Depresiasi
Depresiasi
ialah penyusutan atau penurunan nilai aset bersamaan dengan berlalunya waktu.
Depresiasi bukan merupakan cash flow Asset terdiri dari fix asset dan current
asset
Hanya
digunakan pendapatan
untuk
menghasilkan
2.
Harus memiliki umur lebih dari satu tahun dapat yang umurnya dapat dihitung
Terminologi Depresiasi
cost basis: investasi pembayar pajak (harga beli ditambah perbaikan dan instalasi). disebut pula unadjusted basis depreciation allowance: pembebanan depresiasi atau pengurangan untuk tahun tertentu nilai buku: nilai aset saat ini setelah dikurangi nilai yang telah di depresiasi. Disebut juga unrecovered investment, adjusted cost basis, dan adjusted basis
Terminologi Depresiasi
periode recovery : cakupan jangka waktu aset yang di depresiasi, pada umumnya 3, 5, 7, 10, 15, 20 tahun, tergantung pada tipe asetnya. salvage value: estimasi nilai pasar pada akhir umur (useful life) kemanfaatan aset useful life: estimasi jangka waktu pemanfaatan aset menurut pembayar pajak.
Penyebab Depresiasi
Penyusutan Fisik (Deterioration)
Depreciation)
kemampuan fisik (performances) dari suatu aset untuk menghasilkan produksi karena keausan dan kemerosotan akibat intensitas pemakaian.
Biaya perawatan akan meningkat dan kemampuan
produksi menurun
sulit
ditentukan,
tapi
tidak
boleh
diabaikan
Penurunan
nilai disebabkan berkurangnya permintaan, tugas, atau fungsinya sebagaimana rencana semula (inadequancy)
jarang
Metode Depresiasi
1. Metode Straight Line Depreciation (SLD) 2. 3.
4.
5.
atau Metode Garis Lurus Sum of Years Digits Depreciation (SOYD) Declining Balance Depreciation (DBD) Double Declining Balance Depreciation (DBD) Unit Production of Depreciation (UPD)
paling sering digunakan dalam perhitungan depresiasi aset karena metode ini relatif sderhana. Rumusnya: SLD = (I S ) / n Jumlah aset yang terdepresiasi selama t tahun : Depresiasi t : t (I S ) n Nilai buku tiap t tahun depresiasi Book Value = I - Depresiasi t = I - t (I S ) n dimana I : nilai aset awal, S: nlai sisa aset, n: lamanya aset akan didepresiasi, t: tahun
Contoh- SLD
Misalkan nilai sebuah peralatan yang diperoleh tahun 2012 senilai Rp 16.000.00 dan masa manfaat ditentukan 5 tahun dengan nilai sisa Rp 1.000.000 besarnya penyusutan tahun 2012 dapat dihitung sebagai berikut: SLD = (I S ) / n = (16.000.000-1.000.000)/5 = Rp 3.000.000 Cara lain: Ditentukan % penyusutan, kemudian penyusutan tahunan diperoleh dengan cara mengalikan % tersebut dengan cost yang disusutkan sebagai berikut: 1.Prosentase penyusutan tahunan = 100% : umur = 100% : 5 = 20%. 2.Dihitung penyusutan = 20% x (16.000.000 1.000.000) = Rp 3.000.000,00.
Contoh - SLD
Sebuah truk dibeli oleh PT Bromo pada tgl 1 Januari
1991, harga beli Rp. 12.000.000, biaya perbaikan Rp. 1.000.000 taksiran nilai residu Rp. 1.000.000, taksiran masa manfaat 5 tahun, tentukan depresiasi menggunakan metode SLD : biaya depresiasi = ( I S )/ n = 13.000.000 1.000.000 / 5 = 2.400.000
12.000.000 20% 12.000.000 20% 12.000.000 20% 12.000.000 20% 12.000.000 20%
Contoh SLD
A surface mount placement machine is being purchased for $500,000; it has an estimated useful life of 10 years and a salvage value of $50,000 at that time. Determine the depreciation allowance for the 5th year and the book value at the end of the 5th year using SLD. (Kerjakan di rumah)!!
Contoh SOYD
Suatu aset dengan nilai investasi Rp 120 juta, umur investasi 7 tahun, nilai sisa 20 juta Rupiah akan dihitung besarnya depresiasi tahunan dan nilai buku setiap tahunnya menggunakan metoda SOYD I : Investasi = 120 jt ; S : Nilai sisa = 20 jt ; n : umur asset = 7 tahun Digit = N (N+1) = 7(7+1) = 28 2 2
Contoh SOYD
Sebuah truk dibeli oleh PT Bromo pada tgl 1
Januari 19x1, harga beli Rp. 12.000.000, biaya perbaikan Rp. 1.000.000, taksiran nilai residu Rp. 1.000.000, dan taksiran masa manfaat 5 tahun, tentukan depresiasinya menggunakan metode SOYD.
(Kerjakan di rumah! )
permulaan daripada tahin-tahun akhir dari usia kegunaannya. Nilai jual (sisa) dari metode ini akan lebih besar daripada nol Rumusnya : DBDt = R . BVt-1 Dimana : DBDt : depresiasi pada tahun ke- t BVt-1 : nilai buku tahun ke t R : tingkat / laju depresiasi tahunan dimana R = 1 [ S / I ] 1/n
Jika BVt-0 = I atau harga aset awal maka DBD1 = R x 1
Contoh DBD
Suatu aset dengan nilai investasi Rp 120 juta, umur
investasi 7 tahun, nilai sisa 20 juta Rupiah akan dihitung besarnya depresiasi tahunan dan nilai buku setiap tahunnya menggunakan metoda DBD R = 1 [ S / I ] 1/n = 1- [20 / 120 ] 1/7 = 0.225= 22.5%
DBDt
BVt
22.5% (120) 22.5% (929) 22.5% (71.92) 22.5% (56.67) 22.5% (44.10) 22.5% (34.14) 22.5% (26.43)
Contoh DBD
A surface mount placement machine is
being purchased for $500,000; it has an estimated useful life of 10 years and a salvage value of $50,000 at that time. Determine the depreciation allowance for the 5th year and the book value at the end of the 5th year using declining balance depreciation. (Kerjakan di rumah!)
tariff depresiasi =
Contoh DDBD
Sebuah truk dibeli oleh PT Bromo pada tgl 1 Januari
19x1, harga beli Rp. 12.000.000, biaya perbaikan Rp. 1.000.000 taksiran nilai residu Rp. 1.000.000, taksiran masa manfaat 5 tahun, tentukan depresiasi 100% x2 taksiran umur manfaat
13.000.000 40% 7.800.000 4.680.000 2.808.000 1.685.000 40% 40% 40% 40%
aset yang terpengaruhi oleh produktivitas kerjanya seperti pesawat terbang, mesin, dan aset dalam bentuk deposit alam. Contoh: pesawat, sudah berapa lama jam terbangnya? (bukan tahun berapa ia dibuat) Rumus : UPDt = Produksit x ( I S ) Produksi Dimana : Produksi : jumlah produksi pada tahun dimaksud Produksi : jumlah produksi keseluruhan (sesuai estimasi)
Contoh UPD
Mesin eskvator I : 700 juta , S: 150 jt. Jadwal kerja penambangan sebagai berikut :
Tahun 1 2 3 4 5 6 sigma
Kebutuhan Pasir (m3) 4000 6000 10000 10000 15000 5000 50000
Contoh UPD
Sebuah truk dibeli oleh PT Bromo pada tgl 1 Januari
19x1, harga beli Rp. 12.000.000, biaya perbaikan Rp. 1.000.000 taksiran nilai residu Rp. 1.000.000, taksiran masa manfaat (100.000 km), tentukan depresiasinya missal tahun 19x1 truk dipakai 15.000 km, tahun 19x2 truk dipakai 30.000 km, tahun 19x3 truk dipakai 20.000 km, tahun 19x4 truk dipakai 25.000 km, dan tahun 19x5 truk dipakai 10.000 km Kerjakan di rumah !!!
suatu pengurangan pendapatan terkena pajak Jenis pajak: Pajak pendapatan: pajak yang dipungut sebagai fungsi dari pendapatan usaha atau perorangan, dihitung dari persentase dari pendapatan bersih perusahaan atau perorangan Pajak kekayaan: dibebankan kepada pemilik mesin, tanah, bangunan, dan barang inventaris lainnya Pajak penjualan: sebagai fungsi dari pembelian barang dan tidak ada kaitannya pendapatan bersih atau keuntungan bersih
c
Cash Flow
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sisa
Depresiasi Pendapatan Cash Flow Net Cash SLD Kena Pajak After Tax Cash Out Cash In Flow (d=c-b) [ ( I-S ) / n ] (f=d-e) (g= 20%.f) (h = d-g) 700 -700 -700 35 150 115 50 65 13 102 35 150 115 50 65 13 102 35 150 115 50 65 13 102 35 150 115 50 65 13 102 35 150 115 50 65 13 102 35+90 150 25 50 -25 13 25 35 150 115 50 65 13 102 35 150 115 50 65 13 102 35 150 115 50 65 13 102 35 150 115 50 65 13 102 200 200 200
g Pajak 20 %
Susunlah cash flow setelah pajak jika menggunakan depresiasi Double Declining Balance Depreciation (DDBD).
...Kerjakan di rumah....
THANK YOU !!