Makalah Resistor New
Makalah Resistor New
RESISTOR
Dosen Pembimbing:
FARIED WADJI
Disusun oleh:
RESISTOR
di mana V adalah beda potensial antara kedua ujung benda penghambat, I adalah
besar arus yang melalui benda penghambat, dan R adalah besarnya hambatan
benda penghambat tersebut.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud resistor, kita juga harus
mengetahui bentuk atau wujud dan lambang dari benda yang dimaksud resistor
tersebut.
Ini adalah lambang dari beberapa jenis resistor:
Potensiometer
LDR
NTC
Trimpot
Dari beberapa penjelasan sekarang kita ingin mengetahui apa fungsi dari resistor
itu sendiri.
Fungsi dari resistor:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
faktor
Bebera
pa hal yang perlu diperhatikan :
1.
Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor
tersebut.
2.
Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa
diterima resistor tersebut.
3.
Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai
daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon.
22.
Resistor Variabel
1. Trimpot
Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan
mengunakan obeng.
2. Potensio
Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung
mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau
mengeser kenop untuk potensio geser.
Positive
Temperatur
Coefisien
NTC
Negative
Temperatur
Coefisien
Light
Dependent
Resistor
Resistor Tetap
Standar
AS dan Jepang
Eropa
Resistor Variabel
Standar
AS dan Jepang
Eropa
membahas mengenai komponen-komponen tersebut serta fungsi dari masingmasing komponen tersebut.
1.
sebagai
pembagi
tegangan,
serta
memperbesar
dan
Ada juga resistor yang dibuat khusus : resistor untuk tegangan tinggi (misalnya
dalam TV) terbuat dari selaput karbon dalam kapsul vakum; resistor megaohmtinggi (mencapai 106 Mohm), terbuat dari gelas semikonduktor, digunakan untuk
FET, detector radiasi, electrometer; resistor DIL (Dual in Line).
2.
tidak
tetap
(Variable
3.
NTC
(Negative
Temperature
Coefficient),
yaitu
Besaran resistansi suatu resistor dibaca dari posisi cincin yang paling
depan ke arah cincin toleransi. Biasanya posisi cincin toleransi ini berada pada
badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol,
sedangkan posisi cincin yang pertama agak sedikit ke dalam. Dengan demikian
pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut.
Kalau kita telah bisa menentukan mana cincin yang pertama selanjutnya adalah
membaca nilai resistansinya.
Jumlah cincin yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar
toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20% memiliki 3
cincin (tidak termasuk cincin toleransi). Tetapi resistor dengan toleransi 1%
atau 2% (toleransi kecil) memiliki 4 cincin (tidak termasuk cincin toleransi).
Cincin pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan,
dan cincin terakhir adalah faktor pengalinya.
Misalnya resistor dengan cincin kuning, violet, merah dan emas. Cincin
berwarna emas adalah cincin toleransi. Dengan demikian urutan warna cincin
resistor ini adalah, cincin pertama berwarna kuning, cincin kedua berwarna
violet dan cincin ke tiga berwarna merah. Cincin ke empat yang berwarna emas
adalah cincin toleransi. Dari tabel 1.1 diketahui jika cincin toleransi berwarna
emas, berarti resistor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansinya dihitung
sesuai dengan urutan warnanya.
Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini.
Karena resistor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga cincin selain
cincin toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh cincin pertama dan
cincin kedua. Masih dari tabel 1.1, diketahui cincin kuning nilainya = 4 dan
cincin violet nilainya = 7. Jadi cincin pertama dan ke dua atau kuning dan
violet berurutan, nilai satuannya adalah 47. Cincin ketiga adalah faktor pengali,
dan jika warna cincinnya merah berarti faktor pengalinya adalah 100. Sehingga
dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor
pengali atau 47 x 100 = 4700 Ohm = 4,7K Ohm (pada rangkaian elektronika
biasanya di tulis 4K7 Ohm) dan toleransinya adalah + 5%. Arti dari toleransi
itu sendiri adalah batasan nilai resistansi minimum dan maksimum yang di
miliki oleh resistor tersebut. Jadi nilai sebenarnya dari resistor 4,7k Ohm + 5%
adalah :
4700 x 5% = 235
Jadi,
Rmaksimum = 4700 + 235 = 4935 Ohm
Rminimum = 4700 235 = 4465 Ohm
Apabila resistor di atas di ukur dengan menggunakan ohmmeter dan nilainya
berada pada rentang nilai maksimum dan minimum (4465 s/d 4935) maka
resistor tadi masih memenuhi standar. Nilai toleransi ini diberikan oleh pabrik
dapat
memperkirakan
faktor
toleransi
tersebut
dalam
Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resistor pada suatu
rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya atau daya maksimum
yang mampu ditahan oleh resistor. Karena resistor bekerja dengan di aliri arus
listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar :
Nilai 5% diatas merupakan jumlah batas nilai kewajaran dari resistor tersebut.
Misalnya resistor dengan nilai 4700k ? 5%.
Ini berarti nilai yang masih dianggap wajar adalah berkisar antara 4700-5%
atau 4700+5%, selama masih berada diantara nilai tersebut maka resistor masih
dianggap baik.
b. Resistor dengan 5 cincin warna.
Pada resistor dengan 5 cincin warna cara menghitungnya sebenarnya sama
hanya saja factor pengali berada pada cincin ke empat.
Misal: resistor dengan warna kuning, ungu, hitam, orange, coklat
Jadi nilainya adalah 4 + 7 + 0 x 1000 = 470000 ? = 470k ? dengan toleransi
1%.
Resistor yang disusun seri selalu menghasilkan resistansi yang lebih besar.
Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada setiap resistor sama besar.
R1, R2, dan R3 disusun secara seri, resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat
diganti
dengan
satu
resistor
pengganti
yaitu
R s.
Resistor yang dirangkai secara seri mempunyai nilai pengganti, yang besarnya
dapat dirumuskan: Jika semua nilai R yang disusun sama, dapat ditulis:
Rs = R1+ R2 + R3 + .... + Rn
dengan n banyaknya R yang disusun.
Contoh
rangkaian
resisitor
seri:
1. Hitung nilai resistor pengganti dari ketiga resistor yang dirangkai seperti di
bawah ini !
Penyelesaian:
Diketahui:
R1
R2
=
=
R3
Ditanyakan:
Rs
4
=
=
Dijawab :
Rs = R1+ R2 + R3
Rs = 2 + 4 + 3
Rs
=
Jadi nilai resistor pengganti adalah 9 ohm.
ohm
ohm
3
........
ohm
?
Resistor yang disusun secara paralel selalu menghasilkan resistansi yang lebih
kecil. Pada rangkaian paralel arus akan terbagi pada masing-masing resistor
pada masing-masing resestor, tetapi tegangan pada ujung-ujung resistor sama
besar.
Pada rangkaian fresestor disamping untuk R1, R2, dan R3 disusun secara
paralel, resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan satu
resistor
pengganti
yaitu
Rp.
b.
Penyelesaian:
a) Diketahui:
R1
=
R2
R3 = 60 ohm
Ditanyakan: Rp = ........
20
30
ohm
ohm
Dijawab:
1/ Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/ Rp = 1/20 + 1/30 + 1/30
1/ Rp = 3/60 + 2/60 + 1/60
1/
Rp
6/60
Rp = 10 ohm
Jadi nilai resistor pengganti adalah 10 ohm.
Penyelesaian:
b) Diketahui:
R1
=
R2
R3
R6 = 6 ohm
ohm
2
=
ohm
4
ohm
Ditanyakan: Rp
........
Dijawab:
Seri antara resistor 2 ohm dan 4 ohm
R
Rs =6
Sehingga rangkaian dapat diganti ini :
3.
4.
5.
6.
Jawab:
-
Coklat = 1
Abu2 = 8
Orange = 1000
Emas = 5%
Nilai R = 18 . 1000 = 18000
Toleransi = 5%= 5/100 . 18000 =
= 5 . 180 =
= 900
Jawab:
- Abu2 = 8
- Merah = 2
- Kuning = 10000
- Emas = 5%
Nilai R = 82 . 10000 = 820000
Toleransi = 5% = 5/100 . 820000 = 41000
Jawab:
-
Putih = 9
coklat = 1
hitam = 1
Emas = 5%
Nilai R = 91 . 1 = 91
Toleransi = 5%= 5/100 . 91 =
= 455/100 =
= 4,55
Jadi R berkisar = 91 4,55 s/d 91 + 4,55 =
= 86,45 s/d 91,55
Jawab:
-
Merah = 2
Merah = 2
Merah = 100
Emas = 5%
Nilai R = 22 . 100 = 2200
Jawab:
-
Coklat = 1
Orange = 3
Hitam = 0
Hitam = 1
Merah = -
Jawab:
-
Coklat = 1
Orange = 3
Hitam = 0
Hijau = 100000
Coklat = 2%
9. Hitunglah nilai resistor pengganti dari keempat resistor yang dirangkai dibawah
ini:
Jawab:
Diketahui: R1 = 5 Ohm
R3 = 2 Ohm
R2 = 3 Ohm
R4 = 7 Ohm
Ditanyakan: RS?
Dijawab:
RS = R1 + R2 + R3 + R4
RS = 5 + 3 + 2 + 7
RS = 17
Jawab:
Diketahui: R1 = 8 ohm
R5 = 7 ohm
R2 = 2 ohm
R6 = 4 ohm
R3 = 4 ohm
R7 = 7 ohm
R4 = 6 ohm
R8 = 12 ohm
Ditanyakan: Rp?
Jawab:
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
RS = R1 + R2,3,4 + R5,6,7 + R8
RS = 8 + 4 + 6 + 10
RS = 28
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Resistor merupakan sebuah komponen elektronika yang mempunyai fungsi,
macam serta jenis yang ada pada sebuah resistor, oleh karena itu resistor
mempunyai peran yang sangat penting dalam rangkaian-rangkaian elektronika.
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
1. Http://www.pragola-elektro.co.cc/2009/03/resistor-pada-dasarnya-semua-bahan.html
2. J. Bueche, Frederick dan Eugene Hecht. Edisi kesepuluh. Fisika Universitas,