Anda di halaman 1dari 16

BAB I PENDAHULUAN

Pengertian Kata beton dalam bahasa Indonesia berasal dari kata yang sama dalam bahasa Belanda. Kata concrete dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin Concretus yang berate tumbuh bersama atau menggabungkan menjadi satu. Beton adalah material yang rumit. Beton da at dibuat dengan mudah bahkan oleh mereka yang tidak unya engertian sama sekali tentang teknologi beton! teta i engertian yang salah dari keserdehanaan ini sering menghasailkan ersoalan ada roduk! antara lain re utasi jelek dari beton sebagai bahan bangunan. "ebagai material kom osit! si#at beton sangat bergantung masing serta interaksi mereka. Ada % unsur yang melibatkan& $ $ $ Pasta semen 'ortar Beton beton kom osit
Pasta seme n

ada si#at unsur masing$

Unsur terurai "emen ( Air ( Agregat halus asir ( Agregat kasar kerikil

morta r

beton

Beton mem unyai kuat tekan yang besar sementara kuat tariknya ke)il. *leh karena itu untuk struktur bangunan! beton selalu dikombinasikan dengan tulangan baja untuk

mem eroleh kinerja yang tinggi. Beton ditambah dengan tulangan baja menjadi beton bertulang. P+E"EN,A"E BE,*N Pada beton yang baik setia butir agregat seluruhnya terbungkus dengan mortar. Demikian ula halnya dengan ruang antar agregat! harus terisi mortar. -adi kualitas asta semen.mortar menentukan kualitas beton. "emen unsur kun)i dalam beton kom osisi /$012 dari )am uran. Kurang dari 3/ 2 disebut beton kurus. 401 2 disebut beton gemuk. Agregat kom osisinya 50$/52 dari )am uran beton

Keunggulan beton a. Keterdiaan material dasar 0. Agregat dan air dida atkan dari lo)al 6. ,idak demikian dengan baja harus abrikasi dan im or 3. Ketersedian kayumasalah lingkungan b. Kemudahan untuk digunakan 0. Pengangkutan mudah 6. Bisa di akai untuk berbagai struktur

%. Beton bertulang bisa di akai untuk struktur berat ). Kemam uan berada tasi 0. Bersi#at monolit tidak memerlukan sambungan se erti baja 6. Da at di)etak dengan ukuran dan bentuk berbeda %. Beton da at di roduksi dengan berbagai )ara yang disesuiakan dengan situasi sekitar 7. Konsumsi energi minimal dibandingkan dengn baja d. Pemeliharan minimal Ketahanan beton )uku tinggi! lebih tahan karat tidak erlu di)at! tahan kebakaran. Kelemahan beton& 0. Berat sendiri yang besar! 6788kg.m%. 6. Kekuatan tariknya rendah %. Beton )enderung untuk retak 7. Kualitas tergantung )ara elaksanaan dila angan 1. "truktur beton sulit untuk di indahkan. 9ara mengatasi kelemahan beton& 0. 'embuat beton mutu tinggi 6. 'emakai beton bertulang %. 'elakukan era:atan 7. 'emakai beton ra)etak 1. 'em elajari teknolgi beton

BAB II "E'EN Pengertian Karena beton terbuat dari agregat yang diikat bersama asta semen yang mengeras maka kualitas semen sangat mem engaruhi kualitas beton. Pasta semen adalah lem! yang bila semakin tebal tentu semakin kuat. Namun jika semakin tebal juga tidak menjamin lekatan yang baik. "emen adalah bahan yang bersi#at ahdesi# mau un kohesi#! yaitu bahan engikat. 'enurut "tandar Industri Indonesia! "II 880%$0;<0! de#inisi semen Portland yaitu semen hidrolis yang dihasilkan dengan )ara menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari silikat$silikat kalsium yang bersi#at hidrolis bersama bahan$bahan yang biasa digunakan yaitu gy sum. =ungsi semen untuk bereaksi dengan air menjadi asta semen. Pasta semen ber#ungsi untuk merekatkan butir$butir antar agregat agar terjadi suatu massa yang kom ak. adat. "elain itu asta semen juga untuk mengisi rongga$rongga antara butir$ butir agregat. >alau un ?olume semen kira$kira 08 ersen dari ?olume beton! namun karena bahan erekat yang akti# dan mem unyai harga aling mahal dari bahan dasar beton yang lain maka erlu di elajari.di erhatikan se)ara baik. ,ukang batu -ose h As din dari Inggris @Pulau PortlandA adalah embuat semen Portland yang ertama ada a:al abad 0;! dengan membakar batu ka ur yang dihaluskan dan tanah liat dalam tungku da ur rumahnya. Dari metode kasar ini berkembanglah industri embuatan semen yang sedimikian halus sehingga satu kilogram semen mengnadung sam ai %88 milyar butiran.

"emen Hidrolis dan Non Hidrolis

Ada 6 ma)am semen& 1. Hidrolis semen yang akan mengeras bila beraksi dengan air! tahan terhada air @:ater resistan)eA dan satabil didalam air setelah mengeras. 2. Non hidrolis semen yang da at mengeras teta i tidak stabil dalam air "ebagai erbandingan! lihat erbedaan gy sum dan ka ur keras. $ $ By sum mengeras bila beraksi denga air teta i akan larut dalam air @bukan jenis semen hidrolisA Ka ur keras tidak mengeras bila beraksi dengan air melainkan akan mengeras bila beraksi dengan 9*6. "etelah mengeras maka akan tahan dengan air @bukan jenis semen hidrolisA

Kebutuhan dunia akan semen hidrolis men)a ai ratusan juat ton seti a tahun sehinggaharus di roduksi dari material alamiah! dari ada bahan kimia murni semata. "alah satu semen hidrolis yang di akai dalam konstruksi beton adalah semen Portland. -enis yang lain & semen alamiah dan semen alumina.

Bahan Dasar "emen Portland yang dijual di asaran umumnya berkualisa baik dan da at di ertanggung ja:abkan. Bahan dasar semen Portland& $ $ $ $ Kelom ok calcareous Kelom ok siliceous Kelom ok argillacous Kelom ok ferriferous oksida ka ur oksida sili)a oksida alumina oksida besi

"emen ortland dibuat dari 7 bahan diatas! di ilih se)ara selekti# dan dikontrol se)ara ketat. "etelah embakaran ditambah gy sum untuk mengatur :aktu set @setting timeA mortar atau beton. Untuk embutan 0 ton semen Portland di erlukan bahan dasar& 0!% ton batu ka ur@limestoneA.ka ur@)halkA

8!% ton 8!8% ton 8!87 ton

asir sili)a.tanah liat asir.kerak besi gy sum

Proses Pembuatan "emen "emen ortland dibuat dengan melalui bebera a langkah! sehingga sangat halus dan memiliki si#at adhesi?e mau un kohesi#. "emen di eroleh dengan membakar se)ara bersamaan suatu )am uran dari )al)areous @yang mengadung kalsium atau batu gam ingA dan argilla)ous @yang mengnadung aluminaA dengan erbandingan tertentu. "e)ara mudahnya kandungan semen Portland ialah& ka ur! sili)a dan alumina. Ketiga bahan tadi di)am ur dan dibakar dengan suhu 01189 dan menjadi klinker. "etelah itu kemudian dikeluarkan! didinginkan dan dihaluskan sam ai halus menjadi bubuk. Biasanya lalu ditambahkan dengan gi s atau kalsium sul#at sebagai bahan engontrol :aktu ikat. Kemudian dikemas dalam kantong dengan berat ber?ariai 78 kg dan 18 kg.

Proses Kering dan Proses Basah "e)ara global ada dua ma)am roses embuatan semen yaitu& roses kering ada roses basah. Proses basah )o)ok untuk material mentah yang gembur se erti ka ur dan tanah liat yang sudah sia terurai didalam air untuk membentuk lum ur. Air sebanyak %82 akan dibuang ada taha a:al roses kiln. Untuk material keras se erti batu ka ur dan shale memakai roses kering. Klengasan dibuang ada taha a:al! umunya ada :aktu digiling. Pemilihan roses tergantung si#at material! e#isiensi setia roses dan harga energy. Pada :aktu minyak melonjak ada tahun /8$an! roses basah yang mulanya banyak digunakan kemudian diganti dengan roses kering. "enya:a Kimia Em at senya:a kimia yang utama&

0. ,riklasium silikat @9%"A atau %9a*."i*6 6. Dikalsium silikat @96"A atau 69a*."i*5 %. ,rikalsium aluminat @9%AA atau % 9a *.Al6*% 7. ,etrakalsium alumino#erit @97A=A atau 79a.Al6*%. =e6*% Dua unsur yang utama @9 %" dan 96"A biasanya meru akan /8 sam ai <8 2 dari unsure semen sehingga meru akan bagian yang aling dominan dalam memberikan si#at semen. Bila semen terkena air! 9 %" segera berhidrasi dan menghasilkan anas. "elain itu juga ber engaruh besar terhada ber engaruh terhada engerasan semen! terutama sebelum men)a ai umur 07 hari. "ebaliknya 9 6" beraksi dengan air lebih lambat sehingga engerasan semen setelah lebih dari / hari. Dan memberikan kekuatan akhir @lihat gambarC.A. unsure 9 6" ini juga membuat semen tahan terhada serangan kimia dan juga mengurangi besar susut engeringan. Kedua unsure ertama ini membutuhkan air berturut$turur sekita 67 dan 06 2 dari masing$masing beratnya untuk terjadinya reaksi kimia! namun saat hidrasi 9 %" membebaskan kalsium hidroksida ham ir % kali lebih banyak dari ada yang dibebaskan 9 6s. maka dari itu! jika 9 %" mem unyai ersentase yang lebih tinggi akan menghasilkan roses engerasan yang )e at ada embentukan kekuatan a:alnya disertai suatau resentase 96s yang lebih tinggi menghasilkan anas hidrasi tinggi. engerasan yang "ebalikya roses

lambat! anas hidrasi sedikit dan ketahanan terhada kimia yang lebih baik. Unsure 9%A @unsure ketigaA berhidrasi se)ara eDothermi)! dan beraksi dengan )e at! memberikan kekuatan seseudah 67 jam. 9 %A beraksi dengan air sebanyak kira$kira 78 ersen beratnta @lebih banyak dari ada unsure 0 dan 6A! namun karena jumlah unsure ini sedikit maka ber engaruh ada engaruh ada jumlah air hanya sedikit. Unsur 9 %A ini sangat engerasan a:al mau un anas hidrasi tertinggi! baik selama

engeresan berikutnya yang anjang. Beton yang berhubungan dengan air tanah yang mengandung larutan asam sul#at @"* 7A akan mudah rusak jika semenya mengnadung 9%A! karena kondisi 9%A mudah beraksi dengan larutan sul#at. Didalam beton hasil reaksi ini menghasilkan bentuk Eat kimia baru yang dinamakan ettringite! ?olumenya lebih besar @mengembangA! sehingga membuat beton retak$retak. *leh karena itu semen tahan sul#at tidak boleh mengnadung unsure 9 %A lebih dari 1 ersen.

Unsur 97A= @unsure keenm aA kurang begitu besar engaruhnya terhada kekerasan semen atau beton.

Hidrasi "emen Bilamana semen bersentuhan dengan air maka roses hidrasi berlangsung! dengan dibagian luar dan inti terhidrasi sehingga

arah dari luar ke dalam! maksudnya hasil hidrasi mengenda semen yang belum terhidrasi dibagian dalam se)ara bertaha

?olumenya menge)il. Proses ermulaan hidrasi tersebut berlangsung lambat! antara 6$ 1 jam sebelum mengalami er)e atan setelah kulit ermukaan e)ah. Pada taha hidrasi berikutnya! asta semen menjadi gel @suatu butiran sangat halus hasil hidrasi! memiliki ermukaan yang amat besarA dan sisa$sisa semen yang tak bereaksi mis kalsium hidroksida 9a@*HA6! air dan bebera a senya:a yang lain. Kristal$ kristal dari berbagai senya:a yang dihasilkan membnetuk rangkaian tiga$dimensi yang saling melekat se)ara random dan kmeudian sedikit demi sedikit mengisi ruangan yang mula8mula ditem ati air! lalu menjadi kaku dan mun)ullah suatu kekuatan yang selanjutnya mengeras menjadi benda yang adat dan kaku. Dengan demikian asta ori semen yang telah mengeras memiliki struktur yang ber ori! dengan ukuran Pori$ ori yang didalam mungkin tidak.

ber?ariasai dari yang sangat ke)il sam ai besar. Pori$ ori tersebut disebut ori$ ori gel. asta semen yang sudah keras mungkin berhubungan! ta i

-enis jenis "emen Portland a. "emen Portland 'elihat si#at yang berbeda$beda dari masing$masing kom onen ini kita da at membuat berma)am$ma)am jenis semen hanya dengan mengubah kadar masing$masing kom onennya. 'isalnya kita ingin menda atkan semen yang mem unyai kekuatan a:al yang tinggi maka kita erlu menambah kadar 9%" dan mengurangi kadar 96". A",' @Ameri)a "tandard #or ,esting 'aterialA menentukan kom osisi semen berbagai ty e sebagai berikut

,i e I adalah semen Portland untuk konstruksi umum! yang tidak memerlukan ersyaratan$ ersyaratan khusus se erti yang disyaratkan ada jenis$jenis yang lain ,i e II adalah semen Portland untuk konstruksi yang agak tahan terhada sul#at dan anas hidrasi ,i e III adalah semen Portland untuk konstruksi dengan syarat kekuatan a:al tinggi ,i e IF adalah semen Portland untuk konstruksi dengan syarat anas hidrasi yang rendah. ,i e F adalah semen Portland untuk konstruksi dengan syarat sangat tahan terhada sul#at b. "emen ortlad PoEEoland "emen ortlland oEEoland @PP9A adalah suatu bahan erekat hidrolis yang dibuat

dengan menggiling halus klinker semen ortlang dan oEEoland! atau suatu )am uran yang merata antara bubuk semen ortlang dan bubuk oEEoland selam enggilingan atau en)am uran. PoEEoland adalah bahan alami atau buatan yang sebagian besar terdiri dari unsur6 silikat @"i*6A dan atau aluminat @Al6*%A yang reakti#. PoEEoland tidak bersi#at se erti semen! namun dalam bnetuknya yang halus jika di)am ur dengan ka ur adam akti# dan air ada suhu kamar akan mengeras dalam bebera a :aktu! sehingga membentuk massa yang adat dan sukar larut dalam air. "emen ortlang oEEoland da at di roduksi dengan salah satu )ara berikut& $ $ 9ara ertama 'enggiling bersama klinker semen dan oEEoland dengan bahan tambah gi s atau kalsium sul#at. 9ara kedua 'en)am ur dengan rata gerusan semen dan oEEolan halus. ada )ara ertama lebih muda )ara kedua.

Penggilingan dua material se)ara bersama$sama dari ada men)am ur bubuk kering oEolan

sebagaimana

Pen)am uran bubuk kering oEolan ada )ara kedua hanya dilakukan dengan jika )ara enggilingan ada )ara ertama tidak ekonomis! serta mesin en)am ur yang ada da at menjamin keseragaman hasil en)am uranyya.

"emen ortlan oEEolan menghasilkan anas hidrasi lebih sedikit dari ada semen biasa. "i#at ketahanan terhada baik! sehingga )o)ok jika di akai& $ $ $ $ Bangunan di air ayau atau laut yang selalu berhubungan dengan air yang mengandung sul#at Bangunan beton yang memerlukan kekeda an air tinggi! mis dinding ruang basemen! bak enyim anan air bersih! bangunan sanitasi Beton massa @dam! bendungan! #ondasi besarA yang membutuhkan anas hidrasi rendah Pekerjaan lesteran @mortarA yang memerlukan @adukan morta.betonA yang lastis kotoran dalam air @mis kandungan garamA lebih

Penyim anan "emen "emen harus teta kering. Penyim anan semen kadang$kadang di erlukan dalam jangka :aktu lama! terutama jika distribusi semen tidak teratur. >alau un semen da at dijaga mutunya dalam jangka :aktu tidak terbatas asalkan ua air dijauhkan dari tem at enyim anan tersebut! namun semen yang berhubungan dengan udara akan menyera ermukaan berikutnya. "emen dalam bentuk )urah @bukan dalam kantongA da at disim an dalam tem at enyim anan setinggi 6 meter atau lebih. Biasanya hanya bagian luar saja setebal 1)m yang keras dan harus dibuang sebelum semen di akai. "emen dalam kantong da at disim an dengan aman untuk bebera a bulan jika disim an di atas lantai dengan alas yang keda air! dengan dinding dan lantai yang keda air seta jendela$ jendela ditutu dengan sanngat ra at. "ekali semen tersim an harus tidak boleh terganggu sam ai semen akan di akai. Akibat tidak sem urnanya enyim anan semen dalam jangka :aktu lama smen air dengan erlahan$lahan! dan ini menyebabkan kerusakan. ermukaan butiran$butiran semen dengan air dan sehingga mem ersulit reaksi butir semen Kerusakan beru a beraksinya tersebut

mengeras!

menjadi buruk. "emen yang telah disim an lebih dari 5 bulan sejak dibuat! atau

semen dlam kantong di

enyim anan lo)al lebih dari % bulan!

erlu di eriksa

sebelum digunakan dan jika sudah kurang baik sebaiknya tidak di akai.

BAB III AB+EBA,

Agregat adalah butiran mineral yang ber#ungsi sebagai bahan engisi dalam )am uran beton atu mortar. Agregat menem ati /8$/12 dari total ?olume beton maka kualitas agregat sangat ber engaruh terhada kualitas beton. Dengan kualitas yang baik! beton da at dikerjakan @:orkableA! kuat! tahan lama @durableA dan ekonomis. 'engingat agregat lebih murah dari ada semen maka akan ekonomis bila agregat dimasukan sebanyak mungkin selama se)ara teknis memungkinkan dan kandungan semen nya minimum 9ara membedakan jenis agregat yang aling banyak dilakukan dengan didasarkan ada ukuran butir$butirnya. Agregat yang mem unyai ukuran lebih besar disebuta agregat kasar sedangkan agregat yang lebih ke)il disebut agregat halus. "ebagai batas antara ukuran butir yang kasar dan yang halus tam aknya belum ada nilai yang asti! masih berbeda antara satu disi lin ilmu dengan disi lin ilmu yang lain. Didalam teknologi beton nilai batas tersebut ialah 7!/1mm atau 7!< mm. agregat yang butiranya lebih besar dari 7! /1 disebut agregat kasar! sedangkan yang lebih ke)il disebut agregat halus. "e)ara umum agregat kasar disebut sebagai kerikil! keri)ak! batu oe)ah! atau s lit ada aun agregat halus disebut asir! baik beru a asir alami yang di eroleh langsung dari sungai atau tanah galian atau hasil dari eme)ahan batu. "edangakan buir ya ng lebih ke)il dari 8!8/1 mm disebut silt dan yang lebih ke)il dari 8!886 mm disebut )lay. Dalam raktek agregat digolongkan dalam % kelom ok& 0. Batu! ukuran lebih dari 78mm 6. Kerikil! ukuran antara 1 G 78mm %. Pasir! ukuran antara 8!61 G 1 mm Agregat alami dan Agregat Buatan

Agregat di eroleh dari sumber daya alam yang telah mengalami enge)ilan ukuran se)ara alami @mis kerikilA atau da at di eroleh dengan )ara meme)ah batu alam! membakar tanah liat dsb. Agregat alami da at diklari#ikasikan kedalam sejarah terbentuknya eristi:a geologi yaitu agregat beku! agregat sedimen! dan agregat metamor#. Pasir alam terbentuk dari e)ahan batu karena bebera a sebab. Pasir da ar di eroleh dari dalam tanah! ada dasar sungai atau te i laut. *leh karena itu asir da at digolongkan dalam& 0. Pasir galian 6. Pasir sungai %. Pasir antai Bila agregat alami jauh dari lokasi ekerjaan! maka da at di akai agregat buatan @agregat tiruanA. Agregat buatan da at beru a batu e)ah! e)ahan genteng.bata! tanah liat bakar! #ly ash dsb. "ebelum barang$barang bekas.buangan tersebut di akai! maka erlu di ertimbangkan dulu thd hal$hal berikut& a. ,injaun ekonomis! b. ,injaun si#at teknis Barang buangan.limbah! kadang$kadang memerlukan biaya yang tidak sedikit jika harus di isahkan.di ilih dari bahan yang lain atau kotoran yang melekat. Berat -enis Agregat Berat jenis ialah rasio antara massa adat agregat dan massa air dengan ?olume yang sama @tan a satuanA Karena butiran agregat umunya mengandung ori$ ori yang ada dalam butiran dan tertutu . tidak saling berhubungan! maka berat agregat dibedakan menjadi& 0. Berat jenis mutlak! jika ?olume benda adatnya tan a ori 6. Berat jenis semu! jika benda adatnya termasuk ori tertutu nya +umus&
Bj = Wb Wa

Dengan >b H berat butir agregat >a H berat air dengan ?olume air sama dengan ?olume butir agregat. Berdasarkan berat jenisnya agregat dibedakan& 1. Agregat normal bj 6!1 sam ai 6!/ 2. Agregat berat 4 bj 6!< 3. Agregat ringan 3 bj 6!8 Berat "atuan dan Ke adatan Berat satuan agregat ialah berat agregat dalam satu satuan ?olume bejana! dinyatakan dalam kg.ltr atau ton.m %. -adi berat satuan ialah berat agregat dalam satuan bejana @dalam bejana terdiri atas ?olume butir @meli uti ori tertutu A dan ?olume ori terbukaA
Bsat = Wb Vt

>b H berat butir$butir agregat dalam bejana Ft H Fb ( F Ft H?olume total bejana Fb H ?olume butir agregat dalam bejana F H ?olume ori antara butir$butir agregat dalam bejana.

Porositas
P= Vp x100% Vt

Ke am atan @ke adatanA


K= Vb x100% Vt

Dalam rumus$rumus tersebut maka dida at hubungan nilai ke adatan dan rositas& yaitu

K = 100 P

Ukuran 'aksimum Butir Agregat Untuk mengurangi jumlah semen @agar biaya embuatan beton berkurangA dibutuhkan ukuran butir$butir maksimum agregat yang sebesar$besarnya. >alau un demikian! besar ukuran maksimum agregat kasar tidak da at terlalu besar! karena ada #a)tor$#aktor lain yang membatasi. =a)tor lain yang membatasi& jarak bidang sam ing )etakan! dimensi lat beton yang dibuat! serta jarak bersih anata baja tulangan beton! yaitu& 0. Ukuran maksimum butir agregat tidak boleh lebih besar dari I kali jarak bersih antar baja tulangan. 6. Ukuran maksimum butir agregat tidak boleh lebih besar dari 0.% kali tebal lat %. Ukuran maksimum butir agregat tidak boleh lebih besar dari 0.1 jarak terke)il antara bidang sam ing )etakan. Dengan ertimbangan diatas! maka ukuran maksimum butir agregat untuk beton bertulang umunya sebesar 08mm! 68mm! atau 78 mm. untuk beton massa biasa di akai ukuran maksimum sebesar /1 mm atau 018 mm. Bradasi Bradasi ialah distribusi ukuran butiran dari agregat. "ebagai ernyataan gradasi di akai nilai ersemtase dari berat butiran yang tertinggal atau le:at didalam suatu susunan ayakan.saringan. Agregat yang diayak berurutan menurut ayakan standar! yang disusun mulai dari yang ayakan terbesar kebagian aling atas sam ai ke ayakan terke)il bagina aling ba:ah. Agregat diletakan dibagian ayakan aling atas! setekah digetarkan )uku lama! berat agregat yang tertahan ada setia ayakan di)atat! dihitung resentasenya. Pada Peren)anaan 9am uaran dan Pengendalian 'utu Beton @0;;7A agregat halus da at dibagi menjadi em at jenis menurut gradasinya yaitu asir halus! agak halus! agak kasar dan kasar. @hal III$08A. Ada un untuk gradasi kasar @kerikil atau batu e)ah atau s litA yang baik masuk didalam batas$batas yang ter)antum ada @hal III$06A.

Bradasi Agregat 9am uran Bradasi )am uran distribusi ukuran butiran agregat yang terdiri dari agregat halus dan agregat kasar. Bradasi )am uran beton normal da at dilihat @hal III$0% sam ai hal III$05A Bradasi Agregat khusus a. Bradasi sela gradasi dengan salah satu #raksi atau lebih yang berukuran tertentu tidak ada. b. Bradasi seragam agregat yang terdiri dari butiran$butiran yang sama besar @#raksi tunggalA. 'odulus Halus Butir 'odulus halus butir @=inensess 'odulusA ialah suatu indek yang di akai untuk ukuran kehalusan atau kekerasan butir$butir agregat. 'akin besar nilai modulus halus menunjukan bah:a makin besar ukurn butir$butir agregatnya. Pada umunya modulus halus untuk agregat halus H 0!1 G %!<! modulus halus untuk agregat kasar H 5 $ <. 9ontoh & lihat hal III$0< sam ai III$0;. Agregat 9am uran Agregat )am uran ialah hasil en)am uran agregat halus dan agregat kasar. Pen)am uran agreagat halus dan kasar untuk mem eroleh agregat yang memenuhi ersyaratan adukan beton. Untuk menda atkan gradasi agregat )am uran yang memenuhi syarat untuk adukan beton! maka erbandingan berat antara agregat halus dan agregat kasar harus dihitung! )ara menghitung erbandingan berat da at dilakukan dengan )ara& 0. +umus mhb& >hJ>kH@mk$m)AJ@m)$mhA Dengan >hHberat agregat halus >kHberat agregat kasar mkHmodulus halus butir agregat kasar

m)Hmodulus halus butir agregat )am uran mhH modulus halus butir agregat halus 6. 9oba$)oba! dengan berdasarkan hasil hitungan rumus mhb kemudian dengan table @lihat ,abel %.00A. hasil hitungan hitungan dengan table kemudian dibandingkan dengan ,abel %.7 sam ai %./ atau gambar grdasi )am uran Bb %.%. a abila hitungan kurang memuaskan! maka hitungan diulang dengan sedikit erubahan erbandingan sebelunya. Demikian seterusnya berulang$ulang sam ai di eroleh hasil )am uran yang baik @ditengah$tengah kur?a gregat )am uranA 9ontoh& Lihat Hak III$68

Anda mungkin juga menyukai