Anda di halaman 1dari 20

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM BECKHAM BEKATUL ICE CREAM MULTIVARIAN SOLUSI PROSPEKTIF PRODUK SAMPING PADAT GIZI BIDANG KEGIATAN PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan)

Diusulkan oleh : Elok Pawening Maharani Sari Yuslia Dyah Tri Wilujeng Raehana Saria Gahari Akhir Yuliana NIM: 09/283491/TP/09473 NIM: 09/283556/TP/09487 NIM: 09/286992/TP/09609 NIM: 09/290009/DTP/00522 NIM: 08/269494/TP/09310 (2009) (2009) (2009) (2009) (2008)

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010


i

HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan : BECKHAM Bekatul Ice Cream Multivarian Solusi Prospektif Produk Samping Padat Gizi : ( ) PKMP (v ) PKMK ( ) PKMT ( ) PKMM : ( ) MIPA ( ) Pertanian ( ) Sosial Ekonomi (v)Tekn dan Rekayasa ( ) Pendidikan ( ) Humaniora : : : : : Elok Pawening Maharani 09/283491/TP/09473 Teknologi Industri Pertanian Universitas Gadjah Mada Sagan CT V/ 74 Depok, Sleman, Yogyakarta, 55281 (081904080154) : elokpaw@yahoo.com : Empat (4) orang

2. Bidang Kegiatan 3. Bidang Ilmu

4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah dan No Tel

f. Alamat Email 5. Anggota Pelaksana Kegiatan 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Muhammad Prasetya Kurniawan, STP., M.Sc. b. NIP : 1980 0908 2005 01 1 002 c. Alamat Rumah dan No Tel. : Perum Sawitsari J-2 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta (085726494479) 7. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp 10.000.000,00 b. Sumber lain : 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Lima (5) bulan Yogyakarta, 08 Oktober 2010 Menyetujui, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc) NIP.19601213 198 603 1 001 Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada

(Elok Pawening Maharani) NIM. 09/283491/TP/09473

Dosen Pembimbing

(Drs. Haryanto, M.Si.) NIP. 19580502 198703 1 002

(M. Prasetya Kurniawan, STP., M.Sc) NIP. 1980 0908 2005 01 1 002
ii

A. JUDUL BECKHAM Bekatul Ice Cream Multivarian Solusi Prospektif Produk Samping Padat Gizi B. LATAR BELAKANG MASALAH Semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat, semakin banyak orang yang peduli terhadap kesehatan. Hal ini diketahui semakin banyak munculnya berbagai penyakit degeneratif, seperti: diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, dan konstipasi yang kini mendorong masyarakat untuk lebih mengkonsumsi buah dan sayur serta mengurangi konsumsi olahan hewani. Komunitas vegetarian di Indonesia kini mencapai 80.000 jiwa dan angkanya terus berkembang seiring mulai munculnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran. Namun masih ada sebagian orang yang tidak menyukai konsumsi buah dan sayuran dalam bentuk asli sehingga diversifikasi dan pengembangan produk penting untuk dilakukan. Rice bran (bekatul) merupakan produk samping padi yang diperoleh dari lapisan karyopsis beras. Sebelum menjadi beras, gabah melewati 2-3 proses penggilingan. Penggilingan pertama menghasilkan beras pecah kulit yang terdiri dari dedak, bekatul, endosperma, dan lembaga. Secara keseluruhan proses penggilingan padi menjadi beras menghasilkan 16-28 % sekam, 6-11% dedak (lapisan perikarp dan seed coat ), 2-4% bekatul (lapisan aleuron dan sebagian endosperma berpati), dan 60% endosperma. Produksi beras nasional mencapai angka 31,8 juta ton/tahun. Sebagai perbandingan di Amerika Serikat bahwa 10% dari t otal produksi beras dapat dihasilkan bekatul sehingga dari produksi nasional 31,8 juta ton produksi beras nasional diperkirakan akan dapat menghasilkan 3,18 juta ton bekatul. Potensi bahan baku yang melimpah jumlahnya sehingga perlu dilakukan usaha pemanfaatan bekatul sebagai pangan fungsional, yang kini sebagian besar hanya terbatas menjadi pakan unggas. Tabel 1. Komposisi Zat Gizi Bekatul Setiap 100 g Komponen Bekatul Padi Protein, %N x 6,25 11,8 13,0 Lemak, % 10,1 12,4

Serat Kasar, % Karbohidrat, % Abu, % Kalsium, mg/g Magnesium, mg/g Fosfor, mg/g Fitin Fosfor, mg/g Silika, mg/g Seng, mg/g Tiamin (B1) mg/g Riboflavin (B2) mg/g Niasin mg/g

2,3 3,2 51,1 55,0 5,2 7,3 0,5 0,7 67 10 22 12 17 23 17 3 19 1,7 2,4 224 389

Tiga alasan yang menjadikan bekatul layak dikonsumsi sebagai bahan pangan, yaitu (sensory) cita rasa dan warna, (nutritional) kandungan gizi, dan (physiological) pengatur fisiologis yang menguntungkan tubuh. Cita rasa bekatul lembut dan agak manis, warna cokelat muda sampai tua. Karena bekatul mudah mengalami kerusakan, bekatul sering digambarkan berbau tengik, apek, dan asam. Kerusakan dicegah dengan menstabilisasi dan menyimpan bekatul dengan baik. Es krim adalah produk susu dengan pembekuan adonan setelah dipasteurisasi disertai pengadukan untuk memerangkap udara dan me ncapai konsistensi merata. Tekstur lembut dan dihiasi topping. Es krim tergolong usaha prospektif karena tingginya animo masyarakat pada es krim namun sedikit nya es krim nabati. Beckham dinilai sebagai solusi yang solutif bagi permasalahan pangan lokal yang jumlahnya melimpah, mudah diperoleh, dan padat gizi. Bekatul halus bersifat mudah menyerap air dan mudah terikat dengan emulsi dan adonan es krim sehingga dapat membentuk es krim. Bekatul kasar diolah sebagai topping untuk memaksimalkan zat gizi bekatul pada es krim dan memperindah tampilan.

Gambar 1. Hasil Pembuatan Ice Cream

Beckham dikombinasikan dengan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi juga berfungsi sebagai antioksidan alami, menurunkan tekanan dan gula darah, sumber gizi tinggi, dan melancarkan pencernaan, dan mampu meningkatkan popularitas kedelai. Harga es krim bekatul lebih terjangkau daripada es krim yang umumnya terbuat dari susu sapi atau creamer karena bekatul tergolong produk samping murah dan melimpah sehingga dapat dijangkau semua kalangan. Tabel 2. Komposisi Zat Gizi Susu Kedelai dalam 100 g bahan
Komponen Jumlah

Energi (kal) 37

Air (g) 91,4

Protein (g) 2,8

Lemak (g) 1,2

Karbo hidrat (g)

Serat (g)

3,6

0,1

Abu (g) 0,7

Ca (mg) 18

Fe (mg) 1,2

Vit B1 (mg) 0,05

Vit B2 (mg) 0,02

( Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI dalam Santoso, 1994) Tabel 3. Analisis Kimia Komparatif (%) Susu Kedelai dan Susu Sapi Komponen Protein Lemak Karbohidrat Abu Air Susu Kedelai Susu Sapi 3,58 3,48 1,90 3,98 2,84 4,77 0,43 0,75 91,25 87,02 (Tamime dan Robinson, 1985)

Kedelai memiliki karakteristik bau dan flavor langu berupa senyawa aldehid, keton, dan alkohol hasil aktivitas enzim lipoksigenase. Bau dan flavor langu ini tidak akan dihilangkan sebagai ciri khas produk Beckham agar nilai gizinya optimal sebab penghilangan bau langu berakibat terjadinya denaturasi protein. Variasi es krim nabati sebagai konsumsi para vegetarian masih jarang beredar di pasaran. Bahan-bahan nabati seperti kedelai dan sebagian besar produk vegetarian di Indonesia pun masih berada dalam taraf impor. Hal ini karena tingginya kesadaran masyarakat luar negeri untuk menerapkan pola hidup vegetarian sedangkan Indonesia sedang proses menuju ke arah tersebut. Pada PKM-K ini produk Beckham masih menggunakan produk kedelai taraf impor namun untuk keberlanjutan usaha mendatang diharapkan m enggunakan kedelai lokal. Beckham sebagai inovasi produk yang akan mendukung diversifikasi pangan lokal untuk vegetarian dan memberi peluang kenaikan produksi kedelai lokal menuju taraf ekspor. Pengembangan produk ini diharapkan mampu

mencapai orientasi produk pangan organik vegetarian, Non Genetic Modified Organism (GMO), dan optimalisasi bahan lokal. Khalayak sasaran yang dilibatkan pada pemasaran es krim nabati Beckham meliputi komunitas vegetarian di Yogyakarta, yang diharapkan mampu menembus komunitas vegetarian di luar Yogyakarta, anak-anak yang menyukai es krim, dewasa dan orang tua yang peduli terhadap kesehatan. Produk Beckham akan dipasarkan dalam kemasan cup marketable 10 ml dengan tutup plastik yang rapat dan pengemasan aseptis yang menarik konsumen. Potensial pasar es krim secara nasional 60 juta liter/tahun, tapi baru 40 juta liter yang terpenuhi. Peluang inilah yang menjadikan Beckham menjadi produk yang solutif dan prospektif. Visi Kewirausahaan 1. Mengedepankan teknologi tepat guna untuk menganekaragamkan pangan dan meningkatkan potensi sumber nabati menuju perkembangan industri pangan yang tangguh dan kompetitif 2. Menerapkan keilmuan dan mengembangkan kerja sama (linkage) dengan masyarakat dan industri 3. Sebagai usaha baru dengan profit tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. 4. Mengembangkan kampus sebagai inkubator industri bagi mahasiswa, pemuda, dan masyarakat pada umumnya Aspek Inovasi Ide usaha ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan konsumen yang menuntut tersedianya produk pangan fungsional, bervariasi, mempunyai nilai gizi tinggi, dan belum banyak termanfaatkan bahan bakunya. Melihat peluang tersebut, muncul ide pembuatan Beckham. Produk ini dinilai prospektif, solutif, serta menarik minat masyarakat terhadap keunikan dan kemanfaatannya. C. PERUMUSAN MASALAH Melimpahnya jumlah bekatul yang sebagian besar dimanfaatkan terbatas untuk pakan ternak. Terkadang bekatul sisa yang tak termanfaatkan sebagai pakan hanya akan menumpuk di gudang sehingga mengotori tempat dan menjadi sarang mikrobia. Padahal setelah diketahui kandungan gizinya, dikombinasikan dengan

kedelai akan sangat mungkin untuk dihasilkan produk sebagai salah satu alternatif pangan fungsional padat gizi. Sudah banyaknya masyarakat yang mengenal dan menyukai es krim namun masih sedikitnya es krim berbahan nabati yang beredar di pasaran. Adanya es krim bekatul adalah alternatif minuman semi padat nabati yang bergizi tinggi, harga terjangkau, dan solusi minuman untuk para vegetarian. D. TUJUAN 1. Segi Inovatif a. Menghasilkan es krim nabati dengan inovasi baru pada bahan dan topping sebagai produk baru padat gizi, unik, dan menarik bagi konsumen. b. Teknologi atau proses sederhana dan adaptif untuk pembuatan es krim.

2. Segi Produktif Mampu mengubah pandangan masyarakat agar tertarik memanfaatkan bekatul dan tidak hanya menganggapnya sebagai pakan ternak, menciptakan peluang usaha baru yang berprospek dan berprofit tinggi serta menjadi produk yang disukai konsumen. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN 1. Produk es krim nabati Beckham kaya serat dan zat gizi 2. Penganekaragaman pangan khususnya pangan fungsional dan pangan vegetarian 3. Menjadi peluang usaha baru yang dapat memberikan pembelajaran kewirausahaan bagi mahasiswa 4. Menstimulan penambahan lapangan kerja F. KEGUNAAN PROGRAM 1. Bagi mahasiswa, meningkatkan kepekaan dan kreativitas dalam mengatasi masalah yang berkembang di masyarakat dan mencari solusi yang tepat. 2. Bagi pemerintah, ikut serta meningkatkan pendapatan negara bila produk ini dikembangkan dalam skala besar dan memenuhi kebutuhan ekspor. 3. Bagi masyarakat, tersedianya produk baru yang bermanfaat, memberikan pengetahuan kepada petani padi untuk dapat memanfaatkan hasil samping pertaniannya menjadi produk olahan baru yang nilai jualnya lebih tinggi,

apabila Beckham ini diproduksi dalam skala industri, diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Analisis Pasar (Strategi Pemasaran) Metode STP digunakan untuk menganalisis dan menentukan Segmentasi, Target, dan Posisi produk di pasar. a. Segmentasi Beckham terdiri dari 5 varian yaitu rasa original, coklat, strawberry, jeruk, jahe, dan anggur yang dapat dikonsumsi oleh semua usia dan semua kalangan, khususnya vegetarian dan masyarakat yang peduli pada kesehatan. Segmen pasar yang dibidik dari kalangan bawah hingga atas, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua, serta para komunitas vegetarian. b. Target 1) Anak-anak dan remaja yang menyukai produk es krim dan atau tidak menyukai sayuran dengan bentuk asli. 2) Para vegetarian yang menggemari konsumsi buah dan sayur. 3) Orang dewasa, termasuk di dalamnya para orang tua yang menginginkan produk yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. c. Posisi 1) Memposisikan Beckham sebagai es krim yang disukai masyarakat semua umur dan kalangan. 2) Memposisikan Beckham sebagai pangan nabati padat gizi bagi vegetarian. 2. Analisis Pesaing Beckham belum ada di pasaran sehingga produk ini memiliki kesempatan luas untuk membuka dan memasuki pasar. Pesaing yang sejenis dengan produk ini adalah es krim susu sapi yang banyak beredar di pasaran. Pesaing yang muncul merupakan produsen yang sudah mempunyai pasaran dan pelanggan tetap. Belum banyak beredarnya es krim nabati mengakibatkan Beckham berkesempatan menembus pasar untuk menghadirkan keunikan dan variasi baru pembuatan es krim ditinjau dari aspek kemanfaatan, bahan baku, gizi, cita rasa, harga, dan fisik yang dapat menarik minat konsumen. 3. Rencana dan Strategi Pemasaran

a. Rencana Pemasaran Diawali pengenalan produk kepada konsumen dengan menyebarkan brosur penjelasan produk. Kegiatan tersebut diiringi pengajuan standar kehalalan pangan LPPOM MUI dan Nomor PIRT serta perizinan Departemen Kesehatan. Setelah konsumen mengenal Beckham di pasaran, akan dibuat gerai khusus penjualan Beckham. Selanjutnya dengan mengikuti pameran-pameran kuliner untuk memperluas pengenalan. b. Strategi Pemasaran 1. Placing (Penempatan) a) Memasarkan ke komunitas vegetarian di Yogyakarta dan sekitarnya. b) Memasarkan produk dengan metode titip jual ke toko, tempat olahraga, dan kopma Universitas di Yogyakarta. c) Menjual langsung ke konsumen, yaitu dengan membuka outlet gerai saat kegiatan pasar kaget Sunday Morning di kawasan UGM. 2. Promotion (Promosi) a) Melakukan penyebaran brosur produk secara meluas ke masyarakat. b) Melakukan mediasi melalui radio, web, dan jejaring sosial facebook. c) Mempromosikan secara langsung ke konsumen, dengan mengizinkan konsumen untuk mencicipi Beckham. d) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pameran makanan. 3. Price (Harga) Harga yang akan dipasarkan untuk 1 cup 10 g yaitu Rp 2.500, 00 dibandingkan harga es krim susu sapi Walls 9 g seharga Rp 3.000, 00. b. Analisis Kelayakan Usaha Perkiraan pangsa pasar Beckham adalah 30 % dari produk lain yang sudah ada di pasaran sehingga dapat diasumsikan 80% dari produksi per periode dapat terjual. Biaya yang dikeluarkan untuk satu periode produksi sebagai berikut. 1. Biaya Variabel a) Biaya Bahan Baku Pembuatan Es Krim dan Topping Bekatul Biaya Satuan (Rp)/ Pemakaian/ Biaya (Rp) / No Nama Barang 50 Cup 50 Cup 50 Cup 1 Bekatul 2.000/kg 2 kg 4.000

Kedelai 8.000/kg 1 kg 8.000 Tepung Agar 2.500/bungkus 2 bungkus 5.000 Gula Pasir 10.000/kg 3/4 kg 7.500 Garam Dapur 2.000/200g 5g 50 Margarin 6000/250g 125 g 3.000 Minyak Nabati 10.000/l 1/8 l 1.250 Lesitin Kedelai 17.000/bungkus 1/2 bungkus 8.500 Perasa Makanan 3.000/30ml 7,5 ml 750 Gula Jawa 3000/kg 3/4 kg 2.250 TOTAL 40.300 b) Biaya Pengemasan No Jenis Pengeluaran Harga (Rp Biaya (Rp) )/ 50 Unit 1 Cup Es Krim 9500/ 50 Cup 9.500 2 Label Pengemasan 7.000/Kertas A3 14.000 3 Sendok Es Krim 3.000/ 50 Cup 3.000 TOTAL 26.500 ? total biaya bahan untuk pembuatan 50 cup es krim dan topping bekatul: Rp 40.300, 00 Biaya per cup adalah Rp 40.300, 00/ 50 = Rp 806, 00 Kapasitas yang direncanakan adalah 500 cup / pekan maka produksi per bulan: 500 cup x 4 pekan = 2000 cup/ bulan ? biaya baha n per bulan = Biaya per cup x jumlah produksi per bulan = Rp 806, 00 x 2000 = Rp 1.612.000, 00 Biaya Overhead: a. Listrik b. Transportasi c. Gas LPG Biaya Overhead/bulan Biaya Variabel + Biaya Overhead = Rp 80.000, 00 = Rp 60.000, 00 = Rp 60.000, 00 + = Rp 200.000, 00 = Rp 1.612.000, 00 + Rp 200.000, 00 = Rp 1.812.000, 00 Biaya Produksi Per Buah Harga Pengemasan 1 cup (Rp 9.500, 00/50) 1 sendok (Rp 3000, 00/50) = Rp 190, 00 = Rp 60, 00 = Rp 1.612.000, 00/ 2000 = Rp 806, 00

2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 label (Rp 7000,00/25) Total Biaya 1 cup

= Rp 280, 00 + = Rp 530, 00

Sehingga biaya produksi 1 cup es krim = Rp 806 + Rp 530, 00= Rp 1336, 00 Harga Jual = Rp 1336, 00 + (30% x Rp 1336, 00) = Rp 1336, 00 + Rp 400,8 = Rp 1736,8 = Rp 1800, 00 Harga Jual produk Beckham per cup adalah Rp 1.800, 00 2. Biaya Tetap a) Biaya Pembelian Peralatan No 1 2 3 4 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Nama Barang Biaya Satuan (Rp)/ 50 Cup 1.750.000 1.500.000 200.000 150.000 240.000 100.000 5.000 8.000 30.000 1.500 5.000 250.000 7.000 5.000 Pemakaian/ 50 Cup 1 2 1 1 1 1 3 3 3 3 1 1 3 3 Biaya (Rp) / 50 Cup 1.750.000 3.000.000 200.000 150.000 240.000 100.000 15.000 24.000 90.000 4.500 5.000 250.000 21.000 15.000 5.864.500

Ice Cream Maker (ICM) Showcase Kompor Gas Tabung Gas Blender Timbangan Saringan Baskom Panci Sendok Pengaduk Kain Blacu Mixer Takaran Toples kecil TOTAL b) Biaya Perizinan DEPKES LPPOM MUI Jumlah Biaya Tetap

= Rp 280.000, 00 = Rp 500.000, 00 + = Rp 780.000, 00 = Rp 6.644.500, 00

PENENTUAN MARR Besarnya MARR minimal sama dengan bunga bank. Untuk itu dalam investasi ini ditetapkan sebesar 15 % per tahun. 3. Analisis

10

a) Break Even Point (BEP) 1) Biaya Produksi (Variabel)/ cup 2) Biaya Overhead/tahun Rp 200.000, 00 x 12 3) Biaya Investasi Awal 4) Harga Jua l Produk/ cup = Rp 2.400.000, 00 = Rp 6.644.500, 00 = Rp 2.500, 00 = Rp 1.800, 00

5) Investasi direncanakan akan berumur 5 tahun dengan tingkat bunga 15% mencapai titik impas. Dengan menggunakan ongkos-ongkos tahunan (AC = Annual Cost ) dan penjualan tahunan (AR= Annual Revenue) maka kondisi impas akan diperoleh apabila: AC = AR AC = 6.644.500 (A/P,15,5) + 2.400.000 (A/P,15,5) + 1336 X = (6.644.500 x 0,2983) + (2.400.000 x 0,2983) + 1336 X = 1982054,35 + 715920 + 1336 X = 2697974,35 + 1336 X dan AR = 2500 X, sehingga: 2697974,35 + 1336 X = 2500 X 2697974,35 = 1164 X X = 2317,8 = 2.400 cup per tahun Jadi Beckham harus diproduksi sebanyak 2.400 cup/tahun agar berada pada kondisi impas. Dengan demikian maka Beckham harus diproduksi di atas 2.400 unit per tahun agar diperoleh untung. b). Net Present Value (NPV) Biaya Investasi Awal (fixed cost ) Biaya produksi (variable) Variable per tahun Rp 1.612.000, 00 x 12 Biaya overhead per tahun Variable + overhead = Rp 6.644.500, 00 = Rp 1.612.000, 00 = Rp 19.344.000, 00 = Rp 2.400.000, 00 = Rp 21.744.000, 00

Diasumsikan bahwa produk yang terjual adalah 80 % dari produk yang diproduksi, yaitu: Penjualan per tahun Rp. 2.500 x 2000 x 12 Pendapatan per tahun = Rp 60.000.000, 00 (0.80) (200) = 160 cup

11

Rp 60.000.000, 00 Rp 21.744.000, 00 Nilai sisa alat : 10% (Rp 6.644.500, 00)

= Rp 38.256.000, 00

= Rp 664.450, 00

NPV = -6.644.500+ Rp 38.256.000, 00 (P/A,15,5) + Rp 664.450, 00 (P/F,15,5) = 6.644.500 + Rp 128.234.112, 00 (3,352) + Rp 664.450, 00 (0,4972) = 6.644.500 + 128.234.112 + 330.364,54 = 135.208.976,5 Cash Flow : Tahun Cash Flow 0 -6.644.500 1 135.208.976,5 2 135.208.976,5 3 135.208.976,5 4 135.208.976,5 5 135.208.976,5 Dengan MARR 15%: Th 0 Th.1 = 0 - 6.644.500 = -6.644.500 (F/P,15,1) + 135.208.976,5 = -6.644.500 (1,150) + 135.208.976,5 = 7.641.175 + 135.208.976,5 = 142.850.151,5 Jadi, payback periode-nya terjadi pada tahun pertama d. Keberlanjutan Dari dana hibah yang dapat disebut sebagai dana stimulan untuk memulai wirausaha ini diharapkan akan berdiri industri kecil dalam skala rumah tangga yang dikelola oleh para mahasiswa. H. METODE PELAKSANAAN 1. Bahan a. Bahan topping bekatul, yaitu bekatul kasar, gula jawa, essence, air b. Bahan susu kedelai, yaitu kedelai, air c. Bahan adonan es krim bekatul, yaitu bekatul halus, air, tepung agar, gula pasir, margarin, minyak nabati, lesitin kedelai, es batu, garam krosok, garam dapur, dan perasa makanan (coklat, strawberry, jeruk, anggur, jahe) 2. Peralatan c) Pay Back Periode Tahun 0 1 2 3 4 5 Cash Flow -6.644.500 135.208.976,5 135.208.976,5 135.208.976,5 135.208.976,5 135.208.976,5

12

a. Alat Preparasi Pembuatan Topping Bekatul Saringan, kompor gas, panci, pengaduk, baskom, gelas ukur b. Alat Preparasi Pembuatan Susu Kedelai Kompor gas, baskom, panci, saringan, sendok, kain blacu, gelas ukur c. Alat Preparasi Pembuatan Adonan Es Krim Bekatul Ice cream maker, showcase, magnetic stirer, freezer, blender, panci, baskom, pengaduk, timbangan, sendok, serbet, cup es krim, sendok es krim, gelas ukur 3. Orientasi Pembuatan Es Krim di Laboratorium Untuk menentukan komposisi yang paling tepat dalam pembuatan Beckham, perlu dilakukan orientasi di laboratorium terlebih dahulu agar diperoleh standardisasi dan formulasi bahan. 4. Cara Pembuatan Tahapan proses meliputi pemisahan bekatul halus dan kasar,

pembuatan topping bekatul, susu kedelai dan adonan es krim bekatul dapat dilihat pada peta proses operasi pembuatan Beckham di Lampiran. 5. Analisis Sifat Produk (Sifat Fisik, Kimia, dan Uji Sensoris) a. Sifat Fisik, yaitu Overrun dan Analisis kecepatan meleleh di mulut b. Sifat Kimia 1) Kadar abu, metode penentuan kadar abu secara langsung (kering) 2) Analisis protein, dengan metode mikro- kjeldahl 3) Analisis lemak, dengan metode soxhlet 4) Analisis kolesterol , dengan metode mikrolab c. Uji Sensoris, dengan uji Hedonik terhadap tekstur, rasa, warna, aroma, flavor untuk mengetahui reaksi konsumen terhadap produk Beckham. 6. Evaluasi Hasil Kegiatan Untuk mengetahui dampak kegiatan PKM-K ini terhadap sejauh mana keberhasilan program, perlu dilakukan evaluasi meliputi penerimaan konsumen melalui uji pasar (test market). I. JADWAL KEGIATAN JENIS KEGIATAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN TOLAK

13

KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. PERSIAPAN a. Pengajuan Izin Penggunaan Laboratorium b. Pembelian dan Pengadaan Bahan Baku c. Pembelian Alat 2. PELAKSANAAN a. Orientasi Pembuatan Es Krim Bekatul b. Pencarian Formula yang Tepat Pembuatan Beckham c. Uji Pasar I d. Produksi Beckham e. Analisis Sifat Produk 3. Uji Sensoris dan Uji Pasar II 4. Uji Pasar III 5. Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan Program 6. Pembuatan Laporan J. RANCANGAN BIAYA 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran a) b) c) d) e) f) Biaya Habis Pakai Biaya Peralatan Biaya Operasional Transportasi Pengemasan Biaya Lain- Lain : Rp 727.750, 00 : Rp 5.937.000, 00 : Rp 950.000, 00 : Rp 500.000, 00 : Rp 365.000, 00 : Rp 1.510.000, 00 +

UKUR

Izin tersedia Bahan baku tersedia berkelanjutan Alat tersedia

Es Krim Bekatul Formula pembuatan produk yang tepat Beckham memenuhi standar Produk Beckham Zat gizi produk

Produk disukai Konsumen Data rekapitulasi Laporan selesai

14

Jumlah 2. Rincian Anggaran a. Bahan Habis Pakai

: Rp 9.989.750, 00

Nama Barang Biaya Satuan (Rp) Pemakaian Biaya (Rp) Bahan Utama 1 Bekatul 2.000/kg 30 kg 60.000 Bahan Pendukung 1 Kedelai 8.000/kg 15 kg 120.000 2 Tepung Agar 2.500/bungkus 30 bungkus 75.000 3 Gula Pasir 10.000/kg 10 kg 100.000 4 Garam Krosok 2.500/kg 30 kg 75.000 5 Garam Dapur 2.000/200g 75 g 750 6 Margarin 6000/250g 1500 g 36.000 7 Minyak Nabati 10.000/l 2l 20.000 8 Lesitin Kedelai 17.000/bungkus 5 bungkus 85.000 9 Perasa Jahe Bubuk 3.000/30ml 90 ml 9.000 10 Perasa Coklat 3.000/30ml 90 ml 9.000 11 Perasa Strawberry 3.000/30ml 90 ml 9.000 12 Perasa Jeruk 3.000/30ml 90 ml 9.000 13 Gula Jawa 3000/kg 10 kg 30.000 14 Es Batu 500/buah 50 buah 25.000 15 Gas Elpiji 13.000/tabung 5 tabung 65.000 TOTAL 727.750 c. Peralatan No Nama Barang Biaya Satuan (Rp) Pemakaian Biaya (Rp) 1 Ice Cream Maker (ICM) 1.750.000 1 1.750.000 2 Showcase 1.500.000 2 3.000.000 3 Kompor dan tabung gas 350.000 1 350.000 4 Blender 240.000 1 240.000 5 Timbangan 100.000 1 100.000 6 Saringan 5.000 4 20.000 7 Serbet 6.000 1 6.000 8 Baskom 8.000 3 24.000 9 Panci 30.000 3 90.000 10 Sendok pengaduk 2.000 3 6.000 12 Kain Blacu 5.000 2 10.000 13 Sabun Cuci 4000 1 4.000 14 Tabung Pembuat Es Krim 30.000 2 60.000 15 Mixer 250.000 1 250.000

No

15

16 17

Toples kecil Takaran TOTAL d. Biaya Operasional

5.000 4.000

3 3

15.000 12.000 5.937.000

No

Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) Biaya pemakaian laboratorium (Kimia dan Biokimia Pangan, 1 Uji Sensorik, Mutu dan Standardisasi, Pangan dan Gizi) 500.000 2 Penyelenggaraan Uji Sensoris 150.000 3 Uji Proksimat KH (By Difference) 200.000 4 Uji Kadar Serat Pangan 100.000 TOTAL 950.000 e. Transportasi No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Transportasi 5 orang x 4 kali/bulan @ Rp 25.000, 00 500.000 TOTAL 500.000 f. Pengemasan Jenis Pengeluaran Cup Es Krim Label Pengemasan Sendok Es Krim Plastik Pengemasan TOTAL g. Lain-Lain No 1 2 3 4 5 No 1 2 3 4 Harga (Rp) 9500/50 cup 6.000/kertas A3 3.000/buah 12.000/50 cup Pemakaian 500 cup 20 kertas A3 10 buah 500 cup Biaya (Rp) 95.000 120.000 30.000 120.000 365.000 Harga (Rp) 300.000 210.000 200.000 300.000 500.000 1.510.000

Jenis Pengeluaran Dokumentasi (CD, Foto, Video, Poster, Banner) Pelaporan 6 Paket @ Rp 35.000, 00 Alat Tulis Kerja dan kesekretariatan (tinta, catridge, kertas) Biaya Perizinan DEPKES Biaya Perizinan LPPOM MUI TOTAL K. DAFTAR PUSTAKA

Santoso, H. B. 1994. Susu dan Yoghurt Kedelai. Cetakan pertama, Penerbit Kanisius Yogyakarta. Tamime, A. Y. and Robinson, R. K. 1985. Yoghurt Science and Technology. 1st edition. Pergamon Press Ltd. Oxford. England.

16

L. LAMPIRAN 1. BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK a. Ketua Pelaksana Kegiatan Nama : Elok Pawening Maharani Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 14 Juli 1991 Alamat : Sagan CT V/ 74 Depok, Sleman, Yogya No Telp/ HP/ Email : 081904080154/ elokpaw@yahoo.com NIM : 09/283491/TP/09473 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu b. Anggota Pelaksana Nama : Sari Yuslia Tempat, Tanggal Lahir : Meulaboh, 24 Juli 1991 Alamat : Kartika Eka Paksi 10 Binjai, Sumatra Utara No Telp/ HP/ Email : 085878762171/ ayiee_165@yahoo.co.id NIM : 09/283556/TP/09487 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu c. Anggota Pelaksana Nama : Dyah Tri Wilujeng Tempat, Tanggal Lahir : Jombang, 05 Januari 1991 Alamat : Domas, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur No Telp/ HP/ Email : 087839233074/ dyajeng_spirit@yahoo.com NIM : 09/286992/TP/09609 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu d. Anggota Pelaksana Nama : Raehana Saria Gahari Tempat, Tanggal Lahir : Blora, 11 Oktober 1991 Alamat : Punggursugih, RT 7/ RW III Ngawen, Blora No Telp/ HP/ Email : 08995193475/ orionebula_snitch@yahoo.com NIM : 09/290009/DTP/00522 Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/ D3 Agroindustri Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada

17

Waktu untuk Kegiatan PKM e. Anggota Pelaksana Nama Tempat, Tanggal Lahir Alamat No Telp/ HP/ Email NIM Fakultas/Program Studi

: 12 jam/minggu

: Akhir Yuliana : Banyumas, 16 Juli 1990 : Karang Nanas RT 04/05 No 9 Banyumas : 08995155485/ ndinkz_tphp@yahoo.co.id : 08/269494/TP09310 : Teknologi Pertanian/ Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 jam/minggu 2. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama : Muhammad Prasetya Kurniawan, STP., M.Sc. Alamat/ No Telp/ HP : Perum Sawitsari J-2 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta/ 085726494479 Golongan/ Pangkat/ NIP : Asisten Ahli/ IIIB/ 1980 0908 2005 01 1 002 Jabatan Fungsional : Dosen Jabatan Struktural : Penata Muda Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Gadjah Mada Bidang Keahlian : Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu Yogyakarta, 08 Oktober 2010 Dosen Pembimbing

M. Prasetya Kurniawan, STP., M.Sc. NIP. 1980 0908 2005 01 1 002

18

Gambar 3. Peta Proses Operasi Es Krim Bekatul 3. RENCANA LABEL DAN KEMASAN

Gambar 4. Label Kemasan yang Direncanakan

Gambar 5. Bentuk Kemasan yang Direncanakan

Anda mungkin juga menyukai