Anda di halaman 1dari 26

Auditing Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai

suatu entitas ekonomi yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan adalah patokan atau standar yang dipakai sebagai dasar untuk menilai pernyataan (yang berupa hasil proses akuntansi) dapat berupa:

a. Peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif, b. Anggaran atau ukuran prestasi lain yang ditetapkan oleh manajemen, dan . Prinsip akuntansi yang la!im (pabu).
Audit terdiri dari tiga jenis:

".

Audit laporan keuangan bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan se ara keseluruhan# yang merupakan informasi terukur yang akan diverifikasi#telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang tertentu.

$. %.

Audit operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya. Audit ketaatan bertujuan mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi.

Ada empat jenis auditor yang dikenal se ara umum, yaitu:

". $. %. '.

Akuntan publik terdaftar bertanggung ja&ab atas audit laporan keuangan historis dari seluruh perusahaan publik dan perusahaan besar lainnya, Auditor pemerintah adalah lembaga atau badan yang bertanggung ja&ab se ara fungsional atas penga&asan terhadap kekayaan atau keuangan negara, Auditor pajak bertanggung ja&ab atas penerimaan negara dari sektor perpajakan dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan pajak, Auditor intern bekerja pada suatu perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen perusahaan. Karena kondisi masyarakat semakin kompleks, terdapat kemungkinan bah&a para pengambil

keputusan akan memperoleh informasi yang tidak dapat diper aya dan tidak dapat diandalkan yang sering disebut sebagai risiko informasi. (isiko informasi menunjukkan kemungkinan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan usaha tersebut tidak akurat. (isiko informasi dapat disebabkan oleh: hubungan yang tidak dekat antara penerima dan pemberi informasi, sikap memihak dan motif lain yang melatarbelakangi pemberi informasi, data yang berlebihan, dan transaksi pertukaran yang kompleks. (isiko informasi dapat dikurangi dengan melakukan: verifikasi informasi oleh pihak pemakai, pemakai menanggung risiko informasi bersama-sama dengan manajemen, dan dilakukan audit atas laporan keuangan. Kantor akuntan publik melaksanakan empat jenis jasa utama, yaitu: atestasi, perpajakan, konsultasi manajemen, serta jasa akuntansi dan pembukuan.

".

Jasa atestasi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik untuk mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan asersi tertulis yang telah dibuat dan ditanggungja&abi pihak lain. )erdapat tiga ma am jasa atestasi, yaitu:

a. Audit: audit atas laporan keuangan historis, adanya opini auditor atas laporan keuangan, b. (evie&: lebih sempit dari audit, dan ukup memadai untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan
keuangan,

. *asa atestasi lainnya, misalnya atestasi atas laporan keuangan prospektif (perkiraan dan proyeksi), data
statistik atas hasil-hasil investasi untuk organisasi, seperti reksa dana, serta karakteristik perangkat lunak komputer.

$. %. '.

Jasa perpajakan, yaitu kantor akuntan publik menyusun surat pemberitahuan pajak (spt) pajak penghasilan dari perusahaan dan perseorangan, baik yang merupakan klien audit maupun yang bukan. Konsultasi manajemen yaitu pemberian jasa tertentu yang memberi kemungkinan pada kliennya untuk meningkatkan efektivitas operasinya. Jasa akuntansi dan pembukuan adalah jasa dalam melakukan tugas-tugas pembukuan guna memenuhi kebutuhan klien. +alam menjalankan tanggung ja&ab profesionalnya, auditor berpedoman pada standar auditing.

,tandar-standar ini meliputi pertimbangan mengenai kualitas

profesional mereka, seperti keahlian dan

independensi, persyaratan pelaporan, dan bahan bukti. Ada tiga jenis standar auditing yang berlaku umum.

". Standar umum a. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis ukup
sebagai auditor.

b. +alam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi sikap mental harus
dipertimbangkan oleh auditor.

. +alam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor &ajib menggunakan kemahiran
profesionalnya dengan ermat dan seksama.

$. Standar pekerjaan lapangan a. Pekerjaan harus diren anakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan
semestinya.

b. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untuk meren anakan
audit, dan menentukan sifat, saat, dan lingkup penyajian yang harus dilakukan.

. -ukti audit kompeten yang ukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan,
dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

%. Standar pelaporan a. .aporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan pabu. b. .aporan audit harus menunjukkan adanya prinsip akuntansi yang tidak konsisten diterapkan (periode
sekarang dan sebelumnya).

. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, ke uali dinyatakan lain
dalam laporan audit.

d. .aporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan atau suatu asersi
bah&a pernyataan demikian tidak dapat diberikan. )ujuan audit umum atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat atas ke&ajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum (pabu). )anggung ja&ab manajemen adalah menentukan kebijakan akuntansi yang sehat, menjalankan sistem pengendalian intern yang baik, dan membuat penyajian yang &ajar dalam laporan keuangan, sedangkan tanggung ja&ab auditor mensyaratkan agar audit diran ang untuk memberikan keyakinan memadai atas pendeteksian salah saji yang material dalam laporan keuangan, selanjutnya audit harus diren anakan dan dilaksanakan dengan sikap skeptisme profesional yaitu auditor tidak boleh menganggap manajemen tidak jujur, tetapi kemungkinan tersebut harus dipertimbangkan. ,alah saji dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kekeliruan ( errors) adalah salah saji yang tidak disengaja, dan ketidakberesan (irregularities) adalah salah saji yang disengaja, ada dua ma am, yaitu (") pen urian aktiva atau ke urangan pega&ai, ($) pelaporan keuangan yang menyesatkan atau ke urangan manajemen. Ke urangan manajemen sulit untuk diungkapkan karena (") adanya kemungkinan bah&a salah satu atau beberapa anggota manajemen mengabaikan pengendalian intern, ($) adanya usaha manajemen untuk menyembunyikan salah saji tersebut. Asersi manajemen adalah pernyataan yang tersirat atau yang dinyatakan dengan jelas oleh manajemen mengenai jenis transaksi dan akun terkait dalam laporan keuangan (pernyataan ini merupakan bagian dari kriteria manajemen untuk men atat dan mengungkapkan informasi akuntansi dalam laporan keuangan). Asersi manajemen dapat digolongkan menjadi lima kategori pernyataan yang luas.

".

Keberadaan (eksistensi) atau keterjadian (occurrance) berkaitan dengan apakah aktiva, ke&ajiban dan ekuitas yang ter antum dalam nera a, benar-benar ada pada tanggal nera a, serta apakah pendapatan dan beban yang ter antum dalam laporan rugi/laba benar-benar terjadi selama periode akuntansi.

$. %. '. 0.

Kelengkapan adalah semua transaksi dan akun yang seharusnya ada dalam laporan keuangan semuanya memang dimasukkan. Hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah aktiva memang menjadi hak perusahaan dan hutang menjadi ke&ajiban perusahaan pada tanggal tertentu. Penilaian dan alokasi menyangkut masalah apakah aktiva, ke&ajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban telah dimasukkan ke dalam laporan keuangan dengan angka-angka yang &ajar. Penyajian dan pengungkapan menyangkut masalah apakah komponen-komponen dalam laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan dengan sepantasnya.

PR !S P "# KA

1 )anggung ja&ab 1 Kepentingan masyarakat mendahulukan kepentingan masyarakat 1 2ntegritas 1 3bjektifitas independensi 1 Keseksamaan

1 .ingkup dan sifat jasa.


2ndependensi ara pandang yang tidak memihak di dalam pelaksanaan pengujian evaluasi hasil pemeriksaan dan penyusunan laporan audit

".

2ndependensi dalam kenyataan (independen e in fa t) Apabila pada kenyataannya auditor mampu mempertahankan sikap independensinya (sikap tidak memihak) sepanjang pelaksanaan auditnya

$.

2ndependensi dalam penampilan (independen e in appearan e) 4aitu hasil interpretasi pihak lain mengenai independensi ini

,eorang anggota dalam praktik publik tidak dibenarkan mengungkapkan semua informasi klien tanpa ijin khusus dari klien. )ujuan audit: untuk menyatakan pendapat atas ke&ajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. ,ikap skeptisme professional Auditor bertanggung ja&ab menemukan ke urangan manajemen yang material. Kesulitan yang dihadapi biasanya karena:

". Ada kemungkinan bah&a salah satu atau beberapa anggota manajemen mengabaikan pengendalian intern $. 5saha manajemen untuk menyembunyikan salah saji tersebut
Pendekatan siklus dalam akuntansi 6enempatkan jenis-jenis transaksi dan saldo akun yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya dalam segmen yang sama. Pendekatan ini menggabungkan transaksi yang di atat dalam jurnal yang berbeda dalam saldo buku besar yang berasal dari transaksi-transaksi itu. Auditor melakukan audit sesuai dengan pendekatan siklus yang melaksanakan pengujian audit atas transaksi yang membentuk saldo akhir dan juga melaksanakan pengujian audit atas saldo akun itu sendiri.

$A#"R A% #AS 6aterialitas adalah jumlah atau besarnya kekeliruan atau salah saji dalam informasi akuntansi yang dalam kaitannya dengan kondisi yang bersangkutan, mungkin membuat pertimbangan pengambilan keputusan pihak yang berkepentingan berubah atau terpengaruh oleh salah saji tersebut. Pertimbangan a&al mengenai materialitas adalah jumlah maksimum suatu salah saji dalam laporan keuangan yang menurut pendapat auditor, tidak mempengaruhi keputusan dari pemakai. )ujuan penetapan materialitas adalah untuk membantu auditor meren anakan pengumpulan bahan bukti yang ukup. *ika auditor menetapkan jumlah yang rendah maka lebih banyak bahan bukti yang harus dikumpulkan dari pada jumlah yang tinggi. .angkah-langkah dalam menetapkan materialitas adalah sebagai berikut ini. .angkah " .angkah $ .angkah % .angkah ' .angkah 0 : tentukan pertimbangan a&al mengenai materialitas : alokasikan pertimbangan a&al mengenai materialitas ke dalam : estimasikan total salah saji dalam segmen. : estimasikan salah saji gabungan. : bandingkan estimasi gabungan dengan pertimbangan a&al mengenai materialitas. segmen.

Keputusan materialitas dapat dibagi dua.

-erkaitan dengan pabu:

1 *umlah rupiah dibandingkan terhadap tolok ukur tertentu, misalnya: laba bersih, jumlah aktiva lan er,
dan modal kerja,

1 +aya ukur, nilai uang yang terkandung tidak dapat diukur se ara akurat (adanya gugatan hukum), 1 ,ifat salah saji: (") transaksi-transaksi yang melanggar hukum, ($) pos yang mempengaruhi periode
mendatang, (%) sesuatu yang menimbulkan akibat psikis, (') sesuatu yang dapat menimbulkan konsekuensi penting bila dipandang dari segi ke&ajiban kontrak.

-erkaitan dengan pembatasan lingkup audit: sulit diukur, sifatnya subyektif. Pembatasan lingkup audit

dapat dibagi dalam dua kategori utama.

1 +isebabkan oleh klien: kemungkinan bah&a manajemen sengaja men egah terungkapnya informasi
salah saji (dalam hal pemeriksaan fisik dan konfirmasi piutang usaha).

1 +isebabkan oleh keadaan diluar kekuasaan auditor dan klien: penugasan yang baru disepakati setelah
tanggal nera a, sehingga sulit melaksanakan pemeriksaan fisik.

$.

Penemuan fakta kemudian, laporan keuangan yang diaudit telah diterbitkan dan terdapat informasi dalam laporan tersebut yang se ara material menyesatkan (auditor meminta klien menerbitkan dengan segera laporan keuangan yang direvisi yang berisi penjelasan mengenai alasan revisi tersebut).

R S K& (isiko adalah auditor menerima suatu tingkat ketidakpastian tertentu dalam pelaksanaan audit (misalnya, kompetensi bahan bukti, efektifitas spi klien, apakah laporan keuangan disajikan se ara &ajar setelah audit selesai). 6odel risiko audit digunakan terutama untuk tahap peren anaan dalam menentukan berapa besar bahan bukti yang harus dikumpulkan dalam tiap siklus. (umusnya adalah sebagai berikut:

AAR PDR = IR CR
Pdr 7 resiko penemuan yang diren anakan (planned detection risk) (isiko penemuan yang diren anakan adalah risiko bah&a bahan bukti yang dikumpulkan dalam segmen, gagal menemukan salah saji yang mele&ati jumlah yang dapat ditoleransi, kalau salah saji sema am itu terjadi. (isiko penemuan yang diren anakan diperke il, auditor harus mengumpulkan bahan bukti yang lebih banyak dalam audit. Aar ' resiko audit yang dapat diterima (acceptable audit risk) (isiko audit yang dapat diterima adalah ukuran ketersediaan auditor untuk menerima bah&a laporan keuangan terdapat salah saji yang material &alaupun audit telah selesai dan pendapat &ajar tanpa penge ualian telah diberikan. r ' risiko bawaan (inherent risk) (isiko ba&aan adalah penetapan auditor akan kemungkinan adanya salah saji dalam segmen audit yang mele&ati batas toleransi, sebelum memperhitungkan faktor efektifitas pengendalian intern (faktor kerentanan laporan keuangan terhadap salah saji yang material, dengan asumsi tidak ada pengendalian intern, yaitu salah saji yang paling mungkin terjadi dan salah saji yang paling ke il terjadi/ transaksi yang tidak rutin). (r ' risiko pengendalian (control risk)

(isiko pengendalian adalah ukuran penetapan auditor akan kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang mele&ati batas toleransi, yang tidak terdeteksi atau ter egah oleh spi klien. 6akin efektif spi klien, makin rendah risiko yang dapat diterapkan untuk risiko pengendalian.

H)*)!+A! A!#ARA $A#"R A% #AS, R S K& A)- #, -A! *)K# A)- # *ika materialitas rendah#jumlah salah saji yang ke il saja dapat mempengaruhi keputusan pemakai informasi keuangan#auditor perlu mengumpulkan bukti audit kompeten dalam jumlah banyak. ,ebaliknya, jika materialitas tinggi#jumlah salah saji besar baru dapat mempengaruhi keputusan pemakai informasi keuangan# auditor hanya perlu mengumpulkan bukti audit kompeten dalam jumlah sedikit. ,emakin rendah risiko audit# auditor bersedia untuk menanggung risiko audit rendah sehingga tingkat kepastian yang diinginkan oleh auditor adalah tinggi#auditor perlu mengumpulkan bukti audit kompeten dalam jumlah banyak. ,ebaliknya, semakin tinggi risiko audit#auditor bersedia untuk menanggung risiko audit tinggi sehingga tingkat kepastian yang diinginkan oleh auditor adalah rendah#auditor perlu mengumpulkan bukti audit kompeten dalam jumlah ke il saja. -erbagai kemungkinan hubungan antara materialitas, bukti audit, dan risiko audit dapat digambarkan sebagai berikut ini.

". $. %.

*ika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan. *ika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi jumlah bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit menjadi meningkat. *ika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit, auditor dapat menempuh salah satu dari tiga ara berikut ini.

a. 6enambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahankan jumlah bukti audit yang dikumpulkan. b.
6enambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara itu tingkat materialitas tetap dipertahankan.

. 6enambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingkat materialitas se ara bersama-sama.
PR&S"S A)- # Pada saat auditor memutuskan tujuan spesifik audit untuk setiap komponen dalam laporan keuangan, proses pengumpulan bahan bukti dapat dimulai. Auditor memutuskan untuk mengumpulkan bahan bukti yang layak dalam proses audit. Proses audit adalah metodologi penyelenggaraan audit yang jelas untuk membantu auditor dalam mengumpulkan bahan bukti pendukung yang kompeten. Ada empat tahap dalam proses audit. #ahap i . meren/anakan dan meran/ang pendekatan audit Ada dua perhitungan yang mempengaruhi pendekatan yang akan dipilih.

".

-ahan bukti kompeten yang ukup harus dikumpulkan untuk memenuhi tanggung ja&ab professional dari auditor. -ahan bukti adalah segala informasi yang digunakan auditor dalam menentukan kesesuaian informasi yang sedang diaudit dengan kriteria yang ditetapkan. Keputusan bahan bukti audit dapat dipe ah menjadi empat ma am.

1 1 1 1 1 1

Prosedur audit mana yang akan digunakan (prosedur audit adalah petunjuk rin i untuk mengumpulkan

bahan bukti audit tertentu yang diperoleh pada &aktu tertentu selama audit). -esar sampel. Pos atau unsur yang dipilih. Kapan prosedur-prosedur tersebut dilakukan.

Ada empat faktor yang menentukan apakah suatu bahan bukti dapat memberikan kesimpulan, yaitu: (elevansi, bahan bukti tersebut harus berkaitan atau relevan terhadap tujuan pengujian auditor sebelum

dikatakan bersifat dapat menyimpulkan, Kompetensi, menga u pada derajat dapat diper ayanya bahan bukti (bahan bukti kompeten

meyakinkan auditor bah&a laporan keuangan disajikan dengan &ajar), meliputi: independensi penyelia data, efektifitas spi, pengetahuan yang diperoleh sendiri oleh auditor, kualifikasi orang yang menyediakan informasi, dan tingkat obyektifitas.

1 1 1 1

Ke ukupan, besar sampel yang memadai, dan memilih bagian dari populasi yang layak, Ketepatan &aktu, kapan bahan bukti dikumpulkan atau periode yang di akup oleh audit.

Ada tujuh kategori bahan bukti yang dapat dipilih auditor yang dikenal sebagai jenis bahan bukti. Pemeriksaan fisik adalah inspeksi atau penghitungan aktiva ber&ujud oleh auditor. Konfirmasi sebagai penerimaan ja&aban tertulis maupun lisan dari pihak ketiga yang independen

dalam memverifikasi akurasi informasi yang telah diminta oleh auditor. Konfirmasi dapat dibagi menjadi tiga: (") konfirmasi positif berarti bah&a penerima konfirmasi diminta untuk mengembalikan konfirmasi dalam kondisi apapun, ($) konfirmasi positif dengan informasi yang akan dikonfirmasi tertera dalam formulir, (%) konfirmasi negative berarti bah&a penerima konfirmasi menja&ab hanya jika informasinya salah.

1 1 1 1 1

+okumentasi, pemeriksaan dokumen, merupakan pemeriksaan auditor atas dokumentasi dan atatan

klien untuk menyokong informasi yang ada atau seharusnya ada dalam laporan keuangan. Pengamatan adalah penggunaan perasaan untuk menetapkan aktivitas tertentu. )anya ja&ab dengan klien adalah mendapatkan informasi tertulis atau lisan dari klien dengan

menja&ab pertanyaan dari auditor. Pelaksanaan ulang men akup penge ekan ulang suatu sampel perhitungan dan perpindahan informasi

yang dilakukan klien selama periode yang diaudit. Prosedur analitis, menggunakan perbandingan dan hubungan untuk menentukan apakah saldo akun Keandalan jenis bahan bukti dipengaruhi oleh: (") efektifitas spi mempunyai pengaruh yang besar pada keandalan kebanyakan jenis bahan bukti, ($) pemeriksaan fisik dan pemeriksaan ulang diharapkan lebih andal kalau spi efektif, penggunaan dipertimbangkan se ara berbeda, (%) jenis bahan bukti tertentu jarang men ukupi sendirian untuk memberikan bahan bukti yang kompeten untuk memenuhi satu tujuan.

tersaji se ara layak.

$.

-iaya pengumpulan bahan bukti harus dibuat seminimal mungkin. -iaya dari jenis bahan bukti.

1 1 1

Paling mahal adalah pemeriksaan fisik dan konfirmasi. )ingkat menengah adalah dokumentasi dan prosedur analitis. Paling tidak mahal adalah pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan pelaksanaan ulang.

Peren anaan dan peran angan pendekatan audit dapat dipisahkan menjadi beberapa bagian.

a. 6endapatkan pengetahuan atas bidang usaha klien. b.


6emahami struktur pengendalian klien dan menetapkan risiko pengendalian (jika klien memiliki spi yang baik, risiko pengendalian akan rendah, dan jumlah bahan bukti audit yang harus dikumpulkan lebih sedikit daripada spi yang jelek). Penetapan risiko pengendalian adalah proses evaluasi yang meliputi identifikasi pengendalian-pengendalian spesifik yang mengurangi kemungkinan kekeliruan dan ketidakberesan akan terjadi dan tidak terdeteksi serta tidak diperbaiki dalam &aktu yang tepat. ,truktur pengendalian intern men akup lima kategori dasar kebijakan dan prosedur yang diran ang dan digunakan oleh manajemen untuk memberikan keyakinan memadahi bah&a tujuan pengendalian dapat dipenuhi, komponen struktur pengendalian intern terdiri dari:

$.

.ingkungan pengendalian yang terdiri dari tindakan kebijakan dan prosedur yang men erminkan sikap menyeluruh manajemen pun ak, direktur dan komisaris, dan pemilik suatu satuan usaha terhadap pengendalian dan pentingnya terhadap satuan usaha tersebut.

%.

Penetapan risiko manajemen. Penetapan risiko untuk laporan keuangan adalah identifikasi dan analisis oleh manajemen atas risiko-risiko yang relevan terhadap penyiapan laporan keuangan yang sesuai dengan pabu.

'.

,istem informasi dan komunikasi akuntansi. Kegunaan sistem akuntansi satu satuan usaha adalah untuk mengidentifikasi, menggabungkan, mengklasifikasi, menganalisis, men atat dan melaporkan transaksi satu satuan usaha dan untuk mengelola akuntabilitas (tanggung gugat) atas aktiva terkait.

0.

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur, selain dari empat komponen yang lain, yang dibuat manajemen untuk memenuhi tujuannya, ada lima ma am:

a. Pemisahan tugas yang ukup (melindungi dari penggelapan), b. 3torisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas, . +okumen dan atatan yang memadahi, d. Pengendalian fisik atas aktiva dan atatan, e. Penge ekan independen atas pelaksanaan. 8.
Pemantauan. -erkaitan dengan penilaian efektifitas ran angan dan operasi terstruktur pengendalian intern se ara periodik dan terus-menerus oleh manajemen untuk melihat apakah telah dilaksanakan dengan semestinya dan telah diperbaiki sesuai dengan keadaan. )ugas auditor dalam memperoleh pemahaman struktur pengendalian intern adalah untuk menemukan elemen struktur pengendalian intern, melihat apakah ditempatkan dalam operasi, mendokumentasikan informasi yang diperoleh dengan ara yang baik. -erikut ini adalah prosedur yang berkaitan dengan peran angan dan penempatan dalam operasi. (") pengalaman auditor dalam periode sebelumnya atas satuan usaha tersebut. ($) tanya ja&ab dengan pega&ai klien. (%) kebijakan dan pedoman sistem klien. (') inspeksi dokumen dan atatan. (0) pengamatan atas aktivitas dan operasi satuan usaha. Pengendalian yang telah diidentifikasi auditor dalam

penetapan sebagai pengurang risiko pengendalian (pengendalian ke il) harus didukung oleh pengujian atas pengendalian untuk menjamin bah&a pengendalian telah dilaksanakan dengan efektif dalam keseluruhan atau sebagian besar periode audit. 9mpat jenis prosedur yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan dan prosedur yang berkenaan dengan pengendalian, adalah : (") tanya ja&ab dengan pega&ai suatu satuan usaha yang tepat, ($) pemeriksaan dokumen, atatan dan laporan, (%) pengamatan aktifitas berkenaan dengan pengendalian, (') pelaksanaan ulang prosedur klien. #ahap ii . melakukan pengujian pengendalian dan transaksi Pengujian atas pengendalian men akup pemeriksaan dokumen-dokumen yang mendukung transaksi. *ika auditor menetapkan tingkat risiko pengendalian yang lebih rendah berdasarkan identifikasi pengendalian, ia memperke il luas penilaian sampai suatu titik dimana ketepatan informasi laporan keuangan yang berkaitan langsung dengan pengendalian harus diperiksa keabsahannya melalui pengumpulan bahan bukti. Pengujian substantif adalah prosedur yang diran ang untuk menguji kekeliruan atau ketidakberesan dalam bentuk uang yang langsung mempengaruhi kebenaran saldo laporan keuangan. )erdapat tiga jenis pengujian substantif: pengujian atas transaksi, prosedur analitis, dan pengujian terin i atas saldo. )ujuan pengujian substantif atas transaksi adalah untuk menentukan apakah transaksi akuntansi klien telah diotorisasi dengan pantas, di atat dan diikhtisarkan dalam jurnal dengan benar dan diposting ke buku besar dan buku tambahan dengan benar. )ujuan audit umum berkait transaksi berfungsi sebagai kerangka kerja bagi auditor dalam mengumpulkan bahan bukti kompeten yang ukup dibutuhkan oleh standar pekerjaan lapangan ketiga dan memutuskan bahan bukti yang pantas untuk dikumpulkan sesuai dengan penugasan. Ada enam tujuan audit umum berkait transaksi.

1 1 1 1 1 1

9ksistensi, transaksi yang di atat memang ada. Kelengkapan, transaksi-transaksi yang ada telah di atat. Akurasi, transaksi yang ter atat disajikan pada nilai yang benar. Klasifikasi, transaksi yang di antumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat. ,aat pen atatan, transaksi di atat pada tanggal yang benar. Posting pengikhtisaran, transaksi yang ter atat se ara tepat dimasukkan dalam berkas induk dan

diikhtisarkan dengan benar. #ahap iii . melaksanakan prosedur analitis dan pengujian terin/i atas saldo Ada dua kategori pada prosedur tahap iii.

". Prosedur analitis digunakan untuk menentukan kelayakan transaksi dan saldo se ara keseluruhan. Prosedur
analitis adalah sebagai evaluasi atas informasi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan non keuangan, meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang ter atat dengan ekspektasi auditor. )ujuan dan pelaksanaan prosedur analitis meliputi: (") memahami bidang usaha klien, ($) penetapan kemampuan satuan usaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya, (%) indikasi adanaya kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan, (') mengurangi pengujian audit yang terin i, (0) saat pelaksanaan, meliputi: pada tahap peren anaan, selama tahap pengujian, dan selama tahap penyelesaian audit.

-agian penting dalam menggunakan prosedur analitis adalah memilih prosedur yang paling layak. )erdapat lima jenis prosedur analitis.

1 6embandingkan data klien dengan data industri sebagai indikasi kesulitan keuangan dan sebagai
penunjang dalam memahami usaha klien.

1 6embandingkan data klien dengan data yang serupa pada periode sebelumnya, (") perbandingan antara
saldo tahun berjalan dengan saldo tahun lalu, ($) membandingkan rin ian total saldo dengan rin ian serupa pada tahun sebelumnya, (%) menghitung rasio dan hubungan persentase untuk perbandingan dengan tahun sebelumnya.

1 6embandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh klien. 1 6embandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh auditor. 1 6embandingkan data klien dengan hasil perkiraan yang menggunakan data non keuangan. $. Pengujian terin i atas saldo adalah prosedur khusus untuk menguji kekeliruan moneter dalam saldo-saldo
laporan keuangan. )ujuan audit berkait saldo adalah sebagai kerangka kerja untuk mengaudit saldo akun nera a, auditor mengumpulkan bahan bukti untuk memverifikasi rin ian-rin ian yang mendukung saldo akun (bukan memverifikasi saldo akun). Ada sembilan tujuan umum audit berkait saldo.

1 9ksistensi, angka-angka yang di antumkan memang ada. 1 Kelengkapan, angka-angka yang ada telah dimasukkan seluruhnya. 1 Akurasi, jumlah yang ada disajikan pada jumlah yang benar. 1 Klasifikasi, angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat. 1 Pisah batas, transaksi-transaksi yang dekat dengan tanggal nera a di atat dalam periode yang tepat. 1 Ke o okan rin ian, rin ian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar tambahan,
dijumlah keba&ah benar dalam saldo akun, dan sesuai dengan jumlah dalam buku besar.

1 :ilai realisasi, aktiva dinyatakan pada jumlah yang diestimasi dapat direalisasi. 1 ;ak dan ke&ajiban, ara auditor memenuhi asersi manajemen mengenai hak dan ke&ajiban. 1 Penyajian dan pengungkapan, saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah
disajikan dengan pantas dalam laporan keuangan. #ahap i0 . menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit ,etelah auditor menyelesaikan semua prosedur, adalah perlu untuk menggabungkan seluruh informasi yang didapat untuk memperoleh kesimpulan menyeluruh mengenai ke&ajaran laporan keuangan. ". Penyelesaian audit.

a. 6enelaah ke&ajiban bersyarat. Ke&ajiban bersyarat adalah potensi ke&ajiban di masa mendatang kepada
pihak ketiga untuk jumlah yang tidak diketahui sebagai akibat aktivitas yang telah terjadi. Ada tiga kondisi ke&ajiban bersyarat.

1 )erdapat kemungkinan pembayaran dimasa datang kepada pihak ketiga akibat kondisi saat ini. 1 )erdapat ketidakpastian atas jumlah pembayaran dimasa mendatang tersebut. 1 ;asilnya akan ditentukan oleh peristi&a dimasa datang.

b.

6enelaah peristi&a kemudian, auditor bertanggung ja&ab untuk menelaah transaksi dan peristi&a yang terjadi setelah tanggal nera a untuk menentukan apakah terjadi sesuatu yang mempengaruhi penilaian atau pengungkapan atas laporan keuangan yang sedang diaudit (dibatasi untuk periode dengan dia&ali tanggal nera a dan berakhir pada tanggal laporan audit). Ada dua jenis peristi&a kemudian.

1 Peristi&a kemudian yang mempunyai dampak langsung terhadap laporan keuangan dan memerlukan
penyesuaian, seperti: pengumuman pailit satu pelanggan dengan saldo piutang usaha outstanding yang mempengaruhi kondisi keuangan, penyelesaian perkara hukum dengan jumlah yang berbeda dari jumlah yang di atat dalam buku, penghentian peralatan yang tidak digunakan dalam operasi pada harga diba&ah nilai buku saat ini, penjualan investasi pada harga diba&ah harga perolehan yang di atat.

1 Peristi&a yang tidak mempunyai dampak langsung terhadap laporan keuangan tetapi pengungkapannya
dianjurkan, seperti: penerbitan obligasi, kerugian persediaan akibat kebakaran yang tidak diasuransikan.

%. 1

)anggal ganda. Kadang auditor menentukan bah&a peristi&a kemudian yang penting terjadi setelah pekerjaan

lapangan selesai, tetapi sebelum laporan audit diterbitkan (misalnya, perolehan perusahaan lain oleh klien yang diaudit pada tanggal $% april, sedangkan hari terakhir pekerjaan lapangan adalah "" april).

6e&ajibkan auditor memperluas pengujian audit atas peristi&a kemudian terbaru yang terungkap

untuk meyakinkan bah&a klien telah benar mengungkapkannya (ada dua pilihan).

1 6emperluas periode dari seluruh pengujian atas peristi&a kemudian sampai tanggal dimana auditor
puas bah&a peristi&a kemudian terbaru yang ditetapkan telah dinyatakan dengan benar.

1 6embatasi penelaahan kepada hal yang berkaitan dengan peristi&a kemudian yang terbaru.
5ntuk pilihan pertama: tanggal laporan audit akan diubah. 5ntuk pilihan kedua: laporan audit akan ditanggali ganda.

'. 1 1 1

.aporan audit, bentuk laporan audit yang paling umum adalah laporan audit standar dengan pendapat &ajar tanpa penge ualian. Kondisi untuk laporan &ajar tanpa penge ualian adalah: ,emua laporan keuangan#nera a, laporan laba/rugi, saldo laba, dan laporan arus kas#sudah ter akup

di dalam laporan keuangan, Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam penugasan, -ahan bukti yang ukup telah dikumpulkan dan auditor tersebut telah melaksanakan penugasan dengan ara yang memungkinkan baginya untuk menyimpulkan bah&a ketiga standar pekerjaan lapangan telah dipenuhi,

1 1

.aporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, )idak terdapat situasi yang memerlukan penambahan paragraf penjelas atau modifikasi kata-kata dalam

laporan. Keadaan yang menyebabkan penyimpangan dari pendapat &ajar tanpa penge ualian.

1 1 1

Kondisi " Kondisi $

: pembatasan lingkup audit. : laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berterima umum. Kondisi % : auditor tidak independen.

Ada empat pandapat auditor terhadap laporan keuangan yang telah diaudit.

1 1 1

Pendapat &ajar tanpa penge ualian: auditor menyimpulkan bah&a laporan keuangan disajikan se ara

&ajar/ bebas dari salah saji yang material dan laporan keuangan disajikan sesuai dengan pabu. Pendapat &ajar dengan penge ualian: auditor menyimpulkan bah&a laporan keuangan disajikan se ara

&ajar, ke uali untuk pos tertentu (karena adanya pembatasan lingkup audit atau tidak ditaatinya pabu). Pendapat tidak &ajar: auditor menyimpulkan laporan keuangan tidak disajikan se ara &ajar

(keseluruhan laporan keuangan yang disajikan memuat salah saji yang material atau menyesatkan sehingga tidak menyajikan se ara &ajar posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan sesuai dengan pabu).

Pernyataan tidak memberikan pendapat: auditor tidak menyimpulkan apakah laporan keuangan

disajikan se ara &ajar (auditor tidak berhasil untuk meyakinkan dirinya sendiri bah&a laporan keuangan disajikan se ara &ajar, adanya pembatasan lingkup audit, hubungan yang tidak independen).

%AP&RA! A)- #

". .aporan audit standar dengan pendapat wajar tanpa penge/ualian. Kondisi : a. ,emua laporan keuangan (nera a, laporan rugi laba, arus kas) sudah ter akup dalam laporan keuangan b. d. 1
Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam penugasan

. -ahan bukti yang ukup telah dikumpulkan dan ketiga standar pekerjaan lapangan telah dipenuhi
.aporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

e. )idak terdapat situasi yang memerlukan penambahan paragraph penjelasan


-agian-bagian laporan audit bentuk baku. *udul laporan, alamat yang dituju laporan audit, paragraf pendahuluan, paragraf lingkup audit, paragraf pendapat, tanda tangan dan nama auditor, tanggal laporan.

1 ") $) %) 1 1 1 1

Keadaan yang menyebabkan penyimpangan dari pendapat &ajar tanpa penge ualian: Pembatasan lingkup audit .aporan keuangan disajikan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Auditor tidak independen

$. Pendapat tidak wajar


Auditor merasa yakin bah&a keseluruhan laporan keuangan yang disajikan memuat salah saji yang material (tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum +ibuat jika auditor telah memiliki bahan bukti yang ukup

%. Pernyataan tidak memberikan pendapat


Karena ada penbatasan lingkup audit sehingga auditor tidak berhasil untuk menyakinkan dirinya sendiri Auditor tidak independen

'. Pendapat wajar dengan penge/ualian

1 1 1

Karena ada pembatasan lingkup audit, sehingga auditor tidak dapat melakukan lingkup audit yang

lengkap )idak ditaatinya prinsip akuntansi yang berlaku umum +iberikan hanya jika auditor yakin bah&a se ara keseluruhan laporan keuangan se ara &ajar

Kadang-kadang pada situasi tertentu dikeluarkan laporan &ajar tanpa penge ualian dengan paragraf penjelasan atau modofikasi kata-kata. ,ebabnya:

1 )idak ada konsistensi 1 Ketidakpastian yang material 1 Keraguan atas kelangsungan hidup 1 Penekanan atas suatu hal 1 .aporan melibatkan auditor
Kap dibayar oleh perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan, tetapi yang mengambil manfaat para pemakai laporan

K"R#AS K"RJA Kertas kerja didefinisikan sebagai atatan- atatan yang dibuat atau dikumpulkan dan disimpan oleh akuntan publik mengenai prosedur pemeriksaan yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, keterangan yang diperolehnya, dan kesimpulan yang ditariknya sehubungan dengan pemeriksaannya. )ujuan kertas kerja adalah untuk membantu auditor memberikan keyakinan memadai bah&a audit yang layak telah dilakukan sesuai dengan standar auditing yang ditetapkan iai. Kertas kerja sebagai yang disinggung dalam audit tahun berjalan, menyediakan dasar untuk peren anaan audit, pen atatan bahan bukti yang dikumpulkan dan hasil pengujian, data untuk menentukan jenis laporan audit yang pantas, dan dasar untuk menelaah oleh penyelia dan partner.

<.

+asar untuk peren anaan audit, kertas kerja men akup berbagai informasi peren anaan seperti informasi deskriptif mengenai struktur pengendalian intern, anggaran &aktu bagi tiap bidang audit, program audit, dan hasil audit tahun lalu.

=.

>atatan bahan bukti yang dikumpulkan dan hasil pengujian, kertas kerja sebagai alat dokumentasi utama bah&a audit yang memadai telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang ditetapkan iai. Kalau diperlukan, auditor dapat menunjukkan kepada lembaga kehakiman dan pengadilan bah&a audit telah diren anakan dengan baik dan disupervisi dengan ukup, bahan bukti yang dikumpulkan kompeten, ukup dan tepat &aktu, dan laporan audit sudah pantas dengan mempertimbangkan hasil audit.

?.

+asar untuk menentukan jenis laporan audit yang pantas, kertas kerja memberikan informasi penting yang membantu auditor menentukan kelayakan laporan audit yang diterbitkan dalam suatu keadaan tertentu. +ata dalam kertas kerja juga bermanfaat untuk mengevaluasi ke ukupan ruang lingkup audit dan ke&ajaran laporan keuangan.

"@.

+asar untuk penelaahan oleh penyelia dan partner, kertas kerja merupakan kerangka a uan utama yang

digunakan penyelia untuk mengevaluasi apakah bahan bukti yang kompeten telah dikumpulkan dengan ukup untuk membenarkan laporan audit.

-erkas permanen. -erkas permanen dimaksudkan berisi data historis atau yang bersifat berkelanjutan berkenaan dengan pemeriksaan tahun berjalan. -erkas ini memberikan sumber informasi mengenai audit yang berkelanjutan dari tahun ke tahun. -erkas permanen men akup hal-hal sebagai berikut:

1 1 1 1

Kutipan atau fotokopi dari dokumen perusahaan yang kepentingannya berkelanjutan seperti akte

pendirian, anggaran dasar dan rumah tangga, peraturan perundangan, surat hipotik, dan kontrak-kontrak, Analisis, dari tahun sebelumnya, atau akun yang mempunyai kepentingan berkelanjutan bagi auditor,

men akup akun seperti utang jangka panjang, perkiraan modal, good&ill, dan aktiva tetap. 2nformasi berkenaan dengan pemahaman struktur pengendalian intern dan penetapan risiko

pengendalian, ;asil prosedur analitis, dari audit tahun sebelumnya, diantaranya adalah rasio dan persentase yang Kertas kerja yang disiapkan selama pelaksanaan penugasan, men akup juga yang disiapkan oleh klien untuk auditor, merupakan harta milik auditor, tidak seorangpun, termasuk klien, mempunyai hak untuk memeriksa kertas kerja ke uali digunakan oleh pengadilan sebagai bahan bukti yuridis formal. Kebutuhan untuk memelihara kerahasiaan hubungan dengan klien dinyatakan dalam kode etik ikatan akuntan indonesia pasal 8 yang menyatakan: Asetiap anggota harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama pekerjaannya, dan tidak boleh terlibat dalam pengungkapan fakta atau informasi tersebut, bila tidak diperoleh ijin khusus, ke uali dikehendaki oleh hukum atau negara atau profesinya. 2a tidak boleh menggunakan untuk keuntungan sendiri atau untuk keuntungan pihak ketiga, suatu pengetahuan atau informasi yang diperolehnya dari pelaksanaan tugasnyaB.

dihitung oleh auditor, dan total saldo atau saldo perbulan untuk akun tertentu,

S S#"$ P"!+"!-A% A! $A!AJ"$"!


,istem adalah sekelompok komponen yang masing-masing saling menunjang#saling berhubungan maupun tidak#yang keseluruhannya merupakan sebuah kesatuan. ,istem dapat disebut juga sebagai langkah-

langkah terkoordinasi yang dimaksudkan untuk men apai tujuan tertentu. 6enurut mar iariello ada dua bentuk sistem yang berlaku, yaitu: (") sistem formal, sistem yang memungkinkan pendelegasian otoritas dimana sistem formal memperjelas struktur, kebijakan, dan prosedur yang harus diikuti oleh anggota organisasi, ($) sistem informal, sistem yang lebih berdimensi hubungan antar pribadi yang tidak ditunjukkan dalam struktur formal. Pengendalian menurut hansen dan mo&en adalah proses penetapan standar dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda se ara signifikan dengan apa yang telah diren anakan sebelumnya. ,uatu sistem pengendalian mempunyai beberapa elemen yang memungkinkan pengendalian berjalan dengan baik. 9lemen-elemen tersebut adalah:

1
proses.

-etektor atau sensor adalah suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi dalam suatu

1 1 1

Alat pembanding/ assesor adalah suatu alat untuk menentukan ketepatan, ukurannya adalah dengan

membandingkan kenyataan dan standar yang telah ditetapkan. "fektor adalah alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari assesor. Jaringan komunikasi adalah alat yang mengirim informasi antara detektor dan sensor, dan antara 6anajemen adalah proses peren anaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian pekerjaan anggota organisasi, serta pengendalian sumber daya organisasi untuk men apai tujuan organisasi, sedangkan pengendalian manajemen merupakan proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya untuk melaksanakan strategi organisasi. Kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi biasanya meliputi: (") meren anakan apa yang akan di apai perusahaan, ($) mengkoordinasikan kegiatan pada masing-masing bagian, (%) mengkomunikasikan informasi yang ada, (') mengevaluasi informasi, (0) memutuskan apa yang akan dilakukan, (8) mempengaruhi orang dalam organisasi tersebut untuk mengerjakan sesuai yang digariskan. Sistem pengendalian manajemen berdasarkan pendapat anthony dan govindarajan adalah suatu alatdari alat-alat lainnya untuk mengimplementasikan strategi, yang berfungsi untuk memotivasi anggota-anggota organisasi guna mencapai tujuan organisasi. )ujuan adalah pernyataan mengenai apa yang hendak di apai oleh suatu organisasi. )ujuan merupakan hasil akhir dari proses perumusan strategi. Perumusan strategi adalah proses memutuskan atas tujuan organisasi dan langkah-langkah yang diambil untuk men apai tujuan tersebut. ,trategi merupakan ren ana untuk men apai tujuan-tujuan organisasi. ,trategi menurut kenneth r. Andre&s adalah suatu proses evaluasi kekuatan dan kelemahan yang ada pada perusahaan yang dilakukan oleh eksekutif pun ak serta melihat kesempatan dan an aman pada saat ini dan memutuskan strategi pemasaran suatu produk yang o ok dengan kesempatan yang ada pada lingkungannya. ,trategi perusahaan mempunyai pengaruh yang penting atas struktur organisasinya. Pada dasarnya ada tiga bentuk struktur organisasi, yaitu struktur organisasi fungsional, organisasi unit usaha, dan organisasi matrik. ". Struktur organisasi fungsional membagi tugas sesuai keahlian masing-masing. Kelebihan organisasi fungsional adalah memiliki potensi untuk bekerja se ara efisien, serta kegiatan yang sama dalam organisasi fungsional dapat lebih efektif. Kelemahan tipe ini adalah tidak ada ara yang tepat untuk menentukan tingkat keefektifan pemisahan fungsi tersebut karena masing-masing fungsi se ara bersamaan memberi kontribusi terhadap output perusahaan, sehingga perusahaan sulit untuk menetapkan tanggung ja&ab terhadap laba kepada manajer perusahaan. Kelemahan lainnya adalah tidak ada ara yang tepat untuk peren aaan kerja dari

assesor dan efektor.

masing-masing fungsi yang terpisah pada level ba&ah dari suatu organisasi. +alam organisasi fungsional ini peren anaan dibuat oleh pimpinan pun ak karena diperlukan koordinasi dari masing-masing fungsi yang mengkonstribusi output akhir. $1 &rganisasi unit usaha, setiap unit usaha bertanggung ja&ab terhadap semua fungsi yang terlibat dalam proses produksi dan pemasaran produk tertentu. 6anajer unit bisnis bertindak seakan-akan divisinya merupakan bagian terpisah dari perusahaan, mereka juga bertanggung ja&ab terhadap peren anaan dan koordinasi untuk masing-masing fungsi. Kelemahannya adalah manajer unit usaha tidak mempunyai kekuasaan yang lengkap. Kantor pusat mempunyai hak untuk membuat keputusan tertentu, bertanggung ja&ab terhadap keuangan perusahaan se ara keseluruhan dan berhak mengalokasikan sesuai dengan pertimbangan kantor pusat, serta menentukan kebijakan perusahaan se ara keseluruhan. Keuntungannya adalah, divisi lebih memahami pasar dari pada kantor pusat dan bisa bereaksi lebih epat apabila ada an aman atau kesempatan, sehingga tanggung ja&ab menghasilkan laba dapat diletakkan pada satu orang manajer atau direktur yang diberi tanggung ja&ab, merupakan tempat yang o ok untuk latihan manajemen. %. &rganisasi matrik1 +alam organisasi matrik, manajer suatu proyek bertanggung ja&ab terhadap keberhasilan proyeknya, juga bertanggung ja&ab terhadap unit-unit fungsional. 6asalah pengendalian manajemen pada organisasi matrik lebih sulit dibandingkan dengan bentuk organisasi lainnya. Peren anaan harus disesuaikan dengan kebutuhan program atau proyek dan disesuaikan pula dengan sumber daya yang tersedia pada unit-unit fungsional. +ua unsur penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah lingkungan pengendalian, dan proses pengendalian.

".

+alam lingkungan pengendalian, terdapat dua aspek penting yaitu eksternal dan internal. Caktor internal dalam hal ini adalah struktur organisasi, struktur program, struktur rekening, faktor administratif, faktor perilaku dan faktor budaya. -aik lingkungan internal maupun eksternal bervariasi pada setiap organisasi sehingga pengaruhnya terhadap proses pengendalian akan berbeda. Caktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pengendalian manajemen meliputi perilaku organisasi dan pusat-pusat pertanggungja&aban.

Perilaku organisasi, proses pengendalian manajemen tetap meletakkan manusia sebagai aktornya.

Artinya ada proses yang mempengaruhi terhadap pen apaian tujuan organisasi. Perilaku organisasi juga berkaitan erat dengan motivasi. 6otivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna men apai tujuan organisasi. 6otivasi merupakan kegiatan yang mendorong, menyalurkan, dan memelihara perilaku manusia. Caktor lain yang terlibat adalah kemampuan individu itu sendiri dan pemahaman tentang perilaku yang diperlukan untuk men apai prestasi yang tinggi atau disebut persepsi peranan.

Pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi yang memba&ahi tugas tertentu yang

dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungja&ab terhadap tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. )ujuannya adalah untuk mengimplementasikan ren ana strategi manajemen pun ak. ,e ara garis besar pusat pertanggungja&aban dibedakan menjadi: pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi.

1 Pusat biaya adalah pusat pertanggungja&aban dimana input atau biaya diukur dalam unit moneter
namun outputnya tidak diukur dalam unit moneter. Pusat biaya dapat dibedakan menjadi pusat biaya

teknik atau pusat biaya standar ( standard or engineered expense center ) dan pusat biaya kebijakan (discretionary expense center).

Pusat biaya teknik adalah elemen biaya yang benar-benar terjadi dan dapat diukur se ara pasti

karena mempunyai hubungan yang erat dengan output yang dihasilkan, biasanya ditemukan pada perusahaan manufaktur yang menghasilkan suatu barang, misalnya departemen produksi. Pusat biaya teknik pada dasarnya mempunyai karakteristik sebagai berikut: (") inputnya dapat diukur dalam satuan moneter (nilai uang), ($) outputnya dapat diukur dalam bentuk fisik, (%) jumlah optimum dari input yang ingin diproduksi untuk satu unit output bisa diukur. 9fisiensi pusat biaya teknik diukur dengan membandingkan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya terjadi. +ikatakan efisien jika biaya sesungguhnya tidak melebihi jumlah biaya standarnya. 9fektif tidaknya suatu pusat biaya teknik diukur atas dasar kuantitas produk yang telah ditargetkan dengan tingkat kualitas dan &aktu tertentu.

Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biaya yang terjadi tidak

mempunyai hubungan yang erat dengan output yang dihasilkan. 6isalnya unit administratif, dan unit pendukung lainnya (departemen akuntansi, departemen hukum, departemen hubungan industrial). 3utput biaya kebijakan tidak dapat diukur dengan nilai moneter. +alam menentukan anggaran untuk pusat biaya kebijakan, tugas utama seorang manajer adalah memutuskan pentingnya suatu pekerjaan untuk diselesaikan. )ugas ini dibagi dalam dua hal, tugas kontinyu dan tugas khusus. )ugas kontinyu adalah tugas berulang dari satu tahun ke tahun berikutnya, misalnya persiapan laporan keuangan. )ugas khusus adalah tugas yang terjadi sesekali dan tidak merupakan rutinitas, misalnya pengembangan sistem anggaran untuk satu pusat biaya yang baru dibentuk. )eknik ini biasa disebut management by objectives yang biasa digunakan untuk persiapan anggaran untuk pusat biaya kebijakan, manajement by objectives adalah proses formal dimana anggaran yang diusulkan untuk mengerjakan tugas tertentu dan pernyataan untuk mengukur apakah tugas tersebut telah diselesaikan.

Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungja&aban dimana outputnya diukur dalam unit

moneter, tetapi tidak dihubungkan dengan inputnya. Karenanya pusat pendapatan adalah organisasi pemasaran yang tidak mempunyai tanggung ja&ab terhadap laba. Penentuan tentang keberhasilan pusat pendapatan dilakukan dengan membandingkan antara pendapatan yang sesungguhnya diperoleh dengan pendapatan yang dianggarkan.

Pusat laba, apabila suatu prestasi keungan pusat pertanggungja&aban diukur dengan dasar

laba, yaitu selisih antara pendapatan dan biaya maka pusat pertanggungja&aban tersebut disebut pusat laba. 5nit organisasi yang didesentralisasikan menjadi suatu pusat laba mempunyai beberapa keuntungan, yakni:

1 1

Keputusan tentang operasional bisa lebih

epat diambil karena banyak keputusan tidak

perlu lagi pertimbangan dari kantor pusat, Kualitas keputusan lebih baik karena yang memutuskan adalah orang yang benar-benar

mengerti tentang keputusan tersebut,

6anajemen kantor pusat bisa lebih memfokuskan diri pada keputusan yang lebih luas, tidak

sekedar keputusan harian saja, kesadaran laba akan lebih meningkat karena manajer divisi benarbenar bertanggung ja&ab untuk meningkatkan laba divisinya, karena merupakan ukuran prestasi bagi manajer yang bersangkutan,

1 1 1

Pengukuran prestasi dari suatu divisi bisa lebih diperluas karena pengukuran atas dasar laba

lebih lengkap dari pada pengukuran prestasi atas dasar pendapatan dan biaya se ara terpisah-pisah, 6anajer divisi lebih bebas berkreasi dan berinisiatif, +ivisionalisasi memudahkan seorang manajer pun ak memperoleh informasi tentang

profitabilitas komponen-komponen perusahaan. ,edangkan beberapa kelemahan yang terjadi pada pusat laba, adalah:

1 1

5ntuk keputusan yang telah didelegasikan, manajer pun ak mungkin kehilangan kendali

tertentu, 6anajer umum yang ber&enang menangani semua aktivitas barangkali tidak ada pada

organsasi fungsional karena tidak adanya kesempatan untuk mengembangkan kemampuan pribadi mereka,

1 1 1 1 1 1

5nit organisasi yang tadinya bekerjasama sebagai unit fungsional mungkin bisa bersaing satu

dengan yang lainnya, Criksi bisa meningkat karena adanya perbedaan pendapat tentang pengambilan keputusan

dalam divisi yang bersangkutan, Kemungkinan terlalu memperhatikan laba jangka pendek, )idak ada sistem yang menjamin bah&a divisionalisasi untuk masing-masing pusat laba bisa

meningkatkan laba perusahaan, Kualitas keputusan yang diambil seorang manajer divisi mungkin lebih jelek dari keputusan

yang diambil oleh manjer pun ak, Adanya tambahan biaya karena divisionalisasi tentu menambah biaya yang harus dikeluarkan

untuk manajer divisi. Pengukuran kinerja pusat laba, ada dua ara pengukuran tingkat profitabilitas pusat laba:

")

+engan mengukur kinerja manajemen, seberapa baik seorang manajer dalam memimpin unit

atau pusat pertanggungja&aban, sehingga prestasi manajer diukur sesuai dengan &e&enang dan tanggung ja&abnya,

$)

+engan mengukur kinerja ekonomi pusat laba, yaitu sejauh mana pusat laba sebagai unit

kegiatan ekonomi dapat men apai atau memenuhi anggaran labanya. +alam proses pengukuran prestasi pusat laba dibutuhkan elemen-elemen sebagai berikut:

1 1 1 1

)ersedianya anggaran atau ren ana, Pemahaman dan penerimaan logika pengukuran oleh manajer divisi, +elegasi pengendalian yang konsisten dengan tanggung ja&ab yang dibebankan, Adanya konsistensi pengukuran di antara divisi-divisi dalam perusahaan.

)ujuan sistem pengukuran pusat laba oleh fremgen, yaitu:

1 1 1

5ntuk menentukan kontribusi sebuah pusat laba, sebagai suatu kesatuan, terhadap tujuan

organisasi, 5ntuk memberikan dasar dalam mengevaluasi kinerja manajer pusat laba, 5ntuk memotivasi manajer pusat laba dalam mengoperasikan unitnya agar konsisten dengan

tujuan umum perusahaan se ara keseluruhan. Ada empat permasalahan dalam pengukuran prestasi pusat laba, yaitu: (") masalah alokasi pendapatan bersama, ($) masalah alokasi biaya bersama, (%) masalah penentuan harga transfer, (') masalah pemilihan tolok ukur laba.

Pusat investasi, suatu pusat pertanggungja&aban yang prestasi manajernya diukur atas dasar

perbandingan antara laba dengan investasi yang digunakan. )ujuan pengukuran pusat investasi adalah:

1 1 1 1 1 1

6enyediakan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan mengenai investasi

yang digunakan manajer divisi dan memotivasi manajer untuk melakukan keputusan yang tepat, 6engukur prestasi divisi sebagai kesatuan yang berdiri sendiri, 6embandingkan prestasi antar divisi untuk penentuan alokasi sumber ekonomik.

,edangkan informasi atas dasar pusat investasi dapat memotivasi manajer divisi untuk: 6enghasilkan laba yang memadai dengan keleluasaan untuk mengambil keputusan tentang

sumber ekonomik dan fasilitas fisik yang digunakan, 6engambil keputusan untuk menambah investasi bila investasi tersebut memberikan

kembalian yang memadai, 6engambil keputusan untuk melepas investasi yang tidak memberikan kembalian yang

memadai. -eberapa masalah yang terjadi dalam suatu pusat investasi meliputi: masalah pengukuran dan tolok ukur prestasi pusat investasi, masalah pengukuran aktiva yang digunakan sebagai dasar investasi.

")

6asalah pengukuran dan tolok ukur prestasi pusat investasi, pada umumnya seorang manajer

unit usaha mempunyai tujuan menghasilkan laba. Pertama, menghasilkan laba dari sumber daya yang ada. Kedua, menginvestasikan sumber daya tambahan hanya apabila investasi tersebut menambah laba. Pengukuran prestasi suatu pusat investasi dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pusat investasi tersebut dapat menghasilkan kembalian yang memuaskan bagi unit usaha dan bagi perusahaan se ara keseluruhan. )olok ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu pusat investasi adalah return on investment atau residual income. Return on investment adalah perbandingan antara laba dan investasi yang digunakan. Ada tiga manfaat jika(32digunakan:

1 (32 merupakan pengukuran komprehensif dalam segala hal yang mempengaruhi laporan
keuangan seperti ditunjukkan oleh rasio roi,

1 5kuran(32sangat mudah dihitung dan dipahami,

1 (32 merupakan denominator umum yang diterapkan dalam setiap organisasi


pertanggungja&aban yang menggunakan tingkat laba sebagai ukuran kinerjanya. Kebaikan roi:

1 (32 mendorong manajer untuk memberi perhatian yang lebih luas terhadap hubungan antara
penjualan, biaya dan investasi, yang seharusnya merupakan fokus bagi manajer pusat investasi,

1 (32 mendorong efisiensi biaya, 1 (32 bisa mengurangi investasi yang berlebihan pada aktiva operasi,
Kelemahan roi:

1 (32 tidak mendorong manajer untuk menerima investasi proyek-proyek yang akan
menurunkan(32divisi keseluruhan, &alaupun akan meningkatkan profitabilitas perusahaan se ara

1 (32 mendorong manajer divisi untuk memfokuskan diri hanya pada jangka pendek tanpa
memperhatikan kepentingan jangka panjang. Residual income, merupakan jumlah uang, yang diperoleh dengan mengurangkan laba sebelum pajak dengan beban investasi yang dilakukan. Kebaikan residual income adalah:

1 6endorong manajer divisi untuk menerima usulan investasi yang menurut(32tidak


menguntungkan sehingga tidak diterima tetapi menguntungkan perusahaan se ara keseluruhan,

1 (32 memungkinkan penggunaan cost of capital (biaya modal) yang berbeda-beda untuk
berbagai jenis aktiva. Kelemahan residual income, seperti halnya(32bisa mendorong ke pen apaian target jangka pendek tanpa memperhatikan kepentingan jangka panjang.

$)

6asalah pengukuran aktiva sebagai dasar investasi, dalam menentukan dasar investasi yang

digunakan untuk mengevaluasi manajer pusat investasi, beberapa hal yang menjadi pertanyaan adalah tindakan apa yang bisa mendorong manajer unit usaha menggunakan aktivanya se ara efisien dan menentukan tambahan aktiva baru yang benar-benar bermanfaat bagi unit usaha, dan ukuran kinerja yang manakah yang bisa dijadikan ukuran penilaian suatu unit usaha dalam perusahaan, serta adanya aktiva yang menganggur.

PR&S"S P"!+"!-A% A! $A!AJ"$"! Proses pengendalian manajemen formal meliputi kegiatan: peren anaan strategi, penyusunan anggaran, pelaksanaan, dan evaluasi.

a. Peren/anaan strategi (pemrograman) adalah proses memutuskan program-program utama yang akan
dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang. ,e ara umum ada lima tugas manajemen strategik yang harus dilakukan oleh seorang manajer, yakni:

1 6engembangkan suatu konsep usaha dan membentuk visi kemana organisasi akan dijalankan, 1 6enjadikan misi menjadi tujuan yang lebih spesifik,

1 6embuat suatu strategi untuk men apai kinerja yang ditargetkan, implementasi dan pelaksanaan
strategi yang dipilih se ara efisien dan efektif,

1 9valuasi prestasi, mengkaji situasi dan melakukan penyesuaian dalam hal misi, tujuan, strategi atau
implementasi sesuai dengan keadaan riil, perubahan kondisi, ide-ide baru dan kesempatan baru. Perbedaan peren anaan strategi dan perumusan strategi:

a) b)

Perumusan strategi merupakan proses memutuskan atas suatu strategi baru, peren anaan strategi adalah

proses memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi baru, Proses perumusan strategi, manajemen memutuskan tujuan organisasi dan strategi utama untuk

men apai tujuan tersebut, proses peren anaan strategi memba&a tujuan dan strategi ini dan men oba mengembangkan program untuk mengimplementasikan strategi tersebut se ara efisien dan efektif,

Peren anaan strategi merupakan kegiatan sistematis, dengan adanya proses peren anaan strategi

tahunan dengan prosedur dan jad&al yang tersusun rapi, perumusan strategi merupakan kegiatan yang tidak sistematis, strategi yang dirumuskan diuji kembali untuk merespon kesempatan dan an aman. Keuntungan peren anaan strategi adalah:

1 1 1 1 1

Proses peren anaan strategis merupakan kerangka kerja dalam mengembangkan anggaran tahunan, ,ebagai alat pengembang manajemen organisasi, ,ebagai mekanisme untuk memaksa manajer berpikir jangka panjang, 6embantu mengarahkan manajer sesuai dengan tujuan jangka panjang perusahaan, 6embantu berpikir se ara eksplisit tentang tindakan jangka pendek yang diperlukan dalam

menjalankan strategi jangka panjang. Kelemahan peren anaan strategi, adalah:

1 1 1

Kegiatan peren anaan strategi bisa bersifat rutin, birokratis yang mengurangi ara berpikir strategis, 3rganisasi membuat departemen peren anaan strategi yang luas dan mendelegasikan penyusunan

ren ana strategi kepada staf departemen, Peren anaan strategi menghabiskan &aktu dan mahal.

Analisis program yang sedang berjalan. 5ntuk pengembangan program baru, banyak perusahaan mempunyai ara sistematis untuk analisis program yang sedang berjalan.

Analisis rantai nilai (value chain analysis), kerangka value chain merupakan suatu metode untuk

merin i suatu rangkaian#dari bahan baku hingga produk akhir yang digunakan oleh langganan#menjadi kegiatan strategi yang relevan untuk memahami perilaku biaya dan perbedaan sumber daya. +ari perspektif strategi, konsep value chain menyoroti dalam tiga bidang peningkatan laba, yaitu:

") Kaitan dengan pemasok, $) Kaitan dengan pelanggan, %) Keterkaitan proses dalam value chain dari suatu perusahaan. 1
Activity based costing, activity diartikan sebagai pusat biaya, dan pemi u biaya ( cost driver) diartikan sebagai dasar alokasi. +asar alokasi dari sistem ini atau cost drivernya untuk masing-masing pusat biaya

menunjukkan sebab terjadinya biaya tersebut, yakni elemen yang menerangkan mengapa jumlah biaya yang terjadi pada pusat biaya atau kegiatan berbeda.

Analisis pusat biaya kebijakan, menggunakan pendekatan zero base revie!, pendekatan ini diperlukan

untuk membandingkan biaya dan jika mungkin output untuk mengukur operasi yang sama. Perbandingan ini akan mengidentifikasikan kegiatan yang keluar dari jalur sehingga diperlukan pengujian yang lebih seksama.

b.

Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasionalan ren ana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun &aktu tertentu. Program atau strategik plan yang telah disetujui pada tahap sebelumnya, merupakan titik a&al dalam mempersiapkan anggaran. Anggaran mempunyai iriiri sebagai berikut:

1 Anggaran mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha, anggaran dinyatakan dalam satuan
keuangan, &alaupun satuan keuangan tersebut dibantu dengan data non keuangan,

1 Anggaran umumnya meliputi periode satu tahun, 1 Anggaran merupakan komitmen manajemenD yang berarti bah&a manajer mau menerima tanggung
ja&ab untuk men apai target yang dianggarkan,

1 5sulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari penyusun anggaran, 1 Anggaran yang telah disetujui diubah hanya jika terjadi kondisi khusus, 1 ,e ara periodik, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran kemudian selisihnya
dianalisis dan dijelaskan. ;ubungan anggaran dengan peren anaan strategi, proses penyusunan anggaran memfokuskan pada satu tahun sementara peren anaan strategi memfokuskan kegiatan untuk periode beberapa tahun. Peren anaan strategi mendahului penyusunan anggaran dimana nantinya merupakan kerangka a uan untuk menyusun anggaran. (en ana strategi terstruktur menurut lini produk ataupun program lain, sementara penyusunan anggaran terstruktur menurut pusat pertanggungja&aban. Perbandingan anggaran dengan forecasting, anggaran merupakan ren ana manajemen dengan asumsi implisit dan langkah-langkah yang akan dijalankan oleh manajer yang menyiapkan manajemen, sementara fore ast merupakan prediksi atas apa yang terjadi, yang tidak merasakan akibatnya atas apa yang menjadi prakiraannya. Karakteristik forecast adalah:

1 "orecast tidak dinyatakan dalam bentuk uang, 1 -isa berlaku untuk beberapa periode, 1 Core asternya sendiri tidak bertanggung ja&ab terhadap hasil perkiraannya, 1 Prakiraan biasanya tidak perlu disetujui oleh atasan, 1 Prakiraan akan selalu disesuaikan jika ada informasi baru yang mengubah kondisi, 1 ,elisih antara ramalan dan kenyataan tidak perlu dianalisis se ara formal dan se ara periodik.
Penyusunan anggaran mempunyai empat sasaran pokok, yaitu:

1 6emperjelas ren ana strategi, 1 6embantu koordinasi kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi,

1 6elimpahkan tanggung ja&ab kepada manajer, untuk memberikan otorisasi jumlah yang dii!inkan
untuk dikeluarkan dan mengimformasikan kinerja yang diharapkan,

1 6emperoleh kesepakatan bah&a anggaran merupakan dasar penilaian kinerja manjer. . Pelaksanaan, selama tahun anggaran manajer melakukan program atau bagian dari program yang menjadi
tanggung ja&abnya. .aporan yang dibuat hendaknya menunjukkan dapat menyediakan informasi tentang program dan pusat pertanggungja&aban. .aporan pusat pertanggungja&aban juga harus menunjukkan informasi tentang anggaran dan realisasinya, baik itu informasi untuk mengukur kinerja keuangan maupun non keuangan, informasi internal maupun informasi eksternal.

d.

"0aluasi kinerja, menilai kinerja manajer pusat pertanggungja&aban. Prestasi kerja dapat dilihat dari efisien dan efektif tidaknya suatu pusat pertanggungja&aban menjalankan tugas yang menjadi tanggung ja&abnya.

S S#"$ P"!+)K)RA! K !"RJA ,istem pengukuran kinerja memiliki sasaran implementasi strategi. ,istem pengukuran kinerja merupakan mekanisme perbaikan lingkungan organisasi agar berhasil dalam menerapkan strategi perusahaan. 6anfaat pengukuran kinerja bagi manajemen maupun karya&an adalah sebagai berikut:

". 6engelola operasi organisasi se ara efektif dan efisien melalui pemotivasian karya&an se ara
maksimum,

$. 6embantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karya&an, seperti promosi, transfer, dan
pemberhentian,

%. 6engidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karya&an dan untuk menyediakan kriteria
seleksi dan evaluasi program pelatihan karya&an,

'. 6enyediakan umpan balik bagi karya&an mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka, 0. 6enyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
Balanced scorecard, merupakan ontoh sistem pengukuran kinerja yang diperkenalkan pertama kali oleh kaplan dan norton. #alanced scorecard menekankan keseimbangan antara ukuran strategis dalam upaya men apai keselarasan tujuan, sehingga mendorong ba&ahan untuk bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan. #alanced scorecard men iptakan gabungan ukuran strategis:

1 5kuran hasil dan ukuran pemi u, ukuran hasil menunjukkan hasil dari suatu strategi (pendapatan yang
meningkat atau kualitas yang membaik), ukuran pemi u adalah indikator terdepan, yang menunjukkan kemajuan bagian-bagian terpenting dari penerapan suatu strategi,

1 5kuran keuangan dan non keuangan, 1 5kuran eksternal dan ukuran internal.
#alanced scorecard membantu manajer dalam melihat bisnis dari empat perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran.

". Kinerja keuangan, mengukur kinerja perusahaan dalam memperoleh laba dan nilai pasar. 5kuran
keuangan biasanya di&ujudkan dalam profitabilitas, pertumbuhan dan nilai pemegang saham. Alat ukur yang biasa digunakan adalah return on investment, dan residual income.

$. Kepuasan pelanggan, diukur dari bagaimana perusahaan dapat memuaskan pelanggan. Alat ukur yang
biasa digunakan adalah market share$ customer retention$ customer ac%uisition$ customer satisfaction dan customer probability.

%. Proses bisnis internal, kinerja perusahaan diukur dari bagaimana perusahaan dapat menghasilkan
produk atau jasa se ara efisien dan efektif. 5kuran yang biasa digunakan adalah kualitas, respon time, ost dan pengenalan produk baru.

'. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif ini menekankan pada bagaimana perusahaan
dapat berinovasi dan terus tumbuh dan berkembang agar dapat bersaing di masa sekarang maupun yang akan datang. 3leh karena itu sumber daya dituntut untuk produktif dan terus belajar agar mempunyai kemampuan dalam berinovasi dan mengembangkan produk baru yang memiliki value bagi ustomer. Alat ukur yang biasa dipakai adalah employee satisfaction dan information system available. Keunggulan balanced scorecard sebagai metode pengukuran kinerja manajemen dibandingkan dengan pengukuran kinerja tradisional adalah:

1 6erupakan konsep pengukuran yang komprehensif. #alanced scorecard menekankan pengukuran


kinerja tidak hanya pada aspek kuantitatif saja, tetapi juga aspek kualitatif. Aspek finansial dilengkapi dengan aspek ustomer, inovasi, dan pengembangan pasar merupakan fokus pengukuran integral.

1 6erupakan konsep yang adaptif dan responsif terhadap lingkungan bisnis. 1 6emberikan fokus terhadap tujuan menyeluruh perusahaan.
Kelemahan balanced scorecard:

1 Kurangnya hubungan antara ukuran dan hasil non keuangan, tidak ada jaminan bah&a tingkat
keuntungan masa depan akan mengikuti pen apaian target pada setiap bidang non keuangan.

1 "ixation on financial result. Pen apaian ukuran keuangan seringkali tidak dikaitkan dengan program
insentif sehingga tekanan baik dari pemegang saham maupun de&an direksi berpengaruh pada pen apaian target.

1 )idak adanya mekanisme perbaikan. 1 5kuran-ukurannya tidak diperbarui. 1 Pengukuran terlalu berlebihan. 1 Kesulitan dalam menentukan trade-offs.

P"!"!#)A! HAR+A #RA!S2"R Pengertian harga transfer adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat pertanggungja&aban dalam satu organisasi tanpa memandang bentuk pusat pertanggungja&aban. +alam arti sempit, harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat laba atau setidak-tidaknya salah satu dari pusat pertanggungja&aban yang terlibat merupakan pusat laba. ,yarat terpenuhinya harga transfer:

". $. %.

,istem harus dapat memberikan informasi yang relevan yang dibutuhkan oleh suatu pusat laba untuk dapat menentukan trade off yang optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan. .aba yang dihasilkan harus dapat menggambarkan dengan baik pengaturan trade off antara biayapendapatan yang telah ditetapkan. )ingkat laba yang diperlihatkan oleh masing-masing pusat laba harus dapat men erminkan besarnya kontribusi laba dari masing-masing pusat laba terhadap laba perusahaan se ara keseluruhan.

;arga transfer harus didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi tujuan-tujuan berikut:

1 1 1 1 1 1 1

6enyajikan informasi yang relevan untuk keputusan trade off antara pendapatan dan biaya, 6emotivasi manajer untuk men apai goal congruence, 6embantu menilai kinerja ekonomi pusat laba yang terkait, ,istemnya sederhana untuk dipahami dan mudah diadministrasikan.

,edangkan tujuan penetapan harga transfer itu sendiri adalah untuk: 9valuasi prestasi divisi se ara akurat, artinya tidak satupun manajer divisi yang memperoleh

keuntungan dengan mengorbankan kepentingan divisi lain, ,elarasan tujuan, berarti bah&a para manajer mengambil keputusan yang memaksimalkan laba

perusahaan dengan memaksimalkan laba divisinya, )etap terjaganya otonomi divisi, artinya tidak ada ampur tangan manajemen pun ak terhadap

kebebasan manajemen divisi dalam mengambil keuntungan. $etode penentuan harga transfer1

". 1 1

6etode harga transfer berdasarkan harga pasar, harga ditetapkan sesuai dengan permintaan dan pena&aran pasar. 6etode ini mempunyai dua manfaat: 5nit usaha yang ada mampu beroperasi sebagai pusat laba independen dimana manajer masing-masing

unit bertanggung ja&ab atas kinerjanya sendiri, 6etode harga transfer biasanya diuntungkan oleh masalah pajak maupun bea ukai dari negara asal

sehingga unit usaha mempunyai kontribusi terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan se ara keseluruhan. Kesulitan yang biasa timbul atas penggunaan metode ini:

1 1 $.

;arus ada pasar kompetitif sehingga harga transfer bisa dibandingkan dengan harga pasar, ;arga pasar yang tetap mungkin sulit ditentukan jika harga pasar tersebut berada pada beberapa negara. 6etode harga transfer berdasarkan harga pokok, metode ini menggunakan harga transfer berdasarkan

harga pokok tanpa memasukkan unsur laba. 6etode harga pokok ini bisa diterima oleh pihak pajak maupun bea ukai karena metode ini menyediakan beberapa indikasi dimana harga transfer memperkirakan harga sesungguhnya dari barang yang dita&arkan sehingga beban pajak yang dikenakan lebih menggambarkan harga sesungguhnya dari produk. 6asalah yang timbul biasanya pendekatan harga pokok ini tidak transparan, sehingga bisa menimbulkan ke urigaan karena mungkin saja harga pokok tersebut sudah diatur sebelumnya untuk kepentingan pajak.

%.

6etode negosiasi, negosiasi adalah proses formal untuk menentukan besarnya harga transfer antar pusat laba yang terlibat, tanpa ampur tangan dari kantor pusat. +engan pendekatan ini, unit usaha pembelian

maupun penjualan bebas bernegosiasi agar harga transfer yang ditetapkan saling menguntungkan. Kebaikan metode ini adalah apabila pusat laba penjual mempunyai kapasitas menganggur, sedang pasar dari produk tersebut sempit (captive market), maka akan menguntungkan perusahaan se ara keseluruhan. Kelemahan adalah jika barang tersebut dibutuhkan oleh pusat laba pembeli sedang dipasar bebas tidak ada, maka pusat laba penjual menjadi pihak yang menang dalam kompromi penentuan harga.

'.

Arbitrasi dan penyelesaian konflik

:egosiasi yang dilakukan kadang-kadang tidak menghasilkan keputusan yang memuaskan kedua pihak, sehingga perlu ditangani oleh pimpinan pun ak dengan membentuk komite arbitrasi. )ugas lembaga arbitrasi ini adalah:

1 1 1

6enyelesaikan perselisihan tentang harga transfer, 6engkaji ulang perubahan sumber daya, 6engubah aturan harga transfer jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai