Anda di halaman 1dari 11

kajian potensi pelanggaran terhadap uu 22 tahun 2009 tentang lalin oleh pelajar Potensi Pelanggaran Apa saja yang

dilanggar Peraturannya apa saja SUMMARY UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM (halaman 2) PASAL 1 ayat 23 Pengemudi adalah orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang telah memiliki Surat Izin Mengemudi. PASAL 1 ayat 27 Pengguna Jalan adalah orang yang menggunakan Jalan untuk berlalu lintas. PASAL 1 ayat 31 Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari risiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia, Kendaraan, Jalan, dan/atau lingkungan. BAB II ASAS DAN TUJUAN Pasal 3 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diselenggarakan dengan tujuan: a. terwujudnya pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa; b. terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya bangsa; dan c. terwujudnya penegakan hukum dan kepastian hukum bagi masyarakat. BAB III RUANG LINGKUP KEBERLAKUAN UNDANG-UNDANG Pasal 4 Undang-Undang ini berlaku untuk membina dan menyelenggarakan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, dan lancar melalui: a. kegiatan gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang di Jalan; b. kegiatan yang menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendukung Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; dan c. kegiatan yang berkaitan dengan registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor dan Pengemudi, pendidikan berlalu lintas, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, serta penegakan hukum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

BAB IV PEMBINAAN BAB V PENYELENGGARAAN BAB VI JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

BAB VII KENDARAAN hal 26 Bagian Kesatu Jenis dan Fungsi Kendaraan Bagian Kedua Persyaratan Teknis dan Laik Jalan Kendaraan Bermotor Bagian Ketiga Pengujian Kendaraan Bermotor Bagian Keempat Perlengkapan Kendaraan Bermotor Bagian Kelima Bengkel Umum Kendaraan Bermotor Bagian Keenam Kendaraan Tidak Bermotor Bagian Ketujuh Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor Bagian Kedelapan Sanksi Administratif BAB VIII PENGEMUDI hal 42 Bagian Kesatu Surat Izin Mengemudi Bagian Kedua Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi Bagian Ketiga Waktu Kerja Pengemudi Bagian Keempat Sanksi Administratif BAB IX LALU LINTAS hal 52 Bagian Kesatu Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Bagian Kedua Analisis Dampak Lalu Lintas Bagian Ketiga Pengutamaan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan, dan Petugas yang Berwenang Bagian Keempat Tata Cara Berlalu Lintas Bagian Kelima Penggunaan Jalan Selain untuk Kegiatan Lalu Lintas Bagian Keenam Hak dan Kewajiban Pejalan Kaki dalam Berlalu Lintas Bagian Ketujuh Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas Bagian Kedelapan Hak Utama Pengguna Jalan untuk Kelancaran Bagian Kesembilan Sanksi Administratif BAB X ANGKUTAN Bagian Kesatu Angkutan Orang dan Barang Bagian Kedua Kewajiban Menyediakan Angkutan Umum Bagian Ketiga Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Bagian Keempat Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor Umum Bagian Kelima Angkutan Multimoda Bagian Keenam Dokumen Angkutan Orang dan Barang dengan Kendaraan Bermotor Umum Bagian Ketujuh Pengawasan Muatan Barang Bagian Kedelapan Pengusahaan Angkutan Bagian Kesembilan Tarif Angkutan Bagian Kesepuluh Subsidi Angkutan Penumpang Umum Bagian Kesebelas Kewajiban, Hak, dan Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Umum Bagian Kedua Belas Tanggung Jawab Penyelenggara Bagian Ketiga Belas Industri Jasa Angkutan Umum BAB XI KEAMANAN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN hal 96 Bagian Kesatu Keamanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Bagian Kedua Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bagian Ketiga Pengawasan Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bagian Keempat Budaya Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan BAB XII DAMPAK LINGKUNGAN Bagian Kesatu Perlindungan Kelestarian Lingkungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bagian Kedua Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Lingkungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bagian Ketiga Hak dan Kewajiban Bagian Keempat Sanksi Administratif BAB XIII PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN TEKNOLOGI SARANA LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN hal 103 DAN PRASARANA LALU

Bagian Kesatu Umum Bagian Kedua Pengembangan Rancang Bangun Kendaraan Bermotor Bagian Ketiga Pengembangan Industri dan Teknologi Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bagian Keempat Pemberdayaan Industri Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB XIV KECELAKAAN LALU LINTAS hal 107 Bagian Kesatu Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas Bagian Kedua Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas Bagian Ketiga Kewajiban dan Tanggung Jawab Bagian Keempat Hak Korban BAB XV PERLAKUAN KHUSUS BAGI PENYANDANG CACAT, WANITA HAMIL, DAN ORANG SAKIT hal 113 Bagian Kesatu Ruang Lingkup Perlakuan Khusus Bagian Kedua Sanksi Administratif MANUSIA USIA LANJUT, ANAK-ANAK,

BAB XVI SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN hal 114 Bagian Kesatu Penyelenggaraan Sistem Informasi dan Komunikasi Bagian Kedua Pengelolaan Sistem Informasi dan Komunikasi Bagian Ketiga Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Bagian Keempat Pusat Kendali Sistem Informasi dan Komunikasi Bagian Kelima Pengaturan Lebih Lanjut BAB XVII BAB XVIII SUMBER DAYA MANUSIA hal 118 PERAN SERTA MASYARAKAT hal119

BAB XIX PENYIDIKAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Bagian Kesatu Penyidikan Bagian Kedua Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan BAB XX BAB XXI BAB XXII KETENTUAN PIDANA hal 127 KETENTUAN PERALIHAN hal 141 KETENTUAN PENUTUP

http://listiaji.wordpress.com/2010/01/14/undang-undang-nomor-22-tahun-2009-tentang-lalulintas-dan-angkutan-jalan/

No

Jenis Pelanggaran Penyelenggara jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki jalan yang rusak yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas sehingga menimbulkan korban luka ringan dan/atau kerusakaan kendaraan dan/atau barang Penyelenggara jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki jalan yang rusak yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas sehingga menimbulkan korban luka berat Penyelenggara jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki jalan yang rusak yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas sehingga menimbulkan korban meninggal dunia Penyelenggara jalan yang tidak memberi tanda atau rambu pada jalan yang rusak dan belum diperbaiki Merusak dan/atau mengganggu fungsi jalan

Pidana/Denda Kurungan paling lama 6 bulan atau denda Rp. 12.000.000

Referensi Pasal 273 ayat 1

Kurungan paling lama 1 tahun atau denda Rp. 24.000.000

Pasal 273 ayat 2

Kurungan paling lama 5 tahun atau denda Rp. 120.000.000

Pasal 273 ayat 3

Kurungan paling lama 6 bulan atau denda Rp. 1.500.000 Kurungan paling lama 1 tahun atau denda Rp. 24.000.000

Pasal 273 ayat 4

Pasal 274

Mengganggu fungsi rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat laulintas, fasilitas pejalan kaki dan alat pengaman pengguna jalan Mengganggu fungsi rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat laulintas, fasilitas pejalan kaki dan alat pengaman pengguna jalan sehingga tidak berfungsi Angkutan umum dalam trayek yang tidak singgah di terminal

Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000

Pasal 275 ayat 1

Kurungan paling lama 2 tahun atau denda Rp. 50.000.000

Pasal 275 ayat 2

Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000

Pasal 276

Kendaraan roda 4 atau lebih di jalan yang tidak membawa ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan peralatan P3K Kendaraan bermotor di jalan yang dipasangi

Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000

Pasal 278

Kurungan paling lama 2

Pasal 279

perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas Mengemudikan kendaraan bermotor tanpa plat nomor polisi

bulan atau denda Rp. 500.000 Kurungan paling lama 2 bulan atau denda Rp. 500.000 Pasal 280

Mengemudikan kendaraan bermotor tanpa memiliki SIM

Kurungan paling lama 4 bulan atau denda Rp. 1.000.000

Pasal 281

Pengguna jalan tidak mematuhi perintah polisi

Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000

Pasal 282

Mengemudikan kendaraan bermotor secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain yang mengganggu konsentrasi mengemudi di jalan Ex. Menggunakan HP Mengemudikan kendaraan bermotor dengan tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki atau pesepeda Mengemudikan sepeda motor di jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban Mengemudikan kendaraan beroda empat atau lebih di jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu tanda batas dimensi kendaraan bermotor, lampu gandengan, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengatur kecepatan, kedalaman alur ban, kaca depan, apkbor, bumper, penggandengan, penempelan dan penghapus kaca

Kurungan paling lama 3 bulan atau denda Rp. 750.000

Pasal 283

Kurungan paling lama 2 bulan atau denda Rp. 500.000 Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000

Pasal 284

Pasal 285 ayat 1

Kurungan paling lama 2 bulan atau denda Rp. 500.000

Pasal 285 ayat 2

Mengemudikan kendaraan bermotor tanpa STNK atau STCK

Kurungan paling lama 2 bulan atau denda Rp.

Pasal 288 ayat 1

500.000 Mengemudikan kendaraan bermotor tanpa bisa menunjukkan SIM yang sah Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Mengemudikan mobil angkutan atau mobil barang tanpa bisa menunjukkan KIR yang berlaku Pengemudi atau penumpang disamping pengemudi tidak menggunakan seat belt Kurungan paling lama 2 bulan atau denda Rp. 500.000 Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Mengemudikan kendaraan bermotor selain sepeda motor tanpa rumah-rumahan tanpa helm dan seat belt Pengemudi sepeda motor tidak menggunakan helm SNI Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Pengemudi sepeda motor membiarkan penumpangnya tidak menggunakan helm Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Pengemudi sepeda motor yang membonceng penumpang lebih dari 1 orang tanpa kereta samping Tidak menyalakan lampu utama kendaraan bermotor pada malam hari Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Tidak menyalakan lampu utama sepeda motor pada siang hari Kurungan paling lama 15 hari atau denda Rp. 100.000 Berbelok atau balik arah tanpa menyalakan lampu sen atau isyarat tangan Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Berpindah lajur atau bergerak ke samping tanpa memberikan isyarat Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Melanggar perlintasan rel kereta api saat sinyal/isyarat sudah dibunyikan/dinyalakan Kurungan paling lama 3 bulan atau denda Rp. 750.000 Balapan di jalanan Kurungan paling lama 1 tahun atau denda Rp. 3.000.000 Berhenti atau parkir di jalan tanpa segitiga Kurungan paling lama 2 Pasal 298 Pasal 297 Pasal 296 Pasal 295 Pasal 294 Pasal 293 ayat 2 Pasal 293 ayat 1 Pasal 292 Pasal 291 ayat 2 Pasal 291 ayat 1 Pasal 290 Pasal 289 Pasal 288 ayat 3 Pasal 288 ayat 2

pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain Pengguna kendaraan tidak bermotor dengan berpegangan pada kendaraan bermotor dan dapat membahayakan pengguna jalan lain Mengemudikan angkutan barang yang tidak sesuai dengan kelas jalannya

bulan atau denda Rp. 500.000 Kurungan paling lama 15 hari atau denda Rp. 100.000 Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Pasal 301 Pasal 299

Pengemudi angkuatan umum yang berhenti tidak pada tempatnya, ngetem, menurunkan penumpang tidak di tempatnya, melewati jalan diluar rute Menggunakan angkutan barang untuk mengangkut orang

Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000

Pasal 302

Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000

Pasal 303

304 Mengemudikan kendaraan bermotor yang mengangkut barang khusus yangtidak memenuhi ketentuan tentang persyaratan keselamatan, pemberian tanda barang, parkir dan bongkar muat, waktu operasi dan rekomendasi dari instansi terkait. Mengemudikan kendaraan angkutan barang tanpa surat muatan dokumen perjalanan Kurungan paling lama 1 bulan atau denda Rp. 250.000 Mengemudikan kendaraan bermotor yang tidak mematuhi ketentuan mengenai tata cara pemuatan, daya angkut, dimensi kendaraan Kurungan paling lama 2 bulan atau denda Rp. 500.000 Pasal 307 Pasal 306 Kurungan paling lama 2 bulan atau denda Rp. 500.000 Pasal 305

Pengemudi kendaraan bermotor yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan kerusakan kendaraan dan atau barang Pengemudi kendaraan bermotor yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan atau barang Pengemudi kendaraan bermotor yang mengakibatkan kecelakaan lalu

Kurungan paling lama 6 bulan dan/atau denda Rp. 1.000.000

Pasal 310 ayat 1

Kurungan paling lama 1 tahun dan/atau denda Rp. 2.000.000

Pasal 310 ayat 2

Kurungan paling lama 5 tahun dan/atau denda

Pasal 310 ayat 3

lintas dengan korban luka berat Pengemudi kendaraan bermotor yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia Mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang Mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan kerusakan kendaraan dan/atau barang Mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang Mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat dan kerusakan kendaraan dan/atau barang Mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia Pengemudi kendaraan bermotor yang melakukan tabrak lari

Rp. 10.000.000 Kurungan paling lama 6 tahun dan/atau denda Rp. 12.000.000 Kurungan paling lama 1 tahun atau denda Rp. 3.000.000 Kurungan paling lama 2 tahun atau denda Rp. 4.000.000 Pasal 311 ayat 2 Pasal 311 ayat 1 Pasal 310 ayat 4

Kurungan paling lama 4 tahun atau denda Rp. 8.000.000

Pasal 311 ayat 3

Kurungan paling lama 10 tahun atau denda Rp. 20.000.000

Pasal 311 ayat 4

Kurungan paling lama 12 tahun atau denda Rp. 24.000.000

Pasal 311 ayat 5

Kurungan paling lama 3 tahun atau denda Rp. 75.000.000

Pasal 312

Tidak mengasuransikan awak kendaraan dan penumpangnya

Kurungan paling lama 6 bulan atau denda Rp. 1.500.000

Pasal 313

Anda mungkin juga menyukai