KELOMPOK 5
Anggota kelompok 5
Ketua Sekretaris Anggota : Riski andarini : Idola putri mahlinda : - Dilla putri annesa - Abdul ghani 11- 034 11 032 11 03 11 - 036
Spasium facial
Spasia kanina
terletak diantara ototl evator anguli oris danlevator labii superioris
terbentuk akibat dari infeksi yang terjadi pada gigi caninus rahang atas Menyebabkan: pembengkakan daerah pipi Sembab dibawah mata Kulit tampak kemerahan danedema Nyeri tekan disekitar kaninus Lipatan nasolabial menghilang
spasia bukalis
terletak diantara otot buccinator dan kulit superfisial facial Infeksi biasa terjadi akibat penyebaran infeksi dari maksila, namun dapat terjadi dari mandibula Penyebab utama infeksi spasia bukal adalah gigi-gigi posterior, terutama Molar maxilla
Spasia temporal
terletak posterior dan superior dari spasiumpterigomandibular Membagi dua otot temporalis Bagian superfisialis meluas ke facia temporal Bagian dalam berhubungan dengan spasium infratemporal Infeksi menyebabkan pembengkakan daerah temporal,superior arkus zygomaticus, dan orbital lateral
Spasia masseter
Dibagian lateral mandibula dan medial otot masseter Infeksi dapat dikarenakan perluasan infeks idari spasium bukal atau infeksi dari molar ketiga mandibula Menyebabkan kesulitan dalam membuka mulut, memperlihatkan pembengkakan, dan timbul rasa nyeri pada angulus dan ramus mandibula
Spasia Pterigomandibular
terletak medial mandibula dan lateral otot pterigomandibula medialis. Dapat merupakan penyebaran infeksi pada spasium submandibula dan sublingual tidak mengalami suatu pembengkakan, namun selalu mengalami trismus
KESIMPULAN
Spasia diklasikfikasikan menjadi spasia primer dan spasia sekunder. Spasia primer diklasifikasikan lagi menjadi spasia primer maxilla dan spasia primer mandibula. Spasia primer maxilla terdapat pada canine, buccal, dan ruang infratemporal. Sedangkan spasia primer mandibula terdapat pada submental, buccal, ruang submandibular dan sublingual. Infeksi juga dapat terjadi di tempat-tempat lain yang disebut sebagai spasia sekunder, yaitu pada Masseteric, pterygomandibular, superficial dan deep temporal, lateral pharyngeal, retropharyngeal, dan prevertebral .Infeksi pada fascial spaces primer bila tidak mendapatkan perawatan yang memadai akan dapat menyebar ke arah posterior yakni ke fascial space sekunder. Infeksi pada fascial space sekunder sifatnya lebih serius, dapat menimbulkan komplikasi dan morbiditas yang lebih tinggi, dan perawatannya lebih sulit.