Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 1.

Prosedur Balancing

SOP BALANCING Langkah Persiapan Balancing 1) Hubungkan kabel USB dari NI DAQ ke komputer. 2) Pastikan modul NI 9234 terpasang pada NI DAQ 3) Colok kabel power NI DAQ 4) Bukan Labview dengan nama praktikum balancing 5) Set physical channel, dengan minimum value -5 dan maximum value 5 6) Set timing parameter dengan rate= 180 Hz dan samples to read 2000 7) Buat file dengan nama praktikum balancing pada TDMS file path 8) Persiapkan balancing machine tetapi jangan dahulu kabel powernya dicolok 9) Persiapkan belt, rotor 5 disk, kunci L 3/32 dan 5/32, penggaris, massamassa, busur dan kertas kosong. 10) Olesi bearing dengan grease

Langkah persiapan pemasangan massa 1) Pasang massa pada disk 2,3,4 pada jari-jari bebas dan putar masing-masing disk dengan melonggarkan sekrup dengan kunci L 3/32 2) Catat masing-masing massa dan sudut-sudutnya (tidak digunakan selama percobaan ini dan digunakan sebagai pembanding dengan hasil balancing) 3) Pastikan disk 1 dan 5 posisi 0 nya berada pada posisi 0 yang ter-emboss Langkah set up alat 1) Letakkan rotor 5 disk pada atas bearing-bearing mesin balancing, catat disk 1 di ujung yang mana dan disk 5 diujung yang mana 2) Pasang belt 3) Kencangkan ujung-ujung ball cradle dengan menggunakan kuncil L 5/32 sehingga mencegah terjadinya pergerakan terhadap arah aksial rotor 4) Nyalakan mesin balancing 5) Set stroboskop pada kondisi internal 12 Hz 6) Nyalakan motor

Lampiran 1. Prosedur Balancing (lanjutan)

7) Cari dimana kecepatan motor sama dengan kecepatan stroboskop menyala sehingga rotor seakan-akan terlihat berhenti terhadapap nyala stroboskop 8) Jika sudah ditemukan maka matikan motor dengan tidak mengubah-ubah kontrol kecepatannya, sehingga jika motor dihidupkan motor akan bergerak pada 12 Hz Langkah Balancing 1) Run labview, terlihat amplitudo awal sekitar 0,0... 2) Nyalakan motor pada posisi yang sudah ditetapkan 3) Tunggu hingga konsisten dan stabil 4) Terlihat pada grafik power spectrum frekuensi rotor yang berputar di 12 Hz 5) Setelah stabil stop running, lalu catat rms yang terbaca 6) Pindahkan switch stroboskop ke eksternal 7) Sedikit demi sedikit putar swicth (knob) yang terletak dekat transduser hingga menyentuh plat (maksimum displacement dari cradle) yang dapat menyebabkan stroboskop berkedip (PERINGATAN: hati-hati jangan sampai terlalu berlebihan, jadi cukup sedikit saja menyentuhnya) 8) Lihat angka yang terletak sejajar dengan transducer (di atas switch sekrup putar) dan catat (sebagai sudut fase dari titik referensi 0) 9) Putar balik switch knob putar lalu matikan motor tanpa merubah kontrol kecepatan 10) Putar disk 5 sehingga titik 0 pada disk berada pada titik yang terbaca pada langkah no.8 dengan longgarkan skrup 3 buah yang ada di disk dengan kunci L 3/32 11) Dari rms yang didapat dari labview, kalibrasikan dengan grafik kalibrasi amplitudo yang diberikan 12) Catat U nya 13) Perhatikan slot yang ada pada disk koreksi (disk 5) berjari-jari antara 45-65 mm 14) Dari U yang didapat tentukan m dan r yang cocok; U = m . r 15) Timbang massa pada timbangan digital yang ada

Lampiran 1. Prosedur Balancing (lanjutan)

16) Pasang massa counterbalance pada r yang ditentukan pada langkah no.15 pada lokasi slot yang sesuai dengan langkah no.10 17) Nyalakan kembali motor 18) Run labview kembali 19) Catat rms yang terbaca setelah dalam kecepatan yang stabil 20) Set stroboskop ke eksternal lalu lihat angka yang muncul pada langkah no.8 21) Matikan motor 22) Ulangi langkah no. 11 dan 12 23) Jumlahkan dengan menggunakan vektor sehingga didapat U yang menggantikan U awal (lihat contoh) 24) Putar disk sesuai sudut yang ditunjukkan dari hasil penjumlahan vektor 25) Pasang U pengganti ini pada disk koreksi dengan set terlebeih dahulu m dan r yang cukup pada slot tersebut 26) Ulangi langkah-langkah balancing ini sehingga didapat amplitudo rms dibawah 2,5 sehingga bisa dianggap balance 27) Putar posisi rotor, ujung ke ujung, sehingga disk 1 berada pada posisi disk koreksi, dan disk 5 berada di atas penumpu 28) Gunakan langkah-langkah koreksi seperti pada disk 5 29) Matikan mesin balancing jika suda selesai membalans 30) Lepaskan belt dari motor dan puli tanpa merubah posisi rotor 31) Amati pergerakan rotor setelah belt dicopot 32) Putar setiap 90 dan biarkan serta amati apakah rotor berputar sendiri 33) Jika dalam setiap posisi rotor tidak berputar maka dapat dikatakan rotor dalam keadaan balans 34) Data dari eksperimen ini bandingkan dengan cara analitikal pada slide balancing mata kuliah getaran mekanis dari data yang didapat pada langkah persiapan pemasangan massa no.2

Anda mungkin juga menyukai