Anda di halaman 1dari 24

Trombosit atau platelet sangat penting untuk menjaga hemostasis tubuh.

Adanya abnormalitas pada vaskuler, trombosit, koagulasi, atau fibrinolisis akan menggangu hemostasis sistem vaskuler yang mengakibatkan perdarahan abnormal/gangguan perdarahan (Sheerwood,2001).

Penegakkan diagnosis tentang penyebab utama gangguan perdarahan amat penting dan hal ini dibutuhkan ketelitian yang cermat, efektif, dan efisien dalam hal anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium yang semata-mata untuk menghindari kesalahan diagnosis. Apapun penyebab gangguan perdarahan, ternyata memberikan gambaran klinis yang hampir sama. Maka dari itu, hampir semua kasus gangguan perdarahan membutuhkan pemeriksaan yang lanjut demi demi tegaknya diagnosis penyakit tersebut (Candrasoma,2005). Berdasarkan penjelasan di atas, penulis merasa perlu memaparkan etiologi, patogenesis, manifestasi klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan beserta prognosisnya untuk penyakit gangguan perdarahan pada umumnya dan purpura trombositopeni idiopatik pada khususnya. KASUS SKENARIO Nn. Cantisekali, seorang gadis berusia 20 tahun, belum kawin, datang ke dokter dengan keluhan menorrhagia sudah berlangsung selama 2 minggu. Gejala ini baru pertama kali terjadi. Sebelumnya Nn. Cantisekali tidak menderita sakit apapun, tidak panas, tidak ada riwayat trauma, dan tidak minum obat. Dari hasil pemeriksaan didapatkan purpura pada paha kanan dan kiri. Sehari kemudian keluhan bertambah yaitu perdarahan saat gosok gigi. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 10.0 g/dL jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit dalam batas normal, sedang jumlah trombosit 40.000/uL. Dokter memberikan obat hemostatik dan memberi pengantar untuk pemeriksaan laboratorium lanjutan (Tim Blok Hematologi,2009).

BAB II FISIOLOGI TROMBOSIT 1. Trombopoiesis Trombosit adalah fragmen sitoplasmik tanpa inti berdiameter 2-4 mm yang berasal dari megakariosit. Hitung trombosit normal di dalam darah tepi adalah 150.000 400.000/uL dengan proses pematangan selama 7-10 hari di dalam sumsum tulang. Trombosit dihasilkan oleh sumsum tulang (stem sel) yang berdiferensiasi menjadi megakariosit (Candrasoma,2005). Megakariosit ini melakukan replikasi inti endomitotiknya kemudian volume sitoplasma membesar seiring dengan penambahan lobus inti menjadi kelipatannya. Kemudian sitoplasma menjadi granular dan trombosit dilepaskan dalam bentuk platelet/keping-keping. Enzim pengatur utama produksi trombosit adalah trombopoietin yang dihasilkan di hati dan ginjal, dengan reseptor C-MPL serta suatu reseptor lain, yaitu interleukin-11 (A.V Hoffbrand et al, 2005). Trombosit berperan penting dalam hemostasis, penghentian perdarahan dari cedera pembuluh darah (Guyton,1997; Sherwood,2001). 2. Struktur Trombosit Trombosit memiliki zona luar yang jernih dan zona dalam yang berisi organel-organel sitoplasmik. Permukaan diselubungi reseptor glikoprotein yang digunakan untuk reaksi adhesi & agregasi yang mengawali pembentukan sumbat hemostasis. Membran plasma dilapisi fosfolipid

yang dapat mengalami invaginasi membentuk sistem kanalikuler. Membran plasma ini memberikan permukaan reaktif luas sehingga protein koagulasi dapat diabsorpsi secara selektif. Area submembran, suatu mikrofilamen pembentuk sistem skeleton, yaitu protein kontraktil yang bersifat lentur dan berubah bentuk. Sitoplasma mengandung beberapa granula, yaitu: granula densa, granula a, lisosome yang berperan selama reaksi pelepasan yang kemudian isi granula disekresikan melalui sistem kanalikuler. Energi yang diperoleh trombosit untuk kelangsungan hidupnya berasal dari fosforilasi oksidatif (dalam mitokondria) dan glikolisis anaerob (Aster,2007; A.V Hoffbrand et al, 2005; Candrasoma,2005).

3. Fungsi Trombosit Trombosit memiliki banyak fungsi, khususnya dalam mekanisme hemostasis. Berikut fungsi dari trombosit (A.V Hoffbrand et al, 2005): Mencegah kebocoran darah spontan pada pembuluh darah kecil dengan cara adhesi, sekresi, agregasi, dan fusi (hemostasis). Sitotoksis sebagai sel efektor penyembuhan jaringan. Berperan dalam respon inflamasi. Cara kerja trombosit dalam hemostasis dapat dijelaskan sebagai berikut : Adanya pembuluh darah yang mengalami trauma maka akan menyebabkan sel endotelnya rusak dan terpaparnya jaringan ikat kolagen (subendotel). Secara alamiah, pembuluh darah yang mengalami trauma akan mengerut (vasokontriksi). Kemudian trombosit melekat pada jaringan ikat subendotel yang terbuka atas peranan faktor von Willebrand dan reseptor glikoprotein Ib/IX (proses adhesi). Setelah itu terjadilah pelepasan isi granula trombosit mencakup ADP, serotonin, tromboksan A2, heparin, fibrinogen, lisosom (degranulasi). Trombosit membengkak dan melekat satu sama lain atas bantuan ADP dan tromboksan A2 (proses agregasi). Kemudian dilanjutkan pembentukan kompleks protein pembekuan (prokoagulan). Sampai tahap ini terbentuklah hemostasis yang permanen. Pada suatu saat bekuan ini akan dilisiskan jika jaringan yang rusak telah mengalami perbaikan oleh jaringan yang baru. (Candrasoma,2005; Guyton,1997; A.V Hoffbrand et al, 2005). GANGGUAN PERDARAHAN Ganguan pada setiap mekanisme hemostasis dapat menimbulkan perdarahan abnormal atau trombosis abnormal (tabel 1). Terlepas dari mekanismenya, apapun penyebabnya, manifestasi klinis gangguan perdarahan yang ditunjukkan hampir sama adalah hampir sama (tabel 2). Oleh karena itu, uji laboratorium umumnya diperlukan untuk mendapatkan diagnosis klinis yang sesuai setelah itu dipilih terapi yang sesuai (Candrasoma,2005). Tabel 1 : Gangguan perdarahan; Penyebab utama No Penyebab Utama Gangguan Perdarahan 1. Cacat Vaskular a. Purpura sederhana dan senilis(peningkatan fragilitas kapiler, khususnya pada usia lanjut) b. Vaskulitis hipersensitivitas, banyak gangguan autoimun (peradangan) c. Kekurangan vitamin C (skorbut, kolagen defektif) d. Amiloidisis (pembuluh yang gagal berkontriksi)

e. Adenokortikosteroid berlebih (terapeutik atau penyakit Cushing) f. Telanglektasia hemoragik herediter (sindrom osler-weber-rendut) g. Penyakit Ehlers-dahlons (kolagen defektif) h. Purpura Henoch-schonlein i. Sindrom marfan (elastin defektif) 2. Gangguan Trombosit a. Menurun (trombositopenia) b. Fungsi trombosit abnormal 3. Gangguan Koagulasi a. Defesiensi faktor koagulasi b. Keberadaan faktor antikoagulan 4. Fibrinolisis Berlebihan a. Koagulasi intravaskular diseminata b. Fibrinolisis primer

Tabel 2 : Manifestasi klinis umum gangguan perdarahan Perdarahan ke dalam kulit a. Petekie : perdarahan fokal berukuran sebesar pentul b. Purpura : multipel, berbentuk tidak beraturan atau lesi ungu oval (2-5 mm atau lebih besar) c. Ekimosis (memar) : purpura konfluen; semuanya menunjukkan perubahan warna berurutanmerah, ungu, coklat-ketika eritrosit yang terekstavasasi terurai dalam jaringan. d. Hematom : ekimosis meliputi daerah yang luas. Perdarahan berlebihan atau memanjang Pasca trauma, sering trauma minimal : pasca bedah (misalnya, pencabutan gigi), perdarahan spontan(tanpa riwayat trauma) ke dalam otot rangka, sendi, dan otak. Perdarahan dari permukaan mukosa Epistaksis, perdarahan pada gusi, hemoptisis, hematuria, dan melena. Perdarahan dari berbagai lokasi

PURPURA TROMBOSITOPENI IDIOPATIK 1. Batasan Purpura trombositopeni idiopatik (PTI) atau purpura trombositopeni autoimun adalah sindrom yang ditandai dengan trombositopenia akibat dekstruksi trombosit yang meningkat sebab proses imunologik (RS dr. Soetomo,2008). 2. Etiologi Etiologi Purpura Trombositopeni Idiopatik (PTI) adalah adanya autoantibodi terhadap trombosit. Autoantibodi ini adalah platelet associated immunoglobulin G (PAIgG) yang disintesis di limpa. PTI dapat merupakan menifestasi awal suatu penyakit misalnya SLE, leukemia, dan limfoma (RS dr. Soetomo,2008). Riwayat penyakit purpura trombositopeni idiopatik atau autoimun ini terbagi dalam 2 bentuk yaitu akut dan kronis (Supandiman,1997). 3. Gejala klinis

Gejala utama adalah petekie dan perdarahan selaput lendir berupa epiktasis atau perdarahan di tempat lain. Bentuk Akut gejala perdarahan selaput lendir disertai petekie berjalan singkat. Bentuk kronis gejalanya berupa petekie diekstremitas bawah, jarang ditemukan perdarahan selaput lendir, pada wanita menorhagia satu-satunya gejala penyakit ini. Hendaknya disingkirkan trombositopenia sekunder/akibat obat (aspirin, barbiturat, kina, laksansia), infeksi, anemia aplastik (Supandiman,1997). 4. Diagnosis Diagnosis dapat ditegakkan dengan menyingkirkan faktor-faktor sekunder yang dapat mengakibatkan trombositopenia kriteria Difino (1998), yaitu : Perdarahan/ purpura/ purpura lebih pada satu lokasi. Tidak ada perbesaran limpa. Trombositopenia kurang dari 150.000/uL. Aspirasi sutul : jumlah megakariosit normal atau meningkat, eritropoesis, dan mielopoesis normal. Antiplatelet antibodi dapat positif. Tidak ada penyakit lain penyebat trombositopeni, misalnya obat-obat, sepsis, koagulasi intravaskuler doseminata, SLE, leukemia, trombositopeni pasca transfusi. Pada 75 % penderita terdapat peningkatan titer palsu yang terjadi karena antibodi nonspesifik misalnya pada sepsis, SLE rematoid, anemia hemolitik autoimun. Negatif palsu didapatkan bila antibodi yang beredar dalam sirkulasi sangat rendah karena antibodi banyak terikat pada trombosit. Teknik imunoflueresen : paling sensitif 92%, tetapi kurang spesifik 30%. Kadar antibodi platelet tidak berhubungan dengan derajat penyakit, hanya membantu diagnosis kadar Ab platelet berhubungan dengan jumlah trombosit sangat berarti menunjukkan prognosis, tetapi tidak dianjurkan sebagai dasar diagnosis (RS dr. Soetomo,2008). a. Anamnesis 1) Riwayat obat (heparin, alkohol, sulfanamides, kuinidin/kuinin, aspirin) dan bahan kimia. 2) Gejala sistemik: pusing, demam, penurunan berat badan. 3) Gejala autoimun: artralgia, rash kulit, rambut rontok. 4) Riwayat perdarahan (lokasi, banyak, lama), risiko HIV, status kehamilan, riwayat transfusi, riwayat keluarga (trombositopenia, gejala perdarahan, dan kelainan autoimun). 5) Penyakit penyerta meningkatkan risisko perdarahan (kelainan gastrointestinal, sistem saraf pusat, dan urologi). 6) Kebiasaan/hobi: aktivitas yang traumatik. b. Pemeriksaan fisik 1) Perdarahan (lokasi, dan beratnya). 2) Jarang ditemukan organomegali, tidak ikterus atau stigmata penyakit hati kronis. 3) Tanda infeksi (bakteremia/infeksi HIV) 4) Tanda penyakit autoimun (artritis, goiter, nefritis, vaskulitis) c. Pemeriksaan penunjang 1) Darah tepi: hitung trombosit <150.000/uL tanpa sitopenia lainnya, morfologi darah tepi dijumpai tromboblas berukuran lebih besar. 2) Pemeriksaan serologi (dengue, CMV, EBV, HIV, rubella). 3) Pemeriksaan ACA, Cooms test, C3, C4, ANA. Anti dsDNA. 4) Pemeriksaan hemostatis normal kecuali pada perdarahan yang memanjang dan komplikasi. 5) Pemeriksaan pungsi sumsum tulang: megakariosit normal atau meningkat. 6) Pemeriksan autoantibodi trombosit.

Diagnosis banding Dengan trombositopenia sekunder misal pada hipersplenisme, dan kelainan infiltrasi sumsum tulang oleh penyakit tertentu dapat diselesaikan dengan pemeriksaan sumsum tulang. Waktu perdarahan memanjang pada kelainan vaskuler, seperti purpura nontrombositopenia. Tes konsumsi protrombin abnormal dapat ditemui pada penyakit defisiensi faktor pembekuan (faktor IX, faktorVIII/vWF dan lain-lain), (Supandiman,1997). Secara klinis perdarahan akibat trombositopeni harus dibuat diagnosis banding dengan trombostein, purpura vaskuler, dan defisiensi faktor koagulasi. Endokarditis bakteria subakut terdapat petekie dan splenomegali serupa PTI, tetapi endokarditis ada febris dan kelainan jantung. Trombositopeni sekunder biasanya dilakukan atas dasar kelainan fisik tidak ditemukan pada PTI hepatosplenomegali. Limfadenopati pada leukemia (Supandiman,1997). Tabel 3 : Diagnosis banding adanya adanya trombositopeni Kelainan imunologi Kelainan non imunologi Pemeriksaan yang bermanfaat a. True ITP b. Terkait obat c. SLE d. Terkait HIV-1 e. Purpura pasca transfusi a. DIC b. Septikemia bakterial c. TTP d. Terkait etanol e. Perdarahan darah masif f. Toksemin g. Kelainan Herediter Pemeriksaan darah a. ANA b. ELP serum c. HIV-1 antibody d. PTT e. APTT f. Biakan darah Pemeriksaan lain BMA dan biopsi hati, limpa, dan USG atau CT scan retroperitoneal. (RS dr. Soetomo,2008) 5. Penatalaksanaan Pilihan awal: kortikosteroid Yang sering digunakan prednison, dosis 1 mg/ kg BB / hari selam 1-3 bulan. Bila diperlukan parenteral(injeksi) Methylprenison sodium suxinat dosis 1g/hari selama 3 hari (RS dr. Soetomo,2008). Efek steroid (prednison) tampak setelah 24-48 hari (Hanidin 1978). Angka kesembuhan 60-70%. Evaluasi efek steroid dilakukan 2-4 minggu. Bila responsif dosis diturunkan perlahan sampai kadar trombosit stabil atau dipertahankan sekitar 50.000/mm3 (RS dr. Soetomo,2008).

Pemberian prednison maksimal selama 6 bulan. Apabila lebih dari 4 minggu pasien tidak berespon dengan prednison, prednison jangan diberikan lagi. Hasil terapi : Respon lengkap : ada perbaikan klinis + trombosis tercapai 100.000/mm3 dan tidak terjadi trombositopeni berulang bila dosis steroid diturunkan. Respon parsial : perbaikan klinis = trombosis mencapai 50.000/mm3 dan memerlukan terapi steroid dosis rendah untuk mencegah perdarahan dan dengan jangka waktu 6 bulan. Respon minimal : perbaikan klinis + trombosis mencapai 50.000/mm3 dan memerluka steroid dosis rendah untuk mencegah perdarahan dengan jangka waktu > 6 bulan Tidak ada respon : tidak ada perbaikan klinis dannkelainan trombosit tidak dapat mencapai 50.000/mm3 setelah terapi steroid dosis maksimal (RS dr. Soetomo,2008). b. Splenektomi Bila terapi steroid dianggap gagal, segera dilanjutkan splenektomi. Angka keberhaslan 70-100%. Splenektomi bertujuan untuk mencegah dekstruksi trombosit yang telah diliputi antibodi dan menurunkan sintesis antibodi platelet (RS dr. Soetomo,2008). Indikasi Spelektomi : Gagal remisi/perbaikan dengan steroid dalam 6 bulan, perlu dosis maintance steroid yang tinggi, dan adanya kontraindikasi/intoleransi terhadap steroid (RS dr. Soetomo,2008).. c. Imunosupresi lain Bila terjadi refrakter tehadap terapi kortikoteroid dan splenektomi, maka akan diberikan imunosupresi lain :

Tabel 4 : Jenis-jenis imunosupresi Imunosupresi Dosis Gamma globulin i.v 0,4 mg/kg i.v /hari selama 5 hari Vincristine 2 mg i.v /minggu sebanyak 3 dosis Danazol(preparat androgen) 200mg/ p.o 4x /hari Cyclophospamid 2mg/.kg/hari/ p.o Kombinasi kemoterapi Imunoglobulin diperkenalkan sejak 1981 hasil perlu penelitian lebih lanjut. Bila terjadi perdarahan darurat (perdarahan otak, dan persalinan) dapat diberikan imunoglobulin, kortikosteroid, transfusi trombosit, dan splenoktomi darurat (RS dr. Soetomo,2008). d. Terapi suporti PTI kronis Membatasi aktivitas yang berisiko trauma. Hindari obat yang ganggu fungsi trombosit. Transfusi PRC sesuai kebutuhan. Transfusi perdarahan bila : perdarahan masif, adanya ancaman perdarahan otak/SSP, persiapan untuk operasi besar (RS dr. Soetomo,2008). . e. Perawatan rumah sakit untuk pasien dengan:

Perdarahan berat yang mengancam jiwa. Trombosit <20.000/ul dengan perdarahan mukosa bermakna. Trombosit >50.000/ul asimtomatik/dengan purpura minimal tidak diterapi. Trombosit <30.000/ul dengan/tanpa gejala, 30.000-50.000/ul dengan perdarahan bermakna, Kadar trombosit berapa saja dengan perdarahan yang mengancam jiwa (RS dr. Soetomo,2008). 6. Komplikasi Peradarahan masif: saluran cerna, otak, DIC Anemia Berkembang ke arah keganasan atau penyakit autoimun lain (20%) Menjadi leukemia dan limfoma (3,8 %) Menjadi SLE (4 %) Kasus fatal dengan sebab kematian : 1) Perdarahan intrakranial (11%) 2) Sepsis pasca splenoktomi atau pasca terapi imunosupresif (RS dr. Soetomo,2008 g. Infeksi, ITP berat, DM induiced steroid, hipertensi, immunocompromised (RS dr. Soetomo,2008). 7. Prognosis Faktor yang berpengaruh Umur : pada orang muda prognosis lebih baik Jumlah trombosit : mempengaruhi respon terapi dan faktor prediktif menentukan risiko perdarahan intrakranial. Trombosit <20.000/mm3 risiko perdarahan intrakranial meningkat, semakin tinggi pada usia lanjut. Kadar antibodi membantu menentukan respon terapi terhadap steroid dan splenektomi. Menurunnya kadar antibodi menunjukkan respon terapi yang baik a. Prognosis jelek pada yang refrakter terhadap steroid, splenoktomi, atau imunosupresif lain. Mortalitas sekitar 16% (RS dr. Soetomo,2008). Artikel di atas awalnya saya mencari materi tentang Purpura .. tapi sepertinya ada sedikit pas dengan purpura dengan keyword : makalah purpura, purpura, gangguan trombosit, trombokinase, trombosit tidak normal dll You might also like: Asuhan Keperawatan Trombosito penia Askep Pada Klien Lansia Dengan Gangguan Pendengaran (PRESBIAKUSIS) Askep Penumonia ASKEP BATU URETER
LinkWithin

Pendapat: No comments: Post a Comment Hallo Siapapun anda, Boleh dong isikan komentar.... sebaiknya menggunakan profil "nama dan Url"

Newer Post Older Post Home Subscribe to: Post Comments (Atom)

Blogroll

Website toko online Gasterus.com Pasang Iklan

Peluang

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Link Sponsor Cari Askep Disini

Ikuti Perkembangan Kami


Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Free counters List Thanks to Tukar link Pengelolaan Praktis Penyakit Graves KODE ETIK KEPERAWATAN (International Council of Nurse (ICN) How How to Remove a Computer Virus? Jika Keypad/Tombol Laptop bermasalah Download ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PERIAPENDISITIS INFILTRAT Download Askep Vaskulitis Download Askep Ny. X dengan ANC Fisiologis Psikodinamika Gangguan Pola Pikir Gangguan Pola Pikir | WAHAM Schizophrenia Paraniod Schizophrenia | Gangguan Proses Pikir Alat-alat Dasar Laboratorium Keperawatan Penerimaan Mahasiswa baru AKPER/AKBID Manokwari Papua Barat Pertama di Indonesia !! Bisnis Paling Sukses !! Kenapa Gampang Lelah / Capek Hal yang Harus diperhatikan jika Komputer Lambat / Lelet Memulai Antiretroviral pada anak (ART)

Cara/Alternatif agar BBM tidak Naik setiap Tahun !! Bisnis Online Cuma Rp. 10.000 Mungkin kah?? Makanan yang Baik untuk Pengguna Kawat gigi / Behel Susah Tidur | Coba Kurangi lemak di Perut Menggunakan Bakteri untuk Membasmi Malaria perubahan nama Staf CoE menjadi Staff PAKP-HIV 13 Kalimat Untuk Ibu 10 Negara yang Membantu Rakyatnya dengan BBM Murah [Reseller & Dropshipper Wanted] Produk Clothing, Keuntungan langsung. Bonus iPhone 5 Buat Toko Online Ngga Pake Ribet Anatomi Jantung ["Gambar"] Sejarah bersama AdsenseCamp dot Com Upacara keagamaan sulawesi tengah [suku Kaili] TIPS mERAWAT Pasien Kepikunan / Alzheimer Tips Merawat Luka Bakar Sendiri Perawatan Di Rumah Setelah Melahirkan Analisa Kesadaran diri Perawat Indikator Pelayanan Kesehatan Acer bagi-bagi hadiah Laptop Gratis Kursor mouse berjalan sendiri BAYI DAN ANAK TERSEDAK PENATALAKSANAAN HIPERTENSI TERKINI Materi Dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Tatalaksana Serangan Asma CoE ( Center Of Excellent ) Papua Barat Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian Kisah tukang bangunan Saat Memulai Terapi ARV pada Dewasa dan Remaja Pengantar untuk terapi ARV Stigma dan Diskriminasi Pasien HIV Orchitis HEMOFILIA Kanker Hepar ANGINA PEKTORIS Makalah Alat Pencernaan Makanan (Sistem Pencernaan) Update Jumlah Formasi CPNS Kemenkes 2012 Pengumuman Penerimaan CPNS Kemenkes 2012 Alif A Dollar Eleven Cents BERBAGAI TANTANGAN DALAM PROMOSI KEPERAWATAN Scololiosis kelainan struktur tulang belakang Askep / Makalah Tetanus Tentang Thalassemia Askep Architis Etnografi Papua "Suku Biak" Askep Sindrom Nefrotik

Dosis Obat Kusta Anak Berdasarkan Berat Badan/Usia Asuhan Keperawatan Alzheimer Disease Artikel mengenai Rumah limas Rumah adat Khas Sumatra Selatan Mitos Seputar Perawatan Bayi EPISTAKSIS 9 Penyakit Menular dari Satwa Liar pada Manusia Gabung Bersama dbc-Network 5 Ikan yang tidak harus di Makan PENGOBATAN PENDERITA KUSTA SERTA DOSIS OBAT UNTUK ANAK BERDASARKAN BERAT BADAN FORMAT PENILAIAN PENYULUHAN AKPER SAP Imunisasi di Puskesmas Sanggeng Manokwari SAP Perawatan Gigi (Satuan Acara penyuluhan) Logo akper Manokwari Hipertiroid One In Six Mobile Phones In The UK Is Contaminated With Fecal Bacteria Scientists Map 115-Year-Old Woman's Genome To Study Longevity RHINITIS Turunnya Rahim ke Vagina ( Prolaps Uteri-vagina ) MALARIA TERSIANA ( Tertiana Malariae ) MALARIA TROPIKA (FALSIFARUM) EPILEPSI DEPRESI DAN BUNUH DIRI PADA LANSIA Askep Decomp Cordis

Kode Etik PERSAGI Falsafah Keperawatan Konsep Kebutuhan Dasar Manusia Abraham Maslow Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasar Konsep dasar Menjahit luka Transplantasi organ & Imunologi Penilaian Kualitas Minuman Secara Organoleptik Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang [Gizi] Glomerulonefritis akut (GNA) Latihan otot Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing Multiple Myeloma Atritis Septik Bunyi [ Tugas Fisika ] Ancylostoma duodenale [ Tugas Mikrobiologi ] Anatomi Sistem Kariovaskuler Gizi Ibu Hamil Antigen & Antibody [ tugas Mikrobiologi ] Bagaimana sih Rasanya kalau Donor Darah? Glomerulonefritis Perencanaan Promosi Kesehatan List Download Dokument rumah adat Indonesia Numpang Promosi

Nyari Uang di Internet dengan Membaca Email Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronik Request Askep hanya di Akperku Patofisiologi Stroke Asuhan Keperawatan Stroke Diagnosa Keperawatan Diabetes Melitus HIPOVOLEMIA (Kekurangan Volume Cairan) Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh Proporsi Cairan Tubuh Konsep Dasar Anatomi dan Fisiologi Cairan dan Elektrolit [Budaya] Permainan Rakyat Indonesia Macam-macam Tarian di Indonesia Asuhan Keperawatan Fraktur Makalah tentang Virus Komputer [TIPS] Flu Jangan Langsung "Dihajar" Antibiotik Harusnya Feses/Tinja Mengapung atau Tenggelam? Masih Muda Kolesterol Tinggi? Kok Bisa ? Mengobati Penyakit Jantung Bawaan Anak Tanpa Operasi Obesitas dan Penyakit Jantung Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS ) Jalur Rintangan Untuk Angkatan IV Appendisitis akut Download Askep Aids

Download Askep Pneumonia Download makalah Ca Tiroid Hiperlipidemia Perjalanan Menuju Bandung Judul KTI Ujian Akhir semester tingkat 3 di mulai.. Kesepakatan bersama menuju RS. Hasan Sadikin Bandung Penyakit Infeksi Tropik ; Malaria Konsep Dasar Gastritis Pneumonia Trauma Medula Spinalis Ebook Shelock Holmes Informasi Akper Angkatan IV Tentang Angkatan IV Akper Manokwari Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD) Makalah Bioakustik 7 Tips Sehat Minum Kopi Anatomi Sistem reproduksi Wanita PRogram Pengajaran AKPER Sistem Integumen [ Kulit ] Cara Memandikan bayi Download Anatomi fisiologi Sistem Muskuloskeletal Download asuhan Keperawatan GIPS

Penyebab Susah Mengingat Kenangan Masa Kecil Kenapa Saat Malu Muka Jadi Memerah? Sakit Akibat Serangan Sistem Imun Tubuh Sendiri Stephen Hawking Hidup 47 Tahun dengan Penyakit ALS? Bakar Kalori dengan Permainan Sudoku Urin Berdarah Menghindari Gigitan Nyamuk Malaria Diet-diet Aneh yang Tidak Bermanfaat Pengobatan Kanker Prostat Banyak Meleset Cerebro Vasculer Accident Asuhan Keperawatan Pasien dengan GIPS Kapan Waktu Tepat untuk Menikah Efek Buruk Kurang Tidur Bagi Remaja Wanita Lebih Ulet daripada Pria 4 Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes Ciri-ciri TBC yang Mudah Menular Apakah Anda Tergolong Obesitas? 3 Rahasia Tingkatkan Percaya Diri Luang Waktu Sejenak untuk membaca Renungan Ini About INLA Indonesia A Dollar Eleven Cents Cerita di balik Jendela Penyakit Lupus

Asuhan Keperawatan Trombosito penia Gangguan/abnormalitas Trombosit Appendisitis Akut Makalah Lipid Asuhan keperawatan kolelitiasis Pemasangan Gips Askep Penumonia Download Makalah sistem Syaraf Download makalah sistem pernafasan [tugas] Tantangan profesi keperawatan Download Dokument Gambar Rumah adat seluruh indonesia 9 tehnik untuk berhenti berpikir negatif 15 Jenis Makanan Yang Bikin Gemuk Waspadai Placenta Praevia Bersin Telinga Kanan Lebih Mudah Menerima Ucapan Maaf Bagaimana anak saya terkena autis? Kondisi Sistem Pendidikan Keperawatan di Indonesia Download Makalah Ibu Hamil Format Dokumentasi Pelepasan Oleh Pasien Kepemimpinan dalam keperawatan Download Format dokumentasi Psikiatri Komunikasi dalam manajemen Keperawatan

PURPURA Makalah Politik Dalam Keperawatan Tips Hari ini Bisakah Diabetes Disembuhkan? Trauma Ureter Hasil Pemilihan Ketua HMJ akper manokwari Kopi, Teh dan Anggur Cegah Infeksi Saluran Kemih Pengalaman Pevita pearce dengan Penyakit Anorexia [Next Event] Pemilihan Calon Ketua HMJ Baru ASKEP BATU URETER SISTEM CARDIOVASKULER Selamat untuk Angkatan IV Manfaat dan akibat kekurangan vitamin E yang wajib di Ketahui Mengenal penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Perlukah dokter berbohong ? 10 penyebab diet anda gagal Tahukah anda ? Jalan masuk penyakit ke dalam tubuh kita 7 Cara Deteksi penyakit anda dengan melihat kejanggalan kuku Daftar Nama-Nama Angkatan IV, Akper Manokwari ASKEP HERNIA PULPOSUS LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA POLA NUTRISI Tips Cara Menciptakan Anak Pintar Jenius Blueberry perangi diabetes

Push up simbol kesehatan Kesalahan-kesalahan yang merusak rambut Rajin mandi tingkatkan kekebalan tubuh Kebiasaan-kebiasaan yang berdampak buruk untuk kesehatan 8 Hal yang Paling Fatal Sehabis Makan Orange Juice Bagi Kesehatan Jantung Teh dr Afrika Selatan mengobati cancer & alergi Kesehatan Ibu dan anak Di Papua Uban sebagai mekanisme tubuh menolak ancaman kanker Bayam Penyebab Asam Urat 12 Penyakit Wanita 6 Jenis Makanan Anti Bete Asal Usul Kata Influenza : Dari Astrologi ke Penyakit Ciri Orang Yang Rentan Menderita Kanker Kulit Memperkecil resiko kanker dengan jilbab Bahaya mengkonsumsi udang Makan Sayur dan Buah, Umur Tambah 14 Tahun! Ilmuwan: Flu Babi Menyebar Karena Kecelakaan Laboratorium Vaksin AIDS Buatan Ilmuwan Kanada Siap Diuji Coba Teh, Penjaga Daya Ingat Urusan Tidur? Pria dan Wanita Memang Berbeda Fungsi Cairan Tubuh Manusia, Gejala Dehidrasi Dan Cara Mengatasi Kehilangan Cairan Tubuh KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA

KODE ETIK KEPERAWATAN (International Council of Nurse (ICN) KONSEP ETIK ( Keperawatan ) HAK ASASI MANUSIA KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK Konsep Istirahat dan Tidur Dampak Gangguan Persepsi : Halusinasi Dengar Terhadap Kebutuhan Dasar Manusia. Penyakit jantung bawaan Infeksi pada mata Konsep Diri / self concept Askep Pada Klien Lansia Dengan Gangguan Pendengaran (PRESBIAKUSIS) Ibu 10 Alasan Harus Senyum Asuhan Keperawatan infeksi saluran kemih KONSEP CEMAS, STRESS DAN ADAPTASI Hati-hati, Usia di Bawah 30 tahun (juga) Bisa Terkena Stroke Kenali Cara-Cara Mengobati Tubuhmu Kabar Buruk Bagi Wanita, Laki-laki akan Punah Metabolisme Protein Virus Manusia Studi: Tertawa Kurangi Diabetes Cerita Mengharukan (kisah seorang kakak dan adik) Bung Admin Versus Alumnus Sma Natar On Fesbuk..!!! Kisah Pohon Apel ( Inspiring Story)

Perempuan Lebih Cerewet? Ini Alasannya! Minuman Isotonik Merusak Gigi? Mengapa Pria Senang Bikin Wanita Cemburu Ingin Tulang Kuat? Jangan Cuma Minum Susu Cerpen : Persembahan Terakhir Cara Membuat Tulisan Berjalan di fs Cara Membuat Tulisan Terbalik Download Cerpen : Arti Cinta Pada Dia yang Menunggu. Bagaimana Orang Tuna Netra Bisa Melihat ? 5 Tips Anda Biar Tak Mudah Capek atau Lelah ! Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan Tubuh Waspada, Teh Panas Sebabkan Kanker Kerongkongan ! 7 Hal Keinginan Pria Sebelum Menikah ! 5 Tipe Sahabat yang Bisa Dijadikan Pacar ! Inilah Nutrisi-Nutrisi yang Dibutuhkan Oleh Tubuh ! 5 Pertanyaan yang Wajib di Jawab Oleh Perempuan 5 ciri pemimpin yang patut di contoh Welcome..!!

Blog Archive

2013 (35) 2012 (29) 2011 (80)

2010 (55) o December (1) o May (3) o April (18) o March (23) Kapan Waktu Tepat untuk Menikah Efek Buruk Kurang Tidur Bagi Remaja Wanita Lebih Ulet daripada Pria 4 Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes Ciri-ciri TBC yang Mudah Menular Apakah Anda Tergolong Obesitas? 3 Rahasia Tingkatkan Percaya Diri Luang Waktu Sejenak untuk membaca Renungan Ini About INLA Indonesia A Dollar Eleven Cents Cerita di balik Jendela Penyakit Lupus Asuhan Keperawatan Trombosito penia Gangguan/abnormalitas Trombosit Appendisitis Akut Makalah Lipid Asuhan keperawatan kolelitiasis Pemasangan Gips Askep Penumonia Download Makalah sistem Syaraf Download makalah sistem pernafasan [tugas] Tantangan profesi keperawatan Download Dokument Gambar Rumah adat seluruh indone... o February (6) o January (4) 2009 (90)

Search Engine Submission - AddMe

Traffic Pengunjung Labels


Akper News (27) Askep (59) Berbagi Ilmu (177) Bisnis (9) Budaya (4) Cerpen (6) Dari Bung Admin (7) Download (23) Etika (4) Hak asasi manusia (1) Health News (2) HIV (1) Infeksi (6) Info (102) Inspirasi (9) Jantung (5) Kebutuhan Dasar Manusia (10) Konsep dasar keperawatan (11) Konsep Diri (1) KTI (1) Lansia (2) Mata (1) Motivasi (7) Papua (2) Pengumuman (1) Penyakit (26) Review (2) SAP (2) Tips (44) Toko Online (2) Tugas Kuliah (57)

Entri Populer

Sistem Integumen [ Kulit ] LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA POLA NUTRISI Download Dokument Gambar Rumah adat seluruh indonesia Patofisiologi Stroke KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK Antigen & Antibody [ tugas Mikrobiologi ] Makalah Lipid Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD) Ancylostoma duodenale [ Tugas Mikrobiologi ] Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS )

Shoutbox
<font color="#FFFFFF"><a href="http://freeshoutbox.net/app/webroot/shoutbox/expanded.php?shoutbox=49826404">See the shoutbox</a></font> Copyright 2010 | Akper Angkatan 4 | | Designed by Free CSS Templates | Blogger Templates by TeknoMobi
http://akperku.blogspot.com/2010/03/gangguanabnormalitas-trombosit.html

Anda mungkin juga menyukai