Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan dan satwa liar dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya. Penangkaran tumbuhan dan satwa liar berbentuk : 1. Pengembangbiakan satwa, 2. Pembesaran satwa, yang merupakan pembesaran anakan dari telur yang diambil dari habitat alam yang ditetaskan di dalam lingkungan terkontrol dan atau dari anakan yang diambil dari alam (ranching/rearing), 3. Perbanyakan tumbuhan secara buatan dalam kondisi yang terkontrol (artificial propagation).
Pengembangbiakan satwa adalah kegiatan penangkaran berupa perbanyakan individu melalui cara reproduksi kawin (sexual) maupun tidak kawin (asexual) dalam lingkungan buatan dan atau semi alami serta terkontrol dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya. Pembesaran satwa adalah kegiatan penangkaran yang dilakukan dengan pemeliharaan dan pembesaran anakan atau penetasan telur satwa liar dari alam dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.
Tujuan penangkaran adalah untuk : Mendapatkan spesimen tumbuhan dan satwa liar dalam jumlah, mutu, kemurnian jenis dan keanekaragaman genetik yang terjamin, untuk kepentingan pemanfaatan sehingga mengurangi tekanan langsung terhadap populasi alam, Mendapatkan kepastian secara administratif maupun secara fisik bahwa pemanfaatan spesimen tumbuhan atau satwa liar yang dinyatakan berasal dari kegiatan penangkaran adalah benar-benar berasal dari kegiatan penangkaran.
4.
5. 6. 7. 8.
4.
5.
AZAS:
Manfaat Keadilan Kemitraan Pemerataan
Keterpaduan
Keterbukaan Efisiensi Berkelanjutan
Pemanfaatan berkelanjutan
Pelestarian in-situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan atau tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian in situ adalah suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional. Taman Nasional Meru Betiri. Di pantai tersebut telah dibangun fasilitas untuk penetasan telur dan pembesaran tukik penyu untuk kepentingan pelestariannya.
Pelestarian ex-situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena hewan dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal aslinya. Pelestarian ex situ dilakukan sebagai upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan maupun tumbuhan langka. Contoh pelestarian secara ex-situ : Seaworld Indonesia. Program pelestarian yang telah dilakukan Seaworld Indonesia adalah program pelestarian penyu. Penyu yang dibesarkan di Seaworld Indonesia secara berkesinambungan dilepaskan kembali ke habitat asli mereka.
Tanjung Keluang, Kalimantan Tengah Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Deluang Sari, Tanjung Benoa Batavia Bangka Beach, Bangka Belitung Pulau Kepayang/Pulau Babi, Belitung Pengumbahan, Ujung Genteng Sukabumi Gili Trawangan, NTB Pantai Sukamade, Banyuwangi Tanjung Belimbing, Kalimantan Barat. Pulau Serangan, Bali Batu Hiu, Pangandaran
Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove : Pengertian Hutan Mangrove Fungsi Fisik, Ekologis dan Ekonomis Faktor-faktor penyebab degradasi Teknik rehabilitasi dan konservasi
MEMBUAT PAPER : 5-6 ORANG NPM No Ganjil PRESENTASI untuk tanggal 15 November 2013 Paper dan power point dikirim ke email : isni.n@unpad.ac.id Diterima paling lambat jam 16.00 hari Kamis, 14 November 2013
Rehabilitasi Padang lamun: Pengertian Padang Lamun Fungsi Fisik, Ekologis dan Ekonomis Faktor-faktor penyebab degradasi Teknik rehabilitasi dan konservasi
MEMBUAT PAPER : 5-6 ORANG NPM No Genap PRESENTASI untuk tanggal 22 November 2013 Paper dan power point dikirim ke email : isni.n@unpad.ac.id Diterima paling lambat jam 16.00 hari Kamis, 21 November 2013