OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK DAN PRODUK KOMPLEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN http://farmasibahanalam.com Scnua uaya cncriksaan dan cngujian yang dilakukan sclana cnluaian OT uniuk ncnjanin roduk OT ncncnuli crsyaraian. Pengawasan mutu merupakan bagIan pentIng darI CPOTB, untuk memastIkan setIap produk yang dIhasIIkan memenuhI persyaratan mutu. SebaIknya BagIan Pengawasan Mutu dI IndustrI merupakan bagIan yang tersendIrI.
Pengawasan mutu: http://farmasibahanalam.com Pengadaan bahan awal/Penyiapan BB Pengolahan Pengemasan Pengawasan Mutu Distribusi Penimbangan BB Produk antara Produk ruahan Produksi Pembuatan Proses Proses Pembuatan Pembuatan OT OT http://farmasibahanalam.com Mcliuii . KETENTUAN UMUM LABORATORIUM PENGUJIAN VALIDASI PENGAWASAN TERHADAP BAHAN AWAL, PRODUK ANTARA, PRODUK RUAHAN DAN PRODUK JADI PENGOLAHAN ULANG EVALUASI BAGIAN PENGAWASAN MUTU TERHADAP PROSEDUR PRODUKSI PENINJAUAN CATATAN BATCH PRODUKSI PENELITIAN STABILITAS KELUHAN TERHADAP PRODUK JADI PRODUK KEMBALIAN PENILAIAN TERHADAP PEMASOK
http://farmasibahanalam.com A. KETENTUAN UMUM 1. SIstem Pengawasan Mutu 2. Ruang LIngkup Pengawasan Mutu 3. SIstem DokumentasI dan Prosedur PeIuIusan 4. BagIan Pengawasan Mutu Ketentuan umum daIam pengawasan mutu meIIputI .
http://farmasibahanalam.com A.1. Sisicn Pcngawasan Muiu Mengandung bahan aIamI yang benar dan bersIh, SesuaI dengan jumIah yang teIah dItetapkan, DIbuat daIam kondIsI yang tepat serta meng- IkutI prosedur tetap, TIdak mengandung bahan kImIa dan bahan baku obat. SIstem pengawasan mutu harus dIrancang dengan tepat, untuk menjamIn setIap OT yang dIproduksI: SehIngga OT tersebut senantIasa memenuhI spesIIIkasI yang teIah dItetapkan untuk khasIat, mutu dan keamanannya.
http://farmasibahanalam.com A.2. Euang Lingku Pcngawasan Muiu 1. Semua IungsI anaIIsIs yang dIIakukan dI IaboratorIum, termasuk . PengambIIan contoh, PemerIksaan dan pengujIan : - Bahan awaI, - Produk antara, - Produk ruahan, dan - Produk jadI.
http://farmasibahanalam.com Program dan kegIatan IaIn yang terkaIt dengan mutu produk: program ujI stabIIItas, pemantauan IIngkungan kerja, pengkajIan dokumen batch, program penyImpanan contoh pertInggaI, penyusunan dan penyImpanan spesIIIkasI yang berIaku darI tIap bahan dan produk, termasuk metode pengujIan.
http://farmasibahanalam.com A.3. SIstem DokumentasI dan Prosedur PeIuIusan PemerIksaan dan pengujIan yang dIperIukan teIah dIIaksanakan; Bahan awaI, produk antara, produk ruahan tIdak dIgunakan sebeIum darI hasII pemerIksaan dan pengujIan mutu dInIIaI memenuhI spesIIIkasI yang dItetapkan; Produk jadI tIdak dIdIstrIbusIkan atau dIjuaI sebeIum hasII pemerIksaan dan pengujIan mutu dInIIaI memenuhI spesIIIkasI yang dItetapkan. SIstem dokumentasI dan prosedur peIuIus- an dIIakukan oIeh Bag. Pengawasan Mutu. Hendaknya menjamIn:
http://farmasibahanalam.com A.4. Dagian Pcngawasan Muiu BagIan Pengawasan Mutu merupakan bagIan yang berdIrI sendIrI, bukan subbagIan darI BagIan ProduksI. Meluluskan/menolak Bahan awaI yang akan dIgunakan untuk produksI; Meluluskan/menolak Produk antara dan produk ruahan untuk dIproses IebIh Ianjut; Meluluskan/menolak Produk jadI yang akan dIstrIbusIkan. Wewenang Wewenang BagIan BagIan Pengawasan Pengawasan Mutu Mutu : :
http://farmasibahanalam.com DI Iab : MenyeIenggarakan IungsI anaIIsIs. DI Iuar Iab : Berperan daIam pengambIIan keputusan terhadap haI-haI yg mempengaruhI mutu produk BagIan Pengawasan Mutu juga bertanggung jawab: - memastikan apakah bahan awaI teIah memenuhI spesIIIkasI; - memastikan apakah tahapan produksI teIah dIIaksanakan sesuaI prosedur dan dIvaIIdasI sebeIumnya; Tanggung Tanggung jawab jawab BagIan BagIan Pengawasan Pengawasan Mutu Mutu: :
http://farmasibahanalam.com - Apakah pengawasan seIama proses dan pengujIan IaboratorIum teIah dIIaksanakan, - Apakah bets produk yang dIhasIIkan teIah memenuhI spesIIIkasI sebeIum dIdIstrIbu- sIkan; - Apakah produk dIperedaran tetap meme- nuhI syarat mutu seIama waktu yang teIah dItetapkan. Tanggung Tanggung jawab jawab BagIan BagIan Pengawasan Pengawasan Mutu Mutu: : ( (Ianjutan Ianjutan) )
http://farmasibahanalam.com Menyusun dan merevIsI: - Prosedur pengawasan dan spesIIIkasI, - Rancangan dan prosedur tertuIIs pengambIIan contoh untuk pemerIksaan, - InstruksI tertuIIs yg rIncI untuk pemerIksaan, pengujIan dan anaIIsIs, MeIuIuskanJmenoIak setIap batch bahan awaI, produk antara, produk ruahan dan produk jadI. Tugas Tugas Pokok Pokok BagIan BagIan Pengawasan Pengawasan Mutu Mutu
http://farmasibahanalam.com MeneIItI semua dokumen yang berkaItan dengan produk jadI sebeIum meIuIuskannya; MenyImpan contoh pertInggaI untuk rujukan, MenyImpan catatan pemerIksaan dan pengujIan semua contoh; MengevaIuasI stabIIItas bahan awaI dan produk jadI Menetapkan batas waktu penggunaan bahan awaI dan tanggaI kadaIuwarsa produk jadI; Tugas Tugas Pokok Pokok Bagian Bagian Pengawasan Pengawasan Mutu Mutu ( (lanjutan lanjutan) )
http://farmasibahanalam.com Tugas Pokok Bagian Pengawasan Mutu (lanjutan) MenyedIakan sImpIIsIa standar dan bahan baku pembandIng sekunder; MengevaIuasI dan menetapkan produk kembaIIan, apakah dapat Iangsung dIgunakan, dIproses uIang atau dImusnahkan MengevaIuasI keIuhanJ kekurangan yang dIterIma dan menetapkan tIndakan perbaIkan; Berperan daIam program InspeksI dIrI; MenyetujuI penunjukan pemasok bahan baku dan bahan pengemas MemberIkan rekomendasI untuk makIon
http://farmasibahanalam.com D. LADOEATOEIUM PENCUJIAN LaboratorIum PengujIan BagIan Pengawasan Mutu harus memIIIkI: 1. Bangunan 2. PersonaIIa 3. PeraIatan 4. PereaksI dan MedIa PembIakan S. SpesIIIkasI dan Prosedur PengujIan 6. Catatan AnaIIsIs ?. Contoh PertInggaI
http://farmasibahanalam.com D.1. Dangunan Laloraioriun 1. Syarat LaboratorIum : MemIIIkI ukuran dan tata ruang yang memadaI untuk terIaksananya semua kegIatan; TerpIsah darI ruang produksI; Ada tempat untuk sampah, sIsa bahan yang akan dIbuang, bahan beracun dan bahan mudah terbakar yang sesuaI dan aman. 2. Rancangan Iab harus memperhatIkan: Kecocokan bahan bangunan yang dIgunakan; AIIran ke Iuar gas dan asap yang berbahaya; UnIt pengendaII udara pada masIng-masIng Iab. 3. Ruang Iab bIoIogI, mIkrobIoIogI dan kImIa agar terpIsah satu sama IaInnya. Untuk menghIndarI kontamInasI.
http://farmasibahanalam.com D.1. Dangunan Laloraioriun (lanjuian} 4. Ruang Instrumen harus terpIsah agar tIdak terjadI gangguan IIstrIk, getaran, keIembaban dan gangguan darI Iuar. HIdarkan darI cahaya mataharI Iangsung S. PerpIpaan daIam Iab harus dIberI penanda yang jeIas, untuk gasJcaIran berbahaya tersedIa sambunganJadator pIpa yang jeIas sehIngga tIdak dapat saIIng dItukarkan. 6. Lab harus memIIIkI ruang untuk. penImbangan bahan; penyImpanan peIarut, pereaksIJmedIa; penyImpanan contoh pertInggaI; penyImpanan sImpIIsIa standar, bahan baku pembandIng sekunder dan bahan pengemas standar.
http://farmasibahanalam.com B.2. PersonaIIa 1. MemIIIkI kuaIIIIkasI pendIdIkan, peIatIhan dan pengaIaman yang sesuaI untuk peIaksanaan tugas dengan baIk. 2. MemIIIkI uraIan tugas yang jeIas dan sesuaI. 3. DaIam meIaksanakan tugasnya seIaIu dIIengkapI dengan pakaIan peIIndung dan aIat pengaman yang sesuaI. DIsedIakan prosedur tetap pemakaIan peraIatan tersebut.
http://farmasibahanalam.com B.3. PeraIatan 1. PeraIatan IaboratorIum pengujIan harus cocok untuk peIaksanaan prosedur pengujIan yang ada: a. AIat geIas. b. AIat anaIIsIs voIumetrI (buret, KarI FIsher dsb) c. AIat anaIIsIs spektroskopI (SpektroIotometrI UV- VIs, IR, FIuorometer, dsb.) d. AIat anaIIsIs kromatograII (KLT, GC, HPLC, dsb.) e. AIat ukur (tImbangan anaIItIk, vIskometer, poIarImeter, pengukur BJ, waktu hancur, kekerasan dsb.) I. PeraIatan anaIIsIs mIkrobIoIogI (IamInaIr aIr IIow, Inkubator, autokIaI dsb.) g. AIat anaIIsIs bIoIogI h. PeraIatan penunjang (oven, centrIIuge, aIat pengocok, reIrIgerator, penangas aIr dsb. 2. Harus tersedIa prosedur tetap pengoperasIan setIap peraIatan dI dekat peraIatan tersebut;
http://farmasibahanalam.com 3. Alat ukur dan instrumen harus dirawat dan dikalibrasi secara berkala sesuai jadwal yang ditetapkan. Tanggal perawatan dan kalibrasi/kalibrasi ulang harus tertera pada setiap peralatan tersebut. 4. Peralatan yang tidak berfungsi atau sedang diperbaiki harus diberi penandaan yang jelas dan tidak diguna- kan sebelum diperbaiki dan dikalibrasi ulang; 5. Harus tersedia peralatan keamanan kerja yang di- tempatkan di lokasi-lokasi yang diperlukan serta strategis letaknya. B.3. PeraIatan (Ianjutan)
http://farmasibahanalam.com B.4. PereaksI dan MedIa PembIakan 1. PereaksI dan medIa pembenIhan yang dIterIma dan dIgunakan harus dIcatat, meIIputI : - KemurnIan (SpectraI grade, HPLC grade, PA dsb), - BobotJvoIume yang dIukur, pembacaan voIume buret, pH dsb 2. Pembuatan Iarutan pereaksI dan medIa pembenIhan harus mengIkutI prosedur tertuIIs. Wadah dIberI penandaan yang sesuaI, meIIputI: Kadar pereaksI, Batas waktu penggunaan TanggaI standardIsasI uIang, Iaktor standardIsasI, tanggaI pembuatan, kondIsI penyImpanan, tanda tangan pembuat. 3. DIIakukan kontroI posItII dan kontroI negatII untuk memastIkan kecocokan medIa pembIakan yang dIgunakan.
http://farmasibahanalam.com B.S. SpesIIIkasI dan Prosedur PengujIan 1. SpesIIIkasI dan prosedur pengujIan untuk bahan awaI, produk antara, produk ruahan dan produk jadI harus memuat ketentuan dan parameter pengujIan, sepertI: - IdentItas - MIkroskopIk - MakroskopIk - Kadar zat aktII 2. SpesIIIkasI merupakan daItar parameter pengujIan yang mengacu pada metode anaIIsIs dan krIterIa penerImaan serta memuat IrekuensI pemerIksaan uIang. 3. HasII ujI dIIuar spesIIIkasI adaIah anaIIsIs yang menyatakan hasII terIetak dI Iuar spesIIIkasI atau krIterIa penerImaan termasuk hasII yang meragukan.
http://farmasibahanalam.com B.S. SpesIIIkasI dan Prosedur PengujIan (lanjuian} 4. Prosedur pengujIan harus vaIId; prosedur pengujIan daIam Iarmakope atau kompendIa resmI harus dIIkutI, kecuaII jIka dIanggap tIdak praktIs, dapat dIgunakan prosedur IaIn yang teIah dIvaIIdasI. S. Prosedur pengujIan hendaknya memuat: banyaknya contoh yang dIperIukan, banyaknya pereaksI, Iarutan dapar dan IaIn- IaIn yang dIperIukan, peraIatan yang dIperIukan untuk pengujIan, rumus perhItungan yang dIgunakan, nIIaI sasaran dan toIeransI.
http://farmasibahanalam.com 6. Semua pekerjaan daIam pengujIan harus dIIakukan mengIkutI prosedur pengujIannya dan hasII pengujIan harus dIperIksa oIeh supervIsor sebeIum dIsImpuIkan. ?. SetIap penyImpangan darI prosedur pengujIan yang teIah dItetapkan harus dIIaporkan dan dIsetujuI oIeh Penanggungjawab Pengawasan Mutu sebeIum dIIaksanakan. B.S. SpesIIIkasI dan Prosedur PengujIan (Ianjutan)
http://farmasibahanalam.com B.6. Catatan AnaIIsIs 1. Uatatan ana|ss mencakup: nama dan nomor batch contoh, nama petugas pengamb| contoh, metode ana|ss yang dgunakan, semua data ana|ss, perhtungan da|am unt ukuran dan rumus yang dgunakan, pernyataan memenuh/tdak memenuh persyarat-an, tangga| dan tandatangan petugas yang me|akukan pengu[an dan petugas yang memerksa perhtungan,
http://farmasibahanalam.com B6. Catatan AnaIIsIs (Ianjutan) Pernyataan d|u|uskan/dto|ak dan saran tndak |an[ut, yang dtandatangan dan dber tangga| o|eh petugas yang berwenang, Nama pemasok, [um|ah kese|uruhan dan [um|ah bahan awa| yang dterma, Jum|ah kese|uruhan dan [um|ah wadah, bahan baku, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk [ad serta batch/|ot yang dana|ss.
http://farmasibahanalam.com 2. Uatatan ana|ss tap pengu[an yang te|ah d|akukan dbuat da|am bentuk |embaran atau da|am buku yang dber nomor urut ha|aman catatan. 3. Laporan ana|ss (sertfkat ana|ss) harus dsmpan dan dpe|hara dengan bak agar mudah dan cepat dpero|eh kemba|. B6. Catatan AnaIIsIs (Ianjutan)
http://farmasibahanalam.com B?. Contoh PertInggaI Contoh pertInggaI dIgunakan untuk keperIuan peneIusuran kembaII atau untuk studI stabIIItas, dengan memperhatIkan ketentuan: 1. Uontoh pertngga| dengan denttas [e|as, mewak| setap batch bahan baku berkhasat yang dterma, harus dsmpan da|am [angka waktu pa|ng sedkt satu tahun sete|ah tangga| kada|uwarsa produk [ad terakhr yang menggunakan bahan baku tersebut. 2. Uontoh pertngga| dengan denttas [e|as, mewak| setap batch produk [ad da|am kemasan |engkap sepert yang dpasarkan, harus dsmpan se|ama pa|ng sedkt satu tahun sete|ah tangga| kada|uwarsa da|am konds sepert yang tertera pada |abe|. 3. Jum|ah contoh pertngga| sekurang-kurangnya dua ka| [um|ah contoh untuk pengu[an |engkap.
http://farmasibahanalam.com C. VALIDASI Bagi an pengaw asan mut u mel ak uk an val i dasi t er hadap: 1. Prosedur penetapan kadar. 2. SpesIIIkasI bahan baku, produk ruahan, produk antara dan produk jadI. 3. Instrumen, yaItu dengan mengkaIIbrasI secara berkaIa. Selain itu, juga memberikan bantuan dalam pelaksanaan validasi berkala yang dilakukan oleh bagian lain.
http://farmasibahanalam.com D. PENGAWASAN TERHADAP BAHAN AWAL, PRODUK ANTARA, PRODUK RUAHAN DAN PRODUK JADI 1. 5pesfkas: 5pesfkas dtetapkan o|eh pabrk berdasarkan data pengembangan produk dan mnma| memenuh spesfkas da|am farmakope nasona|/kompenda resm, 5pesfkas untuk produk antara dan produk ruahan harus ada [ka data yang dpero|eh dar produk antara dgunakan da|am pen|aan produk [ad,
http://farmasibahanalam.com 2. Pengamb|an sampe|: (p. 166) Keabsahan kesmpu|an mengena mutu produk ddasarkan pada pengu[an terhadap contoh yang mewak| satu batch, sehngga pengamb|an contoh harus tepat dengan memperhatkan: Petugas pengamb|an, sudah d|ath Uontoh harus mewak| bets bahan yang damb|, dan pengamb|an d|akukan sesua prosedur. Agar contoh yang damb| (bahan awa|, produk antara, produk ruahan dan bahan awa| dan produk [ad), mewak| se|uruh produk tersebut dgunakan pedoman sebaga berkut :
http://farmasibahanalam.com - Bahan awal, produk antara dan produk ruahan diambil secara acak, bag. Atas, tengah dan bawah wadah. - Produk jadi diambil pada permualaan, pertengahan dan akchir proses pengemasan Adanya rencana pengambilan contoh bahan pengemas, Pelaksanaan pengambilan contoh (adanya instruksi kerja pengambilan contoh, penan- daan/label wadah contoh dan peralatan).
http://farmasibahanalam.com 3. Pengu[an: (p.168) Pengu[an d|akukan terhadap: bahan baku, bahan pengemas, produk antara dan produk ruahan, produk [ad 4. Pengawasan |ngkungan : (p. 169) Pengawasan |ngkungan ker[a me|put : Pemantauan mutu kmaw dan mkrobo|og dar ar untuk produks, Pemantauan berkala cemaran mikroba lingkungan produksi,
http://farmasibahanalam.com Pengu[an berka|a |ngkungan sektar ruangan produks (cemaran debu) dan cemaran udara sektar. Pengawasan terhadap pencemaran udara 5. 5. Pengawasan Pengawasan se|ama se|ama proses proses Prosedur tertu|s pengamb|an contoh, pengawasan dan pengu[an/ pemerksaan terhadap produk se|ama proses harus dtetapkan dan dkut Untuk men[amn kesergaman bets dan keutuhan produk [ad Pengawasan se|ama proses harus konssten dengan spesfkas produk [ad Produk du[ terhadap denttas, kua|tas pada tahap yang tepat dan dnyatakan |u|us atau dto|ak se|ama proses produks.
http://farmasibahanalam.com 6. 6. Pengawasan Pengawasan pada pada pengemasan pengemasan: : Hanya produk ruahan yang memenuhI persyaratan yang boIeh dIkemas, JaIur pengemasan dIperIksa uIang sebeIum kegIatan pengemasan dIIaksanakan; SeIama pengemasan dIambII contoh produk yg dIkemas permuIaan, pertengahan dan akhIr. Produk akhIr yg sdh dIkemas dIkarantIna sampaI dIIuIuskan oIeh BagIan Pengawasan Mutu.
http://farmasibahanalam.com 7 7. Pengu[an u|ang bahan/produk yang te|ah dsetu[u: atas waktu penympanan yang sesua untuk suatu bahan atau produk harus dtetapkan dan sete|ah batas waktu dcapa, bahan atau produk tersebut harus du[ u|ang, ahan yang dsmpan pada konds yang tdak tepat harus du[ u|ang sebe|um dgunakan.
http://farmasibahanalam.com E. PENGOLAHAN ULANG 1. Pengo|ahan u|ang tdak bo|eh d|akukan sebe|um prosedur pengo|ahan dva|das (dperksa dan dsetu[u o|eh agan Pengawasan Mutu) 2. Pengo|ahan u|ang dapat dpertmbangkan hanya apab|a resko yang mungkn seka| ter[ad te|ah deva|uas secara meyaknkan dan dn|a dapat dabakan. 3. Metode pengo|ahan u|ang harus dsahkan o|eh Penanggung[awab Produks dan Penanggung[awab Pengawasan Mutu serta ddokumentaskan. 4. Pengu[an tambahan yang sesua d|akukan terhadap produk [ad has| pengo|ahan u|ang hendaknya d|akukan sesua ketentuan 5. D|akukan u[ stab|tas |an[ut terhadap produk has| pengo|ahan u|ang b|a dper|ukan.
http://farmasibahanalam.com F. EVALUASI DACIAN PENCAWASAN MUTU TEEHADAP PEOSEDUE PEODUKSI 1. agan Pengawasan Mutu kut serta da|am pembuat- an prosedur pengo|ahan nduk dan prosedur penge- masan nduk untuk setap ukuran bets suatu produk, 2. 5etap perubahan/penyesuaan pada prosedur tersebut harus dsetu[u o|eh Penanggung-[awab agan Produks dan Penanggung[awab agan Pengawasan Mutu. 3. Prosedur pembershan dan santas pera|atan poduks hendak|ah mendapatkan persetu[uan agan Pengawasan Mutu.
http://farmasibahanalam.com G. PENINJAUAN CATATAN BETS PRODUKSI 1. Semua catatan produksI dan pengawasan mutu harus dIteIItI oIeh BagIan Penga- wasan Mutu. 2. TIap bets yang menyImpangJgagaI daIam pemenuhan spesIIIkasI harus dIseIIdIkI secara tuntas dan dIIanjutkan terhadap bets IaIn darI produk yang sama dan produk IaIn yang mugkIn ada hubungan dengan penyImpanganJkegagaIan tertentu.
http://farmasibahanalam.com H. PENELITIAN STABILITAS 1. Program peneIItIan stabIIItas harus dIrancang untuk mengetahuI sIIat stabIIItas produk jadI dan untuk menentukan kondIsI penyImpanan yang sesuaI serta tanggaI kadaIuwarsa. 2. Program pengujIan stabIIItas agar dIpatuhI 3. PeneIItIan stabIIItas agar dIIakukan terhadap : - Produk baru - Kemasan baru dengan standar yang berbeda - Perubahan IormuIa, cara pengoIahan, sumber bahan baku - Bets dIIuIuskan dengan pengecuaIIan (produk oIah uIang) - Produk yang beredar dI pasaran. 4. Pengamanan Ianjut terhadap contoh pertInggaI produk jadI harus dIIakukan.
http://farmasibahanalam.com I. KELUHAN TERHADAP PRODUK JADI 1. 5stem penanganan ke|uhan terhadap produk [ad harus berupa prosedur tetap dan penun[ukan petugas yang bertanggung[awab menerma ke|uhan, 2. 5emua ke|uhan hendak|ah dte|t dengan cermat. 3. agan Pengawasan Mutu beker[asama dengan agan Produks dan/atau agan Pemasaran mene|t penyebab ke|uhan dan mengamb| tndakan pencegahan yang tepat. 4. Ke|uhan terhadap produk [ad dan penanganannya dcatat, yang mencakup nformas antara |an: s ke|uhan, has| pene|tan, eva|uas has| pene|tan, tndak |an[ut yang d|akukan, dan semua catatan ke|uhan dsmpan untuk [angka waktu tertentu
http://farmasibahanalam.com J. PRODUK KEMBALIAN BagIan pengawasan mutu bertanggungjawab atas pemerIksaan produk yang dIkembaIIkan karena adanya keIuhan, kerusakan, kadaIuwarsa atau haI IaIn: Langkah-Iangkah yang dIIakukan : 1. Produk kembaIIan dIberI IdentItas yang jeIas dan dIsImpan dI daerah terpIsah dI gudang. 2. DIIakukan pemerIksaan IIsIk dan dIteIItI secara krItIs perIuJ tIdaknya dIIakukan pengujIan terhadap semua produk kembaIIan.
http://farmasibahanalam.com 3. Produk kembaIIan yang dIkemas uIang dIberI kode baru sesuaI prosedur yang dItetapkan. 4. Produk kembaIIan yang dIkarenakan kondIsI penyImpanan yang tIdak wajar harus dImusnahkan. Pemusnahan harus dIIakukan secara benar. S. Penanganan produk kembaIIan dIcatat dan catatan dIsImpan.
http://farmasibahanalam.com K. PENILAIAN TERHADAP PEMASOK 1. BagIan Pengawasan Mutu dan bagIan IaIn yang reIevan bertanggungjawab memIIIh pemasok yang dapat dIpercaya daIam penyedIaan bahan awaI. 2. DIIakukan evaIuasI CaIon pemasok dan jIka perIu dIIakukan InspeksI akan kemampuan pemasok (bersama BagIan ProduksI dan BagIan PembeIIan). 3. MenIIaI kuaIIIIkasI teknIs pemasok bersama dengan BagIan ProduksI dan BagIan PembeIIan. 4. DIbuat daItar pemasok terpIIIh dan dIevaIuasI secara berkaIa.