Anda di halaman 1dari 8

FIQIH DALAM KHAZANAH

ISLAM
BY NURONI

Pengertian Fiqh

Fiqh menurut EtimologiFiqh menurut bahasa


berarti; faham sebagaimana firman Allah SWT Dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku. Supaya mereka
memahami perkataanku. Pengertian fiqh seperti
diatas juga tertera dalam ayat lain seperti; Surah
Hud 91 Surah At Taubah 122 Surah An Nisa 78
Dalam terminologi Islam fiqh mengalami proses
penyempitan makna; apa yg dipahami oleh
generasi awal umat ini berbeda dgn apa yg populer
di genersi kemudian karenanya kita perlu
kemukakan pengertian fiqh menurut versi masingmasing generasi;

Pengertian fiqh dalam terminologi

Pengertian fiqh dalam terminologi generasi Awal


Dalam pemahaman generasi-generasi awal umat
Islam fiqh berarti pemahaman yg mendalam
terhadap Islam secara utuh sebagaimana tersebut
dalam Atsar-atsar berikut diantaranya sabda
Rasulullah
SAW
Mudah-mudahan
Allah
memuliakan orang yg mendengar suatu hadist
dariku maka ia menghapalkannya kemuadian
menyampaikannya
krn
banyak
orang
yg
menyampaikan fiqh kepada orang yg lbh
menguasainya dan banyak orang yg menyandang
fiqh dia bukan seorang Faqih.
Ketika mendoakan Ibnu Abbas Rasulullah SAW
berkata Ya Allah berikan kepadanya pemahaman

Pengertian fiqh dalam terminologi

Dalam penggalan cerita Anas bin Malik tentang


beredarnya isu bahwa Rasulullah SAW telah
bersikap tidak adil dalam membagikan rampasan
perang Thaif ia berkata Para ahli fiqihnya
berkata kepadanya Adapun para cendekiawan
kami Wahai Rasulullah ! tidak pernah mengatakan
apapun.
Dan ketika Umar bin Khattab bermaksud utk
menyampaikan khutbah yg penting pada para
jamaah haji Abdurrahman bin Auf mengusulkan
utk
menundanya
krn
dikalangan
jamaah
bercampur
sembarang
orang
ia
berkata
Khususkan kepada para fuqoha .

Pengertian fiqh dalam terminologi

Pengertian fiqh dalam terminologi Mutaakhirin Dalam terminologi


mutakhirin Fiqh adl Ilmu furu yaitu mengetahui hukum Syara yg
bersipat amaliah dari dalil-dalilnya yg rinci.Syarah/penjelasan definisi
ini adalah - Hukum Syara Hukum yg diambil yg diambil dari Syara
seperti; Wajib Sunah Haram Makruh dan Mubah.- Yang bersifat
amaliah bukan yg berkaitan dgn aqidah dan kejiwaan.- Dalil-dali yg
rinci seperti; dalil wajibnya sholat adl wa Aqiimus sholaah bukan
kaidah-kaidah umum seperti kaidah Ushul Fiqh.
Dengan definisi diatas fiqh tidak hanya mencakup hukum syara yg
bersifat dharuriah seperti; wajibnya sholat lima waktu haramnya
hamr dsb. Tetapi juga mencakup hukum-hukum yg dhanny seperti;
apakah menyentuh wanita itu membatalkan wudhu atau tidak?
Apakah yg harus dihapus dalam wudhu itu seluruh kepala atau cukup
sebagiannya saja? Lebih spesifik lagi para ahli hukum dan undangundang Islam memberikan definisi fiqh dengan; Ilmu khusus
tentang hukum-hukum syara yg furu dgn berlandaskan hujjah dan
argumen.

HUBUNGAN FIQH DENGAN SYARIAH

Hubungan Fiqh dan Syariah Setelah dijelaskan pengertian fiqh dalam


terminologi mutakhirin yg kemudian populer sekarang dapat diambil
kesimpulan bahwa hubungan antar Fiqh dan Syariah adalah Bahwa ada
kecocokan antara Fiqh dan Syariah dalam satu sisi namun masing-masing
memiliki cakupan yg lbh luas dari yg lainnya dalam sisi yg lain hubungan
seperti ini dalam ilmu mantiq disebut umumun khususun min wajhin yakni;
Fiqh identik dgn Syariah dalam hasil-hasil ijtihad mujtahid yg benar.
Sementara pada sisi yg lain Fiqh lbh luas krn pembahasannya mencakup hasilhasil ijtihad mujtahid yg salah sementara Syariah lbh luas dari Fiqh krn bukan
hanya mencakup hukum-hukum yg berkaitan dgn ibadah amaliah saja tetapi
juga aqidah akhlak dan kisah-kisah umat terdahulu.Syariah sangat lengkap;
tidak hanya berisikan dalil-dalil furu tetapi mencakup kaidah-kaidah umum
dan prinsif-prinsif dasar dari hukum syara seperti; Ushul al Fiqh dan al Qawaid
al Fiqhiyyah.Syariah lbh universal dari Fiqh.Syariah wajib dilaksanakan oleh
seluruh umat manusia sehingga kita wajib mendakwahkannya sementara fiqh
seorang Imam tidak demikian halnya.Syariah seluruhnya pasti benar berbeda
dgn fiqh.Syariah kekal abdi sementara fiqh seorang Imam sangat mungkin
berubah.

HAL-HAL YANG HARUS


DIPERHATIKAN DALAM
BERFQIH

Patokan-patokan dalam Fiqh Dalam mempelajari fiqh Islam telah


meletakkan patokan-patokan umum guna menjadi pedoman bagi kaum
muslimin yaitu
Melarang membahas peristiwa yg belum terjadi sampai ia terjadi.
Sebagaimana Firman Allah Taala Hai orang-orang yg beriman ! janganlah
kamu menanyakan semua perkara krn bila diterangkan padamu nanti
kamu akan jadi kecewa ! tapi jika kamu menayakan itu ketika turunnya alquran tentulah kamu akan diberi penjelasan. Kesalahanmu itu telah
diampuni oleh Allah dan Allah maha pengampunlagi penyayang. Dan
dalam sebuah hadits ada tersebut bahwa Nabi Saw. telah melarang
mempertanyakan Aqhluthath yakni masalah-masalah yg belum lagi
terjadi.
Menjauhi banyak tanya dan masalah-masalah pelik. Dalam sebuah hadits di
katakan Sesungguhnya Allah membenci banyak debat banyak tanya dan
menyia-nyiakan harta. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan beberapa
kewajiban maka janganlah disia-siakan dan telah menggariskan undangundang maka jangan dilampui mengaharamkan beberapa larangan maka
jangan dlannggar serta mendiamkan beberapa perkara bukan krn lupa utk
menjadi rahmat bagimu maka janganlah dibangkit-bangkit! Orang yg
paling besar dosanya ialah orang yg menanyakan suatu hal yg mulanya
tidak haram kemudian diharamkan dgn sebab pertanyaan itu.

HAL-HAL YANG HARUS


DIPERHATIKAN DALAM
BERFQIH

Menghindarkan pertikaian dan perpecahan didalam agama. Sebagaimana Firman


Allah Taala Hendaklah kamu sekalian berpegang teguh pada tali Allah dan jangan
berpecah belah ! . Dan firmanNya Janganlah kamu berbantah-bantahan dan jangan
saling rebutan nanti kamu gagal dan hilang pengaruh! . Dan firmanNya lagi Dan
janganlah kamu seperti halnya orang-orang yg berpecah-belah dan bersilang
sengketa demi setelah mereka menerima keterangan-keterangan! dan bagi mereka
itu disediakan siksa yg dahsyat.
Mengembalikan masalah-masalah yg dipertikaikan kepada Kitab dan sunah.
Berdasarkan firman Allah SWT Maka jika kamu berselisih tentang sesuatu perkara
kembalilah kepada Allah dan Rasul. . Dan firman-Nya Dan apa-apa yg kamu
perselisihkan tentang sesuatu maka hukumnya kepada Allah. . Hal demikian itu krn
soal-soal keagamaan telah diterangkan oleh Al-quran sebagaimana firman Allah SWT
Dan kami turunkan Kitab Suci Al-quran utk menerangkan segala sesuatu. . Begitu
juga dalam surah Al-Anam 38 An-Nahl 44 dan An-Nisa 105 Allah telah menjelaskan
keuniversalan al Quran terhadap berbagai masalah kehidupan. Sehingga dgn
demikian sempurnalah ajaran Islam dan tidak ada lagi alasan utk berpaling kepada
selainnya. Allah SWT berfirman Pada hari ini telah Ku sempurnakan bagimu
agamamu telah Ku cukupkan nimat karunia-Ku dan telah Ku Ridhoi Islam sebagai
agamamu. . Dan firman Allah SWT Tidak ! Demi Tuhan ! mereka belum lagi beriman
sampai bertahkim padamu tentang soal-soal yg mereka perbantahkan kemudian
tidak merasa keberatan didalam hati menerima putusanmu hanya mereka serahkan
bulat-bulat kepadamu. Pembahasan ini Insya Allah akan bersambung pada judul
Sejarah Perkembangan Fiqh dan Meredupnya.

Anda mungkin juga menyukai