1. Tanah a. Gembur dg unsur hara yang cukup b. Drainase baik c. pH (keasaman tanah) 4,2 6,5 2. Tinggi tempat dr permukaan laut a. Kopi Arabica 1.000 1.700 m b. Kopi Robusta 0 1.000 m 3. Suhu a. Kopi Arabica 16 20C b. Kopi Robusta 20C
PEMBIBITAN
1. PEMBIBITAN SCR GENERATIF 2. PEMBIBITAN SCR VEGETATIF a. Sambungan fase serdadu / kepelan b. Sambungan fase bibit & tanaman dewasa c. Pembibitan secara setek
SYARAT PEMBIBITAN GENERATIF 1. Pohon Induk a. Tanaman berumur > 5 tahun b. Selama 4 tahun berproduksi tinggi c. Bebas dari serangan hama & penyakit d. Bentuk tajuk baik 2. Biji untuk Bibit a. Berasal dr buah yg masak b. Sehat & kulit tidak keriput c. Normal (tidak terlalu besar atau kecil)
Jarak tanam: 1. 1,25 x 2,0 2. 1,50 x 2,0 3. 2,00 x 2,5 4. 2,50 x 2,5
Pemilihan lokasi:
1. Dekat sumber air 2. Tanah cukup subur dan datar 3. Mempunyai drainase yang baik 4. Bukan tempat/sumber patogen akar (jamur & nematoda parasit) 5. Mempunyai penaung tetap (lamtoro, sengon) 6. Dekat calon lokasi penanaman 7. Mudah diawasi
Pembuatan Persemaian
1. Membuat guludan dg arah U-S, lebar 80 120 cm, panjang sesuai kbthn 2. Guludan bersih dr sisa2 akar & rumput 3. Pinggirnya diberi penahan 4. Media dr pasir & ppk kandang (1:1) dg ketebalan 25 30 cm 5. Pembuatan naungan dg tinggi T=180 cm B= 120 cm.
lanjutan
6. Bedengan disiram air smp jenuh 7. Benih dibenamkan sedalam 0,5 cm, dg posisi permukaan yg rata menghadap ke bawah kmdn ditutup & ditaburi jerami 8. Benih ditanam dg jarak 2,5 x 5,0 cm 9. Stlh berumur 2,5 3 bln pada stadium serdadu / kepelan (kecambah mulai mekar) bibit dapat dipindah ke pembibitan. 10. Spy akar tidak byk yg rusak, pemindahan harus dg solet (pisau dari bambu)
PEMELIHARAAN
1. Penyiraman disesuaikan dg kondisi kelembaban lingkungan 2. Intensitas cahaya 25%, secara bertahap intensitas dinaikkan dg membuka naungan sedikit demi sedikit 3. Media digemburkan setiap 2 bln sekali 4. Pemupukan sesuai umur bibit, dg cara dibenamkan/ditugal/dilarutkan dlm air.
lanjutan
DOSIS : Gram / m2 Umur 3 bulan 5 bulan 7 bulan 9 bulan 12 bulan Urea 10 20 30 40 50 TSP 5 10 15 20 25 KCL 5 10 15 20 25
lanjutan
5. Pengendalian hama, penyakit & gulma: dilakukan secara manual. Hama: ulat kilan, belalang & bekicot Penyakit: rebah batang Rizoctonia solani 6. Bibit siap tanam stlh berumur 10 12 bln dari persemaian
Lanjutan penyambungan
a. Batang atas (entres/penyambung) * Entres berasal dr klon anjuran * Diambil dr batang/cabang yg tidak keras dan tidak lunak (lentur) umur 3 bln b. Batang bawah * Dipilih tanaman yg sdh teruji keunggulannya * Tahan thd penyakit akar
Lanjutan penyambungan
c. Teknik penyambungan 1) Waktu * Penyambungan dilakukan pd saat bibit berumur 10 12 bln (sebesar pensil) * Waktu yg baik: permulaan musim hujan 2) Teknik * Penyambungan celah * Penyambungan dg dilekatkan * Penyambungan dr samping
Penyambungan Celah
1. Batang bwh dipotong kmdn dibelah shg menyerupai huruf V (Gb A) 2. Ujung entres diruncingkan (Gb B), selanjutnya entres dimasukkan dlm celah batang bwh 3. Kmdn diikat cukup kuat dan ditutup dg kantong plastik
Penyambungan dg Dilekatkan
Batang bwh maupun entres dipotong miring, kmdn
Penyambungan dari samping 1. Batang bwh dg tinggi 10 cm, diiris miring 2. Entres dimasukkan dlm irisan tsb, kmdn diikat dan dilumasi dg lilin
d. Setelah 3 (tiga) minggu diamati, apabila entres msh berwarna hijau, berarti sambungan tsb berhasil (hidup) e. Setelah berumur 6 (enam) sejak penyambungan, bibit sambungan sdh dpt dipindahkan ke lapangan
b. Media tumbuh 1) Bebas dr hama & penyakit 2) Tanah lapisan atas dicampur dg ppk kandang & pasir 3) Stek ditanam tegak, shg daunnya sejajar & terletak pd permukaan tanah dg jarak tanam 5 x 10 cm 4) Unt menjaga kelembaban, stek2 tsb diberi sungkup 5) Stlh 3 bln, stek yg tumbuh dipindahkan ke pembibitan 6) Pada umur 1 th, bibit sdh dpt dipindahkan ke lapangan
PENANAMAN
1. Pengaturan jarak tanam a. Sblm pembuatan lubang, jarak tanam diatur sesuai dg jenis / varietas yg akan ditanam b. Jarak tanam unt tanaman kopi yg dianjurkan oleh Ditjen Perkebunan, adalah: 1) Kopi Robusta: 2,5 x 2,5 m atau 2,75 x 2,75 m 2) Kopi Arabika: 2,5 x 2,5 m c. Jarak tanam bisa berubah sesuai dg kondisi lapangan d. Semakin tinggi tempat dr permukan air laut, jarak tanam semakin renggang
lanjutan
2. Pembuatan lubang tanaman a. Dibuat plg lmbt 3 6 bln sblm penanaman dan dibuat pd wkt tanah msh ckp basah b. Ukuran lubang 60 x 60 x 60 cm. Unt tanah berat ukuran lubang diperbesar 1 x 1 x 1 m c. Lubang dibiarkan terbuka selama 3 bln d.Tanah hsl galian dicampur dg ppk kandang sebanyak 15 20 Kg/lubang e. 2 4 mgg sblm tanam, tanah + pupuk kandang dimasukkan kembali ke dlm lubang
lanjutan
3. Pemilihan tanaman a. Bibit yg ditanam di lapang adalah bibit yg sdh siap tanam, pertumbuhannya sehat & kekar b. Bibit memiliki 6 8 daun normal dg sepasang cabang primer c. Pohon pelindung ditanam 1 2 th sblm penanaman kopi, yaitu pd awal musim hujan d. Pohon pelindung ditanam antara larikan atau barisan kopi. Jarak tanam 3 x 5 m
PEMUPUKAN
Pemupukan akan berhasil baik & efektif apabila: 1. Pengaturan jarak naungan tepat, ckp terang 2. Persiapan tanah baik, guludan bersih 3. Pupuk diberikan pd awal dan akhir musim penghujan 4. Untuk jarak tanam > 1 m, pupuk diletakkan scr melingkar 30 40 cm dr btng, pd kedalaman 5 10 cm, dan ditutup kembali 5. Pd jarak tnm < 1 m, pupuk diberikan dlm alur diantara 2 barisan 30 40 cm dr batang
DOSIS PEMUPUKAN
Umur Tanaman (Th) Awal / Akhir Musim Hujan (Gr/Th) Urea SP36 KCL Kiserit
1 2 3
4 5 10
20 50 75
100 150
25 40 50
50 80
15 40 50
70 100
10 15 25
35 50
> 10
200
100
125
70
PEMANGKASAN
Tujuan:
1. Memperoleh cabang produktif baru dlm jml yg optimal 2. Membuang cabang yg tdk produktif(tua, kering, h/p) 3. Memudahkan pemasukan cahaya ke dlm tanaman guna merangsang pembentukan bunga 4. Memperbaiki peredaran udara, unt merangsang penyerbukan bunga 5. Memudahkan panen, krn tanm kopi tetap rendah 6. Mengatur letak & bentuk percabangan yg dikehendaki, shg diperoleh produksi yg sehat
JENIS PEMANGKASAN
1. Pemangkasan bentuk a. Pangkasan Batang Tunggal b. Pangkasan Batang Ganda 2. Pemangkasan pemeliharaan / produksi 3. Pemangkasan peremajaan
f. Stlh batang & tangan I tumbuh kuat, wiwilan yg tumbuh di bagian atas (bersebelahan dg cabang primer yg dipotong, dipelihara sbg bayonet g. Cabang plagiotrop terbawah dipotong 2 3 ruas
a. Memenggal (topping)
1) Batang dipenggal pd ketinggian 50 cm dr permukaan tanah 2) Wiwilan yg tumbuh diseleksi dan dipelihara 2 -4 yg letak & pertumbuhannya paling baik
b. Merundukkan 1) Batang tanm kopi muda umur 3 bln di lapangan dirundukkan dg seutas tali & diikatkan pd sepotong kayu yg ditancapkan dlm tanah 2) Wiwilan yg tumbuh diseleksi dan dipelihara 2 - 4 yg letak & pertumbuhannya paling baik 3) Pucuk batang tanm kopi dipotong di atas wiwilan yg dipelihara
b. Mencondongkan / Memiringkan
1) Menanam bibit kopi dg posisi miring 30 40 C 2) Wiwilan yg tumbuh diseleksi dan dipelihara 2 - 4 yg letak & pertumbuhannya paling baik 3) Pucuk batang tanm kopi dipotong di atas wiwilan yg dipelihara
3. Pangkasan Pemeliharaan/Produksi
1. Wiwil Halus
Setelah 3 bln dilakukan wiwil halus & berikutnya setiap 3 bln dg menghilangkan cabang balik, liar & cacing
lanjutan
1. Wiwil Kasar
Wiwil kasar dilakukan setiap 2 minggu dlm musim hujan & setiap 4 minggu dlm musim kemarau, yaitu untuk menghilangkan trubus atau tunas air scr rutin sejak awal pertumbuhan
4. Pangkasan Peremajaan/Rejuvinasi
Peremajaan dpt dilakukan secara:
1. Selektif (pohon2 yg rusak sj) 2. Sistematik (bertahap) 3. Total (pd areal pertanaman yg telah ditentukan) 4. Batang pd tinggi 50 cm dr tanah dipotong 5. Wiwilan yg tumbuh paling kuat dipilih & dipelihara sbg calon batang baru
lanjutan
Peremajaan dpt dilakukan secara:
6. Memotong batang 10 Cm dr pangkal 7. Tunas2 (wiwilan) yg tumbuh ( 3 bln) diseleksi & dipelihara Wiwilan yg letak & pertumbuhannya plg baik sbg calon batang
lanjutan
8. Apabila unt penggantian klon, mk dilakukan penyambungan dg entres pucuk ortotrop (sambungan pucuk) 9. Direkomendasikan spy menggunakan klon unggul yg sesuai dg lingkungan kebun setempat