Kata-Kata Kunci:
relasi
fungsi
grafik fungsi
A. RELASI
32
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
2. Diketahui A = {1, 2, 3, 4, 5} dan 3. Diketahui A = {5, 6, 7, 8} dan
B = {2, 4, 6, 8, 12}. B = {25, 30, 35, 36, 49, 64}.
a. Jika dari A ke B dihubungkan relasi a. Buatlah dua relasi yang mungkin dari
“setengah dari”, tentukan himpunan A ke B.
anggota A yang mempunyai kawan b. Buatlah dua relasi yang mungkin dari
di B. B ke A.
b. Jika dari B ke A dihubungkan relasi 4. Diketahui P = {–2, –1, 0, 1, 2} dan
“kuadrat dari”, tentukan himpunan
Q = {0, 1, 2, 3}.
anggota B yang mempunyai kawan
di A. a. Buatlah relasi dari P ke Q.
b. Buatlah relasi dari Q ke P.
33
Fungsi
pelajaran yang disukai
A B
Buyung IPS
(Menumbuhkan
kreativitas) Doni Kesenian
Bentuklah kelompok Keterampilan
yang terdiri atas 6 Vita
orang, 3 pria, dan 3 Putri Olahraga
wanita. Tanyakan hobi
Matematika
tiap anggota kelom-
pokmu. Lalu, sajikan IPA
dalam diagram panah, Bahasa Inggris
diagram Cartesius,
dan himpunan
pasangan berurutan. Gambar 2.2
b. Dengan diagram Cartesius
Relasi antara himpunan A dan B dapat dinyatakan
dengan diagram Cartesius. Anggota-anggota himpunan A
berada pada sumbu mendatar dan anggota-anggota himpunan
B berada pada sumbu tegak. Setiap pasangan anggota himpunan
A yang berelasi dengan anggota himpunan B dinyatakan
dengan titik atau noktah. Gambar 2.3 menunjukkan diagram
Cartesius dari relasi pelajaran yang disukai dari data pada tabel
2.1.
B
Bahasa Inggris
IPA
Matematika
Olahraga
Keterampilan
Kesenian
IPS
A
Buyung
Doni
Vita
Putri
Gambar 2.3
c. Dengan himpunan pasangan berurutan
Himpunan pasangan berurutan dari data pada tabel 2.1
sebagai berikut.
{(Buyung, IPS), (Buyung, kesenian), (Doni, keterampilan),
(Doni, olahraga), (Vita, IPA), (Putri, matematika), (Putri, bahasa
Inggris)}.
34
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
Diketahui A = {1, 2, 3, 4, Penyelesaian:
5, 6}; B = {1, 2, 3, ..., 12}; a. Dengan diagram panah
dan relasi dari A ke B
setengah dari
adalah relasi “setengah
A B
dari”. Nyatakan relasi
tersebut dalam bentuk x1
1 x
x 2
a. diagram panah;
x 3
b. diagram Cartesius; 2 x
x 4
c. himpunan pasangan x 5
3 x
berurutan. x 6
x 7
4 x
x 8
x 9
5 x
x 10
x 11
6 x
x 12
Gambar 2.4
b. Dengan diagram Cartesius
B
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
A
1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar 2.5
c. Dengan himpunan pasangan berurutan
Misalkan relasi “setengah dari” dari himpunan A ke
himpunan B adalah R, maka R = {(1, 2), (2, 4), (3, 6),
(4, 8), (5, 10), (6, 12)}.
35
Fungsi
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.
1. Diketahui Sinta suka minum susu dan teh, 3. Relasi dari A = {a, e, i, o, u} ke
Ketut suka minum kopi, Ita suka minum B = {b, c, d, f, g, h} dinyatakan sebagai
teh, dan Tio suka minum sprite. Nyatakan R = {(a, b), (a, c), (e, f ), (i, d ), (o, g),
relasi tersebut dalam bentuk (o, h), (u, h)}.
a. diagram panah; Nyatakan relasi tersebut ke dalam ben-
b. diagram Cartesius; tuk diagram panah dan diagram Car-
tesius.
c. himpunan pasangan berurutan.
4. Relasi dari himpunan P ke himpunan Q
2. Relasi dari himpunan A ke himpunan B
disajikan dalam diagram Cartesius
ditunjukkan pada diagram panah berikut.
berikut.
A B
Q
Indonesia Kuala lumpur
Manila 6
Malaysia 5
Jakarta
Filipina New Delhi 4
Tokyo 3
Jepang Singapura
Bangkok 2
India
1
1. Pengertian Fungsi
Agar kalian memahami pengertian fungsi, perhatikan uraian
berikut.
Pengambilan data mengenai berat badan dari enam siswa
kelas VIII disajikan pada tabel berikut.
36
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
Tabel 2.2 berat badan
A B
Nama Siswa Berat Badan (kg)
Anik x x30
Anik 35 Andre x x 31
Andre 34 Gita x x32
Gita 30 Bayu x x 33
Bayu 35 Asep x x 34
Asep 33 Dewi x x35
Dewi 32 Gambar 2.6
(Menumbuhkan inovasi)
Bentuklah kelompok yang terdiri atas 2 orang, 1 pria, dan 1 wanita.
Cari dan amati kejadian-kejadian di lingkungan sekitarmu.
Tulislah hal-hal yang termasuk fungsi sebanyak 4 buah.
Lalu sajikan hasil temuanmu dalam diagram panah, diagram
Cartesius, dan himpunan pasangan berurutan. Tulislah dalam
sebuah laporan dan kumpulkan kepada gurumu.
37
Fungsi
Di antara relasi yang Penyelesaian:
disajikan pada diagram (i) Diagram panah pada (i) merupakan fungsi, karena
panah berikut manakah setiap anggota A mempunyai tepat satu pasangan di
yang merupakan fungsi? B.
Berilah alasannya.
(ii) Diagram panah pada (ii) bukan fungsi, karena terdapat
A B
anggota A yaitu p mempunyai empat pasangan di B
p 1 dan ada anggota A yaitu q dan r tidak mempunyai
q 2 pasangan di B.
r 3
4
(i)
A B
p 1
q 2
r 3
4
(ii)
Gambar 2.7
38
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
A B Penyelesaian:
f
1 a (i) Domain = A = {1, 2, 3, 4, 5}
2 b
(ii) Kodomain = B = {a, b, c, d, e}
3 c
d
(iii) Range = {a, c, e}
4
e (iv) Bayangan 1 oleh fungsi f adalah f(1) = a.
5
Bayangan 2 oleh fungsi f adalah f(2) = a.
Gambar 2.9
Bayangan 3 oleh fungsi f adalah f(3) = c.
a. Perhatikan diagram pa-
Bayangan 4 oleh fungsi f adalah f(4) = c.
nah pada Gambar 2.9.
Tentukan Bayangan 5 oleh fungsi f adalah f(5) = e.
(i) domain;
(ii) kodomain;
(iii) range;
(iv) bayangan dari 1, 2,
3, 4, dan 5 oleh
fungsi f.
39
Fungsi
A B A B 4. Diketahui daerah asal suatu fungsi
1 1 2 6
P = {1, 3, 7, 8} ke himpunan bilangan
3 3 3 8 asli Q dengan relasi “setengah dari”.
5 6 4 12 a. Tulislah notasi fungsi untuk relasi ter-
sebut.
(iii) (iv)
b. Tentukan rangenya.
2. Diketahui relasi dari himpunan P = {a,
c. Tentukan bayangan 3 oleh fungsi f.
b, c, d} ke himpunan Q = {e, f, g}
dengan ketentuan a o e, b o e, c o e, 5. Jika A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B himpunan
dan c o f. Apakah relasi tersebut bilangan bulat, relasi berikut ini manakah
merupakan suatu fungsi? Mengapa? yang merupakan pemetaan dari A ke B?
Jelaskan jawabanmu. Berikan alasannya.
3. Di antara relasi dalam himpunan pa- a. Kurang dari.
sangan berurutan berikut, tentukan b. Faktor dari.
manakah yang merupakan suatu fungsi c. Akar kuadrat dari.
dari himpunan A = {a, b, c, d} ke d. Dua kurangnya dari.
himpunan B = {1, 2, 3, 4}. Tentukan pula 6. Diketahui fungsi f : x o 4x – 1. Tentukan
daerah hasil masing-masing fungsi. nilai fungsi f untuk x = –5, –3, –1, 0, 2, 4,
a. {(a, 1), (b, 1), (c, 1), (d, 1)} dan 10.
b. {(a, 2), (b, 4), (c, 4)} 7. Fungsi f didefinisikan sebagai
c. {(a, 1), (a, 2), (a, 3), (a, 4)} f(x) = –2x + 3.
d. {(a, 1), (b, 4), (c, 1), (d, 4)} a. Tentukan bayangan x = –1 oleh
e. {(d, 1), (d, 2), (b, 2), (c, 3), (d, 4)} fungsi tersebut.
b. Tentukan nilai x jika f(x) = 1.
40
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
a. Diagram panah yang menggambarkan fungsi f tersebut sebagai
berikut.
f
A B
1 2
3 1
5 0
1
2
3
Gambar 2.10
b. Diagram Cartesius dari fungsi f sebagai berikut.
B
3
2
1
1 2 3 4 5
A
0
1
2
Gambar 2.11
c. Himpunan pasangan berurutan dari fungsi f tersebut adalah
{(1, –1), (3, 1), (5, 3)}. Perhatikan bahwa setiap anggota A
muncul tepat satu kali pada komponen pertama pada pasangan
berurutan.
4. Menentukan Banyaknya Pemetaan yang Mungkin dari
Dua Himpunan A B
Untuk menentukan banyaknya pemetaan yang mungkin dari
dua himpunan, perhatikan uraian berikut. 1 a
a. Jika A = {1} dan B = {a} maka n(A) = 1 dan n(B) = 1.
Satu-satunya pemetaan yang mungkin dari A ke B mempunyai
Gambar 2.12
diagram panah seperti tampak pada Gambar 2.12.
b. Jika A = {1, 2} dan B = {a} maka n(A) = 2 dan n(B) = 1. A B
Pemetaan yang mungkin dari himpunan A ke B tampak seperti
diagram panah pada Gambar 2.13. 1 a
c. Jika A = {1} dan B = {a, b} maka n(A) = 1 dan n(B) = 2. 2
Banyaknya pemetaan yang mungkin dari A ke B ada dua, seperti
tampak pada diagram panah pada Gambar 2.14. Gambar 2.13
41
Fungsi
A B A B
1 a 1 a
b b
Gambar 2.14
Gambar 2.16
Gambar 2.17
A B A B A B A B
1x xa 1x xa 1x xa 1x xa
2x 2x 2x 2x
3x xb 3x xb 3x xb 3x xb
Gambar 2.18
42
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
Dengan mengamati uraian tersebut, untuk menentukan
banyaknya pemetaan dari suatu himpunan A ke himpunan B dapat
dilihat pada tabel berikut.
Banyaknya Anggota Banyaknya Pemetaan Banyaknya Pemetaan
yang Mungkin dari yang Mungkin dari
Himpunan A Himpunan B A ke B B ke A
1 1 1 = 11 1 = 11
2 1 1 = 12 2 = 21
1 2 2 = 21 1 = 12
3 1 1 = 13 3 = 31
1 3 3 = 31 1 = 13
2 2 4 = 22 4 = 22
3 2 8 = 23 9 = 32
43
Fungsi
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.
1. Diketahui P adalah himpunan bilangan a. A = {p, q}, B = {1, 2, 3}
cacah kurang dari 6 dan Q adalah b. A = {p, q, r}, B = {1, 2}
himpunan bilangan real . Relasi dari P
3. Jika A = {x|–2 < x < 2, x B} dan
ke Q ditentukan oleh f : x o 3x – 5. B = {x | x bilangan prima < 8}, tentukan
a. Apakah relasi itu merupakan suatu a. banyaknya pemetaan dari A ke B;
pemetaan? Jelaskan.
b. banyaknya pemetaan dari B ke A.
b. Sebutkan daerah asalnya.
4. Suatu fungsi dari A ke B didefinisikan
c. Sebutkan daerah kawannya. sebagai f(x) = –2x + 7. Jika A = {x | –1
d. Sebutkan daerah hasilnya. < x d 5} dan B adalah himpunan
e. Tentukan f(0), f(2), dan f(4). bilangan bulat maka
f. Tentukan nilai x yang memenuhi a. tentukan f(x) untuk setiap x A;
f(x) = 25. b. gambarlah fungsi f(x) dalam diagram
2. Gambarlah diagram panah yang mungkin panah, diagram Cartesius, dan
dari himpunan A ke himpunan B dari himpunan pasangan berurutan.
setiap pemetaan berikut.
44
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
Diketahui f fungsi linear Penyelesaian:
dengan f(0) = –5 dan Karena f fungsi linear, maka f(x) = ax + b.
f(–2) = –9. Tentukan
Dengan demikian diperoleh
bentuk fungsi f(x).
f(0) = –5
f(0) = a (0) + b = –5
0 + b = –5
b = –5
Untuk menentukan nilai a, perhatikan langkah berikut.
f(–2) = –9
f(–2) = a (–2) + b = –9
–2a – 5 = –9
–2a = –9 + 5
–2a = –4
a = 4
2
a =2
Jadi, fungsi yang dimaksud adalah f(x) = ax + b = 2x – 5.
45
Fungsi
D. MENGHITUNG NILAI PERUBAHAN FUNGSI
JIKA NILAI VARIABEL BERUBAH
46
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
Untuk menentukan nilai perubahan fungsi f(x) dapat
dinyatakan seperti tabel berikut.
x –1 0 1 2 3
f(x) = 5x + 3 –2 3 8 13 18
x+3 2 3 4 5 6
f(x + 3) = 5(x + 3) + 3 13 18 23 28 33
f(x + 3) – f(x) 15 15 15 15 15
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa untuk semua nilai
x domain, nilai perubahan fungsi f(x + 3) – f(x) = 15.
47
Fungsi
E. GRAFIK FUNGSI/PEMETAAN
Suatu pemetaan atau fungsi dari himpunan A ke himpunan B
dapat dibuat grafik pemetaannya. Grafik suatu pemetaan (fungsi)
adalah bentuk diagram Cartesius dari suatu pemetaan (fungsi).
(x, y) (0, 3) (1, 4) (2, 5) (3, 6) (4, 7) (5, 8) (6, 9) (7, 10) (8, 11)
a. Y
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
X
1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar 2.19
Berdasarkan Gambar 2.19, tampak bahwa grafik fungsi
f : x 6 x + 3, dengan {x | 0 d x d 8, x bilangan
bulat}, berupa titik-titik (noktah) saja.
48
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
b. Y
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
X
1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar 2.20
Pada Gambar 2.20 tampak grafik fungsi f : x 6 x + 3,
dengan {x | 0 d x d 8, x bilangan real}. Titik-titik yang
ada dihubungkan hingga membentuk kurva/garis lurus.
Mengapa?
0 X
X
0
49
Fungsi
c. Y a. Gambarlah grafiknya pada bidang
Cartesius.
b. Berbentuk apakah grafik tersebut?
X 3. Diketahui fungsi f(x) didefinisikan
0 sebagai f(x) = 2x2 – 1.
a. Gambar grafiknya pada bidang
Cartesius jika x adalah variabel pada
Y himpunan bilangan cacah.
d.
Berbentuk apakah grafik tersebut?
b. Gambar grafiknya pada bidang
Cartesius jika x adalah variabel pada
X himpunan bilangan real.
0
Berbentuk apakah grafik tersebut?
4. Fungsi f(x) dirumuskan dengan f(x) =
x 1
dengan domain {x | 1 d x d 12;
2
e. Y
x C} ke himpunan bilangan cacah.
a. Buatlah tabel pasangan nilai x dan y
yang memenuhi fungsi tersebut.
X b. Gambarlah grafiknya pada bidang
0 Cartesius.
5. Diketahui fungsi f : x o 3x – 5 dengan
domain P = {x | 0 d x d 5, x C} ke
2. Fungsi f(x) didefinisikan sebagai himpunan bilangan real.
f(x) = x2 + x dengan domain a. Gambarlah grafiknya pada bidang
A = {x | –2 d x d 2, x R} ke Cartesius.
himpunan bilangan real R. b. Berbentuk apakah grafik fungsi
tersebut?
F. KORESPONDENSI SATU-SATU
50
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
Contoh lain yang menggambarkan korespondensi satu-satu
sebagai berikut. Enam orang siswa bermain bola voli dengan nomor
punggung 301 – 306. Ternyata
Bonar bernomor punggung 301; (Menumbuhkan
kreativitas)
Asti bernomor punggung 302; Tulislah kejadian se-
Reni bernomor punggung 303; hari-hari di lingkungan
sekitarmu yang
Asep bernomor punggung 304; merupakan contoh
Buyung bernomor punggung 305; korespondensi satu-
satu.
Beta bernomor punggung 306. Ceritakan hasil temu-
Selanjutnya, jika kita misalkan A = {Bonar, Asti, Reni, Asep, anmu secara singkat
Buyung, Beta} dan B = {301, 302, 303, 304, 305, 306} maka di depan kelas.
“bernomor punggung” adalah relasi dari A ke B.
Relasi “bernomor punggung” dari himpunan A ke himpunan
B pada kasus di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram
panah berikut.
bernomor punggung
A B
Bonar 301
Asti 302
Reni 303
Asep 304
Buyung 305
Beta 306
Gambar 2.22
Perhatikan bahwa setiap anggota A mempunyai tepat satu
kawan di B. Dengan demikian, relasi “bernomor punggung” dari
himpunan A ke himpunan B merupakan suatu pemetaan. Selan-
jutnya, amati bahwa setiap anggota B yang merupakan peta (ba-
yangan) dari anggota A dikawankan dengan tepat satu anggota A.
Pemetaan dua arah seperti contoh di atas disebut korespon-
densi satu-satu atau perkawanan satu-satu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
Korespondensi satu-satu adalah fungsi yang memetakan
anggota dari himpunan A dan B, dimana semua anggota A
dan B dapat dipasangkan sedemikian sehingga setiap anggota
A berpasangan dengan tepat satu anggota B dan setiap
anggota B berpasangan dengan tepat satu anggota A. Jadi,
banyak anggota himpunan A dan B harus sama atau n(A) =
n(B).
51
Fungsi
(Berpikir kritis)
Buatlah kelompok terdiri atas 4 orang, 2 pria dan 2 wanita.
Untuk menentukan banyaknya korespondensi satu-satu yang
mungkin antara himpunan A dan B, buatlah diagram-diagram panah
yang mungkin jika banyak anggota A dan B seperti pada tabel berikut.
Salin dan lengkapi tabel berikut. Kemudian, buatlah kesimpulannya.
2 2 2=2 u1
3 3 6=3 u 2 u 1
4 4 24 = 4 u ... u ... u ...
5 5 ....
.... .... ....
n n ....
52
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
4. Di antara dua himpunan berikut ini mana-
x 2 , untuk x 2, 1,0
c. f(x) = °® 1
kah yang dapat dibuat korespondensi satu-
satu?
° , untuk x 1, 2
¯ x a. A = {nama hari dalam seminggu}
d. f(x) = 2x2 – 1 B = {bilangan prima antara 1 dan 11}
3. Diketahui R = {–3, –2, –1, 0, 1, 2, 3} dan b. P = {a, e, i, o, u}
S = {bilangan cacah}. Q = {lima kota besar di Pulau Jawa}
Suatu pemetaan g : R o S didefinisikan c. A = {nama bulan dalam setahun}
sebagai berikut. B = {nama hari dalam seminggu}
• g : x 6 x2 + 1, untuk x = –3, –2, –1 d. C = {bilangan genap kurang dari 10}
dan D = {bilangan prima kurang dari 10}
• g : x 6 3x + 2, untuk x = 0, 1, 2, 3
5. Berapa banyak korespondensi satu-
a. Tentukan daerah hasil pemetaan itu. satu yang dapat dibuat dari himpunan
b. Gambarlah diagram Cartesius peme- berikut?
taan itu. a. A = {faktor dari 6} dan
c. Nyatakan pemetaan tersebut dalam B = {faktor dari 15}
himpunan pasangan berurutan. b. K = {huruf vokal} dan
d. Apakah pemetaan tersebut termasuk L = {bilangan cacah antara 0 dan
korespondensi satu-satu? Mengapa? 6}
(Berpikir Kritis)
Coba cek jawaban soal no. 5 pada Uji Kompetensi 8 dengan
menggunakan kalkulator. Tekanlah notasi x! di kalkulator.
Apakah hasilnya sama?
53
Fungsi
4. Jika x anggota A (domain) dan y anggota B (kodomain) maka
fungsi f yang memetakan x ke y dinotasikan dengan f : x 6 y,
dibaca fungsi f memetakan x ke y atau x dipetakan ke y oleh
fungsi f.
5. Jika banyaknya anggota himpunan A adalah n(A) = a dan
banyaknya anggota himpunan B adalah n(B) = b maka
a. banyaknya pemetaan yang mungkin dari A ke B adalah
b a;
b. banyaknya pemetaan yang mungkin dari B ke A adalah
a b.
6. Jika nilai variabel suatu fungsi berubah maka akan
menyebabkan perubahan pada nilai fungsinya.
7. Dua himpunan A dan B dikatakan berkorespondensi satu-satu
jika semua anggota A dan B dapat dipasangkan sedemikian
sehingga setiap anggota A berpasangan dengan tepat satu
anggota B dan setiap anggota B berpasangan dengan tepat
satu anggota A.
8. Jika n(A) = n(B) = n maka banyak korespondensi satu-satu
yang mungkin antara himpunan A dan B adalah
n! = n u (n – 1) u (n – 2) u ... u 3 u 2 u 1.
1. A B A B A B A B
xx x1 xx x1 xx xx
x1 x1
yx x2 yx x2 yx yx
x2 x2
zx x3 zx x3 zx zx
x3 x3
(i) (ii) (iii) (iv)
54
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3
A B a. domain = {x, y, z}
xx x1 b. kodomain = {p, q, r, s}
yx x2 c. r B tidak mempunyai pasangan
zx x3 di A
(v) d. diagram tersebut menunjukkan ko-
respondensi satu-satu
Dari diagram panah di atas yang
bukan merupakan pemetaan adalah 7. Berikut ini yang merupakan korespon-
.... densi satu-satu adalah ....
a. (i) dan (iii) a. {(a, 1), (b, 1), (c, 1)}
b. (ii) dan (iii) b. {(1, a), (2, c), (3, d)}
c. (ii) dan (iv) c. {(1, b), (2, c), (3, b)}
d. (iv) dan (v) d. {(a, b), (c, d), (b, d)}
6. A B
xx xp d. Y
xq
yx
xr
zx xs
0 X
Di antara pernyataan berikut, yang ti-
dak benar adalah ....
55
Fungsi
9. Pada fungsi linear f(x) = ax + b 10. Jika f(x) = ax + b maka nilai
dengan f(1) = 0 dan f(0) = –2, rumus perubahan fungsi f(x) – f(x + 1) = ....
fungsi f(x) = .... a. 0
a. x – 4 b. 1
b. 2x – 2 c. a
c. x + 3 d. a
d. 2x + 5
56
Matematika Konsep dan Aplikasinya 3