Anda di halaman 1dari 3

KLASIFIKASI Suplemen makanan terbagi kepada beberapa kategori menurut kandungannya. Antaranya:a 1. Vitamin dan mineral.

Suplemen dari vitamin dan mineral terbagi atas: i. Multivitamin dan mineral. Biasanya mengandung hampir 100% dari asupan yang dianjurkan untuk vitamin dengan variasi jumlah dari mineral dan trace element. ii. Vitamin tunggal dan mineral. Dapat mengandung dosis yang tinggi, dan apabila dosis melebihi sepuluh kali dari angka keperluan gizi, dipanggil sebagai megadosis. iii. Kombinasi vitamin dan mineral. Dipasarkan untuk kelompok individu spesifik, seperti atlet, anak-anak, wanita hamil, orang yang sedang diet, remaja, vegetarian, dan sebagainya. iv. Kombinasi vitamin dan mineral dengan substansi/zat lain, seperti minyak evening primrose dan ginseng. 2. Vitamin dan mineral tidak resmi, yaitu vitamin dan mineral yang kebutuhan dan akibat dari kekurangannya sampai saat ini masih belum ditemukan. Contohnya boron, kolin, inositol, dan silikolin. 3. Minyak alami yang mengandung asam lemak yang ditemukan bukti terdapat efek yang baik, contohnya minyak evening primrose dan minyak ikan. 4. Bahan alami yang mengandung bahan 'herbal' yang diakui aksi farmakologinya, tetapi komposisi dan efek belum sepenuhnya ditemukan. Misalnya echinacea, bawang putih, ginkgo biloba dan ginseng. 5. Bahan-bahan alami yang komposisi dan efeknya belum dengan baik ditemukan tetapi dipasarkan karena dipercaya berkhasiat untuk kesihatan. Contohnya chlorella, royal jelly, spirulina. 6. Enzim-enzim dengan efek fisiologi yang diketahui tetapi memiliki manfaat yang diragukan ketika dikonsumsi, seperti superoxide dismutase. 7. Asam amino atau derivat asam amino, seperti N-acetyl cysteine, S-adenosyl methionine.

Selain itu, suplemen makanan dapat dikategorikan menjadi:b 1. Vitamin Vitamin merupakan nutrisi organik komplek yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi. Umumnya vitamin tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan. Suplemen vitamin merupakan jenis suplemen yang paling banyak dikonsumsi. Hal ini karena vitamin memiliki fungsi penting dalam tubuh. Bila tubuh kekurangan vitamin, akan langsung terasa efeknya seperti letih, sariawan, bahkan sampai menderita penyakit tertentu. Jumlah penderita defisiensi vitamin cukup besar, apalagi dengan pola hidup masyarakat sekarang yang kurang mengonsumsi buah dan sayur. Apabila konsumsi buah dan sayur cukup, kita tidak perlu mengonsumsi suplemen. Buah dan sayur juga relatif lebih murah dan lebih aman dibandingkan suplemen. 2. Mineral Mineral merupakan senyawa kimia selain unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen yang berfungsi dalam proses biokimia tubuh sebagai elektrolit dan katalis enzim. Mineral sangat penting karena tanpa mineral, enzim tidak akan bekerja dengan baik. Beberapa mineral yang sering digunakan sebagai suplemen adalah kalsium, zat besi dan selenium. 3. Asam Amino Asam amino adalah golongan senyawa organik sederhana yang mengandung karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, dan dalam beberapa hal juga belerang. Asam amino jika berikatan akan membentuk protein. Asam animo ada yang dapat dibuat dalam tubuh, ada juga yang tidak. Asam amino yang tidak dapat dibuat dalam tubuh manusia disebut asam amino esensial. Asam amino ini harus disuplai dari makanan yang kita konsumsi. Asam amino esensial inilah yang dibuat menjadi suplemen makanan. Salah satu contoh suplemen asam amino adalah taurin. Taurin banyak terdapat dalam produk yang diklaim dapat meningkatkan stamina tubuh. Hal ini karena taurin dapat membantu mengatur kontraksi jantung dan tekanan darah sehingga tubuh terasa segar dan tidak cepat lelah.

4. Herbal Herbal adalah jenis tanaman yang bisa dipakai sebagai bumbu masakan dan pengobatan. Suplemen herbal adalah suplemen yang mengandung zat aktif yang terdapat dalam tanaman dan memiliki manfaat tertentu bagi kesehatan. Beberapa tanaman herbal yang dapat dijadikan suplemen adalah lidah buaya (dalam bentuk kapsul dan cairan), Gingko biloba (berfungsi sebagai antioksidan), ginseng (untuk menurunkan kolesterol dan manfaat lain), teh hijau (sumber antioksidan), dan tanaman herbal lain.

Sumber: (tharani, susunan daftar pustaka x betul sket. U tlg btol kan la ea, TQ) a. Introduction, Classification. Dietary Supplements, Pharmaceutical Press, UK, 2007. [halaman xi] b. Jenis Suplemen. Perlukah kita mengkonsumsi suplemen. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Pengeta huan%20Populer/view&id=187&uniq=all [diakses pada 7 Juli 2013]

Third edition. Pamela Mason.

Anda mungkin juga menyukai