Concept Mapping
Merupakan suatu cara untuk mengorganisir pikiran dengan gambar dan menghubungkan atau membedakan beberapa konsep. Suatu diagram yang menghubungkan antara topik utama dengan sub topik. Hubungan antar konsep tersebut dapat berupa: penyebab/efek, hubungan, antar hubungan, serta perbedaan dan hirarki.
Concept Mapping
Concept mapping merupakan cara yang baik untuk mengorganisasi informasi tentang masalah atau subjek. Dengan concept mapping kita dapat mengerti hubungan antara ide dan menciptakan suatu peta visual tentang ide tersebut.
Hubungan antara berbagai konsep yang berbeda juga dapat divisualisasikan. Konstruksi dari suatu concept maps membantu kita untuk menarik informasi yang telah kita ketahui sebelumnya tentang suatu subjek dan memahami informasi baru.
Suatu pembelajaran akan dimengerti apabila terjadi asimilasi antara konsep-konsep baru dan konsepkonsep lama.
Kita dapat menggunakan concept maps pada saat kita bekerjasama dalam memecahkan suatu masalah, pada tahapan problem solving, serta pada bagian akhir dari kegiatan problem solving. Dengan demikian akan dibangun suatu pengetahuan di dalam pikiran seseorang.
Mengapa menggunakan
Concept Mapping? 1. Konsep ini merupakan strategi belajar yang menggerakkan anda dari hanya mengingat saja menjadi seorang critical thinker. 2. Mapping membuat anda belajar bagaimana anda belajar. 3. Secara eksplisit, merepresentasikan ide-ide penting pada sebuah kertas yang baik untuk dibuat review
4.
5.
6.
Mapping yang dibuat menunjukkan konstruksi pengetahuan yang lebih kaya karena anda harus mengorganisir, menseleksi, menghubungkan dan menginterpretasi data. Mapping membuat anda memilah-milah bagianbagian sehingga anda dapat mebghubungkannya satu dengan yang lain. Membantu melihat adanya kesenjangan pengetahuan dan area yang terlalu disederhanakan, kontradiksi dan salah interpretasi.
Contoh:
Makhluk Hidup
adalah
Tanaman
1.Tuliskan istilah utama atau konsep dari topik yang akan dibahas.
Misalnya: bila kita mempelajari mengenai makhluk hidup, beberapa tema contohnya: hewan, anjing, tanaman, sapi, atau rumput.
2.Tuliskan istilah atau konsep utama pada kertas yang terpisah atau pada kartu ukuran 3 x 5.
3. Pilah kartu-kartu tersebut, taruh istilah yang anda tidak ketahui pada satu sisi. Juga taruh segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan istilah yang ada disisi yang lain. Kartu yang tertinggal merupakan kartu yang kita gunakan untuk membentuk konsep. 4. Susun kartu agar terlihat hubungan antara satu dengan yang lain.
5. Bila anda sudah setuju dengan susunan kartunya letakkan disebuah kertas. Susun kartu-kartu tersebut dengan memperhatikan jarak agar dapat digambarkan hubungan antara satu kartu dengan kartu yang lain.
Hewan
Tanaman
Sapi Anjing
Rumput
6. Gambarkan garis hubungan antara nodus tersebut. 7. Tuliskan hubungan antara kartukartu tersebut.
adalah
Hewan
adalah
Tanaman
Adalah Hewan
Anjing
Adalah Hewan
Sapi
Adalah tanaman
Rumput
Makan
Tinjau lagi kartu-kartu yang tidak masuk, bila masih ada yang berhubungan dengan topik dapat dimasukkan ke dalam concept map. Bila dapat dimasukkan buat garis penghubung.
Kesimpulan
Contoh diatas merupakan contoh yang sangat sederhana. Map yang dibuat dapat saja sangat kompleks dan membutuhkan waktu dan perhatian yang lebih. Concept maps sangat berguna dalam mengorganisir, belajar dan mendemonstrasikan apa yang kita ketahui mengenai suatu topik.
Concept Map
Susun sebuah concept map. Topik:
persiapan seorang ibu yang akan melahirkan di rumah sakit.
Langkah Pembuatan
1. Mulai dari bagian tengah kertas. 2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. 3. Gunakan warna karena warna membuat lebih hidup. 4. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat
Apa yang harus disiapkan seorang ibu yang akan melahirkan? Beberapa ide berikut ini mungkin dapat membantu, tetapi bila anda mengetahui hal-hal lain yang mungkin berhubungan langsung tambahkan sebagai ide tambahan.
Tempat bersalin, dimana?, jarak tempuh dengan rumah. Siapa dokter, bidan yang akan membantu Kendaraan menuju tempat bersalin: sopir kendaraan. Orang-orang yang akan menyumbangkan darah bila terjadi suatu hal yang mendadak.
Pakaian bayi: popok, celana, pakaian, sarung tangan, dll. Pakaian ibu: gurita, kain, pakaian, pembalut materna, pakaian dalam, dll. Pendamping ibu: orangtua, suami. Biaya persalinan, biaya transport, biaya pendamping, biaya sopir.