Anda di halaman 1dari 14

BAB VI REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK (RATB)

6.1. Pendahuluan Reaktor ini termasuk sistem reaktor kontinyu untuk reaksireaksi sederhana. Berbeda dengan sistem operasi batch di mana selama reaksi berlangsung tidak ada aliran yang masuk atau meningggalkan sistem secara berkesinambungan, maka di dalam reaktor alir (kontinyu), baik umpam maupun produk akan mengalir secara terus menerus. Sistem seperti ini memungkinkan kita untuk bekerja pada suatu keadaan dimana operasi berjalan secara keseluruhan daripadab sistem berada dalam kondisi stasioner. Ini berarti bahwa baik aliran yang masuk , aliran keluar maupun kondisi operasi reaksi di dalam reaktor tidak lagi berubah oleh waktu. Pengertian waktu reaksi tidak lagi sama dengan lamanya operasi berlangsung, tetapi akivalen dengan lamanya reaktan berada di dalam reaktor. Penyataan terakhir ini biasa disebut waktu tinggal campuran di dalam reaktor, yang besarnya ditentukan oleh laju alir campuran yang lewat serta olume reaktor di mana reaksi berlangsung. Reaktor tipe ini bisa terdiri dari satu tangki atau lebih. Biasanya tangki tangki ini dipasang ertikal dengan pengadukan sempurna. Pengadukan pada masing! masing tangki dilakukan secara kontinu sehingga diperoleh suatu keadaan di mana komposisi campuran di dalam reaktor benar!benar seragam. Reaktor tangki ini biasanya digunakan untuk reaksi!reaksi dalam "ase cair, untuk reaksi heterogen cair padat atau reaksi homogen cair! cair dan sebagainya. 6.2. Neraca a!!a un"u# Rea#"$r Al%r Tan&#% Ber'en&adu#

#i dalam reaktor tangki ideal konsentrasi di setiap titik di dalam reaktor adalah sama, sehingga kecepatan reaksi tidak dipengaruhi oleh posisi campuran di dalam reaktor. #engan demikian perhitungan neraca massanya dapat dilakukan secara makro, yaitu dengan meninjau reaktor tersebut sebagai suatu unit yang utuh (Ga()ar 6.1).

$%

&'o ('o
o

V* +A* ,A%* -rA &'" ('" ) (' *'" ) *'


"

!r'" ) !r' Ga()ar 6.1 Neraca (a!!a d% dala( Rea#"$r Tan&#% +eraca ,assa komponen ' adalah.nput laju reaktan yang masuk dimana .nput /utput Reaksi 'kumulasi &'o ) 4 ) &'o - &'o - &' ) &'o ( 2!*') - ( ! r' ) 4 - 6 ( untuk keadaan steady state ) &'o ( 2 *' ) 0 ( ! r' ) 4 *' !r' .............................(1.%) .............................(1.7) .............................(1.2) ............................(1.3) ............................(1.5) ) ) /utput laju reaktan yang meninggalkan reaktor 0 0 Reaksi laju reaktan yang bereaksi 0 0 'kumulasi laju reaktan yang terakumulasi

,aka persamaan menjadi-

6..

4 ) *' 8o (' !r' /'ace T%(e ( 0 ) dan 1$ld%n& T%(e ( 0T )

............................(1.1)

$7

Pada reaktor batch pengertian dari waktu reaksi adalah sama dengan lamanya operasi berlangsung, tetapi untuk reaktor alir pengertian dari waktu reaksi adalah sama dengan lamanya reaktan berada dalam reaktor. Pada reaktor alir lamanya reaktan tinggal dalam reaktor disebut dengan space time. Space time ditentukan oleh laju alir campuran yang lewat serta olume reaktor di mana reaksi berlangsung. Space time (9 ) ) ( waktu yang dibutuhkan untuk memproses umpan sebesar satu satuan olume reaktor) ) ( satuan waktu ) :abalikan dari space time adalah space elocity ( s ) ) 2; 9 , yaitu kecepatan alir umpan yang dii<inkan per satuan olume reaktor , untuk mendapatkan suatu harga kon ersi tertentu sehingga persamaan bisa ditulis9 - space time ) 4 ; 8o maka persamaan di atas menjadi 9 - space time ) ( ('o *' ) ; ! r' sehingga persaman menjadi? 9 - space time ) 2;s ) 4 ; 8o ) 4 ('o;&'o ) ('o *';( !r' ) ....................(1.$) @ika di dalam umpan yang masuk sebagian dari ' sudah ada yang terkon ersi sebanyak *' , maka persamaan ( 4.!>) dapat ditulis *' ! *'o 9 - space time ) ('o !!!!!!!!!!! ! r' Perhatikan bentuk ...................................(1.>) ...................................(1.=)

..................................(1.26)

*' ! *'o !!!!!!!!!!! pada persamaan ini menggantikan bentuk di"erensial d*';!r' ! r' pada persamaan karakteristik reaktor alir tangki.

$1

Secara gra"is harga space time 9 untuk reaktor tangki dapat digambarkan seperti berikut-

('o;!r'

6 *'

*'

Ga()ar 6.2 Re're!en"a!% !'ace "%(e !ecara &ra2%# rea#"$r "an&#%

Holding time adalah waktu tinggal rata!rata campuran di dalam reaktor sama dengan (9A ) dide"inisikan sebagai atau 9A ) 4 ; 8o ( 2 0 C *' ) persamaan menjadi9A ) 9 ; B ( 2 0 C *' ) 6.3 /%!"%( Rea#!% den&an V$lu(e ,a('uran K$n!"an Dntuk sistim di mana olume campuran adalah konstan selama .....................(1.25) .....................(1.23) .....................(1.22) 9A ) 4 ; 8o ) 4 ; 8o B ( 2 0 C *' )

berlangsungnya reaksi , harga!harga B ) 2 dan C ) 6 sehingga *' ! *'o ) 9 ) !!!!!!!!!! ('o !r'

9A

.......................(1.2%)

$=

('o *' ! ('o *'o 9A ) 9 ) !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !r'

..........................(1.2%)

:alau pada keadaan awal tidak ada ' yang bereaksi , maka persamaan di atas menjadi *' 9A ) 9 ) ('o !!!!! !r' /%!"%( rea#!% $rde 1 #imana , harga!harga B ) 2 dan C ) 6 maka ( ';('o ) 2! *' maka persamaan laju reaksi adalah*' ('o ! (' k 9 ) !!!!!!!! ) !!!!!!!!!!!!!! 2 ! *' (' ............................(1.21) ) ('o ! (' !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !r' ............................(1.27)

6.4

/%!"%( Rea#!% den&an V$lu(e ,a('uran Beru)ah Dntuk meninjau pengaruh perubahan olume pada waktu reaksi terhadap , yang pertama!tama harus olume tersebut terhadap desain suatu reaktor

perhitungan!perhitungan

diperhitungkan adalah melihat pengaruh perubahan langsung akan mempengaruhi laju kecepatan reaksi (!r').

konsentrasi komponen di dalam campuran. Pengaruh perubahan olume ini secara Dntuk sistim reaksi dengan olume campuran yang berubah maka konstanta B ) 2 dan C E 6. /%!"%( rea#!% $rde 1 Persamaan kecepatan reaksinya ( !r' ) adalah !r' ) k (' ) ('o ( 2 *' ) !!!!!!!!!!!!!!! ( 2 0 C *' ) ............................(1.2=)

$>

4 ) 4o ( 2 0 C *' ) dan persamaan,

............................(1.2>)

2 0 *' ('; ('o ) !!!!!!!!!!!!!!!!! ............................(1.2$) ( 2 0 C *' ) 5a#"u ruan& (Space time) sebagai "ungsi dari derajat kon ersi *' diperoleh dengan memasukkan persamaan di atas ke dalam persamaan ( 4.!27) maka persamaan menjadi ('o *' 9 ) !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 2 0 *' k('o !!!!!!!!!!!!!!! ( 2 0 C *' ) atau *' ( 2 0 C *' ) 9 ) !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! k ( 2 0 *' ) ...........................(1.32)

...........................(1.36)

Fkspresi yang serupa bisa diturunkan untuk setiap bentuk persamaan kecepatan reaksi yang lainnya. ,$n"$h /$al 6.1 6 Kecepatan reaksi dalam reaktor alir tangki berpengaduk Satu liter;menit liGuid mengandung senyawa ' dan B dengan ( 'o ) 6,2 mol;lt dan (Bo ) 6, 62 mol;lt , dialirkan ke dalam sebuah reaktor alir tangki berpengaduk dengan olume 2liter. 'liran keluar dari reaktor mengandung ',B dan ( dengan ( '" ) 6,63 mol;lt , (B" ) 6,65 mol;lt dan ((" ) o,o% mol;lt. Hitunglah kecepatan reaksi ',B dan ( pada kondisi di atas. Pen7ele!a%an 6 Dntuk reaksi "ase "luida ; cair, olume campuran dalam reaksi adalah konstan sehingga persamaan yang dipakai-

$$

('o ! (' 9 ) 4 ; 8o ) !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ! r' atau ! r' ) ('o ! (' 6,2 ! 6,63 !!!!!!!!!!!!!!! ) !!!!!!!!!!!!!!!!!! ) 6,6> mol;lt min 4 ; 8o 2;2 (Bo (B 6,62 ! 6,65 !!!!!!!!!!!!!!! ) !!!!!!!!!!!!!!!!!! ) ! 6,63 mol;lt min 4 ; 8o 2;2 (Bo (B 6 ! 6,6% !!!!!!!!!!!!!!! ) !!!!!!!!!!!!!!!!!! ) ! 6,6% mol;lt min 4 ; 8o 2;2

! r'

! r'

#engan melihat hasil kecepatan reaksinya dapat disimpulkan bahwa ' bereaksi membentuk B dan (. ,$n"$h /$al 6.2 6 Kinetika pada reaktor alir tangki berpengaduk Ias ' murni dengan ('o ) 266 mmol;lt dialirkan ke dalam reaktor alir tangki berpengaduk dengan olume 6,2 lt , dimana terjadi reaksi dimerisasi - 3' R Pada kecepatan alir yang berbeda didapatkan data laboratorium sebagai berikutRun percobaan 8o ( lt;jam ) (' out ( mmol;lt ) 2 56,6 >7,= 3 $,6 11,= 5 5,1 76 % 2,7 55,5

Aentukan persamaan kinetika kecepatan reaksinya. Pen7ele!a%an 6 Persamaan reaksi !r' ) k ('n - 3' R Persamaan kinetika reaksi dapat ditulis sebagai reaksi orde n sebagai berikut

266

log ( !r' ) ) log k Dntuk reaksi "ase gas C' ) Sehingga

0 n log ('

( 2!3 ) ;3 ) !2;3 ( 2!*' ) ( 2 0 *' ) - (' ) ('o J !!!!!!!!!!!!! K ) ('o J!!!!!!!!!!!!!K ( 2 0 C '*') ( 2! L *') (' ( 2! L *' ) ) ('o ( 2! *' ) (' L (' *' ) ('o ! ('o *' *' ( ('o L (' ) ) ('o ! ('

Sehingga

('o ! (' *' ) !!!!!!!!!!!!!!! ('o ! L ('

2 ! (' ; ('o !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 2 ! ( L (') ; ('o

...................(')

Dntuk reaktor alir tangki berpengaduk berlaku 4 ; 8o 'tau (!r' ) ) 8o ('o *' ; 4 Bila dibuat plot antara log ( !r' ) berikutRun 2 3 5 % 8$ l"9:a( ...................(B) s log (' , merupakan garis lurus dengan ) ('o *' ; (!r' )

slope ) n dan intercep ) log k . #ari data percobaan di atas dapat diolal sebagai

vs ,A Hubungan +A log -ra ( -r A ) log Ca L$& ( -rA) ($l9l" 8$ ,A$ +A 9 V 4,000 56,6 >7,= 6,37 =766 5,>=7 $,6 11,= 6,76 %766 5,175 5,1 3,000 76,6 6,11= 3766 5,5>6 2,7 55,5 6,>6 2366 5,6=$
Log -ra 2,000 y = 2.004x 2 R = 0.9999

L$& ,A 2,$55 2,>3% 2,1$$ 2,733

1,000

0 0 500 1000 1500 2000 2500

262

log Ca

#ari gra"ik antara log ( !r' ) s log (' diperoleh nilai Slope sebagai n atau orde reaksi sebesar 3,66% atau dibulatkan n)3 dan nilai intercep sebagai nilai log k ) 6 dan k sebesar 2 liter; mmol jam. Sehingga persamaan kinetika reaksi adalah -rA ) 2 (lt;mmol jam) ('3 6.6 Rea#"$r Al%r Tan&#% Ber'en&adu# dala( /u!unan /er%e dan Paralel. Salah satu kerugian dari penggunaan reaktor tangki ((SAR) adalah bahwa reaksi berlangsung pada konsentrasi yang realti" rendah , yaitu sama dengan konsentrasi di dalam campuran yang meninggalkan reaktor. 'kibatnya untuk reaksi! reaksi berorde positi" olume reaktor yang diperlukan menjadi besar, Salah satu cara untuk menghindari kerugian ini adalah dengan mempergunakan beberapa reaktor tangki yang dipasang seri , sehingga konsentrasi reaktan tidak turun secara drastis tetapi bertahap dari satu tangki ke tangki yang berikutnya (Iambar 1.5) #engan cara ini maka kecepatan reaksi di masing!masing tangki akan turun menurun secara bertahap pula, sehingga reaktor tunggal. olume total seluruh reaktor untuk mendapatkan besarnya kon ersi tertentu akan lebih kecildibandingkan dengan sistim

6.6.1 Rea#"$r A%r Tan&#% Ber'en&adu# dala( /u!unan /er%

263

&'6 8o 2 !r' *'+ &'i, ('i *'2 42 3 !r' 43 &'i , ('i *'3 + !r' 4+ &'+ 8o ('+

Ga()ar 6... N-Rea#"$r "an&#% 7an& d%'a!an& !er% #istribusi 1.1.2, adalah distribusi ukuran tangki untuk mendapatkan hasil maksimum Reaksi .sotermal orde 2 dengan densiti campuran tetap atau C ) 6 , kalau

'

waktu ruang atau space time untuk reaktor reaktor 2,3,......... dan + masing!masing adalah 92 , 93 , dan ........ 9+ , maka berdasarkan neraca massan komponen ' di dalam setiap tangki akan berlaku persamaan berikut Aangki 2 ('o *' 92 ) !!!!!!!!!!!! ) k ('2 ('o ('2 !!!!!!!!!!!! k ('2

................(1.33)

sehingga

('2 2 !!!!! ) !!!!!!!!!!!!!! ('o 2 0 k2 9 2

................(1.35)

Aangki 3 -

('3 !!!!! ) ('2 (' + !!!!! ) ('+!2

2 !!!!!!!!!!!!!! 2 0 k 3 93 2 !!!!!!!!!!!!!! 2 0 k+ 9 +

................(1.3%)

Aangki + -

............................(1.37)

Bila olume reaktor sama maka space time ( 9 ) sama pada setiap reaktor sehingga ?

265

(6 2 (6 (2 !!!!! ) !!!!!!!!! ) !!!!!! !!!!! ............ (+ 2! *+ (2 (3 2;+ dan 9+ ) + 9i ) + ; k ( ( (o ; (+ ) 2 ) Bila + ) M , maka -

(+!2 !!!!!!!! ) ( 20 k 9i )............(1.31) (+ ............................(1.3=)

9+ N M ) 9P ) 2; k ln ( (6;(" ) ....... reaktor alir pipa ............................(1.3>) Persamaan di atas digambarkan dalam bentuk gra"ik pada &ig!7 hal 251, Oe enspiel. (Ga()ar 6.3)

Iambar 1.% Perbandingan per"omance +!reaktor serie, ukuran yang sama reaktor alir tangki (miPed "low) dan reaktor alir sumbat (plug "low) untuk reaksi orde satu. Dntuk reaksi orde 3 dengan ('o ) (Bo , berlaku 2 (+ ) !!!!!!!!!! J ( !3 0 3 Q !20 ...... 0 3 Q !2 0 3 Q 2 0 % (o k 9i ) K % k 9i ............(1.3$)

26%

Persamaan di atas digambarkan dalam bentuk gra"ik "ig!1, hal 25=, Oe enspiel (Ga()ar 6.4)

Iambar 1.7 Perbandingan per"omance +!reaktor serie, ukuran yang sama reaktor alir tangki (miPed "low) dan reaktor alir sumbat (plug "low) untuk reaksi orde dua. ,$n"$h /$al 6.. 6 Reaktor Alir angki !erpengaduk dengan Susunan Serie

267

Reaktan ' bereaksi menjadi produk menurut kinetika reaksi orde 3 ,pada sebuah reaktor alir tangki berpengaduk tunggal dengan kon ersi reaksi $6R , #irencanakan menggunakan dua buah reaktor alir tangki berpengaduk dengan olume yang sama dalam susunan seri. a. untuk laju alir yang sama , berapakah kon ersi reaksi yang dapat dicapai S b. untuk kon ersi reaksi yang sama $6 R , 'pakah laju alir akan bertambah S Pen7ele!a%an 6 :arena data kinetika reaksi tidak lengkap maka penyelesaian digunakan gra"ik "ig!1 hal 25= , Oe enspiel. a). Dntuk reaktor alir tangki berpengaduk tunggal dengan +)2 dan 2!*' ) 6,2 maka dari "ig !1 diperoleh nilai k 9 ('o ) $6 Dntuk dua buah tangki dengan ukuran sama, maka k 9 ( 'o ) 2>6 diperoleh nilai 2!*' ) 6,631, sehingga *' ) 2 6,631 ) 6,$=% 56 +-2 (9 ('o)+ (9 ('o)P k 9 ('o - $6 k 9 ('o - 3= +-3 k 9 ('o - 2>6

2.6 6,62 6,631 6,2 2 ! *' 2,6

b). Dntuk +) 3 dan 2!*' ) 6,2 dari "ig.!1 diperoleh nilai k 9 ('o ) 3= sehingga ?

261

( k 9 ('o) +)3 !!!!!!!!!!!!!!! ( k 9 ('o) +)2 dimana -

9+)3 !!!!!!!!! 9+)2

( 4+)3 ; 8+)3 ) 3= !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ) !!!!!!! ( 4+)2 ; 8+)2 ) $6

4+)3 ) 3 4+)2 (3 4+)3 ; 8+)3 ) !!!!!!!!!!!!!!!!!! ) ( 4+)2 ; 8+)2 ) 8+)3 !!!!!! 8+)2 ) 3. $6 !!!!!!!! 3= 3= !!!!!! $6 ) 1,1=

@adi laju alir akan bertambah sebanyak 1,1= kali.

26=

Anda mungkin juga menyukai