Anda di halaman 1dari 50

KERANGKA DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 OLEH

DRS H TATANG SUNENDAR MSi*) LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses

istem Pendidikan
erkem an!n"a

kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan! yang diyakini akan men"adi #aktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara $ndonesia sepan"ang "aman% &ari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan! kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signi#ikan untuk me'u"udkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik% (adi tidak dapat disangkal lagi bah'a kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik men"adi) *+, manusia berkualitas yang mampu dan proakti# men"a'ab tantangan -aman yang selalu berubah. dan *2, manusia terdidik yang beriman dan bertak'a kepada Tuhan /ang 0aha Esa! berakhlak mulia! sehat! berilmu! 1akap! kreati#! man-diri. dan *3, 'arga negara yang demokratis dan bertanggung "a'ab% Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan
+

dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional%

istem

A. PERLUNYA PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 &i dalam Pen"elasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang istem Pendidikan Nasional pada 2agian Umum di"elaskan bah'a pembaruan pendidikan memerlukan strategi tertentu! dan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional ini adalah %%% 32% pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi%4 Pasal 35 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 "uga mengatur bah'a %%% 3*2, tandar nasional pendidikan digunakan sebagai a1uan pengembangan kurikulum! tenaga kependidikan! sarana dan prasarana! pengelolaan! dan pembiayaan%4 elan"utnya di dalam pen"elasan Pasal 35 dinyatakan bah'a 3kompetensi lulusan merupakan kuali#ikasi kemampuan lulusan yang men1akup sikap! pengetahuan! dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yanga telah disepakati%4 Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang istem Pendidikan Nasional pada Pasal + 6yat *+, menyebutkan bah'a 3Pendidikan adalah usaha sadar dan teren1ana untuk me'u"udkan suasana bela"ar dan proses pembela"aran agar peserta didik se1ara akti# mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan! pengendalian diri! kepribadian! ke1erdasan! akhlak mulia!

serta keterampilan yang diperlukan dirinya! masyarakat! bangsa! dan negara% Pengembangan 7urikulum 20+3 merupakan langkah lan"utan

Pengembangan 7urikulum 2erbasis 7ompetensi yang telah dirintis pada tahun 2008 dan 7T P 2009 yang men1akup kompetensi sikap! pengetahuan! dan keterampilan se1ara terpadu%

B. RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi! baik tantangan internal maupun tantangan eksternal% &isamping itu! di dalam menghadapi tuntutan perkembangan -aman! dirasa perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan penguatan tata kelola kurikulum serta pendalaman dan perluasan materi% &an hal pembela"aran yang tidak kalah pentingnya adalah perlunya penguatan proses pembela"aran dan penyesuaian beban bela"ar agar dapat men"amin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan% 1. Tantangan Internal Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang menga1u kepada : *delapan, tandar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan! standar biaya! standar sarana prasarana! standar pendidik dan tenaga kependidikan! standar isi! standar proses!
3

standar penilaian! dan standar kompetensi lulusan% Tantangan internal lainnya terkait dengan #aktor perkembangan penduduk $ndonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produkti#% Terkait dengan tantangan internal pertama! berbagai kegiatan dilaksanakan ditetapkan% untuk &i dalam mengupayakan tandar agar penyelenggaraan hal-hal yang ekolah% pendidikan dapat men1apai ke delapan standar yang telah Pengelolaan dikembangkan antara lain adalah 0ana"emen 2erbasis

;ehabilitasi gedung sekolah dan penyediaan laboratorium serta perpustakaan sekolah terus dilaksanakan agar setiap sekolah yang ada di $ndonesia dapat men1apai telah ditetapkan% &alam men1apai tandar arana-Prasarana yang tandar Pendidik dan Tenaga

7ependidikan! berbagai upaya yang dilakukan antara lain adalah peningkatan kuali#ikasi dan serti#ikasi guru! pembayaran tun"angan serti#ikasi! serta u"i kompetensi dan pengukuran kiner"a guru% tandar $si! tandar Proses! tandar Penilaian! dan tandar 7ompetensi Lulusan adalah merupakan standar yang terkait dengan kurikulum yang perlu se1ara terus menerus dika"i agar peserta didik yang melalui proses pendidikan dapat memiliki kompetensi yang telah ditetapkan% *<ambar +,%

Re*ormasi Pendidikan %enga-u Pada . Standar


Kurikulum 2 !"

Sedan! Dikerjakan T elah dan terus Dikerjakan

-Peningkatan K uali*ikasi + S erti*ikasi -Pembayaran Tun)angan S erti*ikasi -,)i Kompetensi dan Pengukuran Kiner)a

-Rehab Gedung S ekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku

-B#S -Bantuan S is$a %iskin -B#PTN& Bidik %isi 'di PT(

%ana)emen Berbasis S ekolah

<ambar + Terkait dengan perkembangan penduduk! saat ini "umlah penduduk $ndonesia usia produkti# *+5-98 tahun, lebih banyak dari usia tidak produkti# *anak-anak berusia 0-+8 tahun dan orang tua berusia 95 tahun ke atas,% (umlah penduduk usia produkti# ini akan men1apai pun1aknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya men1apai =0>%

<ambar 2 $ni berarti bah'a pada tahun 2020-2035 sumber daya manusia * &0, $ndonesia usia produkti# akan melimpah% &0 yang melimpah ini apabila memiliki kompetensi dan keterampilan akan men"adi modal pembangunan yang luar biasa besarnya% Namun apabila tidak memiliki kompetensi dan keterampilan tentunya akan men"adi beban pembangunan% Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar &0 usia produkti# yang melimpah ini dapat ditrans#ormasikan men"adi &0 yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak men"adi beban *<ambar 2,% 2. Tantangan Eksternal
9

Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan! kompetensi yang diperlukan di masa depan! persepsi masyarakat! perkembangan pengetahuan dan pedagogi! serta berbagai #enomena negati# yang mengemuka% Tantangan masa depan antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup! kema"uan teknologi dan in#ormasi! kebangkitan industri kreati# dan budaya! dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional% &i era globalisasi "uga akan ter"adi perubahan-perubahan yang 1epat% &unia akan semakin transparan! terasa sempit! dan seakan tanpa batas%Hubungan komunikasi! in#ormasi! dan transportasi men"adikan satu sama lain men"adi dekat sebagai akibat dari re?olusi industri dan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi% 6rus globalisasi "uga akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional men"adi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di @TO! 6 E6N Aommunity! 6PEA! dan 6BT6% Tantangan masa depan "uga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia! pengaruh dan imbas teknosains! serta mutu! in?estasi dan trans#ormasi pada sektor pendidikan% 7eikutsertaan $ndonesia di dalam studi $nternational T$0 International menun"ukkan Student bah'a Assessment, 1apaian *Trends in International se"ak tahun +CCC "uga tidak
=

Mathematics and Science Study, dan P$ 6 *Program for anak-anak $ndonesia

menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan T$0 dan P$ 6 yang hanya menduduki peringkat empat besar dan P$ 6 tidak dari ba'ah% Penyebab 1apaian ini antara lain adalah karena banyaknya materi u"i yang ditanyakan di T$0 terdapat dalam kurikulum $ndonesia%

Tekanan ,ntuk Pengembangan Kurikulum


Tantangan %asa /epan
Glo alisasi# $T%& AS EAN 'ommunit"& A(E'& 'A)T A Masalah lin!kun!an hidup *emajuan teknolo!i in+ormasi *on,er!ensi ilmu dan teknolo!i Ekonomi er asis pen!etahuan *e an!kitan industri kreati+ dan uda"a (er!eseran kekuatan ekonomi dunia (en!aruh dan im as teknosains Mutu& in,estasi dan trans+ormasi pada sektor pendidikan Materi T-MS Sdan (-S A

Kompetensi %asa /epan


*emampuan erkomunikasi *emampuan erpikir jernih dan kritis *emampuan mempertim an!kan se!i moral suatu permasalahan *emampuan menjadi war!a ne!ara "an! ertan!!un!jawa *emampuan men.o a untuk men!erti dan toleran terhadap pandan!an "an! er eda *emampuan hidup dalam mas"arakat "an! men!!lo al Memiliki minat luas dalam kehidupan Memiliki kesiapan untuk ekerja Memiliki ke.erdasan sesuai den!an akat/ minatn"a Memiliki rasa tan!!un!jawa terhadap lin!kun!an

Persepsi %asyarakat
T erlalu menitik eratkan pada aspek ko!niti+ 2e an siswa terlalu erat *uran! ermuatan karakter

0enomena Negati* yang %engemuka


(erkelahian pelajar Narko a *orupsi (la!iarisme *e.uran!an dalam Ujian 0'ontek& *erpek11) Gejolak mas"arakat 0so.ial unrest)

Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi


Neurolo!i (sikolo!i % ser,ation ased 3dis.o,er"4 learnin! dan 'olla orati,e learnin!

<ambar 3 7ompetensi masa depan yang diperlukan dalam menghadapi arus globalisasi antara lain berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi! kemampuan berpikir "ernih dan kritis! kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan! kemampuan men"adi 'arga negara yang bertanggung"a'ab! kemampuan men1oba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda! dan kemampuan hidup dalam masyarakat yang
:

mengglobal% &isamping itu generasi $ndonesia "uga harus memiliki minat luas dalam kehidupan! memiliki kesiapan untuk beker"a! memiliki ke1erdasan sesuai dengan bakatDminatnya! dan memiliki rasa tanggung-"a'ab terhadap lingkungan% &ilihat dari persepsi masyarakat! pendidikan di $ndonesia saat ini dinilai terlalu menitik-beratkan pada aspek kogniti# dan beban sis'a dianggap terlalu berat% kurang bermuatan karakter% Penyelenggaraan pendidikan "uga perlu memperhatikan elain itu pendidikan "uga dinilai

perkembangan pengetahuan yang terkait dengan perkembangan neurologi dan psikologi serta perkembangan pedagogi yang terkait dengan observation based !discovery" learning serta collaborative learning% Tantangan eksternal lainnya berupa #enomena negati# yang mengemuka antara lain terkait dengan masalah perkelahian pela"ar! masalah narkoba! korupsi! plagiarisme! ke1urangan dalam u"ian! dan ge"olak sosial di masyarakat *social unrest, #. Penyem$urnaan Pola Pikir Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat ter'u"ud apabila ter"adi pergeseran atau perubahan pola pikir% Laporan 2 NP tahun 20+0 dengan "udul Paradigma Pendidikan Nasional 6bad EE$ menegaskan bah'a untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam menghadapi masa depan perlu dilakukan
C

perubahan paradigma pembela"aran melalui pergeseran tata 1ara penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pembela"aran di dalam kelas atau lingkungan sekitar lembaga pendidikan tempat peserta didik menimba ilmu% Pergeseran itu meliputi proses pembela"aran sebagai berikut) a% &ari berpusat pada guru menu"u berpusat pada sis'a% (ika dahulu biasanya yang ter"adi adalah guru berbi1ara dan sis'a mendengar! menyimak! dan menulis! maka sekarang guru harus lebih banyak mendengarkan sis'anya saling berinteraksi! berargumen! berdebat! dan berkolaborasi% Bungsi guru dari penga"ar berubah dengan sendirinya men"adi #asilitator bagi sis'a-sis'anya% b% &ari satu arah menu"u interakti#% (ika dahulu mekanisme pembela"aran yang ter"adi adalah satu arah dari guru ke sis'a! maka saat ini harus terdapat interaksi yang 1ukup antara guru dan sis'a dalam berbagai bentuk komunikasinya% <uru berusaha membuat kelas semenarik mungkin melalui berbagai pendekatan interaksi yang dipersiapkan dan dikelola% 1% &ari isolasi menu"u lingkungan "e"aring% (ika dahulu sis'a hanya dapat bertanya pada guru dan berguru pada buku yang ada di dalam kelas semata! maka sekarang ini yang bersangkutan dapat menimba ilmu dari siapa sa"a dan dari mana sa"a yang dapat dihubungi serta diperoleh ?ia internet%
+0

d% &ari pasi# menu"u akti#-menyelidiki% (ika dahulu sis'a diminta untuk pasi# sa"a mendengarkan dan menyimak baik-baik apa yang disampaikan gurunya agar mengerti! maka sekarang disarankan agar sis'a lebih akti# dengan 1ara memberikan berbagai pertanyaan yang ingin diketahui "a'abannya% e% &ari mayaDabstrak menu"u konteks dunia nyata% (ika dahulu 1ontoh-1ontoh yang diberikan guru kepada sis'anya kebanyakan bersi#at arti#isial! maka saat ini sang guru harus dapat memberikan 1ontoh-1ontoh yang sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari dan rele?an dengan bahan yang dia"arkan% #% &ari pembela"aran pribadi menu"u pembela"aran berbasis tim% (ika dahulu proses pembela"aran lebih bersi#at personal atau berbasiskan masing-masing indi?idu! maka yang harus dikembangkan sekarang adalah model pembela"aran yang mengedepankan ker"asama antar indi?idu% g% &ari luas menu"u perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan% (ika dahulu ilmu atau materi yang dia"arkan lebih bersi#at umum *semua materi yang dianggap perlu diberikan,! maka saat ini harus dipilih ilmu atau materi yang benar-benar rele?an untuk ditekuni dan diperdalam se1ara sungguh-sungguh *hanya materi yang rele?an bagi kehidupan sang sis'a yang diberikan,%

++

h% &ari stimulasi rasa tunggal menu"u stimulasi ke segala pen"uru% (ika dahulu sis'a hanya menggunakan sebagian pan1a inderanya dalam menangkap materi yang dia"arkan guru *mata dan telinga,! maka sekarang semua pan1a indera dan komponen "asmani-rohani harus terlibat akti# dalam proses pembela"aran *kogniti#! a#ekti#! dan psikomotorik,% i% &ari alat tunggal menu"u alat multimedia% (ika dahulu guru hanya mengandalkan papan tulis untuk menga"ar! maka saat ini diharapkan guru dapat menggunakan beranekaragam peralatan dan teknologi pendidikan yang tersedia! baik yang bersi#at kon?ensional maupun modern% "% &ari hubungan satu arah bergeser menu"u kooperati#% (ika dahulu sis'a harus selalu setu"u dengan pendapat guru dan tidak boleh sama sekali menentangnya! maka saat ini harus ada dialog antara guru dan sis'a untuk men1apai kesepakatan bersama% k% &ari produksi massa menu"u kebutuhan pelanggan% (ika dahulu semua sis'a tanpa ke1uali memperoleh bahan atau konten materi yang sama! maka sekarang ini setiap sis'a berhak untuk mendapatkan konten sesuai dengan ketertarikan atau keunikan potensi yang dimilikinya% l% &ari usaha sadar tunggal menu"u "amak% (ika dahulu sis'a harus se1ara seragam mengikuti sebuah 1ara dalam berproses
+2

maka

yang

harus

diton"olkan

sekarang

"ustru

adanya

keberagaman inisiati# yang timbul dari masing-masing indi?idu% m% &ari satu ilmu pengetahuan bergeser menu"u pengetahuan disiplin "amak% (ika dahulu sis'a hanya mempela"ari sebuah materi atau #enomena dari satu sisi pandang ilmu! maka sekarang konteks pemahaman akan "auh lebih baik dimengerti melalui pendekatan pengetahuan multi disiplin% n% &ari kontrol terpusat menu"u otonomi dan keper1ayaan% (ika dahulu seluruh kontrol dan kendali kelas ada pada sang guru! maka sekarang sis'a diberi keper1ayaan untuk bertanggung "a'ab atas peker"aan dan akti?itasnya masing- masing% o% &ari pemikiran #aktual menu"u kritis% (ika dahulu hal-hal yang dibahas di dalam kelas lebih bersi#at #aktual! maka sekarang harus dikembangkan pembahasan terhadap berbagai hal yang membutuhkan pemikiran kreati# dan kritis untuk menyelesaikannya% p% &ari penyampaian pengetahuan menu"u pertukaran

pengetahuan% (ika dahulu yang ter"adi di dalam kelas adalah 3pemindahan4 ilmu dari guru ke sis'a! maka dalam abad EE$ ini yang ter"adi di kelas adalah pertukaran pengetahuan antara guru dan sis'a maupun antara sis'a dengan sesamanya% Undang-undang istem Pendidikan Nasional mengamanatkan
+3

kompetensi lulusan yang menyangkut pengetahuan! keterampilan!

dan sikap yang dirumuskan berdasarkan kebutuhan pada tingkat indi?idu! masyarakat! bangsa dan negara! serta peradaban% Untuk men1apai kompetensi lulusan ini! yang dirumuskan dalam bentuk tandar 7ompetensi Lulusan * 7L,! kemudian dirumuskan materi inti pembela"aran yang dirumuskan dalam bentuk tandar $si * $,! proses pembela"aran yang dirumuskan dalam bentuk Proses! dan proses penilaian dalam bentuk tandar tandar Penilaian%

elan"utnya dirumuskan se1ara lebih detil mata pela"aran apa sa"a yang perlu dia"arkan untuk memenuhi pen1apaian kompetensi yang telah ditetapkan% &ilihat dari pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan tandar 7ompetensi Lulusan * 7L, pada 7urikulum 2erbasis 7ompetensi *727, 2008 dan 7T P 2009! dapat disimpulkan bah'a terlebih dahulu% $ni berarti bah'a 7L dirumuskan dari beberapa mata pela"aran yang telah ditetapkan 7L satuan pendidikan ditetapkan dengan menga1u kepada mata pela"aran yang harus dia"arkan kepada peserta didik! atau dengan kata lain mata pela"aran men"adi penentu rumusan 7L% 0odel pengembangan seperti ini mengakibatkan ter"adinya pemisahan antara satu mata pela"aran dengan mata pela"aran lainnya% Pemisahan mata pela"aran yang lepas satu dengan yang lainnya ini tidak sesuai lagi dengan tuntutan globalisasi yang menuntut agar semua mata pela"aran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap! keterampilan! dan pengetahuan dan konteks pemahaman akan "auh lebih baik dimengerti melalui pendekatan pengetahuan multidisiplin%
+8

e"alan dengan itu! perlu dilakukan penyempurnaan pola pikir dan penggunaan pendekatan baru dalam perumusan tandar 7ompetensi Lulusan% Perumusan 7L di dalam 727 2008 dan $ harus diubah men"adi

7T P 2009 yang diturunkan dari

perumusan yang diturunkan dari kebutuhan% Pendekatan dalam penyusunan 7L pada 727 2008 dan 7T P 2009 dapat dilihat di <ambar 8 dan penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum dapat dilihat di Tabel +%
Pendekatan /alam Penyusunan SKL Pada KBK 2 1 dan KTSP 2 2

%apel ! SKL%apel SK3K/ %apel

%apel ! SKL%apel SK3K/ %apel

%apel ! SKL%apel SK3K/ %apel

1111 1111 1111

%apel ! S KL%apel S K3K/ %apel

S tandar -si S tandar *ompetensi 5ulusan 0S *5) S atuan (endidikan


S *6*D# S tandar *ompetensi 0S trand/ 2idan!) dan *ompetensi Dasar

<ambar 8

+5

Tabel +

%. Penguatan Tata &elola &urikulum Penguatan tata kelola kurikulum diatur dengan menga1u pada UU 20D2003 tentang isdiknas% Pasal 3: ayat *+, pada UU No% 20 Tahun 23 tentang isdiknas mengatur bah'a 37erangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan pemerintah%4 elan"utnya ayat *2, pada pasal yang sama mengatur bah'a 37urikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan rele?ansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolahDmadrasah di ba'ah koordinasi dan super?isi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupatenDkota untuk pendidikan dasar dan pro?insi untuk
+9

pendidikan menengah%4 &i dalam Pen"elasan Umum undangundang yang sama di"elaskan bah'a 3Pembaruan sistem pendidikan memerlukan strategi tertentu% rategi pembangunan

pendidikan nasional dalam undang-undang ini meliputi) %%% 2% pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi%4 elan"utnya di dalam Pen"elasan Pasal 35 yang terkait dengan kompetensi di"elaskan bah'a 37ompetensi lulusan merupakan kuali#ikasi kemampuan lulusan yang men1akup sikap! pengetahuan! dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati%4 &i dalam Peraturan Pemerintah Nomor +C Tahun 2005 tentang tandar Nasional Pendidikan di"elaskan bah'a 3 tandar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan! kompetensi bahan ka"ian! kompetensi mata pela"aran! dan silabus pembela"aran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada "en"ang dan "enis pendidikan tertentu%4 Pengembangan 7urikulum 2erbasis 7ompetensi 2008 dan

7urikulum Tingkat

atuan Pendidikan 2009 dimulai dari

penyusunan kerangka dasar kurikulum yang diturunkan dari tu"uan pendidikan nasional dan berdasarkan landasan #iloso#is! yuridis! dan konseptual yang selan"utnya diturunkan ke dalam struktur kurikulum% &ari struktur kurikulum selan"utnya diturunkan men"adi standar isi yang memuat berbagai mata pela"aran dengan rumusan
+=

standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk masing-masing mata pela"aran% elan"utnya disusun standar proses! standar elan"utnya silabus kompetensi lulusan! dan standar penilaian yang kemudian diturunkan ke dalam pedoman dan silabus% diturunkan men"adi ren1ana pelaksanaan pembela"aran dan buku teks untuk seterusnya dilaksanakan dalam bentuk pembela"aran dan penilaian% Perbedaan 7urikulum 2erbasis 7ompetensi 2008 dan 7urikulum Tingkat atuan Pendidikan 2009 terletak pada peran guru pada bagian akhir kerangka ker"a penyusunan kurikulum% 7alau di dalam 7urikulum 2erbasis 7ompetensi 2008! peran satuan pendidikan dan guru terbatas pada penyusunan ren1ana pelaksanaan pembela"aran yang diturunkan dari silabus yang sudah tersedia dan pemilihan buku teks sis'a untuk selan"utnya melaksanakan proses pembela"aran dan penilaian% edangkan di dalam 7urikulum Tingkat atuan Pendidikan 2009! peranan satuan pendidikan dan guru diperluas lebih lan"ut sampai pada penyusunan silabus berdasarkan pedoman yang diberikan% Peranan satuan pendidikan dan guru yang diperluas sampai penyusunan silabus ini berakibat pada pemilihan buku teks oleh satuan pendidikan dan guru yang sangat beragam% &alam kenyataannya! satuan pendidikan dan guru memilih buku yang dihasilkan dari berbagai kurikulum! seperti 7urikulum +CC8! 7urikulum 2008! 7urikulum 2009! atau bahkan dari sumber yang tidak "elas ru"ukannya% Pemilihan buku teks yang beragam ini "uga tentunya akan menghasilkan silabus yang sangat berbeda satu sama
+:

lain yang seterusnya diturunkan men"adi ren1ana pelaksanaan pembela"aran dan pelaksanaan proses pembela"aran dan penilaian% Oleh sebab itu! agar kompetensi lulusan dapat di1apai sesuai dengan yang telah ditetapkan! perlu ada perubahan yang signi#ikan% Pada 7urikulum 20+3! penyusunan kurikulum dimulai dengan menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik! tu"uan pendidikan nasional! dan kebutuhan% etelah kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum% atuan pendidikan dan guru tidak diberikan ke'enangan menyusun silabus! tapi disusun pada tingkat nasional% <uru lebih diberikan kesempatan mengembangkan proses pembela"aran tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan 'aktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan guru% Perbandingan

kerangka ker"a penyusunan kurikulum dapat dilihat pada <ambar 5%

+C

K e ra n gk a K e r )a P e n y u su n a n K B K 2
T , 4, A N P E N / 5 / 5 K A N N A S 5 # N A L

K e r a n g k a K e r )a P e n y u s u n a n K T SP 2
T , 4, A N P E N / 5 / 5 K A N N A S 5 # N A L

K E R A N G K A D A SA R K U R I K U L U M ( F i lo so f i s, Y u r i d i s, K o n se p t u a l ) S R U K U R K U R IK U L U M
S TA N / A R 5S 5 ' S K L % A P E L6 S K % A P E L6 K / % A P E L( ST A N / A R PR # SES ST A N / A R K # % P E T E N S 5 L , L , SA N ST A N / A R P E N 5LA 5A N ST A N / A R PR # SES

K E R A N G K A D A SA R K U R I K U L U M ( F ilo so f is, Y u r id is, K o n se p t u a l) S R U K U R K U R IK U L U M


S TA N / A R 5S 5 ' S K L % A P E L6 S K % A P E L6 K / % A P E L( ST A N / A R K # % P E T E N S 5 L , L , SA N ST A N / A R P E N 5LA 5A N

PE/ # % A N S 5L A B , S
R E N 7 A N A P E L A K SA N A A N P E % B E L A 4A R A N # le h S a t u a n P e n d id ik a n P E % B E L A 4A R A N + P E N 5LA 5A N B , K, T E KS S 5 S8 A R E N 7 A N A P E L A K SA N A A N P E % B E L A 4A R A N # le h S a t u a n P e n d id ik a n

PE/ # % A N S 5 LA B , S
B , K, T EKS S 5 S8 A P E % B E L A 4A R A N + P E N 5LA 5A N

K e r a n g k a K e r ) a P e n y u s u n a n K u r ik u lu m 2 ! "
K E S 5A P A N P E S E R TA / 5/ 5K T , 4, A N P E N / 5 / 5 K A N N A S 5 # N A L KEB, T, 9 AN ST A N / A R K # % P E T E N S 5 L , L , SA N ' S K L ( SA T , A N P E N / 5 / 5 K A N

K E R A N G K A D A SA R K U R I K U L U M ( F i lo so f is, Y u r id is, K o n se p t u a l) S R U K U R K U R IK U L U M
ST A N / A R PR # SES K 5 K ELA S + K / % A PE L ' ST A N / A R 5 S 5 ( ST A N / A R P E N 5 LA 5A N

S 5 LA B , S
PAN / , AN G , R, # le h S a t u a n P e n d id ik a n P E % B E L A 4A R A N + P E N 5LA 5A N ' K T S P ( B , K, T EKS S 5S8 A

<ambar 5 Hasil monitoring dan e?aluasi pelaksanaan 7urikulum Tingkat atuan Pendidikan yang dilakukan 2alitbang pada tahun 20+0 "uga menun"ukkan bah'a se1ara umum total 'aktu pembela"aran yang dialokasikan oleh banyak guru untuk beberapa mata pela"aran di &! 0P! dan 06 lebih ke1il dari total 'aktu pembela"aran yang dialokasikan menurut tandar $si% &isamping itu! dikaitkan dengan kesulitan yang dihadapi guru dalam melaksanakan 7T P! ada kemungkinan 'aktu yang dialokasikan dalam tandar $si tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya% Hasil monitoring dan e?aluasi ini "uga menun"ukkan bah'a banyak kompetensi yang perumusannya sulit dipahami guru! dan kalau dia"arkan kepada sis'a sulit di1apai oleh sis'a%;umusan kompetensi "uga sulit di"abarkan ke dalam indikator dengan akibat sulit di"abarkan ke pembela"aran! sulit
20

di"abarkan ke penilaian! sulit dia"arkan karena terlalu kompleks! dan sulit dia"arkan karena keterbatasan sarana! media! dan sumber bela"ar% Untuk men"amin keter1apaian kompetensi sesuai dengan yang telah ditetapkan dan untuk memudahkan pemantauan dan super?isi pelaksanaan penga"aran! perlu diambil langkah penguatan tata kelola antara lain dengan menyiapkan pada tingkat pusat buku pegangan pembela"aran yang terdiri dari buku pegangan sis'a dan buku pegangan guru% 7arena guru merupakan #aktor yang sangat penting di dalam pelaksanaan kurikulum! maka sangat penting untuk menyiapkan guru supaya memahami peman#aatan sumber bela"ar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka man#aatkan% Untuk men"amin keterlaksanaan implementasi kurikulum dan pelaksanaan pembela"aran! "uga perlu diperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah% '. Pendalaman dan Perluasan Materi 2erdasarkan analisis hasil P$ 6 200C! ditemukan bah'a dari 9 *enam, le?el kemampuan yang dirumuskan di dalam studi P$ 6! hampir semua peserta didik $ndonesia hanya mampu menguasai pela"aran sampai le?el 3 *tiga, sa"a! sementara negara lain yang terlibat di dalam studi ini banyak yang men1apai le?el 8 *empat,! 5 *lima,! dan 9 *enam,% &engan keyakinan bah'a semua manusia di1iptakan sama! interpretasi yang dapat disimpulkan dari hasil
2+

studi ini! hanya satu! yaitu yang kita a"arkan berbeda dengan tuntutan -aman *<ambar 9,%

<ambar 9

6nalisis hasil T$0

tahun 200= dan 20++ di bidang matematika

dan $P6 untuk peserta didik kelas 2 0P "uga menun"ukkan hasil yang tidak "auh berbeda% Untuk bidang matematika! lebih dari C5> peserta didik $ndonesia hanya mampu men1apai le?el menengah! sementara misalnya di Tai'an hampir 50> peserta didiknya mampu men1apai le?el tinggi dan ad?an1e% &ari hasil ini dapat disimpulkan bah'a yang dia"arkan di $ndonesia berbeda dengan apa yang diu"ikan atau yang distandarkan di tingkat internasional *<ambar =,%
22

<ambar =

Untuk bidang $P6! pen1apaian peserta didik kelas 2 0P "uga tidak "auh berbeda dengan pen1apaian yang mereka peroleh untuk bidang matematika% Hasil studi pada tahun 200= dan 200++ menun"ukkan bah'a lebih dari C5> peserta didik $ndonesia hanya mampu men1apai le?el menengah! sementara hampir 80> peserta didik Tai'an mampu men1apai le?el tinggi dan lan"ut *advanced,% &engan keyakinan bah'a semua anak dilahirkan sama! kesimpulan yang dapat diambil dari studi ini adalah bah'a apa yang dia"arkan kepada peserta didik di $ndonesia berbeda dengan apa yang diu"ikan atau distandarkan di tingkat internasional% *<ambar :,%

23

<ambar :

Hasil studi internasional untuk reading dan literacy *P$;L , yang ditu"ukan untuk kelas $F & "uga menun"ukkan hasil yang tidak "auh berbeda dengan hasil studi untuk tingkat 0P seperti yang dipaparkan terdahulu% &alam hal memba1a! lebih dari C5> peserta didik $ndonesia di & kelas $F "uga hanya mampu men1apai le?el menengah! sementara lebih dari 50> sis'a Tai'an mampu men1apai le?el tinggi dan ad?an1e% Hal ini "uga menun"ukkan bah'a apa yang dia"arkan di $ndonesia berbeda dengan apa yang diu"ikan dan distandarkan pada tingkat internasional *<ambar C,%

28

<ambar C

Hasil analisis lebih "auh untuk studi T$0

dan P$;L

menun"ukkan bah'a soal-soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi men"adi empat kategori! yaitu) lo( mengukur kemampuan sampai le?el kno(ing intermediate mengukur kemampuan sampai le?el a$$lying high mengukur kemampuan sampai le?el reasoning advance mengukur kemampuan sampai le?el reasoning (ith incom$lete information.

25

Tabel 2

6nalisis lebih "auh untuk membandingkan kurikulum $P6 T$0

0P

kelas F$$$ yang ada di $ndonesia dengan materi yang terdapat di menun"ukkan bah'a terdapat beberapa topik yang 0P di sebenarnya belum dia"arkan di kelas F$$$ 0P *Tabel 2,% Hal yang sama "uga terdapat di kurikulum matematika kelas F$$$ mana "uga terdapat beberapa topik yang belum dia"arkan di kelas E$$$% Lebih parahnya lagi! malah terdapat beberapa topik yang sama sekali tidak terdapat di dalam kurikulum saat ini! sehingga menyulitkan bagi peserta didik kelas F$$$ pertanyaan yang terdapat di dalam T$0 0P men"a'ab *Tabel 3,%

29

Tabel 3

Hal yang sama "uga ter"adi di kurikulum matematika kelas $F & pada studi internasional di mana "uga terdapat topik yang belum dia"arkan pada kelas $F dan topik yang sama sekali tidak terdapat di dalam kurikulum saat ini! seperti bisa dilihat pada Tabel 8%

2=

Tabel 8 &alam kaitan itu! perlu dilakukan langkah penguatan materi dengan menge?aluasi ulang ruang lingkup materi yang terdapat di dalam kurikulum dengan 1ara meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak rele?an bagi peserta didik! mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik! dan menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional% &isamping itu "uga perlu die?aluasi ulang tingkat kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional dan menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan%

2:

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013


7urikulum 20+3 adalah kurikulum berbasis kompetensi% 7urikulum berbasis kompetensi adalah outcomes based curriculum dan oleh karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada pen1apaian kompetensi yang dirumuskan dari 7L% &emikian pula penilaian hasil bela"ar dan hasil kurikulum diukur dari pen1apaian kompetensi% 7eberhasilan kurikulum dartikan sebagai pen1apaian kompetensi yang diran1ang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik% 7ompetensi untuk 7urikulum 20+3 diran1ang sebagai berikut) +% $si atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk 7ompetensi $nti *7$, kelas dan dirin1i lebih lan"ut dalam 7ompetensi &asar *7&, mata pela"aran% 2% 7ompetensi $nti *7$, merupakan gambaran se1ara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap! pengetahuan! dan ketrampilan *kogniti# dan psikomotor, yang harus dipela"ari peserta didik untuk suatu "en"ang sekolah! kelas dan mata pela"aran% 7ompetensi $nti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembela"aran 7& yang diorganisasikan dalam proses pembela"aran sis'a akti#% 3% 7ompetensi &asar *7&, merupakan kompetensi yang dipela"ari peserta didik untuk suatu tema untuk &D0$! dan untuk mata pela"aran di kelas tertentu untuk 0PD0T ! 06D06! 07D067% 8% 7ompetensi $nti dan 7ompetensi &asar di "en"ang pendidikan menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada "en"ang
2C

pendidikan menengah pada kemampuan intelektual *kemampuan kogniti# tinggi,% 5% 7ompetensi $nti men"adi unsur organisatoris *organi)ing elements, 7ompetensi &asar yaitu semua 7& dan proses pembela"aran dikembangkan untuk men1apai kompetensi dalam 7ompetensi $nti% 9% 7ompetensi &asar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulati#! saling memperkuat *reinforced, dan memperkaya *enriched, antar mata pela"aran dan "en"ang pendidikan *organisasi hori-ontal dan ?ertikal,% =% ilabus dikembangkan sebagai ran1angan bela"ar untuk satu tema * &D0$, atau satu kelas dan satu mata pela"aran * 0PD0T ! 06D06! 07D067,% &alam silabus ter1antum seluruh 7& untuk tema atau mata pela"aran di kelas tersebut% :% ;en1ana Pelaksanaan Pembela"aran dikembangkan dari setiap 7& yang untuk mata pela"aran dan kelas tersebut%

C. PROSES PEMBELAJARAN Proses pembela"aran 7urikulum 20+3 terdiri atas pembela"aran intrakurikuler dan pembela"aran ekstra-kurikuler% +% Pembela"aran intra kurikuler didasarkan pada prinsip berikut) a% Proses pembela"aran intra-kurikuler adalah proses pembela"aran yang berkenaan dengan mata pela"aran dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas! sekolah! dan masyarakat%
30

b% Proses pembela"aran di &D0$ berdasarkan tema sedangkan di 0PD0T ! 06D06! dan 07D067 berdasarkan ;en1ana Pelaksanaan Pembela"aran yang dikembangkan guru% 1% Proses pembela"aran didasarkan atas prinsip pembela"aran sis'a akti# untuk menguasai 7ompetensi &asar dan 7ompetensi $nti pada tingkat yang memuaskan *e*ce$ted,% 2% Pembela"aran ekstra-kurikuler Pembela"aran ekstra-kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk akti?itas yang diran1ang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembela"aran ter"ad'al se1ara rutin setiap minggu% 7egiatan ekstra-kurikuler terdiri atas kegiatan 'a"ib dan pilihan% Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler 'a"ib%

7egiatan ekstra-kurikuler adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kurikulum%7egiatan ekstra-kurikulum ber#ungsi untuk) a% 0engembangkan minat peserta didik terhadap kegiatan tertentu yang tidak dapat dilaksanakan melalui pembela"aran kelas biasa! b% 0engembangkan kemampuan yang terutama ber#okus pada kepemimpinan! hubungan sosial dan kemanusiaan! serta berbagai ketrampilan hidup% 7egiatan ekstra-kurikuler dilakukan di lingkungan) a% ekolah
3+

b% 0asyarakat 1% 6lam 7egiatan ekstra-kurikuler 'a"ib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur pendukung kegiatan intra-kurikuler% D. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut) +% 7urikulum bukan hanya merupakan sekumpulan da#tar mata pela"aran karena mata pela"aran hanya merupakan sumber materi pembela"aran untuk men1apai kompetensi% 6tas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai ren1ana adalah ran1angan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau "en"ang pendidikan! kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman bela"ar peserta didik di satu satuan atau "en"ang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang diran1ang dalam ren1ana! dan hasil bela"ar adalah perilaku peserta didik se1ara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat% 2% 7urikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan! "en"ang pendidikan! dan program pendidikan% esuai dengan kebi"akan Pemerintah mengenai @a"ib 2ela"ar +2 Tahun maka tandar 7ompetensi

Lulusan yang men"adi dasar pengembangan kurikulum adalah


32

kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama +2 tahun% elain itu sesuai dengan #ungsi dan tu"uan "en"ang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta #ungsi dan tu"uan dari masing-masing satuan pendidikan pada setiap "en"ang pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas tandar 7ompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta pendidikan% 3% 7urikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi% 0odel kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap! pengetahuan! ketrampilan berpikir! ketrampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pela"aran% 7ompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas se1ara khusus dalam satu mata pela"aran% 7ompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata pela"aran dan bersi#at lintas mata pela"aran! diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip penguatan *organisasi hori-ontal, dan keberlan"utan *organisasi ?ertikal, sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembela"aran% E. KERANGKA KERJA KURIKULUM Proses pengembangan kurikulum digambarkan dalam diagram tandar 7ompetensi satuan

7erangka 7er"a berikut)

33

Kerangka Ker)a Penyusunan Kurikulum 2 !"


KES5APAN PESERTA /5/5K T,4,AN PEN/5/5KAN NAS5#NAL KEB,T,9AN STAN/AR K#%PETENS5 L,L,SAN 'SKL( SAT,AN PEN/5/5KAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) S RUK UR KURIKULUM


STAN/AR PR#SES K5 KELAS+ K/ %APEL 'STAN/AR 5S5( STAN/AR PEN5LA5AN

S5LAB,S
PAN/,AN G,R, #leh Satuan Pendidikan & Guru PE%BELA4ARAN + PEN5LA5AN 'KTSP( B,K, TEKS S5S8A

21

+% Pengembangan 7urikulum 20+3 dia'ali dengan analisis kebutuhan masyarakat $ndonesia% 6nalisis kebutuhan tersebut merupakan analisis kesen"angan mengenai kemampuan yang perlu dimiliki 'arganegara bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada dekade ketiga dan keempat abad ke-2+% 6danya tantangan seperti keterikatan $ndonesia dalam per"an"ian internasional seperti APE+, -T., ASEA/ +ommunity, +A0TA. Hasil dari analisis ini menun"ukkan bah'a penguasaan soft skills perlu mendapatkan prioritas dalam pengembangkan kemampuan 'arganegara untuk kehidupan masa depan%
38

2% 6nalisis Tu"uan Pendidikan Nasional sebagai arah pengembangan kurikulum% etiap upaya pengembangan kurikulum haruslah didesain untuk pen1apaian tu"uan pendidikan nasional% 7urikulum sebagai "i'a pendidikan *the heart of education, harus selalu diran1ang untuk men1apai kualitas peserta didik dan bangsa yang dirumuskan dalam tu"uan pendidikan% 7a"ian dari tu"uan pendidikan nasional memberi arah yang "uga menga1u kepada pengembangan soft skills yang berimbang dengan penguasaan hard skills. 3% 6nalisis kesiapan peserta didik dilakukan terutama dari ka"ian psikologi anak dan psikologi perkembangan! peserta tahap-tahap didik serta perkembangan kemampuan intelektual

keterkaitan tingkat kemampuan intelektual peserta didik dengan "en"ang kemampuan kompetensi yang perlu mereka kuasai% 6nalisis ini diperlukan agar kompetensi yang dikembangkan dalam 7urikulum 20+3 bersesuaian untuk menerapkan prinsip bela"ar% Prinsip bela"ar mengatakan bah'a proses pembela"aran dimulai dari kemampuan apa yang sudah dimiliki untuk men1apai kemampuan di atasnya dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum% 8% 2erdasarkan analisis tersebut maka ditetapkan bah'a perlu pengembangan menggantikan tandar 7ompetensi Lulusan baru yang tandar 7ompetensi Lulusan yang sudah ada%

tandar 7ompetensi Lulusan 2aru di arahkan untuk lebih memberikan keseimbangan antara aspek sikap dengan pengetahuan
35

dan ketrampilan% @alau pun kurikulum tetapi

tandar 7ompetensi Lulusan bukan pendekatan pendidikan yang

berdasarkan

berstandar standar sebagaimana yang dinyatakan dalam Undangundang Nomor 20 Tahun 2003 tentang istem Pendidikan Nasional maka pengembangan berdasarkan standar tandar 7ompetensi Lulusan merupakan esuai dengan pendekatan harus dikembangkan maka kurikulum sesuatu yang mutlak dilakukan%

berdasarkan tandar 7ompetensi Lulusan% 5% 6nalisis berikutnya adalah ka"ian terhadap desain kurikulum 2009 yang men"adi dasar dari 7T P dan Peraturan 0enteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2005 tentang tandar $si% &alam tandar $si terdapat 7erangka dasar 7urikulum dan struktur kurikulum% 6nalisis terhadap dokumen kurikulum tersebut menun"ukkan bah'a desain kurikulum dikembangkan atas dasar pengertian bah'a kurikulum adalah da#tar se"umlah mata pela"aran% Oleh karena itu satu mata pela"aran berdiri sendiri dan tidak berinteraksi dengan mata pela"aran lainnya% 0elalui pengembangan kurikulum yang demikian maka ada masalah yang 1ukup prinsipiil yaitu konten kurikulum yang dikategorikan sebagai konten berkembang *develo$mental content, tidak mendapatkan kesempatan untuk dikembangkan se1ara baik% 7onten kurikulum berkembang seperti nilai! sikap dan ketrampilan *intelektual dan psikomotorik, memerlukan desain kurikulum yang menempatkan satu mata pela"aran dalam "aringan keterkaitan hori-ontal dan ?ertikal dengan mata pela"aran lain% &ari hasil analisis tersebut maka dikembangkan
39

desain baru yang memberikan "aminan keutuhan kurikulum melalui keterkaitan ?ertikal dan hori-ontal konten% 9% 2erdasarkan rumusan tandar 7ompetensi Lulusan yang baru maka dikembangkanlah 7erangka dasar 7urikulum yang antara lain men1akup 7erangka Biloso#is! /uridis! dan 7onseptual% Landasan #iloso#is yang dikembangkan adalah bersi#at eklektik yang mampu memberikan dasar bagi pengembangan indi?idu peserta didik se1ara utuh yaitu baik dari aspek intelektual! moral! sosial! akademik! dan kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan kehidupan indi?idu peserta didik! sebagai anggota masyarakat dan bangsa yang produkti#! dan memiliki kemampuan berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan pribadi! masyarakat! bangsa! dan ummat manusia% 7erangka yuridis kurikulum adalah berbagai ketetapan hukum yang mendasari setiap upaya pendidikan di $ndonesia% 7erangka konseptual berkenaan dengan model kurikulum berbasis kompetensi yang dinyatakan dalam ketetapan pada Undang-undang isdiknas% Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum ditetapkan antara lain termasuk penyederhanaan konten kurikulum! keseimbangan kepentingan nasiional dan daerah! posisi peserta didik sebgai sub"ek dalam bela"ar! pembela"aran akti# yang didasarkan pada model pembela"aran sains! dan penetapan 7ompetensi $nti sebagai unsur pengikat * organi)ing element, bagi 7& mata pela"aran% =% 7egiatan pengembangan berikutnya adalah penetapan struktur kurikulum% truktur kurikulum menggambarkan kerangka
3=

kurkulum

terdiri

atas

se"umlah

mata

pela"aran!

pengelompokkannya! posisi mata pela"aran! beban bela"ar mata pela"aran per minggu dan "umlah beban bela"ar keseluruhan per minggu% 2erdasarkan prinsip penyederhanaan kurikulum maka "umlah mata pela"aran dikurangi tetapi "am bela"ar baik untuk setiap mata pela"aran mau pun untuk keseluruhan ditambah% Penambahan "am bela"ar adalah untuk memberikan 'aktu yang 1ukup bagi peserta didik mengembangkan kompetensi ketrampilan dan sikap melalui proses pembela"aran yang berorientasi pada sains% :% 2erdasarkan struktur kurikulum yang telah ditetapkan! selan"utnya dirumuskan 7ompetensi $nti setiap kelas yang men"adi pengikat dari berbagai 7ompetensi &asar% 6danya 7ompetensi $nti lebih men"amin ter"adinya integrasi 7ompetensi &asar antarmata pela"aran dan antarkelas% Proses pengembangan 7ompetensi &asar melibatkan pengembang kurikulum yang terdiri dari guru! dosen! dan para pakar pendidikan% C% 2erdasarkan 7ompetensi &asar yang telah dire?iu dan dinyatakan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan maka dikembangkan silabus% Pengembangan silabus dimaksudkan agar ada patokan minimal mengenai kualitas hasil bela"ar untuk seluruh $ndonesia% &alam silabus ditetapkan sebagai patokan minimal adalah indikator yang dikembangkan dari 7ompetensi &asar dan kemudian diramu dalam 0ateri Pokok! proses pembela"aran yang dikembangkan dari kegiatan obser?asi! menanya! mengasosiasi! dan mengomunikasi% 7eempat kemampuan ini dikembangkan selama dua belas tahun
3:

sehingga kreati?itas! rasa ingin tahu! kemampuan berpikir kritis dan kemampuan bela"ar peserta didik dapat men"adi kebiasaankebiasaan yang memberikan kebiasaan bela"ar sepan"ang hayat% ilabus tidak membatasi kreati?itas dan imaginasi guru dalam mengembangkan proses pembela"aran karena silabus akan dikembangkan lebih lan"ut oleh guru men"adi ;PP yang kemudian diter"emahkan dalam proses pembela"aran% +0% 2erdasarkan 7& dan silabus dikembangkan buku teks peserta didik dan buku panduan guru% 2uku teks peserta didik berisikan konten yang dikembangkan dari 7& sedangkan buku panduan guru terdiri atas komponen konten yang terdapat dalam buku teks peserta didik dan komponen petun"uk pembela"aran dan penilaian% 6danya buku teks peerta didik dan guru adalah patokan didk% yang memberikan "aminan kualitas hasil bela"ar minimal yang harus dimiliki peserta

3C

STRUKTUR KURIKULUM
truktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pela"aran! posisi kontenDmata pela"aran dalam kurikulum! distribusi kontenDmata pela"aran dalam semester atau tahun! beban bela"ar untuk mata pela"aran dan beban bela"ar per minggu untuk setiap sis'a% truktur kurikulum adalah "uga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem bela"ar dan pengorganisasian beban bela"ar dalam sistem pembela"aran% Pengorganisasian konten dalam sistem bela"ar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban bela"ar dalam sistem pembela"aran berdasarkan "am pela"aran per semester% truktur kurikulum adalah "uga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang sis'a dalam menyelesaikan pembela"aran di suatu satuan atau "en"ang pendidikan% &alam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi bela"ar seorang sis'a yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pela"aran yang ter1antum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada sis'a untuk menentukan berbagai pilihan% pendidikan% A. STRUKTUR KURIKULUM SD/MI 2eban bela"ar dinyatakan dalam "am bela"ar setiap minggu untuk masa bela"ar selama satu semester% 2eban bela"ar di &D0$ kelas $! $$! dan $$$ masing-masing 30! 32! 38 sedangkan untuk kelas $F! F! dan F$
80

truktur kurikulum

terdiri atas se"umlah mata pela"aran dan beban bela"ar pada setiap satuan

masing-masing 39 "am setiap minggu% (am bela"ar &D0$ adalah 35 menit% truktur 7urikulum &D0$ adalah sebagai berikut)
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU I II III IV V VI 8 9 : 9 8 9 +0 9 8 8 = 9 3 3 8 8 = 9 3 3 8 8 = 9 3 3

MATA PELAJARAN

Kelo !o" A + Pendidikan 6gama dan 2udi Pekerti 8 % 2 Pendidikan Pan1asila dan 7e'arganegaraan 5 % 3 2ahasa $ndonesia : % 8 0atematika 5 % 5 $lmu Pengetahuan 6lam % 9 $lmu Pengetahuan osial % Kelo !o" B + eni 2udaya dan Prakarya 8 % 2 Pendidikan (asmani! Olah ;aga dan 8 % 7esehatan (umlah 6lokasi @aktu Per 0inggu 30

8 8

8 8

5 8

5 8

5 8

32 3# 3$ 3$ 3$

= Pembelajaran Tematik Integratif

Ke%e&'()'() 0ata pela"aran eni 2udaya dan Prakarya dapat 2ahasa &aerah% elain kegiatan intrakurikuler seperti yang ter1antum di dalam struktur kurikulum diatas! terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler &D0$ antara

8+

lain Pramuka *@a"ib,! Usaha 7esehatan ekolah! dan Palang 0erah ;ema"a% 0ata pela"aran 7elompok 6 adalah kelompok mata pela"aran yang kontennya dikembangkan oleh pusat% 0ata pela"aran 7elompok 2 yang terdiri atas mata pela"aran eni 2udaya dan Prakarya serta Pendidikan (asmani! Olahraga! dan 7esehatan adalah kelompok mata pela"aran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah% atuan pendidikan dapat menambah "am pela"aran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut% $ntegrasi 7ompetensi &asar $P6 dan $P didasarkan pada keterdekatan makna dari konten 7ompetensi &asar $P6 dan $P dengan konten Pendidikan 6gama dan 2udi Pekerti! Pendidikan Pan1asila dan 7e'arganegaraan! 2ahasa $ndonesia! 0atematika! serta Pendidikan (asmani! Olahraga dan 7esehatan yang berlaku untuk kelas $! $$! dan $$$% edangkan untuk kelas $F! F dan F$! 7ompetensi &asar $P6 dan $P berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas $F! F dan F$%

B. STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTS &alam struktur kurikulum 0PD0Ts ada penambahan "am bela"ar per minggu dari semula 32! 32! dan 32 men"adi 3:! 3: dan 3: untuk

82

masing-masing kelas F$$! F$$$! dan $E% edangkan lama bela"ar untuk setiap "am bela"ar di 0PD0Ts tetap yaitu 80 menit%

truktur 7urikulum 0PD0T adalah sebagai berikut)


MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU VII VIII I* 3 3 9 5 5 8 8 3 3 2 3+ 3 3 9 5 5 8 8 3 3 2 3+ 3 3 9 5 5 8 8 3 3 2 3+

Kelo !o" A +% Pendidikan 6gama dan 2udi Pekerti 2% Pendidikan Pan1asila dan 7e'arganegaraan 3% 2ahasa $ndonesia 8% 0atematika 5% $lmu Pengetahuan 6lam 9% $lmu Pengetahuan osial =% 2ahasa $nggris Kelo !o" B +% eni 2udaya 2% Pendidikan (asmani! Olah ;aga! dan 7esehatan 3% Prakarya (umlah 6lokasi @aktu Per 0inggu

Ke%e&'()'() 0ata pela"aran eni 2udaya dapat memuat 2ahasa &aerah% elain kegiatan intrakurikuler seperti yang ter1antum di dalam struktur kurikulum diatas! terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler antara lain Pramuka *@a"ib,! Organisasi 7esehatan ekolah! dan Palang 0erah ;ema"a% 0ata pela"aran 7elompok 6 adalah kelompok mata pela"aran yang kontennya dikembangkan oleh pusat% 0ata pela"aran 7elompok 2 yang
83

0PD0Ts

is'a $ntrasekolah! Usaha

terdiri atas mata pela"aran eni 2udaya! Pendidikan (asmani! Olahraga! dan 7esehatan! dan Prakarya adalah kelompok mata pela"aran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah% atuan pendidikan dapat menambah "am pela"aran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut% $P6 dan $P dikembangkan sebagai mata pela"aran integrative science dan integrative social studies! bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu% 7eduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikati#! pengembangan kemampuan berpikir! kemampuan bela"ar! rasa ingin tahu! dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung "a'ab terhadap lingkungan sosial dan alam% &isamping itu! tu"uan pendidikan $P menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya! semangat kebangsaan! patriotisme! serta akti?itas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau s$ace 'ilayah N7;$% $P6 "uga ditu"ukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya! serta pengenalan berbagai keunggulan 'ilayah nusantara% eni 2udaya terdiri atas empat aspek! yakni seni rupa! seni musik! seni tari! teater% 0asing-masing aspek dia"arkan se1ara terpisah dan setiap satuan pendidikan dapat memilih aspek yang dia"arkan sesuai dengan kemampuan *guru dan #asilitas, pada satuan pendidikan itu% Prakarya terdiri atas empat aspek! yakni kera"inan! rekayasa! budidaya! dan pengolahan% 0asing-masing aspek dia"arkan se1ara terpisah dan
88

setiap satuan pendidikan menyelenggarakan pembela"aran prakarya paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan pendidikan itu% C. STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGA, -SMA/MA/SMK/MAK. truktur kurikulum 06D06D 07D067 terdiri atas) 7elompok mata pela"aran 'a"ib yang diikuti oleh seluruh peserta didik 7elompok mata pela"aran peminatan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat! minat! dan kemampuannya% 6danya kelompok mata pela"aran 'a"ib dan mata pela"aran peminatan dimaksudkan untuk menerapkan prinsip kesamaan antara dan 06D06 07D067% 0ata pela"aran 'a"ib sebanyak C *sembilan, mata

pela"aran dengan beban bela"ar 28 "am per minggu% 7elompok mata pela"aran peminatan 06D06 terdiri atas +: "am per minggu untuk kelas E! dan 20 "am per minggu untuk kelas E$ dan E$$% 7elompok mata pela"aran peminatan 07D067 masing-masing 28 "am per kelas% 7elompok mata pela"aran peminatan sedangkan untuk 06D06 bersi#at akademik! truktur ini 07D067 bersi#at ?okasional%

menempatkan prinsip bah'a peserta didik adalah sub"ek dalam bela"ar dan mereka memiliki hak untuk memilih sesuai dengan minatnya%

85

+% truktur 7urikulum Pendidikan 0enengah truktur 7urikulum Pendidikan 0enengah adalah sebagaimana yang tertera di dalam tabel berikut ini) truktur 7urikulum Pendidikan 0enengah kelompok mata pela"aran 'a"ib)
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU * *I *II 3 2 8 8 2 2 2 3 2 28 +: #2 3 2 8 8 2 2 2 3 2 28 20 ## 3 2 8 8 2 2 2 3 2 28 20 ##

MATA PELAJARAN Kelo !o" A -W'/01. +% Pendidikan 6gama dan 2udi Pekerti 2% Pendidikan Pan1asila dan 7e'arganegaraan 3% 2ahasa $ndonesia 8% 0atematika 5% e"arah $ndonesia 9% 2ahasa $nggris Kelo !o" B -W'/01. =% eni 2udaya :% Pendidikan (asmani! Olah ;aga! dan 7esehatan C% Prakarya dan 7e'irausahaan (umlah (am Pela"aran 7elompok 6 dan 2 per minggu Kelo !o" C -Pe 0('%'(. 0ata Pela"aran Peminatan 6kademik * 06D06, J2 l'3 J' M0())2 Pel'/'&'( 4'() ,'&25 D0%e !23 !e&

0ata pela"aran 7elompok 6 adalah kelompok mata pela"aran yang kontennya dikembangkan oleh pusat% 0ata pela"aran 7elompok 2 yang terdiri atas mata pela"aran eni 2udaya! Pendidikan (asmani! Olahraga! dan 7esehatan! dan Prakarya adalah kelompok mata
89

pela"aran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah% 2eban bela"ar di 06D06 untuk Tahun E! E$! dan E$$ masingmasing 83 "am bela"ar per minggu% atu "am bela"ar adalah 85 menit% 7urikulum 06D06 diran1ang untuk memberikan kesempatan truktur

kepada peserta didik bela"ar berdasarkan minat mereka%

kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan 7elompok Peminatan! pilihan Lintas 0inat! danDatau pilihan Pendalaman 0inat% atuan pendidikan dapat menambah "am pela"aran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut% 2% truktur 7urikulum 06D06
MATA PELAJARAN Kelo !o" A 6'( B -W'/01. C. Kelo !o" Pe 0('%'( Peminatan 0atematika dan $lmu-$lmu 6lam $ + 0atematika 2 2iologi 3 Bisika 8 7imia Peminatan $lmu-$lmu osial $$ + <eogra#i 2 e"arah 3 osiologi 8 Ekonomi Peminatan $lmu-$lmu 2ahasa dan 2udaya $$$ + 2ahasa dan astra $ndonesia 2 2ahasa dan astra $nggris 3 2ahasa dan astra 6sing Lainnya * 28 Kel'5 *I 28 *II 28

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8=

8 6ntropologi 0ata Pela"aran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas 0inat danDatau Pendalaman 0inat (umlah "am pela"aran yang tersedia per minggu (umlah "am pela"aran yang harus ditempuh per minggu

3 9 99 #2

8 8 =9 ##

8 8 =9 ##

elain kegiatan intrakurikuler seperti yang ter1antum di dalam struktur kurikulum di atas! terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler 06D06D 07D067 antara lain Pramuka *@a"ib,! Organisasi is'a $ntrasekolah! Usaha 7esehatan ;ema"a% 0ata pela"aran 7elompok 6 dan A adalah kelompok mata pela"aran yang kontennya dikembangkan oleh pusat% 0ata pela"aran 7elompok 2 adalah kelompok mata pela"aran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah% 7elompok Peminatan terdiri atas Peminatan 0atematika dan $lmuilmu 6lam! Peminatan $lmu-ilmu osial! dan Peminatan $lmu-ilmu 2ahasa dan 2udaya% e"ak kelas E peserta didik sudah harus 0PD0TsdanDatau nilai UN 0PD0Ts danDatau memilih kelompok peminatan yang akan dimasuki% Pemilihan peminatan berdasarkan nilai rapor di 0PD0Ts danDatau rekomendasi guru 27 di ekolah! dan Palang 0erah

hasil tes penempatan *$lacement test, ketika menda#tar di 06D06 danDatau tes bakat minat oleh psikolog danDatau rekomendasi guru 27 di 06D06% Pada akhir minggu ketiga semester pertama peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya
8:

berdasarkan rekomendasi para guru dan ketersediaan tempat duduk% Untuk sekolah yang mampu menyediakan layanan khusus maka setelah akhir semester pertama peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya% Untuk 06! selain ketiga peminatan 7eagamaan% emua mata pela"aran yang terdapat dalam suatu 7elompok Peminatanyang dipilih peserta didik harus diikuti% etiap 7elompok Peminatan terdiri atas 8 *empat, mata pela"aran dan masing-masing mata pela"aran berdurasi 3 "ampela"aran untuk kelas E! dan 8 "ampela"aran untuk kelas E$ dan E$$% etiap peserta didik memiliki beban bela"ar per semester selama 82 "am pela"aran untuk kelas E dan 88 "am pela"aran untuk kelas E$ dan E$$% 2eban bela"ar ini terdiri atas 7elompok 0ata Pela"aran @a"ib 6 dan 2 dengan durasi 28 "am pela"aran dan 7elompok 0ata Pela"aran Peminatan dengan durasi +2 "am pela"aran untuk kelas E dan +9 "ampela"aran untuk kelas E$ dan E$$% Untuk 0ata Pela"aran Pilihan Lintas 0inat danDatau Pendalaman 0inat kelas E! "umlah "am pela"aran pilihan per minggu berdurasi 9 "am pela"aran yang dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut) +, &ua mata pela"aran di luar 7elompok Peminatan yang tersebut ditambah dengan 7elompok Peminatan

dipilihnya tetapi masih dalam satu 7elompok Peminatan lainnya! danDatau

8C

2,

atu mata pela"aran dari masing-masing 7elompok Peminatan yang lainnya%

edangkan pada kelas E$ dan E$$! peserta didik mengambil Pilihan Lintas 0inat danDatau Pendalaman 0inat dengan "umlah "am pela"aran pilihan per minggu berdurasi 8 "am pela"aran yang dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut) a% atu mata pela"aran di luar 7elompok Peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam 7elompok Peminatan lainnya! danDatau b% 0ata pela"aran Pendalaman 7elompok Peminatan yang dipilihnya% S2 1e& Paparan 0enteri 7emendikbud dalam sosialissi kurikulum &okumen pedoman 7urikulum 20+3

G, &rs H Tatang unendar 0 i @idyais'ara 0adya LP0P (abar

50

Anda mungkin juga menyukai