Anda di halaman 1dari 18

Pengertian Ulil Amri dalam Al-Quran

Wahai Orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah, dan taatlah kepada Rasul dan Ulil Amri di kalangan kamu" (An-Nisa; !"# Kajian Al-Qur'an Setelah Allah menyerukan beribadah kepada Zat Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya, menyebarkan ihsan kepada seluruh peringkat orang-orang yang beriman, dan menghinakan orang-orang yang mencela jalan yang terpuji ini atau yang benar-benar menyimpang dariNya, maka Dia memerintahkan orang-orang yang beriman kembali kepada suatu dasar, yang darinya membuahkan cabang-cabangnya, dengannya masyarakat slam menjadikan dasar hukum, yaitu mengajak dan mencintai persatuan dan kesatuan antara mereka, dan menghilangkan setiap perselisihan dengan cara kembali kepada Allah dan !asulNya" #idaklah patut untuk meragukan bah$a %irman Allah S&#,'#aatilah Allah dan taatilah !asul', merupakan suatu kalimat untuk memgembalikannya kepada Allah dan !asulnya ketika terjadi perselisihan kerana perkara ini merupakan asas dari seluruh syariat dan hukum lahi" Sebagaimana Allah S&# menegaskan dalam %irmanNya( 'Maka jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu perkara maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada Allah dan !asulNya'" )emudian perhatikan %irman Allah S&# seperti berikut( 'Apakah kamu tidak perhatikan orang-orang yang mengaku""'*An-Nisa(+,-" Dalam Surah an-Nisa( +., Allah S&# ber%irman( 'Dan kami tidak mengutus seseorang !asul kecuali untuk ditaati dengan i/in Allah'" Dalam Surah an-Nisa( +0, Allah S&# ber%irman( 'Maka demi #uhanmu tidaklah beriman sehingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan'" Dua Segi )etaatan )epada !asulullah SA&A #idak perlu diragukan bah$a mentaati Allah S&# itu adalah mentaati ilmu-ilmu dan syariatNya yang $ahyukan melalui !asulNya" Sedangkan !asulullah SA&A mempunyai dua segi( 1ertama( Syariat *selain al-2ur3an - yang di$ahyukan #uhan kepadanya, yaitu penjelasan yang beliau terangkan kepada manusia tentang perincian makna jmali *keseluruhan- yang terkandung dalam al-2ur3an, dan sesuatu yang berkaitan dengannya, sebagaimana %irman Allah S&#,'Dan )ami turunkan kepadamu a/-Zikr agar kamu memperjelas kepada manusia tentang apa yang telah diturunkan kepada mereka'*an-Nahl(..-" )edua( )etetapan yang beliau pandang benar yaitu ketetapan yang berkaitan dengan pemerintahan dan keadilan" Sebagaimana Allah S&# menyatakan dalam %irmanNya,' supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang di$ahyukan kepadamu' *an-Nisa(4,0-"

ni adalah ketetapan yang menjadi dasar hukum undang-undang keadilan di antara manusia, dan !asulullah SA&A menjadikannya dasar hukum dalam perkara-perkara yang diinginkan" Allah S&# memerintahkan bermusya$arah dalam mengambil suatu pendapat" Allah S&# ber%irman,'Dan bermusya$arahlah dengan mereka di dalam perkara itu, kemudian kamu membulatkan tekad, maka berta$akallah kepada Allah' *Ali mran(405-" Dan perkara ini diperintahkan bermusya$arah dengan mereka dan menyatukan keinginan yang kukuh" Setelah anda mengetahui hal ini, maka anda akan mengetahui bah$a taat kepada !asul mempunyai makna tertentu, dan taat kepada Allah juga mempunyai mempunyai makna tertentu" #aat kepada !asulullah pada hakikatnya taat kepada Allah karena Allah yang menetapkan syariat $ajibnya ketaatan kepada !asulNya" )arena itu manusia $ajib mentaati !asulullah SA&A yakni seluruh penjelasannya tentang $ahyu dan ketetapan yang beliau tetapkan" Allah Maha Mengetahui maksud pengulangan perintah ketaatan dalam %irmanNya, '#aatlah kepada Allah dan taatlah kepada !asul'" 1ara mu%assir tidak menyebutkan bah$a pengulangan perintah ketaatan adalah taukid *penguat- dan seandainya maksud daripada taukid itu dapat dicapai tanpa adanya pengulangan kata itu seperti seandainya dikatakan, '#aatlah kepada Allah, dan taatlah kepada !asul', telah menunjukkannya dan lebih mendekatinya, karena mentaati !asulullah pada hakikatnya mentaati Allah, dan dua ketaatan ini pada hakikatnya satu" 6ika demikian, maka sia-sialah setiap pengulangan yang menunjukkan taukid" 1erlu diketahui bah$a 7lil Amri itu tidak menerima $ahyu" Mereka hanya mempunyai ketetapan dan pendapat" )etetapan dan pendapat mereka itu $ajib ditaati jika sejalan dengan ketetapan dan sabda !asulullah SA&A" 6usteru itu ketika Allah menyebutkan keharusan pengembalian dan kepatuhan, Dia tidak menyebutkan mereka tetapi dikhususkan kepada Allah dan !asulNya sebagaimana Allah S&# ber%irman,'Maka jika kamu berbantah-bantah tentang sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah dan !asulNya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir'*an-Nisa(05-" Ayat ini menunjukkan bah$a perintah kembali di sini ditujukan kepada orang-orang yang beriman sebagaimana ditegaskan pada a$al ayat,'&ahai orang-orang yang beriman'" Dan tidak perlu diragukan bah$a perselisihan itu adalah perselisihan di antara mereka" 1erselisihan itu tidak boleh terjadi antara orang-orang yang beriman dengan 7lil Amri disebabkan mereka $ajib ditaati" 6adi, yang dimaksudkan perselisihan dalam ayat itu adalah perselisihan yang terjadi di antara mereka orang-orang yang beriman bukan dengan 7lil Amri tetapi perselisihan di antara orang-orang yang beriman tentang pemahaman terhadap hukum Allah, yang hal ini ditunjukkan dengan oleh 8arinah *hubungan- ayat-ayat berikutnya yang mencela orang yang kembali kepada thagut, tidak kepada hukum Allah dan !asulNya" a adalah hukum yang me$ajibkan mengembalikan setiap perselisihan tentang hukum agama yang dijelaskan dan ditetapkan di dalam al-2ur3an dan Sunnah" Al-2ur3an dan Sunnah merupakan dua hujjah yang 8at3i bagi orang yang memiliki pemahaman hukum yang luas dari keduanya" )etetapan 7lil Amrilah yang sesuai dengan hukum al-2ur3an dan Sunnah dan sebagai hujah yang 8at3i kerana ayat itu menetapkan ke$ajiban mentaati mereka tanpa syarat dan batas, yang semuanya itu hakikatnya kembali al2ur3an dan Sunnah" Dari sini jelaslah bah$a 7lil Amri itu bukan mereka yang membuat hukum baru dan menghapus hukum yang sudah kukuh dan kekal di dalam al-2ur3an dan Sunnah" 6ika tidak demikian, maka tidaklah $ajib mengembalikan sumber-sumber perselisihan kepada al-2ur3an dan Sunnah atau mengembalikan kepada Allah dan !asulNya, sebagaimana makna yang ditunjukkan oleh %irman Allah S&#,'Dan tidaklah patut bagi mukmin dan mukminah, apabila Allah dan !asulNya telah menetapkan sesuatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan *yang laintentang urusan mereka" Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan !asulNya, maka sesungguhnya dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata' *al-Ah/ab(9+-"

Perintah Ketaatan Mutlak Dengan demikian maka ketetapan Allah adalah ketetapan syariat dan !asulNya baik dalam masalah ini mahupun masalah yang lebih umum" Maka karena itulah mereka harus menghadapkan pandangannya kepada masalah kelangsungan $ilayah atau kepimpinan, dan menggali rahasia hukum Allah dan !asulNya tentang masalah ini dan masalah-masalah yang lain" Dengan demikian, tidak ada pilihan lain bagi mereka 7lil Amri tentang ketetapan-ketetapannya kecuali apa yang ada pada Allah dan !asulNya yakni hukum yang ada dalam al-2ur3an dan Sunnah" Allah tidak menyebutkan mereka ketika menyebutkan pengembalian, sebagaimana dalam %irmanNya,'Sekiranya kamu berbantah-bantah tentang sesuatu, maka kembalilah kepada Allah dan !asul'" ni menunjukkan satu ketaatan kepada Allah dan satu ketaatan kepada !asulullah dan 7lil Amri, karena itu Allah S&# ber%irman,'#aatlah kamu kepada Allah, dan taatlah kamu kepada !asul dan 7lil Amri di kalangan kamu'" #idak perlu diragukan baha$a perintah ketaatan dalam %irmanNya, '#aatlah kepada Allah dan taatlah kepada !asul', merupakan ketaatan yang mutlak tanpa disyaratkan dengan suatu syarat, dan dibatasi oleh suatu batasan" ni menunjukkan bah$a !asulullah tidak memerintahkan dan melarang sesuatu yang bertentangan dengan hukum Allah, jika tidak demikian, maka ke$ajiban taat kepadanya bertentangan dengan Allah S&#, dan hal ini tidak akan sempurna kecuali dengan kemaksuman !asulullah SA&A" Demikian juga kemaksuman itu harus dimiliki oleh 7lil Amri di samping kekuatan ismah yang ada pada diri !asulullah ketika memaparkan hujah-hujah a8li dan na8li" :rang yang ragu menyatakan ayat ini tidak menunjukkan adanya kemaksuman karena ia mengatakan baha$a 7lil Amri tidak $ajib maksum dan ayat ini tidak menunjukkan pada makna itu" 1andangan seperti itu menjelaskan baha$a ayat ini menetapkan suatu hukum untuk kemaslahatan ummat dan keterpeliharaan masyarakat slam dari perselisihan dan perpecahan sesama ummat slam sehingga kepimpinan itu ditetapkan oleh ummat dan masyarakat kemudian dipilihlah salah seorang dari mereka untuk meneruskan ke$ujudan slam dan ia $ajib dipatuhi" Sementara mereka tahu bah$a pemimpinnya mungkin bermaksiat dan mungkin salah dalam menetapkan hukum tetapi jika ia telah diketahui jelas menentang undang-undang maka ia tidak boleh ditaati dan harus dinasihati atas kesalahannya" 6ika tidak jelas kesalahannya, tetap dilangsungkan ketetapan hukumnya" 6ika kesalahannya ternyata jelas, maka tidak perlu diperhatikan kesalahannya demi kemaslahatan persatuan masyarakat dan keterpeliharaan pemerintahan dari perpecahan" 1endapat tadi menyatakan inilah kenyataan kedudukan 7lil Amri dalam ayat ini yang $ajib ditaati" Allah me$ajibkan orang-orang beriman mentaati mereka" 6ika mereka menyalahi al2ur3an dan Sunnah, maka mereka tidak boleh ditaati dan tidak boleh dilaksanakan keputusan mereka karena !asulullah SA&A bersabda( '#idak boleh mentaati makhluk dalam bermaksiat kepada 1encipta'" Makna ini diri$ayatkan oleh dua golongan dan dengan makna ini terbatasi kemutlakan ayat itu" 6ika kesalahan dan pelanggaran itu diketahui, maka harus dikembalikan kepada kebenaran yaitu hukum al-2ur3an dan Sunnah" 6ika kesalahan itu tidak jelas, maka hukumnya tetap dilangsungkan seperti tidak ada kesalahan, dan tidak ada masalah dengan ke$ajiban menerima dan mentaati hukum yang berbeda dengan hukum 8at3i dalam bentuk ini, karena kemaslahatan terpeliharanya persatuan ummat, kejayaan dan keharmonisan dapat memperbaiki perbedaan ini" Dan hal seperti ini dapat merujuk kepada keadah usul %i8h tentang hujah cara-cara lahiriah"

Demi kukuhnya kedudukan hukum dalam kenyataan dan jika dalam kenyataannya perbedaan ini mengarah kepada kerusakan yang la/im, maka dapat diperbaiki dengan cara kemaslahatan" Pandangan Yang Membataskan Ketaatan Mutlak 6ika berdasarkan pendapat tadi maka mentaati 7lil Amri itu $ajib $alaupun mereka tidak maksum, memungkinkan berbuat kesalahan dan dosa" Maka jika mereka berbuat dosa maka mereka tidak boleh ditaati" 6ika mereka berbuat kesalahan maka mereka harus kembali kepada al-2ur3an dan Sunnah jika dalam hal itu mereka ketahui, dan jika kesalahannya tidak diketahui maka ketetapan hukumnya tetap berlaku" #idak ada larangan melaksanakan apa yang berbeda dengan hukum Allah dalam hakikat bukan dalam lahiriah, demi kemaslahatan slam dan ummatnya dan keterpeliharaannya kesatuan slam" 6ika anda ber%ikir tentang keterangan yang telah kami paparkan tadi, maka anda akan mengetahui betapa lemahnya dasar keraguan ini karena hal ini dapat mendekatkannya dan mendorong kita membatasi kemutlakan ayat itu dengan suatu ke%asikan lalu menyebutkan sabda !asulullah SA&A,' '#idak boleh mentaati makhluk dalam bermaksiat kepada 1encipta'" Selanjutnya untuk menerapkan makna ini, maka menyebutkan ayat-ayat al-2ur3an seperti,'Sesungguhnya Allah tidak memerintahkan perbuatan yang keji' *al-A3ra%(;<-" Dan juga ayat-ayat lain yang senada maknanya" Dan demikian juga, bahkan kenyataannya membuat ketetapan seperti hujah lahiriah tadi, seperti ke$ajiban mentaati pemimpin-pemimpin perang yang diangkat oleh !asulullah SA&A, demikian juga pemimpin-pemimpin yang dilantik untuk memimpin negeri seperti Makkah dan Yaman, atau mereka yang diangksebagai pengganti di Madinah ketika Nabi SA&A pergi ke medan perang, dan seperti pendapat seorang mujtahid dan mu8alidnya" Namun demikian, hal ini tidak dapat membatasi ayat itu" Maka suatu masalah yang benar adalah suatu perkara, adapun masalah yang ditetapkan berdasarkan lahiriah al-2ur3an adalah perkara lain" Dengan demikian maka ayat itu menunjukkan ke$ajiban mentaati 7lil Amri tanpa ada batasan yang membatasinya dan suatu syarat yang mensyaratinya" #idak ada satu pun ayat-ayat al-2ur3an yang membatasi ayat ini dalam 'madlulnya' sehingga makna %irman Allah S&#('Dan taatlah kepada !asul dan 7lil Amri di kalangan kamu', tidak dapat kita %ahami, misalnya('#aatlah kamu kepada 7lil Amri kamu selagi mereka tidak memerintahkan kemaksiatan atau selagi kesalahan mereka belum diketahui" 6ika mereka memerintahkan kemaksiatan maka kalian tidak boleh mentaatinya, dan jika kalian telah mengetahui kesalahan mereka maka hendaklah kalian mengembalikan hal itu kepada al-2ur3an dan Sunnah'" Semua itu bukan makna %irman Allah S&#(' 'Dan taatlah kepada !asul dan 7lil Amri di kalangan kamu'" Sehubungan dengan masalah ketaatan yang berbeda dengan ketaatan yang di$ajibkan dala masalah mamah, Allah menjelaskan batasan ketaatan dengan sejelas-jelasnya dalam %irmanNya( 'Dan )ami me$ajibkan manusia berbuat kebaikan kepada kedua orang tua" Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan tentang hal itu, maka janganlah kamu mentaati keduanya'*al-Ankabut(<-" Sedangkan dalam ayat yang mengandungi asas agama *an-Nisa(05-, yang hal ini merupakan dasar dari seluruh kebahagian manusia di sana tidak ada satu pun batasan yang membatasinya sedangkan ayat ini menggabungkan antara !asulullah dan 7lil Amri, dan menyebutkan untuk keduanya dalam satu perintah ketaatan" 1erhatikan %irman Allah S&#,'Dan taatilah kepada !asul dan 7lil Amri di kalangan kamu'"

Dan !asul tidak boleh memerintahkan kemaksiatan atau salah dalam menetapkan hukum" 6ika hal ini dibolehkan bagi 7lil Amri, maka tiada lain kecuali menyebutkan batasan yang ditujukan kepada mereka" Sementar tidak ada satu pun dalil yang dapat membatasi ayat mutlak tanpa satu pun batasan, sedangkan ke$ajiban ismah bagi 7lil Amri sama dengan !asulullah SA&A tanpa perbe/aan" Pengertian Ulil Amri )emudian yang dimaksudkan dengan kata 'Amr' dalam '7lil Amri' adalah suatu perkara yang merujuk kepada agama orang-orang yang beriman yang menjadi objek perintah ini, atau dunia mereka sebagaimana ditegaskan oleh %irman Allah S&#,'Dan bermusya$arahlah dengan mereka dalam urusan itu'*Ali mran(405-, dan %irman Allah S&# dalam memuji orang-orang yang berta8$a,'Sedang urusan mereka disyurakan di antara mereka'*asy-Syura(9<-" Dan $alaupun dibolehkan memberikan makna 'Amr' la$an daripada larangan, tetapi makna ini jauh dari yang dimaksudkan" )ata '7lil Amri' dibatasi oleh kata 'minkum' dan ada /har% yang jika dilahirkan adalah,'7lil Amri ka baina kum' *7lil Amri di kalangan kamu- dan ini sama halnya dengan %irman Allah S&#( 'Dialah yang mengutus kepada kaum yang ummi seorang !asul di kalangan mereka'*al-6umu3ah(;-" Dan %irman Allah S&#( '!asul-!asul di kalangan kamu yang menceritakan kepada kamu ayat-ayat)u'*al-A3ra%(90-" Kritik Terhadap Pandangan Ar-Razi dan Ta sir Al-Manar Tentang Pengertian Ulil Amri Dengan dasar ini tertolaklah apa yang telah dipaparkan oleh sebagian mu%assir baha$a pembatasan '7lil Amri' dengan kata *minkum- menunjukkan seorang dari mereka yakni manusia biasa seperti kita, dan mereka dari kita, sedang kita adalah orang-orang yang beriman yang tidak mempunyai keistime$aan ismah lahiyyah" )emudian baha$a '7lil Amri' adalah sim 6amak yang menunjukkan banyak dan menghimpun mereka yang kemudian mereka dinamakan 7lil Amri" =al ini tidak ada keraguan, tetapi yang diragukan adalah dasar pandangan yang menyatakan bah$a mereka adalah satu kesatuan pemimpin perkara, yang masing-masing mereka menyandang ke$ajiban ditaati, sehingga $ajibnya ketaatan kepada mereka dinisbahkan kepada kata itu dan menggunakannya seperti kita mengatakan('>aksanakanlah ke$ajiban-ke$ajibanmu, dan taatilah pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar bangsamu'" Yang mengherankan lagi pendapat ar-!a/i bah$a makna ini mengharuskan kandungan makna jamak terhadap mu%rad" 1endapat ini bertentangan dengan lahiriah kata itu" Ar-!a/i lupa bah$a makna ini sudah umum digunakan dalam bahasa" 1enggunaan seperti ini banyak terdapat dalam al-2ur3an seperti %irman Allah S&#, 'Maka janganlah taat kepada orang-orang yang mendustakan *ayat-ayat Allah-'*al-2alam(<-" 'Maka jangan taati orang-orang yang ka%ir'*al-?ur8an(0;-" 'Sesungguhnya kami telah taati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami' *alAh/ab(+@-" 'Dan janganlah kamu mentaai perintah orang-orang yang melampaui batas'*as-Syuara(404-" '1eliharalah solat-solatmu'*al-Aa8arah(;9<-"

Dan %irman Allah S&#,'Dan berendah dirilah kamu kepada orang-orang yang beriman' *al=ijr(<<-" Dan ayat-ayat yang lain dalam bentuk yang bermacam-macam, kalimat positi%, kalimat negati%, kalimat berita dan kalimat perintah dan larangan" Adapun yang bertentangan 'kandungan makna jamak terhadap mu%rad' dengan lahiriah kata itu' adalah penggunaan kata jamak tetapi yang dimaksudkan satu dari kesatuan itu, bukan dari segi ketetapan suatu hukum terhadap jamak, yakni berlakunya hukum-hukum sesuai dengan jumlah kesatuan itu" Seperti kita mengatakan('Muliakan ulama negerimu, yakni muliakan orang alim ini dan muliakan orang alim itu'" #idak jelas pula pendapat yang mengatakan bah$a yang dimaksudkan seperti 7lil Amri mereka yang mempunyai kaitan dengan ketaatan yang di$ajibkan - seluruh lembaga tertentu masing-masing kakitangannya termasuk 7lil Amri, yakni orang yang mempunyai pengaruh di kalangan manusia dan urusan mereka, seperti para panglima perang, ulama, para pemimpin negara dan tokoh-tokoh bangsa" Aahkan #a%sir al-Manar menyatakan baha$a 7lil Amri itu adalah Ahlul =alli $al A8di iaitu orang-orang yang mendapat kepercayaan ummat" Mereka itu boleh terdiri dari ulama, panglima perang, dan para pemimpin kemaslahatan umum seperti pemimpin perdagangan, perindustrian, pertanian" #ermasuk juga para pemimpin buruh, partai, para pemimpin redaksi akhbar yang slami dan para pelopor kemerdekaan" nikah yang dimaksudkan dengan 7lil AmriB Apakah 7lil Amri itu Ahlul =alli $al A8diB Apakah mereka itu para pemimpin lembaga-lembaga sosial umumB 1engertian seperti ini bererti telah menutupi kandungan makna ayat yang sempurna dengan pengertian yang tidak jelas" Ayat ini menunjukkan - sebagaimana yang anda ketahui - adanya ismah 7lil Amri tetapi para mu%assir yang mempunyai pendapat seperti tadi memaksakan diri untuk menerima makna ini" Apakah yang mempunyai si%at ismah adalah para pemimpin lembaga-lembaga itu, kemudian masing-masing mereka itu maksum, sehingga keseluruhan mereka itu maksumB 6ika demikian semua mereka itu maksum" #etapi yang jelas belum pernah terjadi di tengah-tengah atau kalangan ummat ini, di suatu /aman, para Ahlul =alli $al A8di berkumpul, yang semua mereka itu maksum dalam mengatur seluruh urusan ummat" Sedangkan di sisi lain mustahil Allah S&# memerintahkan sesuatu tanpa mempunyai misda8 di luar, atau mustahil ismah ini - si%at yang hakiki dimiliki oleh lembaga-lembaga yang kakitangannya bukan orang-orang yang maksum" Aahkan mereka ini sangat memungkinkan berbuat kemusyrikan dan kemaksiatan sebagaimana yang terjadi pada manusia umumnya" Maka, pendapatnya memungkinkan salah dan mengajak kepada kesesatan serta kemaksiatan" Aerbedakah hal ini dengan pendapat lembaga tadi karena ismahnyaB =al ini mustahil, bagaimana mungkin menyi%atkan subjek i3tibari dengan si%at yang hakiki, yakni menyi%atkan lembaga sosial dengan ismah" Atau ismah lembaga ini bukan si%at kakitangan-kakitangannya dan bukan si%at lembaga itu sendiri, tetapi hakikatnya Allah memelihara lembaga ini dari memerintahkan kemasiatan atau berpendapat dengan pendapat yang salah, sebagaimana bah$a berita yang muta$atir itu terpelihara dari kedustaan" Sehubungan dengan hal ini, ismah itu bukan si%at dari masing-masing pemba$a berita itu dan bukan pula si%at lembaga sosial tetapi hakikatnya bah$a pada umumnya hal ini terhindar dari kedustaan" Dengan pengertian lain Allah S&# memelihara berita yang keadaannya seperti ini, dari kesalahan dan kedustaan, sehingga pendapat 7lil Amri terhindar dari kesalahan $alaupun kakitangannya dan lembaga itu tidak memiliki si%at ismah tetapi berita itu sebagai berita yang muta$atir terpelihara dari kedustaan dan kesalahan" Apakah pengertian seperti ini yang dimaksudkan ismah dalam 7lil AmriB Ayat ini tidak menunjukkan baha$a pendapat mereka yang paling banyak dokongan adalah tidak salah" #etapi

yang benar adalah yang sesuai dengan al-2ur3an dan Sunnah" Dialah yang telah mendapat pemeliharaan Allah S&# untuk ummatnya" #elah diri$ayatkan dari Nabi SA&A baha$a beliau bersabda( '7mmatku tidak akan bersepakat atas kesalahan'" 6ika ri$ayat ini sahih $alaupun terasingnya sumber, maka ia mena%ikan kesepakatan ummat atas kesalahan, dan tidak mena%ikan kesepakatan Ahllul =alli $al A8di yang di antara mereka berada di atas kesalahan" 7mmat mempunyai makna tersendiri dan Ahlul =alli $al A8di mempunyai makna lain" Dan tidak ada dalil untuk menghendaki makna kedua dari kalimat yang pertama" Demikian juga ri$ayat ini tidak mena%ikan kesalahan dari kesepakatan ummat tetapi ia mena%ikan kesepakatan atas kesalahan" Dua pengertian ini berbeda" Makna ri$ayat ini menunjukkan bah$a kesalahan dalam suatu masalah tidak berarti kesalahan ummat tetapi di kalangan mereka itu harus ada orang yang selalu berdiri di atas kebenaran sama ada keseluruhan mereka atau sebagiannya $alaupun yang maksum satu orang" Maka pengertian inilah yang sesuai dengan makna ayat-ayat al-2ur3an dan ri$ayatri$ayat =adith yang menyatakan bah$a agama slam, agama yang hak tidak akan musnah dari bumi ini bahkan ia kekal sampai =ari 2iamat" Allah S&# ber%irman( '6ika orang-orang *2uraisy- mengingkari )ami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali kali tidak akan mengingkarinya'*al-An3am(<5'Dan * brahim- menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya' *a/Zukhru%(;<-" 'Sesungguhnya )amilah yang menurunkan a/-Zikr dan sesungguhya )ami benar-benar memeliharanya'*al-=ijr(5-" 'Dan sesungguhnya al-2ur3an adalah kitab yang mulia, yang tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depan *ketika menerimanyamaupun dari belakang *ketika menyampaikannya-'*?usilat(.4-.;-" =al seperti ini tidak hanya terjadi pada ummat Muhammad, bahkan ri$ayat-ri$ayat yang sahih menunjukkan adanya perselisihan ummat, yaitu ri$ayat-ri$ayat yang bersumber dari banyak jalur dari Nabi SA&A, yang menunjukkan bah$a orang-orang Yahudi terpecah kepada @4 golongan, dan Nasrani menjadi @; golongan, dan ummat slam menjadi @9 golongan, semuanya itu binasa kecuali satu" !i$ayat ini telah kami kutip dalam kajian ri$ayat tentang ayat 4,9, Surah Ali mran" Sehubungan dengan hal ini, kami tidak akan membicarakan tentang matan yang telah terasingkan dari sumber perbicaraan, $alaupun sanadnya sahih tetapi di sini kami akan membicarakan tentang makna ismah Ahlul =alli &al A8di ummat ini, jika makna inilah yang dimaksudkan dengan %irman Allah S&#('7lil Amri minkum'" ?aktor apakah yang mengharuskan adanya ismah Ahlul =alli $al A8di ummat slam, dalam memaparkan pendapatnyaB )elompok manusia ini yang dijadikan sebagai Ahlul =alli $al A8di dalam urusan-urusan ummat yang tidak hanya dikhususkan pada ummat slam, bahkan seluruh ummat, yang besar dan kecil, suku-suku dan kelompok-kelompok manusia yang terhitung jumlahnya" Mereka mempunyai kedudukan di tengah-tengah kekuatan dan pengaruh dalam urusan-urusan umum" 6ika anda mengkaji sejarah dalam peristi$a-peristi$a ummat dan generasinya pada masa lampau dan masa kita sekarang, nescaya anda menemui banyak sumber di mana Ahlul =alli $al A8di bersepakat dalam perkara-perkara yang penting, berdasarkan pendapat yang mereka anggap benar, kemudian mereka merealiasikan dalam perbuatan, sementara pendapat itu mungkin salah dan mungkin benar" &alaupun kesalahan yang berada pada pendapat-pendapat indiCidu lebih banyak dari pendapat-pendapat

kesepakatan, tetapi pada dasarnya pendapat-pendapat kesepakatan tidak berarti tidak menerima kesalahan" nilah sejarah dan realita, yang telah terbukti dalam banyak sumber dan kisah" Maka, jika pendapat kesepakatan dari Ahlul =alli $al A8di dalam slam terpelihara dari kesalahan, hal ini bukan karena %aktor-%aktor yang biasa tetapi karena adanya %aktor-%aktor mukji/at yang luar biasa, yang hal ini merupakan pancaran cahaya karamah yang dikhususkan untuk meluruskan ummat ini dan memelihara mereka dari setiap keburukan yang menimpa jama3ah dan persatuan mereka" Dan berakhir dengan adanya sebab lahiyyah yang luar biasa ini, mereka membaca al-2ur3an , hidup dengan kehidupan al-2ur3an sehingga kehidupan ummat ini sesuai dengan kehidupan yang dikehendaki oleh al-2ur3an" Maka secara pasti al-2ur3an menjelaskan hukum-hukumnya dan keluasan kandungannya" Dengan al-2ur3an, Allah memberikan kurnia sebagaimana kurnia yang diberikan melalui al-2ur3an dan Muhammad SA&A" Dan Allah menjelaskan kelompok manusia ini dan kedudukannya di tengah-tengah masyarakat sebagaimana Dia menjelaskan hal itu bagi Nabi SA&A" Dengan al-2ur3an Nabi SA&A ber$asiat kepada ummatnya terutama kepada sahabat-sahabatnya yang mulia" Mereka adalah orang-orang yang sesudahnya menjadi Ahlul =alli $al A8di dan mereka mengurus kepimpinan perkara-perkara ummat" Dan diperjelas, apakah kelompok manusia ini dinamakan 7lil Amri, apakah hakikatnya dan apakah berbentuk satu lembaga untuk mengatur seluruh ummat slam dan urusan umum merekaB Atau seluruh urusan ummat slam harus mendapat kesepakatan keseluruhan 7lil Amri, kemudian mengatur seluruh ji$a, tujuan dan harta merekaB Suatu hal yang menjadi keharusan bagi ummat slam" Mengapa Mereka Merahasiakan !akikat "mamah# =al ini adalah masalah yang sangat penting, yang harus diperhatikan oleh seluruh ummat slam terutama para sahabat Nabi SA&A untuk ditanyakan kemudian dibahaskan" Sementara mereka telah menanyakan masalah-masalah penting lainnya seperti masalah bulan sabit, in%a8, dan harta rampasan, sebagaimana termaktub dalam %irman Allah( 'Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit'*al-Aa8arah(4<5-" 'Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka in%a8kan'*al-Aa8arah(;40-" 'Mereka bertanya kepadamu tentang *pembagian- harta rampasan'*al-An%al(4-" Maka mengapa mereka tidak bertanya tentang masalah mamahB Atau mereka sudah menanyakannya kemudian dianggapnya bukan masalah penting hingga masalah ini disembunyikan kepada kitaB Maka berlakulah pada mayoritas ummat slam, masalah penting ini didasarkan pada ha$a na%sunya" Mereka menganggap dalam masalah ini tidak berdasarkan ha$a na%su, tetapi kenyataannya mereka menetapkan masalah ini berdasarkan dalil yang tidak jelas, sehingga hakikat masalah penting ini ditinggalkan dan dilupakan" Suatu hal yang harus dijadikan alasan dan bukti tentang masalah ini adalah terjadinya bermacam-macam perselisihan dan %itnah yang terjadi setelah !asulullah SA&A $a%at, yang peristi$a ini terjadi dari masa ke masa" Mengapa kenyataan-kenyataan ini dan pengaruhnya, tidak terdapat dalam hujjah-hujjah dan pandangan-pandangan mereka" Mereka menghiasi dan memperindahkan kenyataan ini tidak sedikitpun tampak dalam tulisan-tulisan dan kitab-kitab merekaB )enyataani ini tidak ternyata di kalangan mu%assir terdahulu yakni para sahabat dan tabi3in, kemudian sebagian mu%assir kebelakangannya merujuk kepadanya seperti ar-!a/i dan sebagian sesudahnya" Sehingga a/-!a/i menyatakan( 1endapat ini bertentangan dengan ijmak *persepakatankarena sehubungan dengan makna 7lil Amri tidak lebih dari empat pendapat( )hula%a ar!asyidin, para panglima perang, ulama, dan para mam maksum" Adapun pendapat yang kelima terkeluar dari ijmak" )emudian ar-!a/i memberikan ja$aban bah$a pada hakikatnya pendapat ini merujuk kepada pendapat yang ketika *ulama-, sehingga mengacaukan apa yang telah

menjadi kemaslahatan" Maka semua ini menunjukkan bah$a perkara ini tidak sesuai dengan pendapat ini, dan tidak dapat di%ahami bah$a perkara ini adalah pemberian dan anugerah yang mulia yakni mukji/at dan karamah slam yang luar biasa bagi Ahlul =alli $al A8di ummat slam" Atau dengan kata lain( Aah$a ismah tidak disebabkan oleh %aktor yang luar biasa, tetapi slam membina pendidikan umum atas dasar prinsip-prinsip yang mendasar yang menghasilkan buah ini" Ahlul =alli $al A8di ummat slam tidak akan salah apa yang mereka sepakati, dan pendapat mereka tidak akan melahirkan kesalahan" 1andangan yang tidak jelas ini batil, ia telah menolak kaedah yang umum yaitu'1ecapaian keseluruhan adalah 1encapaian seluruh bagian-bagiannya'" 6ika masingmasing kakitangan boleh berbuat kesalahan, maka keseluruhannya boleh berbuat kesalahan" )emudian kembali kepada masalah 7lil Amri dalam pengertian ini" 6ika mereka ini adalah orangorang yang selalu benar dan memiliki ismah dengan %aktor tadi, maka kemanakah harus dilarikan kebatilan dan kerusakan - pengaruh mereka - yang memenuhi dunia slamB Majlis Ahlul !alli $al A%di &etelah 'abi &A$A $a at Setelah !asulullah SA&A $a%at, tidak sedikit majlis, tempat Ahlul =alli $al A8di berkumpul, yang sengaja mereka ciptakan untuk membenarkan pendapat-pendapat mereka" )emudian mereka tidak menambah kecuali kesesatan, tidak menambah kebahagiaan kecuali kesengsaraan" Dan setelah !asulullah SA&A $a%at, mereka tidak mengadakan majlis-majlis keagamaan kecuali mengarah kepada penguasa yang /alim dan memecah belah" 1ara peneliti yang kritis hendaklah mengkaji %itnah yang bertebaran setelah !asulullah SA&A $a%at" 1eristi$a demi peristi$a yang diikuti oleh pertumpahan darah, tujuan-tujuan yang kotor, harta-harta yang terampas dan ketentuan-kententuan hukum yang sia-sia dan terlupakanD )emudian kaji perkembangan, dasar dan akar-akarnyaD Apakah %aktor-%aktor penyebabnya tidak berakar kepada pendapat Ahlul =alli $al A8di ummat, kemudian mereka meletakkannya di atas pundakpundak manusiaB )enyataan inikah yang diyakini oleh orang yang mempercayai untuk dijadikan dasar pembinaan agama, yakni pendapat Ahlul =alli $al A8di" &ajarkah mereka ini yang dimaksudkan 7lil Amri yang maksumB Dengan demikian, maka tidaklah berdasar pendapat yang mengatakan bah$a yang dimaksudkan dengan 7lil Amri adalah Ahlul =alli $al A8di" Di mana mereka ini boleh melakukan kesalahan dan boleh juga benar seperti manusia yang lain, bukan kelompok manusia yang memiliki keutamaan dan pengetahuan yang luas tentang perkara-perkara itu sebagai pendidik dan pembimbing yang kesalahanya sangat sedikit" )emudian dalam perkara itu mereka *Ahlul =alli $al A8di- $ajib ditaati dan bertolak-ansur terhadap kesalahannya demi kemaslahatan umum $alaupun mereka menetapkan hukum yang merubah hukum al-2ur3an dan Sunnah" Mereka mengkategorikan ketetapannya sesuai dengan kemaslahatan ummat dengan mena%sirkan hukum-hukum agama tidak sesuai dengan pena%siran sebelumnya atau merubah hukum yang disesuaikan dengan kemaslahatan /aman, keadaan ummat atau tuntutan dunia sekarang" >alu mereka mengatakan ketetapan inilah yang diridhai oleh agama karena hanya menginginkan kebahagiaan dan kejayaan masyarakat dalam percaturan sosial sebagaimana hal ini nampak dan terjadi pada roda pemerintahan-pemerintahan a$al slam" =al ini tidak menghalangi hukumhukum yang berlaku pada /aman Nabi SA&A dan tidak menetapkan hukum sebagaimana perjalanan hidup dan Sunnah-Sunnahnya kecuali karena alasan-alasan itu" Sebab hukum sebelumnya mempersempitkan hak-hak ummat, sementara kemaslahatan keadaan ummat menuntut adanya hukum yang baru yang sesuai dengan /aman dan keadaan mereka atau menetapkan suatu ketetapan yang baru sesuai dengan cita-cita mereka demi kebahagiaan hidup mereka" Sebagian dari para pengkaji menjelaskan baha$a khali%ah harus berbuat sesuatu yang berbeda dengan agama yang asal demi memelihara kemaslahatan ummat"

Aerdasarkan pendapat ini, maka keadaan agama slam adalah keadaan seluruh masyarakat yang memiliki kelebihan kebudayaan kebendaan yang di dalamnya terdapat suatu kelompok manusia yang dipilih untuk menetapkan hukum dan undang-undang masyarakat sesuai dengan tuntutan keadaan dan /aman menurut pandangan dan kacamata mereka" 1endapat ini - sebagaimana - anda lihat - adalah pendapat orang yang memandang agama adalah ketentuan sosial yang melebur dalam acuan agama" Dalam konsepnya tampak agama sebagai mahkum *yang kena hukum- oleh hukum yang ditetapkan berdasarkan ketentuan-ketentuan masyarakat manusia, yang semuanya ini berkembang dalam perkembangan-perkembangan kesempurnaan yang bertahap, dan sama halnya dengan orang yang mengatakan baha$a agama tidak cocok kecuali pada kehidupan manusia yang hidup pada /aman Nubu$$ah dan /aman yang dekat dengannya" #untutan ini adalah bahagian dari tuntutan-tuntutan masyarakat manusia, yang tidak layak di bahas hari ini kecuali sebagaimana para ahli geologi membahas tentang kekayaan bumi yang diperolehi dari ba$ah lapisan bumi" :rang yang berpendapat seperti pendapat ini tidak termasuk ke dalam pembicaraan kita tentang ayat('#aatlah kepada Allah, dan taatilah kepada !asul, dan 7lil Amri di kalangan kamu'" =al ini karena berbicara masalah ini menjadi suatu dasar yang mempengaruhi seluruh dasar dan ketentuan agama iaitu usuluddin, akhlak, dan syariat $alaupun hal ini harus menguraikan peristi$a yang terjadi di kalangan para sahabat sejak Nabi SA&A sakit hingga $a%atnya" 1erselisihan-perselisihan yang disebabkan mereka, penyimpangan-penyimpangan para khali%ah terhadap sebagian hukum dan sirah Nabi SA&A, kemudian pada /aman Mua$iyah dan penerusnya, kemudian para penguasa Abbasiyyah dan penguasa-penguasa berikutnya" Semua ini adalah perkara yang meragukan yang menghasilkan suatu kesimpulan yang meragukan" Yang mengherankan adalah pendapat sebagian pengarang kitab yang menyatakan bah$a ayat(' #aatlah kepada Allah, dan taatilah kepada !asul, dan 7lil Amri di kalangan kamu', tidak menunjukkan sedikitpun perbedaan pendapat para mu%assir( 1ertama( karena ke$ajiban mentaati 7lil Amri pada dasarnya tidak menunjukkan adanya keutamaan dan keistime$aan mereka terhadap yang lain, tidak ubahnya seperti kita $ajib mentaati penguasa-penguasa yang sombong dan /alim dalam keadaan terpaksa karena takut akan kejahatan mereka" Dengan demikian mereka tidak akan lebih utama dari kita di sisi Allah S&#" )edua( karena hukum yang tersebut dalam ayat ini tidak berbeda dengan seluruh hukum yang penerapannya tergantung pada tercapainya subjek-subjeknya, seperti ke$ajiban berin%a8 kepada orang-orang %a8ir dan larangan menolong orang-orang yang /alim" Maka kita tidak $ajib untuk mendapatkan orang %a8ir atau orang yang /alim sehingga kita tidak menolongnya" Dua alasan ini jelas sekali batil, karena orang yang berpendapat demikian telah menetapkan dan memahami baha$a yang dimaksudkan 7lil Amri dalam ayat ini sebagai penguasa-penguasa dan raja-raja, sehingga tampaklah kebatilan dalam pemahaman yang tidak jelas ini" Alasan yang pertama tadi, telah melalaikan bah$a al-2ur3an penuh dengan larangan mentaati orang-orang yang /alim, yang ber%oya-%oya dan orang-orang yang ka%ir" Sangatlah mustahil Allah memerintahkan mentaati mereka, apatah lagi menyamakan ketaatan kepada mereka itu dengan ketaatan kepada Allah dan !asulNya, $alaupun ketaatan terhadap mereka itu adalah ta8iyah, yang hal ini diajarkan dan di/inkan sebagaimana %irman Allah S&#(')ecuali

10

karena menjaga diri terhadap mereka *orang-orang ka%ir- dengan sebaik-baiknya' Eilla an-tatta8u min-hum tu8atanF*Ali mran(;<-" #idak ada perintah mentaati mereka itu secara terang-terangan $alaupun setiap yang menakutkan itu harus menjadi sesuatu yang sangat buruk dan berbahaya" Adapun alasan yang kedua tadi didasarkan pada alasan yang pertama tentang makna ayat ini" Andainya ke$ajiban mentaati mereka itu karena kedudukan mereka dalam agama, maka mereka itu harus maksum sebagaimana yang telah dijelaskan secara terperinci tadi" Mustahil Allah memerintahkan suatu ketaatan kepada seseorang yang bukan misda8 *sandaran- ayat ini, atau orang yang dijadikan misda8 kesepakatan dari suatu ayat yang mengandung dasar-dasar kemaslahatan agama, dan mengatur masyarakat slam tanpa berdasarkan hukum secara mendasar" Aukankah anda menyadari bah$a kebutuhan kepada 7lil Amri tidak ubahnya seperti keperluan kepada !asulullah yaitu keperluan akan kepimpinan urusan-urusan ummat slam,yang hal ini telah kami jelaskan tentang ayat muhkamah dan mutasyabihah" Ulil Amri Adalah Para "mam Ahlul (a)t A& )ita kembali pada perbicaraan a$al dalam ayat('Dan 7lil Amri di kalangan kamu'" #elah jelas bagi anda apa yang telah kami paparkan baha$a makna yang terkandung dalam %irman Allah S&#,' Dan 7lil Amri di kalangan kamu', bukan kelompok Ahlul =alli $al A8di, yakni lembaga sosial, dalam pengertian apa saja yang hendak kita ta%sirkan" #iada lain yang dimaksudkan dengan 7lil Amri adalah suatu kesatuan orang-orang yang maksum, yang seluruh ucapan mereka $ajib ditaati" Maka karena itu, untuk mengetahui siapa mereka ini sebenarnya memerlukan ketetapan dari %irman Allah S&# atau sabda NabiNya" #ernyata menurut ri$ayatri$ayat yang berjalur dari para mam Ahlul Aayt AS bah$a 7lil Amri itu adalah mereka" Adapun pendapat yang mengatakan bah$a 7lil Amri adalah khula%ah ar-rasyidin, para panglima perang atau ulama yang pendapatnya diikuti" Semua ini tertolak dengan suatu dasar( 1ertama( Ayat ini menunjukkan adanya ismah pada diri mereka sementara mereka *selain Ahlul Aayt AS- jelas tidak memiliki ismah" Maka karena itu selayaknya sebagian ummat ini menyakini baha$a &ilayah ini *7lil Amri- adalah hak mam Ali AS" )edua( Masing-masing pendapat yang tiga tadi adalah pendapat yang tidak mempunyai dalil yang menunjukkan ke atasnya" Adapun dasar yang menyatakan baha$a 7lil Amri adalah para mam Ahlul Aayt as yang maksum adalah( 1ertama( 7lil Amri telah ditetapkan secara jelas oleh Allah dan !asulNya" &alaupun dua orang memperselisihkan masalah ini setelah !asulullah SA&A $a%at" Dan hal ini telah ditetapkan dalam al-2ur3an dan Sunnah seperti ayat &ilayah, ayat #athir dan lainnya, yang perinciannya akan kami jelaskan, dan seperti =adith Sa%inah, yang maksudnya( '1erumpamaan Ahlul Aaytku adalah seperti Aahtera Nabi Nuh barang siapa yang menaikinya ia akan selamat, dan barang siapa yang tertinggal ia akan tenggelam'" Dan =adith #sa8alain yang artinya( 'Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara berat *tsa8alain- yaitu )itabullah dan trahku, Ahlul Aaytku, jika kamu berpegang teguh dengan keduanya, kamu tidak akan sesat selama-lamanya'"

11

=al ini telah kami bahas dalam kajian muhkam dan mutasyabih dalam jilid 9, kitab ini" Dan seperti =adith-=adith 7lil Amri yang diri$ayatkan dari jalur Syi3ah dan Ahlul Sunnah, yang hal ini akan kami bahas dalam kajian ri$ayat berikut" )edua( #aat kepada mereka disyaratkan mengenal mereka karena ketaatan tanpa mengenal mereka bererti membebankan tugas yang tidak mampu" 6ika ketaatan itu disyaratkan, maka ayat itu menolak bentuk ketaatan tanpa pengenalan karena perintah ayat ini bersi%at mutlak" Dalam hal ini( 6ika ketaatan di sini disyaratkan adanya pengenalan secara mutlak, maka permasalahannya berpindah kepada yang dipermasalahkan yakni perbedaan antara pengenalan terhadap Ahlul =alli $al A8di dan pengenalan terhadap para mam maksum" 1engenalan terhadap Ahlul =alli $al A8di sebagai misda8 ayat ini berdasarkan penjelasan Allah dan !asulNya" Dan tidak ada perbedaan syarat yang ditiadakan oleh ayat ini" 6ika pengenalan itu digolongkan sebagai syarat, tetapi bukan dari sudut pandang syarat-syarat" Sungguh pengenalan itu mengacu kepada demi tercapainya dan sampainya suatu takli% *beban ke$ajipan- karena tidak ada takli% tanpa adanya pengenalan terhadap permasalahannya dan halhal yang berhubungan dengannya" Dan pengenalan itu tidak merujuk kepada takli% dan mukalla% *orang yang dipertanggungja$abkan-" Seandainya pengenalan ini termasuk ke dalam seluruh syarat-syarat, seperti kemampuan dala haji, dan menemukan air dalam $aduk misalnya, niscaya selamanya tidak akan didapati takli% yang mutlak" )etika itulah tidak akan ada maknanya suatu takli% sama ada kepada mukalla% yang sudah mengetahui atau yang belum mengetahui" )etiga( 1ada /aman kita ini, kita tidak mampu sampai kepada mam maksum dan belajar ilmu dan agama darinya" Maka hal ini bukan bererti Allah melepaskan dari ummat ini ke$ajiban mentaati mam maksum karena tidak ada jalan untuk itu" Dalam hal ini( 1ermasalahannya disandarkan kepada diri ummat itu sendiri, akibat perbuatan kejinya dan khianatnya bukan disandarkan kepada Allah dan !asulNya" #akli% ini tidak akan pupus karena sebagaimana jika ummat membunuh NabiNya kemudian mereka beralasan tidak dapat taat kepadanya" karena masalah ini dialihkan, maka hari ini kita tidak mampu menjadi ummat yang bersatu dalam slam akibat adanya usaha-usaha yang dianggap benar oleh Ahlul =alli $al A8di ummat ini" )eempat( Allah S&# telah ber%irman( '6ika kamu berbantah-bantah tentang sesuatu maka kembalilah kepada Allah dan !asulNya"' Seandainya yang dimaksudkan 7lil Amri adalah mam maksum, maka harus dikatakan('6ika kamu berbantah-bantah tentang sesuatu maka kembalilah kepada mam'" Dalam hal ini( 6a$aban pernyataan seperti itu telah dijelaskan tadi, yang dimaksudkan kembali kepada mam adalah mengacu kepada !asulullah SA&A" )elima( Mereka yang berpendapat baha$a %aedah mengikuti mam maksum untuk menyelamatkan ummat dari kegelapan perselisihan dan bahaya pertikaian serta perpecahan, sementara lahiriah ayat ini menjelaskan hukum perselisihan dengan adanya 7lil Amri, dan ketaatan ummat kepada mereka seperti berselisihnya 7lil Amri dalam menetapkan hukum sebahagian peristi$a dan kenyataan" Sedangkan perbedaan pendapat dan perselisihan dengan adanya mam maksum tidak boleh menurut mereka yang berpendapat demikian karena mam maksum menurut mereka seperti !asulullah SA&A" Dengan adanya kenyataan ini, maka mereka tidak ada gunanya" Di dalam hal ini( 6a$aban terhadap pernyataan seperti ini telah kami paparkan juga" 1erselisihan yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah perselisihan yang terjadi di kalangan orang-orang yang

12

beriman tentang hukum-hukum al-2ur3an dan Sunnah, bukan hukum-hukum &ilayah atau kepimpinan yang bersumber dari mam dalam realiti-realiti dan peristi$a-peristi$a" Di bagian hadapan tadi telah diperjelaskan bah$a tidak ada suatu hukum kecuali milik Allah dan !asulNya" 6ika di antara orang-orang yang beriman terjadi perselisihan dalam memahami hukum al-2ur3an dan Sunnah, maka mereka harus beristinbat *menarik kesimpulan hukum- dari keduanya" 6ika mereka belum juga mampu memecahkannya, maka mereka harus bertanya kepada mam maksum sebab pemahamannya maksum" =al ini tidak ubahnya seperti mereka yang hidup pada /aman !asulullah SA&A " Mereka memahami apa yang dapat di %ahami atau bertanya kepada !asulullah SA&A" Mereka bertanya kepada !asulullah tentang apa yang tidak mungkin mereka memahaminya berdasarkan istinbatnya" Dengan demikian, maka hukum mentaati 7lil Amri sama dengan hukum mentaati !asulullah sebagaimana ditunjukkan oleh ayat ini" Adapun hukum berselisih yang disebutkan di dalam ayat ini sama dengan pada /aman !asulullah sebagaimana ditunjukkan oleh ayat-ayat berikutnya, dan setelah beliau $a%at sebagaimana ditunjukkan oleh perintah multak dalam ayat ini" Maka kembali kepada Allah dan !asulNya dalam ayat ini dikhususkan dengan gambaran perselisihan orang-orang yang beriman sebagaimana ditunjukkan oleh %irman Allah S&#('kalian berbantah-bantah'*tana /a3tum-" a tidak ber%irman('Maka jika 7lil Amri berbantah-bantah*%a-in tana /a3a 7lil Amri-', dan tidak ber%irman('maka jika mereka berbantah-bantah*%a-in tana /a3au-', kembali kepada Allah dan !asulNya" )etika !asul masih ada, maka bertanya kepada !asulullah tentang hukum suatu masalah atau beristinbath dari al-2ur3an dan Sunnah bagi orang-orang yang mampu" Dan setelab beliau $a%at bertanya kepada mam tentangnya atau beristinbath, sebagaimana telah dijelaskan" Dengan demikian %irman Allah S&#('Maka apabila kamu berbantah-bantah tentang sesuatu perkara*%a-in tana /a3tum %i-shai-', tidak seperti dugaan orang yang menimbulkan masalah" Maka dari apa yang telah dipaparkan jelas bah$a yang dimaksudkan dengan 7lil Amri dalam ayat tersebut adalah mam- mam ummat, si%at ismah bagi salah seorang dari mereka dan ke$ajipan mentaatinya seperti hukum yang berlaku pada diri !asulullah SA&A" Dalam hal ini tidak dina%ikan keumuman pengertian dan maksud kata '7lil Amri' dari segi bahasa" Maka kata ini dari sudut pandangan bahasa mempunyai suatu pengertian" Sedangkan misda8 yang dikehendaki dan sesuai adalah suatu hal lain, yang hal ini tidak ubahnya seperti pengertian '!asul' bermakna umum dan uniCersal, tapi misda8 yang dikehendaki adalah Muhammad SA&A" ?irman Allah S&#('&ahai orang-orang yang beriman, taatilah kepada Allah dan taatlah kepada !asul', merupakan kelanjutan batasan dari apa yang dimaksudkan oleh ayat sebelumnya, maka %irman Allah S&#('#aatilah kepada Allah *Ati3ullah-', me$ajibkan taat kepada Allah dan !asulNya" )etaatan ini merupakan masalah keagamaan yang dapat menjamin hilangnya setiap perselisihan yang akan terjadi, dan hilangnya setiap keperluan merujuk kepada selain Allah dan !asulNya" Sehingga ayat ini mempunyai maksud( '#aatlah kepada AllahG"dan janganlah taat kepada taghut'" nilah yang kami maksudkan tadi" 1erintah ini ditujukan kepada orang-orang yang beriman, sehingga memperjelaskan bah$a yang dimaksudkan dengan perselisihan dalam ayat ini adalah perselisihan di antara mereka, bukan perselisihan mereka dengan 7lil Amri, dan bukan pula perselisihan di antara 7lil Amri, karena( 1ertama( 1erselisihan antara mereka dengan 7lil Amri tidak sesuai dengan ke$ajiban mereka mentaati 7lil Amri" )edua( 1erselisihan di antara 7lil Amri tidak sesuai dengan adanya ke$ajiban mereka untuk ditaati, yang jika terjadi, mereka akan menuju kepada kebatilan" Di sisi lain, perintah dalam ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang beriman('Maka jika kamu berbantah-bantah tentang

13

sesuatu kembalilah'*?a-in tana /a3tum %i-syai3 %a-raduhuG'-, $alau kata 'syai' *sesuatu- bersi%at umum terhadap setiap hukum dan perkara dari Allah, !asulNya dan 7lil Amri tetapi setelah kata itu Allah ber%irman('Maka kembalilah kepada Allah dan !asul'*%a-raduhu illa Allah $a-ar-!asul-" =al ini menunjukkan perselisihan itu bukan perselisihan terhadap perintah-perintah 7lil Amri, seperti perintah perang, perdamaian atau lainnya" 6ika demikian, ke$ajipan kembali kepada Allah dan !asulNya tidak mempunyai makna dalam masalah-masalah ini dimana 7lil Amri $ajib ditaati" Dengan demikian, maka ayat ini menunjukkan ke$ajiban merujuk kepada hukum-hukum agama itu sendiri, yang tidak seorang pun berhak menetapkannya berlaku atau mansukhnya kecuali Allah dan !asulNya" Dan ayat ini memperjelaskan bah$a tidak seorang pun dari 7lil Amri dan selain mereka diperbolehkan membelokkan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah dan !asulNya" ?irman Allah S&#('6ika kamu beriman kepada Allah'*in-kuntum tu3minuna-billah-, mempertegaskan hukum ini dan memberi isyarat bah$a orang yang menyalahinya tiada lain karena adanya krisis keimanan dalam dirinya" =ukum ini sangat berkaitan dengan keimanan" :rang yang menyalahi hukum ini menunjukkan baha$a ia pura-pura beriman kepada Allah dan !asulNya, tetapi sebenarnya batinnya ku%ur" =al seperti ini menunjukkan kemuna%ikan sebagaimana yang dinyatakan oleh ayat berikutnya( 'Yang demikian itu yang paling baik dan sebaik-baik akibat *bagimu-'" Yakni, kembali ketika terjadi perselisihan atau mentaati Allah, !asulNya, dan 7lil Amri" Sedangkan 'tak$il' adalah kemaslahatan dalam realita yang ditumbuhkan oleh hukum kemudian disempurnakan dalam perbuatan" )ajian secara terperinci tentang makna 'tak$il' telah kami bentangkan dalam 6ilid 9 kitab ini, yakni tentang Surah Ali mran, ayat @" Kajian Ri*a)at Di dalam #a%sir al-Aurhan, dari bnu Aabu$ayh, yang bersanad dari 6abir bin Abdullah al-Ansari, ia mengatakan()etika Allah menurunkan kepada NabiNya ayat(' Aku bertanya( &ahai !asulullah, kami telah mengetahui Allah dan !asulNya tetapi siapakah 7lil Amri yang Allah kaitkan ketaatan kepada mereka dengan ketaatan kepadamuB Nabi menja$ab( '&ahai 6abir, mereka itu adalah para penggantiku dan mam ummat slam sesudahku( 1ertama Ali bin Abi #alib, kemudian al-=asan, kemudian al-=usayn, kemudian Ali bin al-=usayn, kemudian Muhammad bin Ali yang terkenal dalam #aurat dengan gelaran al-Aa8ir" &ahai 6abir kamu akan menemuinya dan jika kamu menemuinya sampaikan salamku kepadanya, kemudian as-Sadi8 6a3%ar bin Muhammad, kemudian Musa bin 6a3%ar, kemudian Ali bin Musa, kemudian Muhammad bin Ali, kemudian Ali bin Muhammad, kemudian al-=asan bin Ali, kemudian dua nama Muhammad dan dua gelaran =ujjatullah di bumiNya dan Aa8iyatullah bagi hambahambaNya, bnu =asan, dialah yang Allah bukakan sebutan namanya di bumi bahagian Aarat dan #imur, dialah yang ghaib dari para pengikutnya dan kekasihnya, yang keghaibannya menggoncangkan keimanan kecuali bagi orang-orang yang Allah kukuhkan keimanan dalam hatinya" Selanjutnya 6abir berkata( Aku bertanya kepada !asulullah, $ahai !asulullah, apakah keghaibannya memberikan man%aat kepada para pengikutnyaB !asulullah menja$ab( 'Demi Zat yang mengutusku dengan Nubu$$ah, sungguh mereka mendapatkan cahaya sinarnya, dan memperolehi man%aat dengan $ilayahnya dalam keghaibannya seperti manusia mendapat man%aat dari matahari $alaupun ia ditutupi a$an" &ahai 6abir, ia tersembunyi oleh rahasia Allah dan terpelihara oleh ilmuNya, maka Allah menyembunyikan kecuali dari Ahlinya'" 1enulis mengatakan( Dalam makna yang sama juga diri$ayatkan oleh Nu3mani dengan sanad dari Salim bin 2ais al-=ilali, dari Ali AS dan diri$ayatkan juga oleh Ali bin brahim dengan sanad dari Salim, dari Ali AS" Dalam hal ini juga banyak ri$ayat-ri$ayat dari kalangan Syi3ah dan

14

Ahlul Sunnah yang di dalamnya menyebutkan keimamahan mereka, dan nama-nama mereka" Siapa yang ingin membuktikan silakan membaca kitab 'Yanabi al-Ma$addah', kitab 'Hhayatul Maram' oleh Aahrani dan kitab lainnya" Dalam ta%sir al-Ayyasyi dari 6abir al-6u3%i, ia berkata( Aku bertanya Abu 6a3%ar AS tentang ayat ini( a menja$ab('Mereka adalah para &asi'" 1enulis mengatakan( Dalam ri$ayat yang sama, #a%sir al-Ayyasyi menyebutkan('Ali bin Abi #alib dan para &asi sesudahnya'" Dan dari bnu Syahrasyub, =asan bin Saleh bertanya kepada as-Sadi8 AS tentang hal itu, ia menja$ab('1ara mam dari Ahlul Aayt !asulullah SA&A'" 1enulis mengatakan( Dalam hal yang sama as-Sadi8 AS meri$ayatkan dari Abu Aasir, dari AlAa8ir AS, ia mengatakan('1ara mam dari keturunan Ali dan ?atimah hingga =ari 2iamat'" Dalam al-)a%i dengan sanad dari Abu Masru8 dari Abu Abdillah AS, ia berkata kepadanya( )ami berbincang dengan para ahli kalam, maka kami hujahkan mereka dengan %irman Allah S&#('#aatilah kepada Allah dan taatilah kepada !asul dan 7lil Amri di kalangan kamu', kemudian mereka berkata(Ayat ini turun untuk orang-orang beriman" )emudian kami berhujah dengan mereka dengan %irman Allah S&#( )emudian mereka mengatakan(Ayat ini turun untuk keluarga orang-orang slam" )ami tidak dapat menjelaskan apa yang mereka sebutkan kecuali engkau menjelaskannya, maka Abu Abdillah AS berkata kepadaku('6ika demikian ajaklah mereka bermubahalah, aku bertanya( Aagaimana caranyaB a menja$ab(7capkan janji baik pada dirimu tiga kali dan kepadanya, kemudian berpuasalah, sucikan dirimu dan keluarlah kamu berserta dia ke gunung, kemudian berjabat tangan kanan dengannya, dan ucapkanlah doa secara bergantian, dan mulailah dari dirimu( Ya Allah, #uhan langit yang tujuh dan #uhan bumi yang tujuh, Zat Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Zat Yang Maha !ahman dan !ahim, jika Abu Masru8 menentang kebenaran dan mengada-adakan kebatilan maka turunkan kepadanya siksa yang pedih dari langitI kemudian ajaklah dia mengucapkan( Dan jika menentang kebenaran dan mengada-adakan kebatilan, maka turunkan kepadanya siksa yang pedih dari langit'" )emudian mam berkata kepadaku('Sungguh kamu tidak akan lama lagi melihat hal itu padanya, maka demi Allah, tidak aku temukan suatu peristi$a yang membuatku menja$ab dengannya'" Dalam ta%sir Al-Ayyasyi dari Abdullah bin Ajlan dari Abu 6a3%ar AS tentang %irman Allah S&#('#aatlah kepada Allah dan taatilah kepada !asul dan 7lil Amri di kalangan kamu'" a berkata(Ayat ini turun untuk Ali dan para mam, yang Allah jadikan mereka ini sebagai penerus para Nabi, dan mereka ini tidak menghalalkan sesuatu dan tidak mengharamkan" 1enulis mengatakan( Selain keterangan yang terdapat dalam ri$ayat ini, kami telah menjelaskan di akhir kajian ayat baha$a ayat ini menunjukkan tidak ada hukum yang disyariatkan kecuali hak Allah dan !asulNya" Dalam kitab al-)a%i dengan sanad dari Aarid bin Mua$iyah, ia mengatakan( Abu 6a3%ar AS membacakan kalimat( '#aatlah kamu kepada Allah, dan taatlah kepada !asul, dan 7lil Amri di kalangan kamu, maka jika kamu takut berbantah-bantah tentang sesuatu perkara, maka kembalikanlah kepada Allah dan kepada !asul dan 7lil Amri di kalangan kamu'"

15

a berkata( Aagaimana mungkin diperintahkan mentaati mereka dan di/inkan berselisih dengan mereka" #iada hal itu dikatakan oleh orang-orang yang keluar dari agamanya, yang kepada mereka itu diserukan( #aatlah kamu kepada Allah dan !asulNya" 1enulis mengatakan( !i$ayat ini menunjukkan bah$a apa yang dibacakan oleh Abu 6a3%ar AS adalah sebagai penjelasan terhadap ayat ini dan maksudnya" )eterangan dan penjelasan penggunaan dalil dalam masalah ini telah kami paparkan di atas" Dan yang dimaksudkan bukanlah bacaan sebagaimana tampak dari perkataannya('Abu 6a3%ar AS membaca'" =al ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan kata yang ada pada ri$ayat-ri$ayat sebagaimana yang terdapat di dalam #a%sir al-2ummi dengan sanad dari =a%i/ dari Abu Abdillah AS ia berkata(Ayat ini telah diturunkan, lalu ia mengatakan( 'Maka jika kamu berbantah-bantah tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah dan !asulNya dan 7lil Amri di kalangan kamu'" !i$ayat dalam #a%sir Al-Ayyasyi dari Aarid bin Mua$iyah dari Abu 6a3%ar AS *yaitu ri$ayat al-)a%i tadi- dan dalam al-=adith( )emudian ia berkata kepada manusia('&ahai orangorang yang beriman, maka ia menghimpun orang-orang yang beriman hingga =ari 2iamat" #aatlah kamu kepaa Allah, dan taatlah kepada !asulNya dan kepada 7lil Amri dari kalian, khususnya kepada kami', jika kamu takut berselisih tentang sesuatu perkara, maka kembalikanlah kalian kepada Allah, !asulNya dan kepada 7lil Amri kalian" Demikianlah maksud ayat itu turun" Maka bagaimana mungkin Allah memerintahkan mentaati 7lil Amri dan dii/inkan berselisih dengan mereka" Sementara diperintahkan kepada orang-orang yang beriman(#aatilah kamu kepada Allah, dan taatilah kamu kepada !asulNya dan 7lil Amri kamu'" Dalam ta%sir Al-Ayyasyi( Dalam ri$ayat Abu Aasir dari Abu 6a3%ar AS, ia berkata( Ayat ini turun untuk Ali bin Abi #alib AS" >alu aku berkata kepadanya( Sungguh manusia berkata kepada kami( Mengapa Allah tidak menyebutkan nama Ali dan keluarganya di dalam )itabNyaB Abu 6a3%ar AS berkata( )atakan kepada mereka( Sungguh Allah menurunkan perintah solat kepada !asulNya, dan ia tidak menyebutkan tiga dan tidak juga empat, maka !asulullah SA&A yang mena%sirkannya" Demikian juga perintah haji, a tidak menurunkan perintah ta$a% satu minggu, kemudian !asulullah SA&A mena%sirkannya kepada mereka" Demikian juga Allah menurunkan ayat( #aatilah kamu kepada Allah, dan taatilah kamu kepada !asulNya dan 7lil Amri kamu', turun untuk Ali, =asan, dan =usain AS" 7ntuk Ali beliau bersabda('Aarang siapa menjadikan aku sebagai ma$lanya *pemimpin- maka Ali ma$lanya juga'" Dan !asulullah SA&A bersabda('Aku $asiatkan kepada kamu dengan )itabullah dan Ahlul Aaytku, sungguh aku memohon kepada Allah agar tidak memisahkan antara keduanya sehingga keduanya kembali kepadaku di =audh, maka Allah mengabulkan hal itu kepadaku'" >alu beliau bersabda('Maka janganlah kamu mengajari mereka karena sesungguhnya mereka lebih alim dari kamu, dan sesungguhnya mereka itu tidak akan mengeluarkan kamu dari pintu petunjuk dan tidak akan memasukkan kamu ke dalam pintu kesesatan'" Dan seandainya !asulullah SA&A mendiamkan dan tidak menjelaskan tentang Ahlul Aaytnya niscaya keluarga Abbas, keluarga A8il dan keluarga si polan akan mengadakan-adakan" Aahkan Allah menyatakan dalam )itabNya('Sesungguhnya Allah hendak mengeluarkan dari kamu kekotoran *dosa-dosa- $ahai Ahlul Aayt dan mensucikan kamu sebersih-bersihnya' *AlAh/ab(99-" Maka tak$il ayat ini adalah Ali, ?atimah, =asan dan =usayn AS, kemudian !asulullah SA&A memegang tangan Ali, ?atimah, =asan dan =usayn AS dan memasukkan mereka di ba$ah al-)isa *selimut- di rumah 7mmu Salamah, lalu Nabi SA&A bersabda('Ya Allah

16

sesungguhnya setiap Nabi mempunya tsa8al dan keluarga, maka mereka ini tsa8alku dan keluargaku'" >alu 7mmu Salamah berkata( #idakkah aku termasuk keluargamuB menja$ab(')amu adalah dalam kebaikan tetapi mereka adalah tsa8alku dan keluargaku'" Nabi

1enulis berkata(Dengan ri$ayat yang sama al-)a%i meri$ayatkan ri$ayat yang bersanad dari Abu Aasir, dari Abu 6a3%ar AS dan dari Yasir berbeda dalam perkataan" Dalam #a%sir Al-Aurhan dari bnu Syahrasyub dari #a%sir Mujahid menyatakan( Ayat ini turun untuk Amirul Mukminin, ketika ia dilantik sebagai pengganti !asulullah di Madinah, ia berkata( &ahai !asulullah apakah engkau mengangkatku sebagai khali%ah untuk $anita dan anak-anakB !asulullah menja$ab('&ahai Amirul Mukminin apakah engkau tidak ridha dariku seperti kedudukan =arun di sisi MusaB )etika ia berkata kepada !asulullah SA&A( Apakah engkau mengangkatku sebagai khali%ah untuk kaumku dan kemaslahatan merekaB Maka Allah ber%irman('7lil Amri kalian'" a mengatakan(Ali bin Abi #alib diangkat oleh Allah sebagai pemimpin perkara ummat setelah Nabi Muhammad SA&A dan ketika ia diangkat sebagai khali%ahnya oleh !asulullah SA&A di Madinah, maka Allah memerintahkan hamba-hambaNya mentaatinya dan melarang berselisih dengannya" Dalam kitab yang sama darinya, dari banah al-?alaki menyatakan( Sesungguhnya ayat ini turun ketika Abu Auraidah mengadu tentang Ali AS" Dalam al-Aba8at dari )itab Yanabi al-Ma$addah oleh Syaikh Sulaiman al-Aalkhi dari Mana8ib dari Salim bin 2ais al-=ilali dari Ali dalam suatu =adith, ia berkata('Yang paling dekat bagi seorang hamba pada kesesatan adalah tidak mengenal =ujjatullah #abaraka &a #a3ala, sedangkan a menjadikannya sebagai bukti bagi hamba-hambaNya, yaitu orang yang Allah telah memerintahkan hamba-hambaNya mentaatinya dan me$ajibkan &ilayahnya" Salim mengatakan( Aku berkata( &ahai Amirul Mukminin, jelaskan kepadaku tentang mereka, ia berkata(Mereka adalah orang-orang yang Allah kaitkan dengan dirinya dan NabiNya, kemudian ia berkata( &ahai orang-orang yang beriman taatilah kamu kepada Allah dan taatlah kepada !asul dan kepada 7lil Amri kalian, kemudian aku berkata kepadanya( Allah menjadikan pengorbananmu lebih jelas bagiku, maka ia berkata( Mereka adalah orang-orang yang !asulullah SA&A sabdakan di berbagai tempat dan khutbahnya pada suatu hari di mana Allah memeliharanya('Sungguh aku tinggalkan kepada kamu dua perkara berat, jika kamu berpegang teguh dengan kedua-duanya, kamu tidak akan sesat sesudahku, )itabullah dan trahku, Ahlul Aaytku, sesungguhnya Allah Yang Maha >embut dan Maha Mengetahui telah menjanjikan kepadaku baha$a keduanya tidak akan berpisah sehingga keduanya kembali kepadaku di =audh seperti dua seruan - antara dua /at yang berkumpul berenang menuju kepadanya - dan aku tidak mengatakan(Seperti dua seruan yang berenang dan yang ada di tengah lalu berkumpul menuju kepadanya - maka berpegang teguhlah kamu dengan keduanya dan janganlah kamu mendahului mereka sehingga kamu menjadi sesat" 1enulis mengatakan( Aanyak sekali ri$ayat dari para mam Ahlul Aayt yang mempunyai makna seperti tadi" )ami hanya mengutip sebagian ri$ayat sesuai dengan jalan yang kami kehendaki, tetapi bagi sesiapa saja yang ingin mengetahui keseluruhan ri$ayat itu, silakan baca '6a$a3mi Al-=adith'" Adapun ri$ayat yang diri$ayatkan dari para mu%assir terdahulu ada tiga kata( khula%a arrasyidin, para panglima perang, dan ulama" Ada ri$ayat tentang yang ketiga *ulama- adalah orang-orang yang banyak terta$a, bah$a mereka itu adalah para sahabat Nabi SA&A, lalu kata

17

itu man8ul darinya( Mereka itu adalah para sahabat Nabi SA&A, para da3i dan pera$i" Dan tampaknya mengaitkan kata itu dengan ilmu, sehingga kata itu dita%siri dengan 'ulama'" 1erlu diketahui juga bah$a pengutipan ri$ayat tentang Asbabul Nu/ul ayat-ayat ini, banyak terdapat masalah dan kisah yang bermacam-macam" #etapi, jika kita kaji dengan cermat dan teliti, maka tidak perlu diragukan lagi bah$a hal itu menunjukkan adanya penyeragaman pandangan para pera$i" karena itulah kami tidak mengutipnya sebab tidak ada guna menukilnya" #etapi jika anda ingin membuktikannya silakan baca kitab Ad-Dur al-Mantsur, #a%sir al-#abari, dan sejenisnya" Sayyid Muhammad Husayn Tabatabai
Sumber !ujukan( #a%sir al-Mi/an oleh Allamah #habatabaiI *#erjemahan-#a%sir al-Mi/an Mengupas Ayat-ayat )epimpinan, Allamah #habatabai, bahagian , JK" ? !DA7S, 6akarta, 4554"

18

Anda mungkin juga menyukai