mediastinalis dari N prenicus - Pars costalis oleh R sensibilis N intercostalis (secara segmental ) - Pars diafrgmatica oleh R sensibilis N intercostalis dan ramus mediastinalis N prenicus.

Sistema limpatica Aliaran limfa dibagian perifer dialirkan ke n l dinding thorak. Aliran limfa bagian dalam dialirkan ke n l intraperitonial.

DIAPHRAGMA .
Bangunan musculo tendinea berbrntuk kubah .yg membatasi cavum thorac dan cavum abdominale . T a : pars muscularis { bag tepi ] terdiri dari : pars sternalis . pars costalis . pars vertebralis . centrum tendineum .

Centrum tendineum .
Tipis dan kuat . Terletak pd tengah ventral pd diaphragma . Bentuk seperti daun claver . Lubang pd diaphragma : Foramen vena cafa .Terdapat pd c tendineum setinggi discus inervertebrale th 8 dan 9 . Dilalui v c inf. Hiatus aorticus . Setinggi pinggir cauda v th 12. Lubang ini Dilalui al aorta descenden . Hiatus oesophagus . Terdapat pd bag m setinggi v th 10.Dilalui al oesophagus dll.

VISCERA THORACIS
ORGAN-ORGAN TRAKTUS RESPIRATORIUS MEDIASTINUM Merupakan suatu ruangan yang terletak pada Cavitas Thorasis. Ada 4 macam Mediastinum : 1. Mediastinum Superior 2. Mediastinum Media 3. Mediastinum Anterior 4. Mediastinum Posterior

Isi mediastinum Superior : 1. Arcus Aurta dan cabang-cabangnya 2. Vena cava superior bagian cranial 3. Vena brachiocephalica 4. N Vagus 5. N recurren laryngeus 6. N phrenicus 7. Usopagus 8. Sisa Granula thymus 9. Nodi Lymphatici

Isi Mediastinum Media :


1. 2. 3. 4. 5. Aurta Acenden Vena capa superior bagian caudal Bifurcatio thracealis Vena dan Arteri Vulmonalis Nn Phrenici destra dan sinistra

Isi Mediastinum Posterior :


1. 2. 3. 4. 5. 6. Aurta Decenden pars thorakalis Oesophagus V Azygus V Hemi Azygus Tutus thoracigus N Vagus destra dan sinistra

Isi Mediastinum Anterior :


Granula Thymus dan sisanya A/V Mamaria interna Nodi Limphatici Granulla paratiroid aberrant

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai