Anda di halaman 1dari 6

USAHA ES BUAH PROSPEK USAHA Es buah merupakan minuman yang terbuat dari potongan buah-buahan, rumput laut, agar-agar

dan kolang-kaling yang ditambahkan es serut, sirup, air gula, dan susu kental manis. Minuman ini cocok dinikmati pada siang hari saat cuaca panas. a. Produk Buah-buahan yang sering digunakan untuk membuat es buah adalah mangga, strawberri, alpukat, blewah, nangka, melon dan buah kelapa muda. Bahan pelengkapnya adalah agar-agar, rumput laut, dan kolang-kaling. Gunakan buah-buahan dan bahan pelengkap yang berkualitas dan masih segar. Semakin berkualitas dan segar bahan yang digunakan, semakin lezat es buah yang dihasilkan. Bahan-bahan es buah banyak tersedia di pasar tradisional ataupun di supermarket. Buah-buahan juga bisa didapat dari pemasok buah. Selain harganya lebih murah, kualitas dan kontinuitasnya lebih terjaga. b. Lokasi Beberapa pilihan lokasi untuk berjualan es buah adalah di dekat pusat perbelanjaan, di pinggir jalan raya yang ramai, dekat perumahan, perkantoran, sekolah atau kampus. Pastikan tempat berjualan berada di lokasi yang mudah terlihat dan sering dilewati banyak orang. Usaha es buah dapat dijalankan sendiri. Namun, jika jumlah pelanggan meningkat pemilik dapat mempekerjakan 1-2 orang TIPS KEBERHASILAN USAHA 1. Buat catatan keuangan (cash flow) Catatan keuangan dapat digunakan untuk mengetahui jumlah modal, biaya operasional sehari-hari yang dikeluarkan, dan keuntungan yang diperoleh. Selain itu juga, catatan keuangan juga bisa Untuk pengajuan peminjaman ke bank, sebuah catatan keuangan juga bisa menentukan diterima atau tidaknya pengajuan tersebut. Catatan tersebut dapat dijadikan jaminan bahwa pedagang telah benar-benar membuka dan menjalankan usahanya.

2. Tepat menentukan harga jual

Pastika harga jual bersaing dengan penjual es buah yang lainnya. Hampir semua usaha ini memiliki banyak pesaing. Harga merupakan salah satu faktor penting untuk memenangkan persaingan di tengah banyaknya produk sejenis di pasaran.

3. Kelola karyawan dengan benar Sesuai jumlah karyawan dengan kabutuhan usaha, karyawan terlalu banyak menjadikan tidak efisien. Tambah jumlah karyawan ketika usaha sudah berkembang agar konsumen terlayani dengan baik. Buat aturan yang jelas mengenai hubungan antara pemilik dan karyawan. Hak dan kewajiban harus jelas dan diketahui oleh karyawan sejak awal bekerja. Upah karyawan sebaiknya disesuaikan dengan perkembangan usaha. Kenaikan upah dan pemberian bonus sesuai dengan peningkatan omzet tentunya akan meningkatkan kinerja keryawan.

4. Sisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha Keuntungan yang didapat harus disisihkan, antara lain untuk persiapan mengganti perlengkapan usaha yang rusak atau menurun fungsinya dan untuk pengembangan usaha. Salah satu kriteria keberhasilan usaha adalah semakin berkembangnya usaha.

5. Miliki rasa yang khas/unik Biasanya tempat usaha dikenal karena menu atau rasa yang khas lain daripada yang lain, terutama yang menyajikan berbagai menu. Misalnya usaha aneka es buah. Es telernya bisa dijadikan menu andalan. Tidak sedikit nama usaha yang berasal dari nama menu andalan.

6. Berikan pelayanan yang professional Meskipun hanya usaha kecil, pelayanan tetap harus propesional. Tidak membiarkan pembeli menunggu terlalu lama, mendahulukan pembeli yang datang lebih dulu, dan selalu ramah terhadap pembeli merupakan beberapa contoh pelayanan yang profesional dan memuaskan konsumen. Pastikan karyawan yang Anda rekrut sudah diberi pelatihan sebelum memulai membantu usaha. Tidak hanya pengetahuan secara teknis, tetapi juga cara-cara melayani pembeli secara benar dan tulus.

7. Buka cabang Selain merupakan salah satu kriteria perkembangan usaha, membuka cabang memberikan beberapa keuntungan. Antara lain produk yang dijual dan merek usaha lebih dikenal masyarakat. Membuka cabang tersebut tidak harus menggunakan modal sendiri. Sistem bagi hasil menggunakan modal tambahan dari orang lain atau sistem waralaba merupakan cara mempercepat pertumbuhan usaha.

8. Jaga kebersihan dan kerapihan Menjaga kebersihan menjadi faktor yang sangat penting bagi usaha. Kebersihan yang dimaksud meliputi kebersihan tempat, perlengkapan, dan minuman. Tidak hanya itu, kebersihan dan kerapihan pelayanan atau penjual perlu diperhatikan.

9. Kerja keras, cerdas, dan kreatif Tidak ada cara lain untuk mewujudkan mimpi memiliki usaha selain memulainya dan bekerja keras serta cerdas untuk membuatnya lebih berkembang. Kreativitas harus terus digali untuk menciptakan hal-hal baru pada usaha yang dijalankan. Seluruh aspek usaha mulai dari produk, pelayanan, harga, hingga teknik pengelolaan karyawan terus digali hingga didapatkan yang terbaik.

FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA

1.Buah-buahan tidak bertahan lama Sebagian besar buah-buahan hanya tahan beberapa hari sebelum akhirnya busuk. Kondisi ini menjadi risiko usaha es buah. Seringkali buah terlanjur busuk sebelum habis terjual. Karena itu, pedagang es buah harus memperkirakan jumlah buah yang dibeli dan tingkat kematangannya.

2. Musim hujan

Faktor musim juga memengaruhi ketersediaan beberapa jenis buah, disamping itu pada musim hujan usaha ini mungkin akan kekurangan konsumen sehingga menjadi kurang laku. TEKNIS MELAKUKAN USAHA a. Perlengkapan Usaha 1. Masa pakai etalase 4 tahun. 2. Masa pakai meja dan kursi, serutan es, dan ice box 3 tahun. 4. Masa pakai Perlengkapan lain-lain (toples, pisau, mangkuk, gelas, dan sendok) 2 tahun. b. Promosi Promosi usaha es buah antara lain dengan menata dan menyusun buahbuahan memenuhi etalase sehingga menarik orang yang melintas di sekitar tempat usaha untuk membeli. Toples berisi agar-agar, rumput laut, dan kolang-kaling juga ditata rapi dan diletakkan di bagian etalase yang mudah terlihat. Buat spanduk berwarna cerah bertuliskan nama usaha dan jenis-jenis minuman yang disajikan. Lengkapi spanduk dengan foto es buah untuk menarik perhatian.

c. Penetapan Harga Harga satu porsi es buah bervariasi, tergantung dari jenis buah yang digunakan dan banyaknya. Semakin mahal dan banyak buah yang digunakan harganya semakin tinggi. Harga jual satu porsi es buah Rp4.000Rp8.000.

d. Perlengkapan Usaha dan Karyawan Perlengkapan usaha untuk berjualan es buah tidak terlalu banyak. Antara lain gerobak atau etalase berukuran sedang atau besar untuk menyimpan sekaligus men-display buah, meja, dan kursi. Perlengkapan lain yang dibutuhkan adalah toples, pisau, serutan es, icebox, mangkuk, sendok, dan gelas beling atau plastik.

ASPEK LEGALITAS Dalam memulai usaha, sebelum melakukan pengembangan usaha yang lebih besar, maka diharapkan pengusaha memilih aspek legal sebagai perusahaan perseorangan. Untuk itu legalitas usaha es buah relatif mudah, sebab untuk tahap awal tidak membutuhkan

aspek legal yang lengkap. Namun setidaknya memperoleh ijin dari tetangga terdekat dan Kepala Rukun tetangga
ANALISA USAHA
a. Biaya Investasi - Etalase - Meja dan kursi - Serutan es - Ice box - Perlengkapan lain-lain Total investasi b. Biaya Operasional per Bulan 1. Biaya Tetap - Penyusutan etalase 1/48 x Rp2.000.000 - Penyusutan meja dan kursi 1/36 x Rp300.000 - Penyusutan serutan es 1/36 x Rp100.000 - Penyusutan ice box 1/36 x Rpl 20.000 - Penyusutan perlengkapan lain-lain 1/24 x Rp250.000 - Gaji karyawan 2 orang @ Rp.600.000 Total biaya tetap 2. Biaya Variabel - Avokad 5 kg x Rp8.000/kg x 30 hari - Nangka 1 kg x Rp10.000/kg x 30 hari - Stroberi 8 pak x Rp6.000/pak x 30 hari - Rumput laut 2 kg x Rp6.000/kg x 30 hari - Blewah 10 kg x Rp2.500/kg x 30 hari - Mangga arum manis.6 kg x Rp12.000/kg x 30 hari - Kelapa muda 8 butir x Rp3.000/butir x 30 hari - Melon 8 kg x Rp4.000/kg x 30 hari - Kolang-kaling 1 kg x Rp6.000/kg x 30 hari - Agar-agar 8 sachet x Rp2.000/sachet x 30 hari - Susu kental manis 3 kaleng x Rp6.000/kaleng x 30 hari - Gula pasir 3 kg x Rp6.000/kg x 30 hari - Gelas plastik per pak (50 buah) x Rp12.500/pak x 30 hari Total biaya variabel Total biaya operasional c. Penerimaan Penjualan es buah (100 mangkuk x Rp5.000/mangkuk x 30 hari) d. Keuntungan per Bulan Keuntungan = Total penerimaan-total biaya operasional Rp. l 5.000.000Rp. 11.271.500 e. Revenue Cost Ratio (R/C) R/C = Total penerimaan : total biaya operasional Rpl 5.000.000 : Rp11.271.500 Rp 2.000.000 Rp 300.000 Rp 100.000 Rp 120.000 Rp 250.000 Rp 2.770.000

Rp Rp Rp Rp

41.700 8.300 2.800 3.300

Rp 10.400 Rp 1.200.000 Rp 1.266.500 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 1.200.000 300.000 1.440.000 360.000 750.000 2.160.000 720.000 960.000 180.000 480.000 540.000 540.000

Rp 375.000 Rp 10.005.000 Rp 11.271.500

Rp 15.000.000

Rp. 3.728.500 1,33

f. Payback Period Payback period=(Total biaya investasi/keuntungan) x 1 bulan (Rp2.770.000 : Rp3.728.500) x 1 bulan

23 hari

Anda mungkin juga menyukai