KELOMPOK B
Rachmah Chichi Novia (1400023138)
Khafizotun Hasanah (1400023139)
Nurul Islamiah (1400023140)
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merupakan satu-satunya di
Indonesia yang berfungsi untuk mengawasi peredaran obat-obatan dan
makanan di Indonesia.
Sistem pengawasan obat dan makanan yang efektif dan efisien yang mampu
mendeteksi, mencegah, dan mengawasi produk-produk, dengan bertujuan
melindungi keamanan, keselamatan, dan kesehatan konsumen baik di dalam
maupun di luar negeri.
Perijinan BPOM sesuai dengan Peraturan kepala badan pengawas obat dan
makanan RI Nomor HK.00.05.1.23.3516 tentang izin edar produk obat, obat
tradisional, kosmetik, suplemen makanan dan makanan yang bersumber,
mengandung, dari bahan tertentu dan atau mengandung alkohol.
Semua produk makanan dan minuman yang akan dijual di wilayah
Indonesia, baik produksi lokal maupun impor, harus didaftarkan dan
mendapatkan nomor pendaftaran dari Badan POM, sebelum boleh
diedarkan ke pasar.
Peraturan ini berlaku bagi semua produk pangan yang dikemas dan
menggunakan label sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Bagi Badan POM, nomor pendaftaran ini berguna untuk
mengawasi produk-produk yang beredar di pasar, sehingga apabila terjadi
suatu kasus akan mudah ditelusuri siapa produsennya.
1. Umum
- Berkas makanan, minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter berwarna
merah
- Berkas makanan diet khusus dalam map snellhecter berwarna hijau
- Berkas makanan fungsional, makanan rekayasa genetika dalam map snellhecter berwarna biru.
2. ODS
- Berkas makanan dalam map snellhecter transparan berwarna biru.
- Berkas minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter transparan warna merah.
• Sertifikat merek dari • Spesifikasi bahan baku dan • Proses proses produksi dari • Struktur organisasi
Departemen Kehakiman RI BTM bahan baku sampai produk • Sistem pengawasan mutu,
bila ada • Asal pembelian bahan baku jadi sarana dan peralatan
• Rancangan /desain label dan BTM • Higiene dan sanitasi pabrik pengawasan mutu
dengan warna sesuai dengan
• Standar yang digunakan dan karyawan • Hasil analisa produk akhir
rencana yang akan digunakan
pada produk yang
pabrik • Denah dan peta lokasi lengkap dan asli meliputi
bersangkutan • Sertifikat wadah dan tutup pabrik pemeriksaan fisika, kimia,
• Fotokopi surat izin dari • Uji kemasan dan pemerian BTM (sesuai dengan masing-
Departemen Perindustrian bahan baku untuk suplemen masing jenis makanan),
RI/BKPM makanan cemaran mikroba dan
• Surat pemeriksaan BPOM cemaran logam
setempat (bila sudah pernah • Apabila diperiksa oleh
diperiksa) laboratorium sendiri, harus
• Untuk produk suplemen dilengkapi dengan metoda
makanan melampirkan dan prosedur analisa yang
fotokopi ijin produksi farmasi
digunakan dengan
dan sertifikat CPOB.
• Untuk produk air minum melampirkan daftar
dalam kemasan dan garam peralatan laboratorium yang
dilengkapi sertifikat SNI dari dimiliki
Deperindag. • Apabila dilakukan
• Untuk produk yang dikemas pemeriksaan dilaboratorium
kembali harus melampirkan pemerintah atau
surat keterangan dari pabrik laboratorium yang sudah
asal. diakreditasi, agar
• Untuk produk lisensi menyebutkan metoda yang
melampirkan surat keterangan
digunakan.
lisensi dari pabrik asal dengan
menunjukkan aslinya
• “in process control”
pengawasan mutu selama
proses produksi
ONE DAY SERVICE (ODS)
Persyaratan produk yang berisiko rendah adalah makanan yang tidak langsung
dimakan/dikonsumsi atau masih mengalami proses lebih lanjut, berkadar gula
tinggi, aktivitas air (aw) rendah dibawah 0,85, berkeasaman tinggi (pH di
bawah 4,5).
B. PRODUK LUAR NEGERI (IMPOR, ML)
Khusus untuk ODS, dilampirkan surat pesetujuan produk sejenis dan labelnya
yang telah mendapatkan nomor pendaftaran.
Formulir yang telah diisi, dibuat masing-masing rangkap 4 (empat). 1 (satu) rangkap
untuk arsip produsen dan 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada petugas dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Umum
- Berkas semua produk dalam map snellhecter berwarna kuning
b. ODS
- Berkas semua produk map snellhecter transparan berwarna kuning
• Sertifikat merk dari badan • Komposisi dari pabrik asal Proses produksi dari bahan • Sistem pengawasan mutu
yang berwenang bila ada asli atau copy yang baku sampai produk jadi. dari pabrik asal asli atau
• Sertifikat kesehatan/Free dilegalisir. foto kopi yang dilegalisir.
Sale dari pemerintah negara • Spesifikasi asal bahan baku • Hasil analisa produk akhir
asal asli atau copy yang dan BTM dari pabrik asal. lengkap dan asli meliputi
dilegalisir • Sertifikat wadah dan tutup pemeriksaan fisika, kimia,
• Sertifikat bebas radiasi dari pabrik asal. BTM atau Bahan Tambahan
sesuai dengan SK Menkes. • Standar yang digunakan Makanan (sesuai dngan
No. 00474/B/II/87 tentang pabrik asal. masing-masing jenis
menyertakan Sertifikat • Untuk produk suplemen makanan), cemaran
Kesehatan dan bebas makanan melampirkan uji mikroba dan cemaran
Radiasi untuk makanan kemasan dan pemerian logam.
impor yang telah ditetapkan bahan baku • Apabila diperiksa oleh
(susu dan hasil olahannya, laboratorium sendiri, harus
buah & sayur segar atau dilengkapi dengan metoda
terolah, ikan & hasil laut dan prosedur analisa yang
segar atau terolah, daging digunakan dengan
dan produk daging, air melampirkan datar
mineral, sereal termasuk peralatan laboratorium
tepung, jagung dan barley) dimiliki.
• Surat penunjukkan dari • Apabila dilakukan
pabrik asal asli atau copy pemeriksaan di
yang dilegalisir. laboratorium pemerintah
e. Rancangan/desain label atau laboratorium yang
dengan warna sesuai dengan sudah diakreditasi, agar
rencana yang akan menyebutkan metoda yang
digunakan pada produk digunakan.
yang bersangkutan. • “in process control”
pengawasan mutu selama
proses produksi
Diagram Alir Proses Pendaftaran Produk Pangan Dalam & Luar
Negeri
Pemohon
Pelayanan Pelayanan Permintaan
Cepat Umum Tambahan
Pra-
penilaian
penilaian
Penolakan
Bayar Bank
Bayar
Bank
Penilaian
SURAT PERSETUJUAN
PENDAFTARAN
pemohon
Regulasi Suplemen Kesehatan
Menurut BPOM, Suplemen :
Produk yang dimaksudkan untuk
melengkapi kebutuhan zat gizi makanan,
mengandung satu atau lebih bahan berupa
vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain
(berasal dari tumbuhan atau bukan
tumbuhan) yang mempunyai nilai gizi dan tau
efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi.
Ruang lingkup peraturan ini meliputi ketentuan Persyaratan mutu untuk bahan baku dan
produk jadi seperti disebutkan dalam pasal 2
Pasal 6 (1) Persyaratan mutu roduk jadi meliputi parameter uji organoleptic, kadar air,
cemaran mikroba, aflatoksin total, cemaran logam berat, keseragaman bobot, waktu
hancur, volume terpindahkan, pH, dan bahan tambahan, sesuai dengan bentuk sediaan
dari penggunaannya
Pasal 6 (2) penggunaan bahan tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 6 (4) pemenuhan persyaratan mutu sebagimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan
melalui pengujian laboratorium terakreditasi
Pasal 8 : pada saat peraturan ini mulai berlaku, obat tradisional yang telah memenuhi
persyaratan mutu sesuai dengan KepMenKes No. 661/MenKes/SK/VII/1994 harus
dilakukan penyesuaian selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak Peraturan ini
diundangkan.
TERIMA KASIH
Nadya chairunissa
cara menangani produk yang tidak memiliki izin
edar?
Haadiyatul
bila produsen memiliki banyak pabrik, izin Mdnya
seperti apa?
Meka Medinawati
Jelaskan penomoran SP,MD, ML?
Jawaban Haadiyatul
Bagi produsen yang mempunyai beberapa lokasi pabrik yang
berlainan, namun memproduksi produk yang sama, maka nomor MD
yang diberikan adalah berdasarkan kode lokasi produk. Sehingga
dapat terjadi suatu produk pangan yang sama, akan tetapi mempunyai
nomor MD yang berbeda karena diproduksi oleh pabrik yang berbeda.
Contoh Produk ML
Coklat hitam : BPOM RI ML 824031022039