Anda di halaman 1dari 23

NINE MEAT HOUSE

KELOMPOK 9 FEBIANTONO LIGYAROHMAN FANDI NUR ANHARIYONO ERLANGGA BAYU AGGARA MEGA YOGA ARDHIANA MELYANE MELAWATI MOH. WAQID
Business Plan Nine Meat House

JL. MT HARIONO No.999 Malang.

Telepon +0885512850 email : ninemeathouse@gmail.com

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Usaha penyediaan daging segar secara rumahan atau dikenal dengan Home Meat Fresh merupakan salah satu peluang usaha yang prospektif yang dapat dikembangkan di Indonesia. Hal ini didukung dengan adanya informasi dari hasil penelitian IPB yang mencatat konsumsi daging tahun 2011 yaitu 1,87 kg per kapita per tahun. Daging merupakan bahan pangan asal hewani yang mudah rusak (perisable food). Jadi perlu penanganan lebih untuk mempertahankan kualitasnya. Nine Meat House berdiri pada tanggal 5 Februari 2007 dan berlokasi di Jalan MT. Haryono No. 999 Malang dengan nomor telepon 08885512850. Status kepemilikan usaha ini adalah bersama, dengan Bapak Febiantono sebagai direktur utama. Dari awal berdiri Nine Meat House memang sengaja dirancang sebagai tempat penyedia dan pensuplai daging sapi segar skala grosir sampai rumahan langsung ke konsumen. Daging yang terjamin kualitasnya, diantaranya berbagai macam daging sapi dengan berbagai pilihan retail. Nine Meat House bekerja sama dengan Rumah Potong Hewan yang berada di Malang. Nine Meat House satu-satunya home meat fresh di Malang yang menjamin mutu daging yang baik, fresh meat, tersedia berbagai retail daging sapi serta dengan harga yang terjangkau di kalangan masyarakat umum. Sebagai satu-satunya usaha home meat fresh di Malang maka Nine Meat House sangat mengutamakan kepuasan dan kepercayaan pelanggan terhadap produk daging yang dibeli. Dengan pelayanan yang ramah dan baik didukung kualitas daging yang kami sediakan menjadi Nine Meat House mitra masyarakat diberbagai kalangan dan keberadaannya sangat dibutuhkan.

Business Plan Nine Meat House

BAB II RANGKUMAN EKSEKUTIF

2.1 Keseluruhan Usaha Perusahaan kami bergerak di bidang penjualan daging sapi segar dengan berbagai pilihan retail. Nine Meat House menyediakan 16 jenis potongan daging dengan total stock mencapai 1000 kg/bulan. Untuk spesifikasi produk yang kami tawarkan adalah tenderloin, flank, tail of rump, caberoll, sirloin, rump, outside, brisket, silver side, kunckle dll. Perusahaan ini kami beri nama Nine Meat House, yang berasal dari gabungan kata Nine yang artinya 9 dimana menggambarkan solidaritas para pendirinya yaitu kelompok 9, Meat yang artinya daging dan house yang artinya rumah. Dengan demikian perusaan ini dapat diartikan sebagai rumah penyedia daging. Nine Meat House menggunakan logo berwarna coklat, hijau dengan gambar sapi dan dibawah bertuliskan Nine Meat House. Warna coklat menggambarkan warna peternakan dan warna hijau melambangkan kesegaran yang mewakili bentuk usaha kita. Berikut adalah stuktur kepemimpinan perusahaan kami :

Business Plan Nine Meat House

Sebagai direktur utama, maka segala keputusan dari Bapak Febiantono S,Pt. Sangat menentukan keberadaan dan jalannya usaha. Dari direktur utama membawahi atas empat manajer yaitu manajer produksi, manajer personalia, manager acounting dan manager personalia harapannya agar mampu meminimalisir kendala yang ada, sehingga usaha berjalan dengan lancar. Sementara ini Nine Meat House memiliki karyawan sejumlah 10 orang dengan kemampuan yang telah terlatih dan dijamin berkualitas dibidangnya masingmasing.

Business Plan Nine Meat House

BAB III VISI DAN MISI

3.1 Visi Menjadi Home Meat Fresh yang berkualitas, terpercaya dan terdepan dalam produk, pelayanan dan kinerja.

3.2 Misi 1. Memberikan layanan terbaik untuk konsumen 2. Mengutamakan kualitas produk 3. Memanfaatkan SDM yang dimiliki oleh Indonesia terutama lulusan sarjana peternakan dan SMK peternakan sebagai pelaku usaha 4. Mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak RPH 5. Membuka cabang di berbagai daerah yang memiliki SDA sebagai persiapan faktor prooduksi dan menunjang pemasaran

Business Plan Nine Meat House

BAB IV ANALISIS INDUSTRI

4.1 Prespektif Industri Peluang peningkatan bisnis penjualan daging segar untuk pasar domestik sangat terbuka luas. Daging sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani harian bagi masyarakat dan dapat diprediksi setiap tahunnya akan mengalami peningkatan konsumsi. Dalam hal ini kami fokus pada kegiatan suplayer daging untuk perusahaan, pengelolaan daging maupun konsumen langsung. Sehingga kami berperan langsung terhadap pemenuhan kebutuhan daging untuk masyarakat. 4.2 Analisis Persaingan Dikalangan penjual daging persaingan timbul karena berlomba untuk saling mengalahkan satu sama lain. Untuk menarik perhatian konsumen serta meningkatkan volume penjualan, banyak cara yang dapat dilakukan oleh penjual daging. Kondisi umum yang mempengaruhi persaingan antar penjual diantaranya adalah : Jumlah pelaku bisnis bertambah banyak dan kemampuan mereka relatif seimbang. Permintaan menunjukan tanda-tanda melambat. Adanya kondisi yang mendorong perusahaan untuk melakukan pemotongan harga atau taktik untuk mendongkrak volume penjualan. Persaingan melakukan gerakan strategis yang agresif untuk memperbaiki posisi dengan memanfaatkan kelemahan pesaing lain. Untuk mengantisipasi permasalahan ini, maka kami mempertahankan komitmen kami untuk tetap menjaga kepercayaan dari pihak konsumen dengan cara menjamin kualitas dari daging yang kami jual. Strategi yang kami gunakan diantaranya adalah selisih harga yang diimbangi dengan kualitas yang baik, strategi dalam bentuk kemasan yang menarik dan higienis dengan berbagai macam volume.

Business Plan Nine Meat House

4.3 Segmentasi Pasar Penjualan daging telah banyak tersedia di pasar-pasar, di pedagang sayur sampai ke minimarket dan swalayan. Dari tempat tersebut tidak sepenuhnya bahkan ada yang belum memberi jaminan tentang inspeksi daging yang sekaligus menawarkan kualitas daging dan grade daging yang dijual. Kelemahan tersebut menjadi permasalahan dimasyarakat terkait keamanan pangan yaitu daging. Secara umum di pasar-pasar tradisional daging dijual begitu saja tanpa disimpan dalam chiller, akan tetapi dibiarkan di gantung di tempat terbuka hingga terkadang dikrumuni lalat. Keadaan tersebut sepertinya sudah menjadi kebiasaan di Negara kita sehingga ssebagian dari mereka mengabaikan dan dianggap biasa. Melihat keadaan di pasar secara umum, serta kelemahannya tersebut membuka peluang bagi kami untuk mengembangkan usaha di bidang penjualan daging segar yang tentunya sangat memperhatikan aspek penyimpanan daging sehingga kualitas daging dapat dipertahankan. Pasar yang paling potensial untuk daging yang kami sediakan adalah kotakota besar seperti Malang, Surabaya, Sidoarjo, Yogyakarta, bandung dan wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Namun demikian jumlah jumlah target pasar yang banyak tersebut belum tentu sebanding dengan jumlah produk yang kami tawarkan. Sehingga usaha ini masih difokuskan di wilayah Malang dan untuk kota besar yang lainnya masih dalam tahap perencanaan.

4.4 Ramalan Produk Yang Dihasilkan Produk utama yang ditawarkan oleh perusahaan kami Nine Meat House adalah daging segar dari sapi yang telah kita bagi dalam 16 macam bagian/retail. Tujuan usaha kami adalah menyediakan daging yang bermutu dan tidak membahayakan kesehatan bagi masyarakat selaku konsumen.

Business Plan Nine Meat House

BAB V DESKRIPSI USAHA

5.1

Produk Produk yang kami tawarkan adalah daging segar dalam artian telah mengalami

palayuan dan layak dikonsumsi. Kami sengaja mengemas produk dalam bentuk dan kemasan yang menarik sehingga meningkatan minat konsumen. Diantaranya kg, kg, 1 kg dan 5 kg. Pengemasan ini kami dasarkan pada kebutuhan konsumen secara umum. Daging tersebut kami kemas dalam wadah sterofom putih dengan lapisan plastik polyetilen sebagai pembungkusnya. Pemilihan bahan pembungkus ini tentu ada pertimbangan tersendiri, bahwa sterofom relatif lebih tahan dingin dan mampu menjaga kestabilan suhu daging setelah chilling, sedangkan plastik pembungkus polyetilen relatif lebih aman terhadap bahan makanan yang dibungkus karena terbuat dari bahan pilihan yang tidak beresiko menganggu kesehatan konsumen. Atribut produk, sengaja kami lengkapi dengan prosedur penyimpanan dan kualitas daging yang baik dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada konsumen agar memilih produk yang terjamin mutunya, serta kami lengkapi dengan logo perusahaan beserta alamat dan nomer telepon guna membantu proses promosi perusaan kami. 5.2 Jasa Pelayanan Pelayanan bagi kami menjadi salah satu fokus keberhasilan yang utama. Nine Meat House menyediakan ruang tamu khusus pembeli yang berkeinginan untuk konsultasi masalah daging dan macam olahannya, sehingga pelanggan dibuat senyaman mungkin dengan adanya pelayanan tersebut. Pelayanan yang ramah dan informative dari karyawan kami akan memberikan kepuasan pada pelanggan. Fasilitas kami yang lain adalah tempat duduk dalam ruang tunggu untuk pelanggan yang tidak ikut memilih daging yang akan dibeli (hanya sebatas pengantar saja). Selain itu Nine Meat House menyediakan kalender tahunan, brosur, serta buku resep berbagai macam olahan daging yang terbit sebulan sekali. Perusahaan kami juga menyediakan layanan delivery (pesan-antar) untuk mempermudah transaksi dengan konsumen selama 24 jam. Tentunya semua fasilitas dan pelayanan prima kami harapkan mendapat respon baik dari masyarakat untuk dipercaya

Business Plan Nine Meat House

sebagai tempat mereka mendapatkan produk daging yang berkualitas dan aman bagi kesehatan. 5.3 Personalia Berikut adalah data personalia perusahaan kami :

Penjelasan tugas masing-masing pimpinan adalah sebagai berikut : a. Direktur utama adalah penanggung jawab tertinggi dan pengambil keputusan yang mutlak dipatuhi oleh semua bawahannya. b. Manager produksi bertanggung jawab atas tersedianya daging yang sesuai standar secara kontinyu. c. Manager Personalia bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan d. Manager Accounting memanajemen keuangan usaha agar tidak mengalami kerugian serta bertanggung jawab atas ketersediaan sumber modal. e. Manager Marketing berperan dalam proses pemasaran dan marketing target

5.4 Peralatan Kantor Peralatan perusahaan yang kami butuhkan adalah sebagai berikut :
Business Plan Nine Meat House

a. Meja dan kursi b. Lemari Pendingin (Chiller) c. Etalase d. Komputer beserta printer e. AC

Business Plan Nine Meat House

10

BAB VI RENCANA PRODUKSI

6.1 Pemilihan Lokasi Nine Meat House memilih lokasi usaha yang ideal adalah daerah yang letaknya dekat dengan pemukiman penduduk serta pendatang dari luar kota dan berhadapan langsung dengan jalan raya. Ruang showcase produk daging terpisah dengan ruang setoran yang menyajikan menu daging. Dengan tempat parkir yang luas memudahkan pelanggan dalam memarkir kendaraannya. Tempat parkir ini kami lengkapi dengan CCTV sehingga meningkatkan keamanan terhadap kendaraan yang di parkir. Berdasarkan pemikiran tersebut kami memilih lokasi usaha Nine Meat House tepatnya di jalan MT Hariono No.999 - Malang, Telpon (0341)- 596889. 6.2 Rencana Tata Letak Tata letak Nine Meat House adalah sebagai berikut :

A
G

E C D

B
H

Business Plan Nine Meat House

11

Keterangan : A. Nine Meat House B. Restoran Daging Nine Meat House C. Ruang Konsultasi D. Tempat Parkir E. Sumber Air F. Pintu Masuk Produk G. Pintu Masuk Karyawan dan Konsumen H. Pintu Keluar

6.3 Proses Produksi Manajemen produksi daging meliputi : 1. Seleksi sapi yang akan dipotong. a. Pejantan : pejantan muda ,dewasa, sehat, dan produksi daging yang bagus. : betina yang tidak produktif. b. Betina

2. Pemilihan tenaga yang akan memotong yaitu dengan kriteria muslim,tenaga yang menguliti memiliki keahlian khusus sehingga tidak sembarangan dalam menangani ternak yang selesai disembelih. 3. Kesehatan Hewan. a. c. e. Hindari menyembelih ternak dalam keadaan sakit Mengadakan tes kesehatan pada daging posmortem Peralatan pemotongan tajam dan tidak berkarat b. Hindari menyembelih ternak dalam keadaan stress d. Lokasi pemotongan bersih 4. Pengemasan dan grading daging. Karyawan yang bekerja pada bidang ini memiliki keahlian khusus dalam memilih karkas yang baik dan grading daging. Selanjutnya dikemas dengan baik. 5. Penyimpanan daging Setelah daging dilakukan grading dan pengemasan maka selanjutnya dimasukkan kedalam chilling sekaligus etalase.
Business Plan Nine Meat House 12

6.4 Keadaan gedung Kontruksi gedung Nine Meat House dibangun dengan kokoh berbahan dari

tembok dan kayu. Dengan ini diharapkan gedung dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama hingga 35 tahun ke depan. 6.5 Mesin dan Peralatan Mesin : a. Mesin pendingin b. Mesin pompa air c. Janset

Perlengkapan : a. Kendaraan b. Perlengkapan pemotongan c. Perlengkapan penyimpanan daging d. Perlengkapan usaha 6.6 Sumber Bahan Baku Kerja sama dengan pihak RPH dan beberapa blantik untuk menyediakan sapi sumber daging yang akan kami jual tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Nine Meat House bekerja sama dengan para blantik dan jagal setelah menandatangani kesepakatan kerjasama dimana tidak akan merugikan kedua belah pihak. Tukang jagal dan blantik ini harus memenuhi criteria yaitu jujur dan bertanggung jawab sehingga daging yang masuk ke Nine Meat House adalah benar benar daging yang sehat dan berkualitas baik.

Business Plan Nine Meat House

13

BAB VII RENCANA PEMASARAN

7.1 Segmentasi Pasar Dengan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Segmentasi pasar dapat didasarkan pada : a. Geografis b. Demografis c. Psikografis d. Perilaku : tempat tinggal, kota, wilayah. : jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendapatan. : gaya hidup ,kepribadiaan, kelas sosial. : tingkat pengguanaan, manfaat yang dicari, saat menggunakan.

7.2 Target Pasar Dan Positioning a. Target Pasar Setelah menentukan segmentasi pasar, Nine Meat House memilih segmen mana yang menjadi target pasar. Sasaran yang ini bisa satu segmen, beberapa segmen, malah seluruh segmen, target pasar yang kami inginkan yaitu bekerja sama antara Nine Meat House dengan RPH di seluruh kota malang beserta dengan peran Dinas Kesehatan setempat. b. Positioning Setelah menetapkan sasaran, Nine Meat House memperkuat hubungan yang sudah terbuka tersebut sehingga dengan kehadiran perusahaan kami memberi kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu kami sengaja memprogramkan suatu produk yang akan lebih mudah dikenal dimasyarakat dan sekaligus image bagi perusahaan kami sehingga membedakan icon Nine Meat House dengan perusahaan pesaing lainnya. 7.3 Penetapan Harga

Business Plan Nine Meat House

14

Setiap kegiatan usaha pasti mencari keuntungan guna kesinambungan produksinya. Keuntungan yang diperoleh didapatkan dari adanya selisih harga dari pembelian dengan penjualan, dan ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan terhadap pembeli. Harga dari daging kambing ditentukan pula dari besarnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk manajemen penggemukan kambing potong serta biaya pemotongannya dan transportasinya. Oleh karena itu, penentuan harga produk merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi kelangsungan serta laba dari perusahaan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan beberapa jumlah daging yang harus dibeli berdasarkan haraga tersebut. Perusahaan kami dapat menetapkan harga yang paling tepat yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik, serta mendapatkan kepercayaan konsumen terhadap Nine Meat House. 7.4 Pelaksanaan Distribusi Distribusi pada perusahaan kami tidak rumit, karena kami belum membuka cabang. Jadi hanya terpusat pada satu lokasi saja, dengan ini tidak diperlukan biaya distribusi akan tetapi para pembeli yang datang dengan sendirinya ke Nine Meat House. 7.5 Promosi Aspek ini memberikan informasi tentang produk daging kami yang dijual,tempat dan harganya. Teknik penyebaran informasi ini dalam perusahaan kami, antara lain penyebaran brosur, pemasaran melalui internet (jejaring social), iklan dimedia surat kabar atau radio, serta penyampaian dari mulut ke mulut. Dengan teknik ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara Nine Meat House dengan calon konsumennya.

Business Plan Nine Meat House

15

BAB VIII PERENCANAAN ORGANISASI

8.1 Bentuk Kepemilikan Usaha yang kami jalankan, kepemilikan PT adalah gabungan dari beberapa orang dengan Bapak Febiantono,SPt.sebagai direktur utamanya. 8.2 Struktur Organisasinya Struktur organisasi difinisikan sebagai mekanisme formal pengelolaan organisasi. Struktur organisasi menunjukkan posisi orangorang yang menunjukkan kedudukan tugas wewenang dan tanggung jawabnya yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Berikut ini merupakan susunan struktur organisasi pada perusahaan kami :

Dengan struktur diatas diharapkan terjalin kerjasama yang harmonis antara atasan dan bawahan dan antara manajer dengan manajer lainnya.dengan adanya kontak komunikasi akan memudahkan koordinasi yang membantu pada proses jalannya usaha dimana setiap manajer bertanggung jawab atas tugas dan wewenangnya sehingga antar manajer saling mendukung satu sama lain.
Business Plan Nine Meat House 16

8.3 Informasi Patner Kerja Untuk patner kerja perusahaan kami belum merealisasikannya, karena untuk mengetahui keadaan pasar Nine Meat House cukup diwakili oleh manajer dan wakil manajer dibidang pemasaran. Sehingga selain menentukan segmentasi pasar, manajer pemasaran juga bertanggung jawab atas info pasar dan permintaanya. 8.4 Uraian Kekuasaan Kekuasaan penuh perusahaan berada pada direktur utama yang dari semula adalah pemilik sah perusahaan Nine Meat House. Oleh karena itu segala keputusan diputuskan oleh direktur utama perusahaan.

Business Plan Nine Meat House

17

BAB IX RESIKO

9.1 Evaluasi Kelemahan dan Gambaran Teknologi Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran daging adalah selisih harga yang menentukan kemampuan daya beli konsumen serta kurangnya kesadaran konsumen akan syarat daging yang baik untuk konsumsi. Umumnya pembeli menginginkan harga yang relatif murah tetapi berkualitas baik. Tentunya ini menjadi kendala bagi perusahaan untuk mempertahankan Nine Meat House serta mempertahankan pelanggannya. Kendala tersebut kami atasi dengan penetapan harga jual yang selisihnya tidak terlalu besar serta diimbangi dengan kualitas daging yang baik. Selain itu kami juga terkendala oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan kelayakan dan keamanan daging yang akan dikonsumsi. Kebiasaan mengabaikan kebersihan menjadi penyebab utama menurunnya kesehatan masyarakat. Secara umum, Daging yang seharusnya disimpan dalam freezer pada suhu chilling hanya disimpan ditempat terbuka dan digantung dengan kait besi yang telah berkarat. Tentunya ini akan menambah total mikroba perusak daging, namun keadaan yang seharusnya dikhawatirkan masyarakat malah dianggap sudah biasa. 9.2 Analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) Suatu usaha penting untuk mengetahui aspek aspek yang mempengaruhi usaha tersebut. Aspek aspek tersebut adalah aspek strength (kekuatan), aspek weakness ( kelemahan ),aspek opportunities ( peluang pasar ), dan aspek threat ( ancaman ). a. Aspek Strength ( kekuatan ) Bakalan sapi yang akan dipotong tidaklah sulit didapat. NINE MEAT HOUSE memiliki keunggulan tersendiri dalam penyimpanan daging dan mempertahankan segmen pasar. NINE MEAT HOUSE menentukan harga berdasarkan grading daging.

Business Plan Nine Meat House

18

b. Aspek Weaknes ( kelemahan ) Masih sedikitnya pembeli yang mempunyai pengetahuan lebih terhadap kelayakan daging konsumsi. Belum adanya standarisasi peredaran daging di masyarakat oleh pemerintah. c. Aspek Opportunities ( peluang ) Konsumsi daging nasional diprediksi meningkat setiap tahunnya. Memanfaatkan peluang usaha penjualan daging yang mengutamakan kualitas dan memperhatikan kesehatan konsumen yang belum ada di Malang. Malang merupakan target pasar yang tepat karena banyak pendatang dari luar kota seperti pelajar, mahasiswa maupun wisatawan. d. Aspek Threath ( ancaman ) Ancaman yang akan selalu ada pada usaha home meat fresh adalah kualitas sapi yang nantinya akan dipotong mempengaruhi daging yang dihasilkan dan pesaing yang berupaya menghancurkan harga yang ditetapkan.

Business Plan Nine Meat House

19

BAB X PERENCANAAN KEUANGAN

10.1 Sumber Penggunaan Modal Modal yang digunakan dalam usaha home meat fresh ini 100 % berasal dari modal internal. Dalam pengembangan usaha, Nine Meat House menggunakan keuntungan yang diperoleh dan laba yang ditahan. Nine Meat House berusaha tidak menggunakan modal pinjaman karena akan beresiko terhadap kelangsungan usaha. Untuk mngantisipasi kekurangan modal maka pihak perusahaan menawarkan anggotanya yang berniat untuk investasi modal. 10.2 Laporan Keuangan Biaya Tetap N o 1 2 3 4 Investasi kandang Gedung dengan JUE 40 tahun Peralatan Etalase komputer,meja dan kursi (JUE 35 tahun ) Janset ( JUE 35 tahun) Instalasi sumber air dan listrik,meliputi (JUE 35 tahun) a. pembuatan sumur bor b. c. penyediaan pompa air dan tangki air Jum lah 2 Harga Biaya Penyus satuan (Rp) utan ( (Rp) Rp ) 35.000 70.000. 1.550.0 .000 000 00 5.000.0 175.00 00 0 35.000. 857.14 000 3 122.85 7 e 1.500.0 00 P 1.000.0 00 P 2.300.0 00 120.00 0.000 80.000. 000 2.700.0 00 2.166.6 66 21.600. 000

1 1 1 1 10 1

5 6 7

pemasangan jaringan pengadaan alat lat listrik Alat transportasi mobil BOX ( JUE 40 tahun ) Freezer ( JUE 30 tahun ) Gaji tenaga kerja tetap Direktur utama

8.000. 000 1.800. 000 / bln

Business Plan Nine Meat House

20

Manajer Wakil manajer Karyawan biasa Total biaya tetap per tahun Total biaya tetap per bulan Total biaya tetap per minggu

4 3 10

1.500. 000 / bln 1.200. 000 / bln 900.00 0/ bln

72.000. 000 43.200. 000 108.00 0.000 252.37 1.666 21.030. 972 5.257.7 43

Biaya Variabel No 1 2 3 4 Uraian Pembelian daging Sapi Sterofom dan plastik polyetilen Biaya Listrik Biaya Transportasi Cetak label Total Jumlah Harga satuan ( Rp ) 60.000/kg 200.000/ 1000biji Biaya (Rp )

1000 kg 3000 biji 1minggu 1minggu 3000 biji

60.000.000 600.000 600.000 500.000

80.000/1000 biji

240.000 61.940.000

Biaya produksi per bulan = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 21.030.972.00 + (Rp 61.940.000.00 x 4 minggu) = Rp 21.030.972.00 + Rp 247.760.000.00 = Rp 268.790.972.00

Business Plan Nine Meat House

21

Proyeksi Pendapatan ( per bulan ) No 1 Uraian Pembelian daging Sapi Total pend/mgg Total pend/bln Proyeksi Keuntungan Keuntungan = Pendapatan - Biaya Produksi = Rp 320.000.000.00 -Rp268.790.972.00 = Rp 51.209.028.00 Jumlah Harga satuan (Rp) Diambil rata2 80.000/kg Total harga (Rp) 80.000.000 80.000.000 320.000.000

1000 kg

10.3 Analisa Titik Impas Adapun rumus untuk menghitung Break Even Point ada 2 yaitu : 1. Rumus BEP untuk menghitung beberapa unit yang harus dijual agar terjadi agar terjadi Break Even Point :

2. Rumus BEP untuk menghitung beberapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP :

Titik impas dari usaha nine meat house adalah BEP unit = Rp 5.257.743.00 / ((Rp 80.000.000.00 / 1000 kg) (Rp 61.940.000.00 / 1000 kg)) = Rp 5.257.743.00 / (Rp 80.000.00 Rp 61.940.00)
Business Plan Nine Meat House 22

= Rp 5.257.743.00 / Rp 18.060.00 = 291.13 kg BEP unit per minggu dari usaha ini didapatkan 291,13 kg, artinya usaha ini akan mengalami titik impas pada penjualan daging sebanyak 291,13 kg. BEP harga = BEP unit x Harga jual / unit = 291,13 kg x Rp 80.000.00 = Rp 23.290.400.00 10.4 Rasio Keuangan Rasio keuangan menunjukkan kelayakan usaha yang perhitungannya dengan membagi total penerimaan dengan total biaya produksi selama satu tahun produksi. Kriterianya, jika nilai rasionya kurang dari satu berarti usaha tersebut tidak layak. Impas jika sama dengan satu dan layak jika lebih dari satu. Rasio Keuangan ( Total penerimaan / biaya produksi ) selama 1 tahun = ( Rp 320.000.000.00 x 12 bulan ) / ( Rp 228.790.972.00 x 12 bulan ) = Rp 3.840.000.000.00 / Rp 2.745.491.664.00) = 1,4 Berdasarkan perhitungan diatas didapatkan nilai rasio keuangan usaha ini adalah 1,4 hal ini berarti usaha home meat fresh ini layak untuk dijalankan.

Business Plan Nine Meat House

23

Anda mungkin juga menyukai